"Ma-maaf. " Ucap Melinda mundur kebelakang setelah tidak sengaja menabrak orang bertubuh tinggi itu.
"Hm." Gumam pria itu.
Setelah Melinda mundur ia melihat wajah pria itu dengan sangat jelas. Itu adalah Justin, Justin hanya langsung pergi ke toilet tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Melinda, ia hanya mengabaikannya saja. Hanya menatap Melinda dan pergi.
"Hah? pria itu, menapa dia mendadak berubah menjadi sifat dingin seperti itu? biasanya dia gak se dingin itu kepada ku, aneh sekali! " Seru Melinda dalam batinnya, ia pun langsung pergi ke tempat ruangan VIP yang sebelumnya.
Melinda memasuki ruang VIP nya, dan di dalam ruangan itu sudah datang orang lagi, seorang pria tanpa pasangan. ia duduk di sebelah tempat duduknya si Melinda.
Melinda membuka pintunya dan masuk. Berjalan menuju kursinya.
"Hai. " sapa pria yang tidak di kenal oleh Melinda.
"Iya. " jawab Melinda dengan senyumnya yang manis.
Melinda duduk di kursinya.
"Edgar, apa gadis itu pasangan mu? " Tanya pria yang tidak di kenal Melinda itu.
"Iya. " Jawab Edgar.
"Wah, aku kira bukan. kalau bukan aku sudah menerobos. " Gumam pria itu.
Justin memasuki ruang tersebut dengan tiba-tiba. Lalu ia langsung duduk di tempat asalnya. Namun, mata Justin tertuju pada pria yang di samping Melinda. Justin menatap pria itu dengan tajam, kemudian beralih kepada Melinda dengan tatapan tajamnya.
"Kenapa datang datang langsung menatap kami berdua dengan tatapan tajam mu, Kulkas? " Tanya pria yang tidak di kenal Melinda.
"Jangan memanggilku dengan sebutan kulkas lagi. " Tegas Justin yang sudah tidak menatap mereka berdua dengan tatapan yang tajam.
"Oh, pasti gadis yang di sebelah mu belum mengenal nama mu, dia adalah pengusaha yang cukup populer, namanya adalah Evan Mahendra. Apa kamu mau menjadi pasangannya lagi setelah meninggalkan Edgar? kamu memang terlihat polos tapi kamu suka mengganti ganti pasangan,bukan begitu Melinda? " Tanya Justin kepada Melinda tersenyum miring.
"Cukup Justin! jaga perkataan mu! . " Ucap Edgar dengan tegas.
"Aku tidak berbicara kepada mu, Edgar! " Tegas Justin bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan ruangan itu.
"Ah...maafkan sifat Justin yang terlalu kekanak-kanakan, aku akan menenangkannya dulu. " Ucap pasangannya, lalu menyusul Justin.
"Iya belle, tolong. " Ucap Edgar.
Wanita itupun keluar dan menyusul Justin untuk memenangkan nya.
"Melinda, jangan di masukin ke hati perkataan Justin tadi, dia memang sedikit susah di atur. " Ucap Edgar kepada Melinda menatap Melinda tersenyum.
"Nggak kok, aku gak pa-pa. " Jawab Melinda tersenyum tipis.
"Kalau begitu ayo kita semua makan makanannya, nanti keburu dingin. " Ucap Edgar memecahkan keheningan.
Justin dan wanita yang menyusulnya masih belum kembali ke ruangan. Tapi karena Edgar dapat membangkitkan suasana menjadi sempurna kembali, semuanya makan dengan tanpa halangan.
👑👑👑
"Terimakasih untuk hari ini. " Ucap Edgar di dalam perjalanan untuk mengantar Melinda pulang.
"Ya tidak apa apa, tapi apakah mereka yang membawa pasangan juga berpura-pura? " Tanya Melinda.
"Aku kurang yakin, tapi sepertinya kamu sama Justin saling kenal satu sama lain ya? " Tanya Edgar.
"Kami tidak terlalu dekat.. " Jawab Melinda melihat kebawah.
"Apa sikap dia kepada mu baik? " Tanya Edgar.
".... dia sangat baik kepada ku. " Jawab Melinda berbohong.
"Sebenarnya dia tidak terlalu baik kepada ku, malahan dia sangat nakal. " Jawab Melinda dalam batinnya.
"Oh ya? kalau dia berbuat sesuatu yang buruk pada mu beritahu saja aku. " Ucap Edgar.
"Oke, Pak. " Jawab Melinda.
"Jangan terlalu formal pada ku, santai saja. " Ucap Edgar.
"Oh, oke Pak Edgar. " Ucap Melinda.
Sesampainya di rumah Melinda. Melinda dan Edgar sama-sama turun dari mobil tersebut.
"Terima kasih atas tumpangannya. " Ucap Melinda tersenyum.
"Ga masalah. " Jawab Edgar.
"Selamat malam Pak Edgar. " Ucap Melinda menghadap ke belakang untuk masuk ke dalam rumahnya.
"Tapi tunggu dulu Melinda.. " Ucap Edgar menghentikan Melinda. Melinda berbalik ke arah Edgar lagi.
"Iya? " Tanya Melinda.
"Kalau kamu kesulitan dalam hal apapun termasuk kerja di perusahaan ku, bilang saja pada ku, aku akan membantu mu. " Ucap Edgar.
"Oh, oke pak. " Jawab Melinda tersenyum.
Melinda pun akhirnya masuk ke dalam rumahnya dan pergi menuju kamar tidurnya. Kamar tidurnya sangat berantakan seperti kapal pecah, baju berserakan, buku di mana mana, bantal di lantai, kasur yang berantakan, dan bungkus makanan yang berserakan.
"Ughh! andai aku punya sihir dan aku bisa merapikan kamar ku dengan mudah. Mana gak ada waktu nge beresin nya! , sedangkan aku dari pagi dan malam ini di luar dan enggak ada pulang. Mana aku harus selesaiin tugas tugas untuk hari ini lagi! " Keluh Melinda dengan lesu dalam batinnya.
🙆♀️Selanjutnya adalah BAB tentang POV milik Justin, Semoga di nikmati ya~ bai bai~👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Erarefo Alfin Artharizki
hai kak
2023-05-23
0
ig: pocipan_pocipan
AK mampir ya ...
jgn lpa mampir jg
2023-04-23
0
Ayano
Bisa anggep kalo dia cemnburu gak ya?
2023-04-09
1