Bab 3 kehidupan baru

" Nama saya Indah bu,usia saya 17 tahun.saya baru lulus sekolah dan saya juga belum menikah." sahut ku.

" Baiklah Indah,saya ibu Ina.! sampai bertemu besok ya.,ingat jangan sampai terlambat.sebelum jam 9 pagi harus sudah sampai di sini karena kita harus bersih-bersih terlebih dahulu sebelum membuka toko." ucap nya lagi seraya tersenyum.aku pun mengangguk.

" Baik bu,terima kasih banyak sudah mau menerima saya bekerja di sini,besok saya tidak akan terlambat," balas ku.

Setelah pembicaraan kami selesai,akhir nya aku pun berpamitan pada bu Ina untuk kembali pulang.hari ini aku sangat senang sekali karena bisa mendapatkan pekerjaan dengan cepat,dan sekarang sudah menjelang siang.aku berpikir jika pulang ke kost an sekarang,pasti nanti di kost an aku akan merasa jenuh karena tidak ada kegiatan apa-apa.akhir nya aku memutuskan untuk pergi membeli peralatan dapur supaya aku bisa masak sendiri tanpa beli makanan di luar lagi.apalagi besok aku harus membawa bekal ke tempat kerja agar pengeluaran tidak boros.

Sekarang sudah menjelang sore.setelah membeli semua peralatan,aku pun mampir ke warung sembako untuk membeli keperluan dapur.sepulang dari sini aku akan masak untuk makan malam.setiba nya di kost an,aku langsung merapikan semua barang belanjaan ku.setelah itu aku membersihkan diri sebelum masak makan malam.

Hari ini terasa lelah,aku merebahkan diri di kasur lantai yang ada di kost an setelah selesai makan malam 1 jam yang lalu.aku menyimpan handiku di atas kasur setelah mengabari bu Nyai kalau besok aku sudah mulai bekerja.sekarang aku harus tidur lebih awal supaya besok hari pertama aku kerja tidak terlambat.aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

*

Kringgg..kringgg..kringgg...

Aku lihat alarm di handphone,ternyata sudah jam 5 pagi.

Bergegas aku bangun dan melangkah menuju kamar mandi yang ada di luar kamar kost an.setelah selesai mandi dan juga sholat subuh aku lanjut memasak untuk sarapan serta bekal makan siang ku di tempat kerja nanti.

*

Setelah berkutat selama kurang lebih 1 jam,akhir nya masakan ku selesai juga.aku hanya masak menu yang mudah dan cepat,sesuai stok yang ada saja.karena aku tidak ada kulkas jadi belum bisa menyetok sayur-sayuran atau pun ikan.

Saat ini jam sudah menunjukan hampir jam 7 pagi,aku mengambil nasi untuk sarapan terlebih dahulu.tepat jam 8 pagi aku sudah rapi dan siap untuk berangkat kerja,tak lupa juga bekal makan siang ku masukan dalam tas lalu mengunci pintu.Jarak kost an dengan tempat kerja ku bisa di tempuh sekitar 15 menit dengan berjalan kaki.aku sengaja berangkat 1 jam lebih awal agar bisa berjalan santai seraya menikmati pemandangan dan suasana kota.di jalanan sudah sangat ramai orang berlalu lalang untuk memulai ber aktifitas.

Tepat jam setengah 9 pagi aku sudah tiba di toko roti,tempat dimana aku mulai bekerja saat ini.

Ya..di sini lah awal pertemuan ku dengan mas Reza,pria yang sekarang berstatus sebagai suami ku.beberapa kali mas Reza memesan roti dalam jumlah lumayan banyak untuk acara di kantor nya, dari pertemuan itu membuat kami jadi lebih sering bertemu dan saling bertukar nomor handphone.

Perkenalan kami sangat singkat hanya beberapa bulan saja, mas Reza langsung memperkenalkan aku pada ibu dan adik-adiknya,karena ayah nya sudah meninggal beberapa tahun lalu.sambutan mereka kala itu sangat baik,terlebih ibu mertua ku.

" Bu, kenalkan ini Indah.calon istri ku dan juga calon menantu Ibu," ucap mas Reza tersenyum lebar seraya memperkenalkan aku pada ibu nya,dengan malu-malu aku pun langsung mencium punggung tangan ibu nya.

" Ohh jadi ini gadis yang sudah bikin anak ibu jatuh cinta,? ucap sang ibu terkekeh menggoda anak nya seraya melirik ke arah nya.aku hanya tersenyum canggung.

" Ayo nak., masuk dulu." ajak ibu mas Reza seraya menggandeng tangan ku.kami pun melangkah masuk ke dalam rumah.

" Silahkan duduk.! ibu buat kan minum dulu ya..kamu ngobrol dulu sama Reza.! jangan sungkan.,anggap saja rumah sendiri." tutur nya lagi.

" Terima kasih bu,maaf merepotkan." sahut ku.

" Tidak apa-apa..ibu tinggal sebentar ya.! aku mengangguk tersenyum.ibu pun melangkah dan menghilang di balik tembok penyekat antara dapur dan ruang tamu.

" Kamu kelihatan nya sangat tegang,! ucap mas Reza terkekeh.

" Santai saja..,ibu orang nya baik kok.! nanti setelah kita menikah,pasti kamu akan paham sifat baik ibu.

Aku hanya tersenyum dan diam memandangi sekeliling rumah ini,banyak foto-foto keluarga mas Reza yang terpampang di dinding.tak berselang lama ibu muncul membawa minuman di atas nampan.

" Reza sudah sering cerita tentang kamu, ibu senang akhirnya Reza ngenalin ibu sama kamu.! aku tersenyum malu mendengar ucapan ibu nya mas Reza.

Dan tiba-tiba masuk dua anak perempuan,mereka menghampiri ibu nya mas Reza lalu menyalami nya dan juga mas Reza. Aku tersenyum ramah pada mereka berdua.

" Oh ya.,kenal kan ini adik nya Reza."

Rena., Reva.,! ayo kenalan sama calon kakak ipar kalian." pinta ibu pada kedua anak perempuan nya.lalu mereka pun menyalami ku.

" Karena sudah kumpul semua,ayo kita makan malam dulu.Reza ajak Indah makan sekalian,!

" Yuk kita makan malam dulu,setelah itu aku antarkan kamu pulang." ucap mas Reza.aku pun mengikuti langkah mereka menuju ruang makan.

Kami pun makan malam bersama tanpa bersuara. aku masih merasa canggung dan tidak banyak bicara.

" Makan yang banyak nak, jangan malu-malu,! Suara ibu membuat ku tersentak karena aku sedikit melamun tadi.

" I-iya..terima kasih bu." sahut ku sedikit gugup.

Selesai makan aku langsung membantu membereskan meja makan dan mencuci piring.

" Ternyata selain baik,kamu juga gadis yang rajin ya..! Reza betul-betul tidak salah pilih calon istri." celetuk ibu nya mas Reza.aku hanya tersenyum canggung dan kikuk mendengar ucapan nya.

" Saya sudah terbiasa membantu ibu di dapur,tapi itu dulu waktu ibu masih hidup.sekarang kedua orang tua saya sudah meninggal." ucap ku tersenyum getir.

" Kamu yang sabar ya..Reza sudah cerita semua nya sama ibu." ucap nya seraya mengelus lengan ku.

**

Sekarang aku sudah dalam perjalanan pulang di bonceng mas Reza.kami tidak saling bersuara karena jalanan sangat bising.selang tak berapa lama kami pun tiba di depan kost an ku,lalu aku pun turun dari motor.

" Indah,aku ingin melamar mu untuk jadi istri ku.apa kamu bersedia,? tanya mas Reza penuh harap.

" Mas,apa kamu sudah yakin ingin melamar ku,? kamu tahu kan kondisi ku seperti apa,? lirih ku.

" Tentu saja aku yakin..aku mencintai mu apa ada nya.! apa pun keadaan kamu,aku akan tetap mencintaimu.! ucap nya penuh yakin.mendengar ucapan nya membuat ku terharu.

" Terima kasih mas sudah mau menerima aku.Ya..aku bersedia menjadi istri mu," ucap ku penuh bahagia.di balas dengan senyuman yang tak kalah bahagia dari wajah mas Reza.

**

Sebulan kemudian kami melangsungkan pernikahan secara sederhana.hanya di hadiri oleh keluarga,kerabat dekat dan teman-teman kantor mas Reza.

Aku sudah mengundang dan mengabari pak Nur dan bu Nyai tapi mereka berhalangan hadir.

Setelah menikah aku meminta mas Reza supaya mengontrak saja.bukan aku tidak mau tinggal dengan keluarga nya,tapi aku ingin hidup mandiri dan belajar menjadi istri yang baik.awal nya ibu mertua melarang kami, tapi akhir nya beliau mengalah dan mengijinkan kami untuk mengontrak.

***

Episodes
1 Bab 1 Tragedi
2 Bab 2 Tekad ku
3 Bab 3 kehidupan baru
4 Bab 4 cibiran mertua
5 Bab 5 Royal pada keluarga nya,tapi pelit pada istri nya
6 Bab 6 di antar pulang
7 Bab 7 Sesak di dada
8 Bab 8 pesan mesra dari wanita
9 Bab 9 mimpi
10 Bab 10 jatah ku berkurang
11 Bab 11 mendapat bonus
12 Bab 12 Cantik itu butuh modal
13 Bab 13 mogok masak
14 Bab 14 Kemarahan mertua di pagi hari
15 Bab 15 Rindu kampung halaman
16 Bab 16 Aku bukan wanita lemah lagi
17 Bab 17 Menikmati hidup
18 Bab 18 penampilan baru
19 Bab 18 penampilan baru
20 Bab 19 kenalan dengan selingkuhan suami
21 Bab 20 aku bukan istri durhaka
22 Bab 21 kalian pikir aku pembantu
23 Bab 22 Talak
24 Bab 23 Di rumah mas adi
25 Bab 24 Merasa tak nyaman
26 Bab 25 Bertemu pria dingin
27 Bab 26 Pulang ke kampung halaman
28 Bab 27 bertemu kembali
29 Bab 28 menata masa depan
30 Bab 29 Koper berisi uang, Hilang?!
31 Bab 30 ternyata hanya berpura-pura
32 Bab 31 Uang ku kembali
33 Bab 32 Meninggalkan rumah kenangan
34 Bab 33 Bertemu keluarga benalu
35 Bab 34 Harapan yang terkabul
36 Bab 35 Berterima kasih
37 Bab 36 Pindah ke ruko baru
38 Bab 37 Ternyata simpanan Om-om
39 Bab 38 Bertemu orang jahat
40 Bab 39 Pertolongan wanita kuat
41 Bab 40 Opening rumah makan
42 Bab 41 Bantuan chef
43 Bab 42 Memanjakan diri
44 Bab 43 Jangan panggil aku wanita kampungan
45 Bab 44 Aku bukan Indah yang dulu
46 Bab 45 Usaha ku semakin maju
47 Bab 46 Manusia Aneh
48 Bab 47 Ajakan pak Dirgantara
49 Bab 48 Jatuh berdua
50 Bab 49 Ciuman hangat Dirgantara
51 Bab 50 Sebuah Foto
52 Bab 51 Di jemput mas Adi
53 Bab 52 Menghadiri Pesta
54 Bab 53 Pergi ke pesta
55 Bab 54 Dirgantara VS Sandra
56 Bab 55 Makan siang berdua
57 Bab 56 Di suapi Pak Dirgantara
58 Bab 57 Pindah ke Rumah Besar
59 Bab 58 Terlambat Datang
60 Bab 59 Kedatangan Sandra
61 Bab 60 Makan siang bersama Sandra
62 Bab 61 jatuh ke pangkuan Dirgantara
63 Bab 62 Kamu wanita ku
64 Bab 63 Ungkapan perasaan Dirgantara
65 Bab 64 Tempat romantis
66 Bab 65 Bertemu mas Adi
67 Bab 66 Dirgantara cemburu?
68 Bab 67 Duduk di Balkon
69 Bab 68 Dasar Mesum
70 Bab 69 Hari terakhir belajar
71 Bab 70 Pelukan Erat Dirgantara
72 Bab 71 Aku juga mencintaimu sayang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 Tragedi
2
Bab 2 Tekad ku
3
Bab 3 kehidupan baru
4
Bab 4 cibiran mertua
5
Bab 5 Royal pada keluarga nya,tapi pelit pada istri nya
6
Bab 6 di antar pulang
7
Bab 7 Sesak di dada
8
Bab 8 pesan mesra dari wanita
9
Bab 9 mimpi
10
Bab 10 jatah ku berkurang
11
Bab 11 mendapat bonus
12
Bab 12 Cantik itu butuh modal
13
Bab 13 mogok masak
14
Bab 14 Kemarahan mertua di pagi hari
15
Bab 15 Rindu kampung halaman
16
Bab 16 Aku bukan wanita lemah lagi
17
Bab 17 Menikmati hidup
18
Bab 18 penampilan baru
19
Bab 18 penampilan baru
20
Bab 19 kenalan dengan selingkuhan suami
21
Bab 20 aku bukan istri durhaka
22
Bab 21 kalian pikir aku pembantu
23
Bab 22 Talak
24
Bab 23 Di rumah mas adi
25
Bab 24 Merasa tak nyaman
26
Bab 25 Bertemu pria dingin
27
Bab 26 Pulang ke kampung halaman
28
Bab 27 bertemu kembali
29
Bab 28 menata masa depan
30
Bab 29 Koper berisi uang, Hilang?!
31
Bab 30 ternyata hanya berpura-pura
32
Bab 31 Uang ku kembali
33
Bab 32 Meninggalkan rumah kenangan
34
Bab 33 Bertemu keluarga benalu
35
Bab 34 Harapan yang terkabul
36
Bab 35 Berterima kasih
37
Bab 36 Pindah ke ruko baru
38
Bab 37 Ternyata simpanan Om-om
39
Bab 38 Bertemu orang jahat
40
Bab 39 Pertolongan wanita kuat
41
Bab 40 Opening rumah makan
42
Bab 41 Bantuan chef
43
Bab 42 Memanjakan diri
44
Bab 43 Jangan panggil aku wanita kampungan
45
Bab 44 Aku bukan Indah yang dulu
46
Bab 45 Usaha ku semakin maju
47
Bab 46 Manusia Aneh
48
Bab 47 Ajakan pak Dirgantara
49
Bab 48 Jatuh berdua
50
Bab 49 Ciuman hangat Dirgantara
51
Bab 50 Sebuah Foto
52
Bab 51 Di jemput mas Adi
53
Bab 52 Menghadiri Pesta
54
Bab 53 Pergi ke pesta
55
Bab 54 Dirgantara VS Sandra
56
Bab 55 Makan siang berdua
57
Bab 56 Di suapi Pak Dirgantara
58
Bab 57 Pindah ke Rumah Besar
59
Bab 58 Terlambat Datang
60
Bab 59 Kedatangan Sandra
61
Bab 60 Makan siang bersama Sandra
62
Bab 61 jatuh ke pangkuan Dirgantara
63
Bab 62 Kamu wanita ku
64
Bab 63 Ungkapan perasaan Dirgantara
65
Bab 64 Tempat romantis
66
Bab 65 Bertemu mas Adi
67
Bab 66 Dirgantara cemburu?
68
Bab 67 Duduk di Balkon
69
Bab 68 Dasar Mesum
70
Bab 69 Hari terakhir belajar
71
Bab 70 Pelukan Erat Dirgantara
72
Bab 71 Aku juga mencintaimu sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!