Sudah seharian Hana dan Satya berjalan kaki menjajakan kue milik bibinya dari kampung satu kekampung lainya..
"Bang Hana udah lelah banget, setiap kue kita habis," pulang pasti disuruh jual yang baru lagi, Hana lapar bang sejak pagi belum makan apa apa.. keluh Raihana.
"Kita beli nasi aja satu bungkus, kita bagi dua ucap Satya.
Uangnya nggak ada Abang..jawab Hana dengan wajah letihnya.
Kita pake uang kue bibi ini aja dulu, dari pada kita kelaparan kaya gini..oceh satya.
"Tapi Hana takut bibi marah lagi.!.ucap Hana
pelan.
"Biar Abang aja yang tangung jawab!" jawab Satya sambil mengusap keringat di wajah adik sepupunya.
Mereka makan dengan lahap nasi bungkus itu..meski kurang tapi mereka sudah bersyukur.
Ayo kita lanjutkan jual kuenya, kalau sudah habis kita nggak usah pulang dulu..sampai habis magrib baru kita pulang..ucap Satya memberi saran.
Terserah abang aja, Hana ngikut aja bang ucap Hana.
Setelah kue yang mereka jual habis mereka duduk di taman sambil bercanda ria.
*
Setelah selesai magrib Hana dan Satya kembali kerumah dengan membawa keranjang kue yang kosong..
"Kenapa kalian baru pulang sekarang?"tanya Bu miscs dengan berkacak pinggang.
"Maaf Bi, kuenya baru habis barusan.. makanya kami baru pulang jawab Satya dengan menundukan kepalanya.
Ya udah kalian masuk dan mandi sekarang..
ucap Bu misca sambil mengambil uang dari tempat kue itu.
Setelah mandi Satya dan hana yang baru inggin mengambil nasi diteriaki Bu misca.
"Satya"Hana!" kenapa uangnya kurang lima belas ribu..tanya misca dengan berdiri di hadapan kedua remaja tangung itu.
"Maaf Bi!" uangnya Satya belikan nasi, karena satya nggak makan sejak pagi jawab Satya.
"plaaaaaakk...!"plaaak...!
misca menampar pipi Satya dan Hana.
Lancang sekali kalian, apa kalian nggak bisa nyari uang sendiri untuk makan, kenapa mesti keuntungan kue ku yang kalian ambil.. maki Bu misca Dangan penuh amarah.
"Maaf Bi" ucap Satya pelan.
Pergi kalian berdua dari ruang saya sekarang juga..usir Bu misca.
"Jangan bi, tolong maafin kami bi..ucap Satya dengan permohonannya.
Jangan membantah, pergi atau aku bakar semua pakaian kalian berdua..bentak Bu Sri.
Hana dan Satya terpaksa membereskan semua pakaian mereka dan memasukkan nya kedalam karung bekas beras..
"Kita harus kemana bang? tanya Hana.
"Abang juga nggak tau Hana!" jawab satYa sambil memikul karung berisi pakaian nya dan Hana.
Mereka terus berjalan menyusuri tepi jalan dengan wajah letih tanpa berhenti sama sekali.
Bang lihat orang itu, bukanya dia yang udah Abang pukul kemarin tanya Hana dengan menunjuk ke arah sebuah restoran mahal.
"Iya Hana ayo kita sembunyi, kalau nggak.. ntar mereka ngelihat ke arah kita..ucap Satya dengan wajah ketakutannya.
Coba uang yang di kasih orang itu nggak di ambil bibi, tentu kita nggak akan kelaparan seperti ini ya bang..keluh Hana.
Udahlah nggak ada gunanya juga kita berkeluh kesah terus..kita nginap di masjid terdekat aja dulu untuk malam ini Hana..ajak Satya dengan wajah lelahnya.
*
"Ayo Hana kita kesana!"ajak Satya saat di depan mereka ada sebuah masjid.
Mereka duduk didepan masjid yang sudah sepi..
kita tidur di teras samping aja Hana, biar nggak terlalu kelihatan dari depan sana...
ajak Satya mengelar kardus bekas Aqua yang ada didalam tong sampah.
"Iya bang!" jawab Hana yang meringis menahan lapar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments