sudah seminggu Hana dan Satya hidup di jalanan, dari tempat satu ketempat yang lain begitu terus hari hari yang mereka jalani.
mencari barang rongsokan, atau membantu ibu- ibu membawa barang belanjaan semua mereka lakukan asalkan halal dan mereka bisa makan.
"Hana hari sudah sore, ayo kita mencari tempat berteduh dan untuk bermalam..
ajak satya.
"Iya Abang!" Hana setuju tapi kita beli nasi sama air dulu ya, sekalian beli cemilan agar kita nggak kelaparan pinta Hana .
"Baiklah Abang setuju..jawab Satya dengan berjalan menuju warung nasi pinggir jalan.
Mereka memesan nasi dan air serta beberapa bungkus roti.
"Ayo Abang, kita cari tempat menginap malam ini ajak Hana .
Mereka terus berjalan mencari tempat yang bisa mereka gunakan untuk berteduh sementara.
"Abang, bukannya itu orang yang kemarin Abang pukul ya.. tunjuk Hana pada seorang laki laki paruh baya dengan anak buahnya.
"Iya Hana, mereka berlari kearah sini.. ayo kita kabur ajak satria menarik lengan Hana.
Mereka terus berlari tanpa arah tujuan, hingga mereka tiba di tepi hutan lindung, mereka terus berlari memasuki kawasan hutan.
"Abang itu ada goa, ayo kita masuk kedalam ajak Hana menarik tangan Satya.
Satya yang merasa bingung karena tidak melihat adanya goa hanya mengikuti langkah Hana .
Akhirnya kita bisa bersembunyi disini ya Abang..kata Hana sambil meletakan bungkusan makanan yang dibelinya tadi di lantai goa.
Satya tertegun melihat kesekeliling gua yang awalnya tidak dilihatnya sama sekali.
"Bagai mana bisa kamu menemukan gua ini.. sementara Abang tidak melihatnya sejak tadi sebelum masuk kesini..tanya Satya bingung.
Goa ini emang ada ko Abang..jawab Hana.
"Abang lihat itu ada kolam besar, airnya jernih
Hana mau mandi dulu ya Abang!" jangan ngintip ancam Hana.
"Iya!" jawab Satya masih dalam kondisi linglung, karena tidak melihat adanya kolam seperti yang di ucapkan adik sepupunya.
Hana mandi dengan hati senang hingga dia merasa lapar..
Segar banget airnya bang..Abang nggak pengen mandi tanya Hana .
"Nggak tadi sore Abang sudah mandi, jawab Satya beralasan.
"Ayo kita makan bang, ajak Hana dengan membuka bungkusan nasi.
Mereka makan dalam diam hingga tiga bungkus nasi itu habis mereka lahap.
"Hana ngantuk, mau tidur dulu ya bang. kata Hana merebahkan diri di dalam goa.
Tunggu Hana, jangan tidur dulu.. tahan Satya.
"Apa lagi Abang..? tanya Hana bingung.
Kita hidupkan api terlebih dahulu, agar tempat ini tidak di datangi binatang buas..ucap Satya beralasan .
Terserah abang lah, jawab Hana ikut membantu mengumpulkan ranting kayu di depan gua..setelah api menyala barulah Satya ikut berbaring disampingnya Hana masih dengan perasaan takutnya.
Mereka tertidur begitu lelap, hingga tiba tiba ada sesosok wanita berpakaian seperti wanita keraton yang mengusap kepala Hana.
"Bangun lah putri pilihan!"bisik suara itu.
Hana terbangun dengan mata yang masih berat menahan kantuk.
"siapa kamu?"kenapa pakaian mu aneh sekali.. tanya Hana keheranan.
"Namaku putri lembayung, aku dihukum oleh seorang ulama di masa lampau," karena kesalahan ku..gua ini bernama gua larang
"Terima kasih"karena kamu sudah membuka kunci kutukan itu!" dan ini .
ambilah cincin ini..ini cincin ilusi semoga berguna untuk mu kedepannya', aku pamit jaga dirimu baik baik..pesan putri lembayung sambil tersenyum lembut.
"Terima kasih" putri!" ucap Hana kembali memejamkan matanya.
Pagi telah tiba Satya terbangun terlebih dahulu dan tersentak kaget, karena mereka tertidur bukan lagi didalam gua tapi di sebuah pondok kosong yang sedikit rapuh..
"Hana bangun!"Satya berusaha membangun kan Hana dengan menepuk punggung Hana.
"Apa sih Abang, Hana masih mengantuk jawab Hana dengan mengusap kedua matanya.
"Hana kamu.....!
"Kenapa Abang?" tanya Hana dengan bingung.
Nggak apa apa..kita ada dimana ini, tanya satya berusaha menutupi keanehan yang terjadi pada tubuh Hana.
Hana menatap sekeliling pondok dengan tatapan heran nya, kenapa kita bisa berada di tengah sawah begini ya Abang!" bukanya kemarin kita ada di dalam goa tengah hutan..
tanya Hana dengan wajah bingung nya..
"Abang nggak tau Hana!, ayo kita pergi dari sini.. ajak Satya dengan wajah penuh ketakutan.
"Iya Abang!"jawab Hana tanpa membantah.
mereka tiba di tepi jalan raya setelah berjalan kaki selama satu jam..
Akhirnya kita sampai di tepi jalan raya, kata Satya dengan wajah lega nya ,.
"Abang, Hana pengen mandi, udah gerah banget ini..ucap Hana dengan wajah lelah nya.
Mereka berjalan menyusuri tepi jalan hingga
mereka melihat seorang wanita, yang baru turun dari mobil di begal beberapa orang laki laki .
Abang mau nolongin mbak itu, kamu tunggu disini.. pinta Satya pada Hana dan diikuti oleh Hana.
Satya memukul para begal, sedang Hana berteriak, hingga begal itu menghentikan tindakannya dan melarikan diri dengan motornya.
"Mereka sudah pergi mbak!" kata Satya menyodorkan tas milik mbak itu dan melangkah kan kaki kearah Hana.
"Tungu" pangil mbak itu!" ini sebagai ucapan terima kasih mbak pada kalian.. ucapnya dengan memberikan lima lembar uang seratus ribu.
"Terima kasih" mbak!" tapi maaf saya nggak bisa menerimanya, karena niat saya hanya menolong.. tolak Satya kembali melangkahkan kakinya diikuti Hana.
"Kalian mau kemana, dan apa isi karung itu..?tanya wanita itu.
Ini pakaian kami mbak, kami mau mencari tempat untuk bisa membersihkan tubuh kami jawab Hana.
Kalian tinggal dijalankan kah?" tanya wanita itu lagi.
"Iya mbak!" kami tidak punya rumah jawab Hana kembali.
Kalian mau nggak tingal dirumah mbak, kebetulan mbak juga tinggal sendirian di rumah..ajak perempuan itu dengan tatapan iba nya.
Hana menatap Satya dengan tatapan penuh tanya..
Satya mengangukan kepalanya..baik lah kami mau,! jawab satya dengan yakin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments