Bagus merasa aneh dengan sikap Shanum, ditatapnya ke mana arah Shanum melirik, hingga melihat Aska yang baru saja masuk mobil. Dia lantas kembali menatap Shanum, meski tidak bertanya tapi dia menebak jika Aska adalah ayah kandung Laskar.
“Bunda, ayo pulang. Aku mau cerita,” celoteh Laskar sambil menggandeng tangan Shanum.
Shanum mengangguk kemudian mengajak Bagus dan Laskar naik mobil.
Di sisi lain. Aska kaget melihat Shanum yang memunggungi dirinya dan memeluk seorang anak kecil. Tiba-tiba saja Aska terus memikirkan bocah laki-laki yang dipeluk mantan kekasihnya itu. Namun, sedetik kemudian Aska menepis pikiran itu dan memilih segera memacu mobil untuk pulang.
Di dalam mobil Shanum. Laskar sedang asyik bercerita tentang kegiatannya seharian bersama Bagus.
“Tadi aku seneng banget diajak naik bis sama Uncle Bagus sampai kantor Bunda,” celoteh Laskar.
“Iyakah? Apa ga panas?” tanya Shanum menanggapi celotehan Laskar.
“Ga, ‘kan bisnya pakai AC,” jawab Laskar.
Bagus hanya mendengarkan celotehan Laskar, bocah laki-laki itu memang suka sekali menceritakan apa yang dilakukannya. Terbuka dan mudah berinteraksi dengan sekitar.
**
Zara menyambut kedatangan Aska seperti biasa. Berdiri di depan rumah saat mendengar mobil suaminya masuk garasi, kemudian membawa tas Aska saat mereka masuk rumah.
“Aku sudah masak. Mas Aska mandi dulu saja, nanti tinggal makan,” ucap Zara.
Aska membalas ucapan Zara dengan seulas senyum dan sebuah anggukan.
“Oh ya, Mas. Tadi Mama telepon,” kata Zara sambil meletakkan tas di sofa yang terdapat di kamar.
Aska sedang melepas dasi ketika mendengar perkataan Zara.
“Tadi Mama bilang kenapa Mas ga balas pesannya,” ujar Zara kemudian.
“Aku tadi benar-benar sibuk, jadi tidak sempat membaca pesan Mama.”
“Mama bilang butuh uang untuk Amel. Mas, kalau memang keluarga Mas Aska butuh bantuan secara finansial. Aku tidak keberatan kok,Mas.”
Aska menatap Zara yang begitu baik dan selalu mementingkan orang lain daripada diri sendiri. Dia lantas memeluk erat tubuh Zara dan meletakkan dagu di pucuk kepala istrinya itu.
“Maafin aku ya, Za.”
Zara terkejut mendengar ucapan maaf Aska. Dia bingung kenapa suaminya meminta maaf. Namun, Zara tetap membalas pelukan Aska, bahkan menyandarkan kepala di dada bidang pria itu.
“Kenapa kamu sangat aneh hari ini? Apa ada masalah di kantor?” tanya Zara,
“Tidak ada,” jawab Aska masih sambil memeluk erat Zara.
**
Hari berikutnya. Zara menemui suaminya yang berada di ruang kerja. Aska libur tapi masih saja berkutat dengan pekerjaan.
“Mas, aku mau belanja ke supermarket. Banyak bahan di dapur yang habis,” kata Zara yang sudah siap pergi.
“Aku masih banyak pekerjaan. Apa kamu tidak apa-apa pergi sendiri? Kalau tidak bisa, nanti tunggu sebentar, aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu,” ucap Aska yang tidak tega membiarkan Zara pergi sendiri.
“Tidak usah, Mas. Mas Aska selesain aja urusannya, aku ga papa kok pergi sendiri,” balas Zara.
Aska memastikan apakah Zara tidak apa-apa pergi sendiri, hingga akhirnya membiarkan istrinya pergi sendiri.
Di supermarket Zara berbelanja dan memilih beberapa sayuran, buah juga kebutuhan lain. Saat akan memilih apel, tangan Zara tanpa sengaja mengambil apel yang sama dengan seorang anak kecil.
Ternyata Laskar dan Shanum juga pergi berbelanja dan berada satu supermarket yang sama dengan Zara.
“Kamu mau apel ini? Kamu pilih saja dulu.” Zara melepas apel itu untuk diambil Laskar.
Laskar buru-buru memasukkan apel itu ke plastik dan mengambil beberapa buah apel lagi, sebelum kemudian meninggalkan Zara.
Zara tersenyum melihat Laskar yang terlihat lucu, kemudian kembali memilih.
Laskar kembali ke tempat Shanum sedang memilih barang. Bocah laki-laki itu memasukkan apel yang dipilihnya ke keranjang yang dibawa sang bunda.
“Bun, tadi ada Tante cantik yang mau rebutan apel sama aku,” ucap Laskar.
“Benarkah? Lalu Laskar bagaimana?” tanya Shanum menanggapi ucapan putranya.
“Tantenya baik, dia nyuruh aku milih dulu, biar ga berebut sama dia,” jawab Laskar dengan polosnya.
Shanum tersenyum kemudian mengusap rambut Laskar, mereka pun kembali memilih barang yang ingin mereka beli.
Shanum dan Laskar baru saja selesai belanja, hingga mereka melihat Zara yang berada di depan kasir dan tampak kebingungan.
“Masa ga ada tasnya lagi, Mbak?” tanya Zara dengan ekspresi bingung.
Zara baru tahu kalau supermarket itu tidak menyediakan kantong plastik dan hanya memakai tas ramah lingkungan. Zara tidak membawa tas, hendak membeli tas belanja ternyata di sana tinggal satu, tapi itu tidak cukup karena belanjaan Zara sangat banyak.
“Ga ada, Bu. Ini yang terakhir,” jawab kasir.
Zara benar-benar pusing juga kesal, tapi tidak bisa marah ke kasir.
Shanum yang mengetahui kesusahan Zara pun mendekat, lantas menawarkan bertukar tas belanja dengannya.
“Apa mau tukas tas belanja denganku? Belanjaanku lebih sedikit tapi tasku lebih besar. Jadi aku bisa pakai tasmu yang lebih kecil,” ujar Shanum.
Zara menoleh dan melihat Shanum yang terlihat begitu tulus ingin membantunya.
“Jika kamu tidak keberatan, aku tidak masalah,” ucap Zara.
Shanum menggelengkan dan berkata jika tidak masalah, hingga akhirnya mereka pun bertukar tas belanja. Saat menukar tasnya, Zara terkejut melihat Laskar yang berdiri di belakang Shanum.
“Hai!" Zara menyapa Laskar dan langsung mendapat balasan seulas senyum dari bocah laki-laki itu.
“Apa dia anakmu?” tanya Zara ke Shanum.
“Iya,” jawab Shanum sambil menengok ke Laskar.
Zara senang karena bertemu orang baik seperti Shanum, karena kebaikan wanita itu, Zara mengambil coklat dan membayarnya, kemudian memberikannya ke Laskar.
“Terima kasih,” ucap Laskar terlihat senang mendapatkan coklat.
Shanum sendiri mengusap-usap rambut Laskar, melihat betapa senangnya sang putra mendapatkan hadiah dari orang lain.
“Siapa namamu?” tanya Zara setengah membungkuk saat bicara dengan Laskar.
“Laskar,” jawab bocah laki-laki itu.
Zara tertawa kecil mendengar jawaban Laskar, hingga kemudian berkata, “Namamu mirip suami Tante."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
zara yakin masih bisa tersenyum dengan tulus kalau sudah tahu bahwa Laskar anaknya aska
2023-05-05
3
Wirda Lubis
lanjut
2023-04-30
2
Abie Mas
nama suami tante kan aska
2023-04-13
2