Aska langsung pulang setelah semua pekerjaannya selesai. Dia banyak mengecek data karena baru pindah, membuatnya pulang sedikit telat malam itu.
Begitu turun dari mobil, Aska langsung disambut oleh sang istri—Zara. Wanita itu langsung menghampiri Aska dan mengambil tas yang ditentengnya.
“Mas Aska mau mandi dulu? Aku siapin air hangat,” ucap Zara.
Aska dan Zara baru menikah tiga bulan lalu, keduanya terlihat sangat romantis, dengan perhatian-perhatian kecil yang ditunjukkan Zara untuk Aska.
Aska mengulas senyum, beruntung memiliki istri sebaik dan begitu penyayang seperti Zara.
Zara masuk dan menyiapkan air hangat untuk Aska, sedangkan Aska melepas pakaian agar bisa segera membersihkan diri.
“Sudah, Mas.” Zara keluar dari kamar mandi, melihat suaminya kini hanya mengenakan kaus putih polos dan celana pendek.
“Makasih, ya.” Tidak lupa Aska mengecup kening Zara setelah mengucapkan terima kasih.
Zara mengulas senyum, sudah menjadi kebiasaan kalau Aska akan mencium keningnya ketika dia baru saja melakukan sesuatu untuk pria itu. Zara pun kemudian pergi ke dapur menyiapkan makan malam, selagi menunggu Aska selesai mandi.
**
Aska baru saja selesai mandi, tapi tidak langsung keluar dan malah berdiri di depan cermin sambil menatap bayangannya.
“Aku akan terus bekerja dengannya setiap hari, bagaimana caraku menghadapinya?”
Aska memikirkan pertemuannya dengan Shanum, belum lagi mereka bekerja di satu perusahaan yang sama. Aska sedikit galau, terlebih saat mengingat masa lalu mereka saat SMA.
Aska masih berdiam diri di kamar mandi begitu lama. Dia masih saja bingung apakah harus bertanya ke Shanum tentang kehamilan wanita itu dulu. Haruskan Aska kembali bertanya apakah Shanum benar-benar sudah menggugurkan kandungannya saat itu.
“Tidak, aku tidak perlu menanyakan hal itu. Aku tidak mau masa lalu itu merusak hubungan rumah tanggaku dengan Zara.” Aska menggelengkan kepala cepat menepis keingintahuan tentang kehamilan Shanum enam tahun lalu saat mereka masih berhubungan.
Zara sudah selesai memasak dan menyajikan makanan di meja makan. Dia keheranan kenapa Aska belum juga keluar untuk makan, tidak biasanya Aska begitu lama saat mandi.
Zara pun memutuskan untuk melihat ke kamar dan memang Aska masih berada di kamar mandi.
“Mas.” Zara memanggil sang suami.
Aska tersadar dari lamunan, hingga kemudian menyahut panggilan Zara. “Ya.”
Aska pun membuka pintu kamar mandi, dia tersenyum melihat Zara sudah menantinya.
“Kok tumben mandinya lama?” tanya Zara keheranan.
“Oh, tadi perutku juga mulas, jadinya lama,” jawab Aska memberi alasan.
Zara menatap suaminya, melihat kalau Aska terlihat lelah, seolah memiliki beban pikiran.
“Apa hari ini berat?” tanya Zara.
“Nggak, biasa saja,” jawab Aska diikuti senyuman manis.
Aska pun berganti baju lantas mengajak Zara untuk makan malam.
Saat malam semakin larut, Aska tidak bisa memejamkan matanya. Dia masih menatap langit-langit kamar sambil memikirkan pertemuannya dengan Shanum.
Ternyata Shanum juga sama. Dia masih terjaga dan tidak bisa tidur.
***
Hari berikutnya. Aska pergi ke bagian HRD begitu sampai di perusahaan.
“Ini, Pak.” Bagian HRD memberikan sebuah berkas ke Aska.
“Terima kasih,” ucap Aska lantas membawa berkas itu ke ruangannya.
Aska diam-diam meminta data staffnya, tentu saja bukan hanya Shanum, tapi semua staff agar pihak HRD tidak curiga.
Aska langsung mengecek data Shanum, hingga terkejut saat mendapati kalau Shanum memiliki anak dan lahir enam tahun lalu.
“Apa mungkin ….” Aska menghentikan pemikiran yang melintas di kepala.
Shanum terlihat biasa saat bekerja. Dia bersikap profesional dengan tidak membahas masalah pribadi, atau menyangkutpautkan masalah masa lalunya dengan Aska ke dalam pekerjaan.
Saat jam makan siang, ponsel Shanum berdering dan nama Bagus terpampang di layar.
“Aku sedang lewat di depan perusahaanmu, bagaimana kalau kita makan siang bersama,” kata Bagus dari seberang panggilan.
“Oke.”
Shanum terlihat senang, dan tak butuh waktu lama, Bagus sudah berada di perusahaan Shanum dan kini berjalan menuju kantin untuk makan siang bersama.
Saat Shanum dan Bagus sedang berjalan menuju kantin, ternyata Aska melihat dan diam-diam mengamati keduanya. Dia penasaran siapa yang bersama Shanum, hingga saat melihat Shanum yang tertawa dan terlihat begitu dekat dengan Bagus, membuat Aska merasa lega.
“Ternyata dia sudah punya kekasih,” gumam Aska dengan senyum kecil di wajah.
_
_
Shanum makan bersama Bagus, tapi pria itu menangkap sesuatu yang berbeda di eskpresi wajah Shanum. Dia merasa wanita itu sedikit murung tidak seperti biasanya.
“Kamu kenapa terlihat murung? Apa ada masalah?” tanya Bagus sambil memperhatikan wajah Shanum.
Shanum terkejut mendengar pertanyaan Bagus, hingga kemudian tersenyum.
“Tidak, hanya ada banyak pekerjaan saja, jadi sedikit lelah,” jawab Shanum yang tidak mungkin jujur kepada Bagus.
“Kamu sudah lama tidak ke butik, datanglah ke sana. Apa kamu tidak mau membuat baju kerja lagi?” tanya Bagus kemudian.
“Aku sekarang sedang tidak ingin memikirkan soal pakaian. Aku butuh banyak uang untuk pendidikan Laskar, jadi harus berhemat,” jawab Shanum.
Bagus tertawa mendengar jawaban Shanum yang begitu serius, sedangkan dia hanya bercanda.
“Oh ya, nanti biar Laskar aku yang jemput, jadi kamu tidak perlu cemas,” kata Bagus.
Shanum mengangguk dan mengucapkan terima kasih.
**"
Sore harinya Shanum sudah selesai dengan pekerjaannya dan bersiap untuk pulang. Dia mencangklong tas dan berjalan di lobi. Saat baru saja keluar dari lobi dan sedang menuju parkiran, Shanum sangat terkejut ketika melihat Bagus datang bersama Laskar, belum lagi putranya itu berlari depat dan langsung memeluknya.
“Bunda! Aku kangen.” Laskar memeluk erat Shanum.
Shanum melihat Aska yang sedang membuka pintu mobil dan tampak memandang ke arahnya. Shanum buru-buru menyembunyikan Laskar dari pandangan Aska.
Bagus melihat apa yang dilakukan Shanum, tentu saja sikap aneh wanita itu membuat Bagus keheranan dan bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾
aska jadi penonton
2023-05-05
2
Wirda Lubis
shanum cuekin aja si Aska laki laki biadab
2023-04-30
3
Neneng cinta
emgnya kl blm pnya kekasih knp ka?......😁
2023-04-19
2