Psyco Romantic

Psyco Romantic

Bab 1

Semilir angin yang menerpa wajah gadis muda cantik itu juga menggoyangkan helai rambut yang tergerai panjang nan indah . Sinar matahari tipis juga malu-malu menyentuh kulit putihnya ,senyuman indah dari bibirnya pun terukir menikmati sejuknya taman di sekolahnya .Gadis yang baru berusia 17 tahun itu sengaja berangkat ke sekolah pagi untuk sekedar menikmati indah nya duduk di taman sekolahnya sampai ia sedikit terkejut saat ada yang menepuk bahunya dari belakang.

" Ra . . ." Begitulah sapaan gadis itu.

Aira Jasmine Arendra gadis cantik yang ceria ,ramah ,juga manja terhadap papinya Ardi Arendra .

" Apa sih rin ,ngagetin aja ." Cetus Aira dengan wajah cemberut. Arina Inggit atau biasa di panggil Arin adalah sahabat Aira sejak duduk di bangku smp. Mereka memutuskan untuk memilih sekolah menengah yang sama dengan alasan tak mau terpisahkan.

" Nggak denger bel apa, malah bengong ." Seru Arin dengan kesal.

"Hah . . .iya ya kok aku nggak denger ya ." Jawab Aira dengan cengar cengir karna memang ia tak mendengar apapun sejak tadi .

"Ayo buruan masuk ,ngapain masih duduk kayak patung candi gitu." Kesal Arin

Dengan wajah tergesa-gesa Arin menarik tangan sahabatnya itu dan segera berlari menuju kelas karna jam pertama pelajaran adalah matematika dengan guru yang killer maka Arin tak mau ambil resiko jika terlambat masuk kekelas.

"Tunggu. . .tunggu Rin ." Cegah Aira di tengah pelarian mereka.

"Duh apalagi sih Ra ,kita udah telat ini ,kamu mau kena hukuman Bu Eka lagi ." Gerutu Arin.

" Tas. . .tas aku ketinggalan di taman tadi kamu sih main tarik-tarik aja jadinya kan aku lupa ."

"Ya ampun Ra , kebiasaan banget deh . Ya udah cepetan sana ambil, aku tunggu disini."

"Nggak usah Rin, mending kamu duluan aja dari pada nanti kita kena hukum lagi .chat aja kalau Bu Eka masuk." Teriak Aira sambil berlari menuju taman lagi .

Setelah mengambil tas nya Aira segera berlari menuju kelas, tapi seseorang tiba-tiba muncul dari lawan arah jalan membuat Aira tak bisa mengerem langkahnya dan menabrak nya .

Brughh. . . . .

Terdengar sesuatu terjatuh kelantai Aira yang terkejut langsung mengambil sebuah kotak makan dengan sandwich tuna yang sudah kotor karna jatuh ke lantai.

Aira memberikan kotak itu sambil membungkuk meminta maaf dan tanpa menyadarinya bahwa Pria yang sedang memandanginya terus tersenyum melihat tingkahnya Fandy Arkana Shareef seorang mahasiswa magang yang di tugaskan untuk mengajar di sekolah menengah sebelum ia lulus menjadi dosen . Semacam kkn mungkin ya hehe. Fandy menerima kotak makan nya dan ketika ia ingin mengatakan sesuatu gadis yang menbraknya sudah pergi tanpa menunggu maafnya di terima atau tidak. Fandy pun melanjut kan langkah nya menuju ke ruangan guru berada tempat di mana ia akan tinggal di sekolah selama magang tiga bulan .

Kringgg. . .kringgggg. . .kringgg

Bel istirahat pun berbunyi semua siswa dan siswi keluar kelas menuju tempat yang mereka inginkan .ada yang ke perpustakaan ada yang ke taman ada yang ke kantin juga ada yang hanya berdiam di kelasnya seperti Aira dan Arin saat ini .

"Ra , kantin yuk .laper nih aku perutku dah mengadakan parade di dalam sana." Keluh Arin yang memang sedari tadi jam pelajaran menahan lapar. Berhubung Aira lupa tak membawa bekal nya maka ia mengiyakan ajakan sahabatnya itu .

Di gerbang sekolah seorang wanita paruh baya tergesa-gesa memasuki pos security ia ingin meminta izin untuk memberikan kotak bekal anak majikannya yang tertinggal di rumah . Bi Sovi biasanya ia di panggil dan Pak Radit security juga sudah hafal dengan bi Sovi yang sering mengantarkan bekal Aira anak majikannya yang sering lupa dengan bekalnya. Bi Sovi adalah asisten rumah tangga di keluarga Aira ia bekerja sejak Pak Ardi ayah Aira duduk di bangku kuliah sudah sejak lama sehingga Aira juga menyayangi nya seperti neneknya sendiri.

"Makasih ya pak Radit." Ucap bi Sovi setelah mendapat izin dan segera berlalu mencari Aira. Setelah mencari Nonanya dikelas dan tidak ada ia mencoba mencari di koridor sepanjang kelas . Tiba-tiba telfonnya berdering dan bertuliskan nyonya di layar pintar itu nyonya yang dimaksud ialah tak lain mama dari Aira. Rose Arendra meminta bi Sovi segera pulang setelah mengantar kotak bekal Aira ,karna ada saudara jauh nya yang datang berkunjung.

Bi Sovi berpikir untuk menitipkan kotak makan itu pada seseorang karna nonanya juga tak menjawab telfonnya sejak tadi. Ia berpikir menitipkan kepada salah satu gurunya mungkin agak tidak sopan tapi hanya itu yang ada di pikiran bi Sovi.

Sementara Fandy berjalan menuju perpustakaan dan bersimpangan dengan bi Sovi. Sempat ragu terlintas di pikiran nya karna jika seorang guru kenapa muda sekali tapi ia segera membuang pikiran itu dan memanggil nya.

"Pak . . .tunggu ,boleh saya minta tolong saya tau ini kurang sopan.tapi apa bapak mengajar kelas 2A ?"

"I . . .iya Ada apa ya Bu?" Tanya Fandy dengan sedikit bingung namun tetap sopan.

"Tolong berikan ini ke non Aira mmmh maksud saya nona Aira Jasmine Arendra .maaf saya tidak bisa memberikan nya karna sedang terburu-buru ,saya bi sovi dan terimakasih." Ucapnya lalu tanpa menunggu jawaban bi sovi menyerahkan kotak itu dan pergi meninggalkan Fandy dengan kebingungan nya,ia menggaruk tengkuk leher nya yang tidak gatal .

Bagaimana ia tidak heran dalam sehari ia mengalami hal semacam ini dua kali .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!