Bab 2

Satu jam sebelum bel sekolah di kelas 2A bu Eka selaku wali kelas memperkenalkan Fandy yang akan mengajar bisnis management dalam waktu tiga bulan mendapat perhatian penuh para siswa terutama siswa perempuan. Para siswa laki-laki terlihat sedikit minder dan iri dengan wajah tampan Fandy ,ia meniliki paras tampan ,mata teduh ,senyum manis dan hidung yang pas pada garis wajahnya tak heran jika para siswi tak berkedip sedari tadi melihat Fandy . Namun tidak dengan Aira ia malah sibuk memperhatikan pepohonan yang ada di luar sana.

"Ra. Liatin apa sih ." panggil Arin sambil menyikut lengan Aira.

"Liat pemandangan lah ." Jawabnya cuek

"Pemandangan terindah ada di depan mata Ra ,ngapain nengok yang lain." Ucap Arin sambil membalikan kepala Aira ke depan kelas meliha bahwa ada makhluk tampan di depan sana. Aira sedikit kesal dengan sahabatnya itu karna memang ia tidak tertarik dengan guru baru atau magang atau apa lah itu.

"Ra jujur deh ,masih mikirin kakak impian kamu itu yang kamu ceritain waktu itu. Kamu masih nunggu dia ya?" Tanya Arin dengan hati-hati takut jika sahabatnya tersinggung.

Namun Aira diam beberapa saat dengan pelan ia menjawab.

"Aku udah mutusin buat lupain dia Rin. Udah bertahun-tahun juga mana mungkin kita ketemu lagi. Aku mau fokus belajar aja dulu dan masalah janji itu kan aku dan dia masih anak-anak." Senyum penuh arti terpancar di wajah cantik Aira seakan ada kekecewaan yang di tutupi.

Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran telah usai.suara kekecewaan terdengar di seluruh ruangan karna para siswi masih betah untuk melihat Fandy lama-lama.

"Aira Jasmine Arendra. . ." Ucapan itu mampu membuat hening satu kelas karna terkejut juga penasaran. Tentu juga berlaku untuk Aira .

"Ya Pak saya Aira." Jawabnya sambil berdiri dari kursinya.

"Bisa keruangan saya sebentar dan yang lain bisa langsung pulang , terimakasih untuk kelas hari ini sampai jumpa besok." Setelah mengucapkan itu ia bergegas pergi dari kelas itu dan diikuti Aira di belakangnya tentu Aira sangat bingung dengan kesalahan apa yang ia buat sehingga harus di panggil ke ruang guru.

Setelah sampai di meja Fandy di ruang guru Aira di persilahkan duduk. Tak sengaja ia melihat kotak makan yang tadi jatuh ke lantai saat ia menabrak seseorang dan ternyata orang itu ialah Fandy ,maka Aira berpikir sebab itulah ia di panggil keruangan guru .

"Maaf pak maaf saya tadi buru-buru dan nggak sengaja nabrak bapak." Cetus Aira tanpa banyak berpikir . Fandy hanya tersenyum mendapati sikap muridnya ini entah kenapa ia selalu melihat kelucuan di diri Aira.

"Bagus jika kamu mengakui kesalahan kamu dan saya sudah memaafkannya sebab saya orang baik. Tapi bukan untuk itu saya panggil kamu kesini."

"Lalu untuk apa ya pak." Tanya nya dengan wajah polos membuat Fandy gemas melihat nya.Fandy lalu menyodorkan tas khusus kotak makan pada Aira.

"Pak . . .ini kan?"

"Iya .kotak makan kamu kan dan kenapa bisa sama saya kan. Jadi tadi ada orang bernama bi sovi yang nitipin ini ke saya katanya dia lagi buru-buru jadi dia titip ini ke saya dan menyebutkan nama kamu dan kelas kamu.saya baru tahu kalau Aira itu kamu waktu absen class tadi .sebenarnya sudah sejak jam istirahat saya menerima ini tapi saya belum tahu karena masih baru disini." Jelas nya panjang lebar.

Aira dengan ragu meraih tas yang berisi kotak makan tersebut tapi sejenak ia berpikir kalau isi kotak makan itu sama dengan makanan yang di jatuhkannya tadi maka ia ingin memberikannya pada Fandy tapi rasa sungkan itu ada. Dengan ragu Aira membuka bekalnya .

"Maaf pak jika saya kurang sopan ,ini buat bapak buat gantiin yang tadi saya jatuhin mungkin rasanya nggak seenak punya bapak tapi ini masih bisa di makan kok pak." Pinta Aira dengan memasang wajah memelas ia tak mau nanti kesalahan nya berpengaruh terhadap nilainya jadi Aira harus segera menghapus kecerobohan nya .

Dengan senyum Fandy menerima permintaan murid manisnya ini

"Baik ini saya terima dengan syarat kamu harus lebih berhati-hati ,beruntung yang kamu tabrak saya kalau guru yang lain mungkin kamu sudah kena hukum kan."

Dalam hati Aira sungguh tak mengira jika Fandy adalah orang yang narsis.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!