Eps. 5 Aku Terheran

Nasya yang mulai tertarik dengan Aditya membuat dia selalu memikirkannya. Nasya mulai senyum - senyum sendiri sambil ngepoin Instragramnya Aditya. Tanpa sadar tindakannya tersebut di pantau oleh adiknya Michael lewat pintu kamar yang belum di tutup.

"Ih ... Kakak, senyum-senyum sendiri, pasti ada sesuatu," ujar adiknya sambil mengangkat alisnya.

"Ganggu aja nih anak" pikir Nasya dalam hati.

Nasya berdecak kesal setelah di kaget kan oleh adiknya. "Jangan usil, sana pergi main."

"Pasti Kakak lagi chatan sama pria lain yah, ngaku aja deh," ujar Michael yang mencoba menggoda kakaknya.

Mendengar perkataan tersebut, Nasya terlihat kesal dan menjewer telinga adik nya.

"A-aduh sakit kakak," ucap Michael yang menjerit kesakitan.

"Sana pergi. Nanti Kakak beliin es krim buatmu" ucap Nasya sambil menutup pintu.

"Janji ya!" teriak Michael.

****

"Astaga kenapa saya lupa menutup pintu, gimana kalau momy yang lihat pasti di omelin," pikir Nasya dalam hati.

.

.

.

Kediaman Aditya.

Sesampainya Aditya ke rumahnya, Aditya langsung memarkirkan sepeda motornya di halaman rumah kakeknya.

"Kek ... nek ... saya sudah pulang," ucap Aditya sambil melepaskan sepatunya. Namun tidak ada suara yang menjawab salam dari Aditya.

Sebenarnya kakek Aditya sedang berada di belakang rumah. Kakek Aditya berumur 69 tahun dan nenek nya berumur 65 tahun. Di usia mereka, kakek Aditya seorang ahli pengerajin rotan yang masih mempertahankan kerajinan zaman dulu.

Kerajinan dari kakek Aditya sudah sangat terkenal di tambah lagi karna di kerjakan secara manual. Walaupun tenaga sudah di makan usia, tapi semangat kakek nya tidak pernah pudar. Selain ada Kakek dan Nenek nya, Aditya juga tinggal bersama pamannya.

"Hai Paman, saya sudah pulang," ucap Aditya.

Pamannya yang sedang mendengarkan musik menggunakan earphone di ruang tamu tidak mendengar salam Aditya.

"Aditya, kamu sudah pulang," ucap Neneknya dari arah dapur.

Lalu Aditya mencium punggung tangan neneknya. "Iya Nek. Kakek mana Nek?"

"Di belakang rumah Cu."

Aditya merupakan cucu kesayangan kakek dan neneknya. Hal itu juga membuat Aditya sangat menyayangi kakek dan neneknya.

Neneknya menawarkan Aditya agar langsung mengganti bajunya dan bersiap untuk makan siang. Aditya pun segera masuk ke kamarnya.

"Hari yang melelahkan," ucap Aditya dalam hati.

Setelah ganti baju, Aditya membuka ponselnya.

"Ting ...." Suara notifikasi.

Aditya langsung melihat notice tersebut melalui ponselnya. Ternyata notice tersebut dari Nasya yang mengfollback Instragramnya. Sontak Aditya pun melompat lompat dan terlihat bahagia.

Lalu Aditya merebahkan tubuhnya di atas kasur. "Yes ... di follback juga."

"Hmm ... kalau saya chat, Nasya balas gak ya?" ucap Aditya.

"Aduh kenapa tangan saya gemetaran."

Akhirnya Aditya mengurungkan niatnya untuk mengirim pesan pada Nasya. Aditya berpikir jika dia mengirim pesan takutnya nanti gak di respon, apalagi mereka baru berkenalan.

.

.

.

Kediaman Nasya

"Nasya, a a ...." Panggil Ibunya Nasya dari arah dapur.

"Iya Bu ... sebentar," sahut Nasya dari dalam kamar tidurnya.

Ibunya Nasya hendak membuat kue, ternyata persediaan tepung sudah habis. Jadi, Ibunya Nasya menyuruh Nasya untuk membeli tepung di Alfamart terdekat.

"Sayang, tolong belikan tepung 1 Kilo di Alfamart terdekat, soalnya Ibu mau buat kue!" perintah Ibu Nasya seraya mengeluarkan uang dari dompet.

"Tumben Ibu mau buat kue. Emangnya ada acara apa Bu?" tanya Nasya sambil mengambil uang yang diberikan Ibunya.

"Teman-teman ayahmu nanti ke rumah, jadinya Ibu mau buat kue," kata Ibunya Nasya.

"Oh ... siap Bu." Nasya pun langsung pergi membeli tepung.

.

.

.

TOKO ALFAMART

Sesampainya di toko, Nasya langsung membuka pintu toko. Kemudian Nasya mulai mencari tepung pesanan Ibunya. Setelah Nasya menemukan tepung yang sesuai, tidak lupa Nasya juga membeli beberapa cemilan untuknya.

Kemudian Nasya mulai berjalan menuju ke meja kasir untuk membayar hasil belanjanya.

Jam sudah menunjukan pukul 3 sore. Nasya langsung bergegas untuk pulang dengan beralaskan sandal.

Setibanya di depan pintu toko, tiba-tiba datang seorang Nenek tua menghampirinya.

"Ada yang bisa di bantu Nek?" tanya Nasya yang melihat nenek tersebut kebingungan.

"Nenek bingung, tadi nenek jalan bersama cucu nenek. Tetapi karena banyak orang, nenek jadi terpisah," ungkap nenek dengan nada kebingungan.

"Oh ... ciri-ciri cucu nenek gimana?" tanya Nasya serius dengan gaya bak Polisi.

"Cucu nenek pakai baju merah dan membawa tas selempang," ujar Nenek.

Lalu Nasya mengernyitkan dahinya mendengar jawaban nenek sembari tersenyum dalam hati.

"Emang cuma cucu nenek yang pakai baju merah," pikir Nasya dalam hati.

"Hmm ... gimana kalau kita telfon aja cucu Nenek. Nenek punya handphone untuk menghubungi cucu nenek?" tanya Nasya dengan serius.

"Ada Nak, tetapi nenek tidak tau cara pakainya. Biasanya nenek cuma terima telpon saja," ungkap nenek dengan nada kebingungan.

"Gak apa-apa, Nek. Coba aku lihat ponsel nenek, barang kali aku bisa menghubungi cucu nenek," ujar Nasya meminta kepada nenek untuk mengeluarkan ponselnya.

Lalu nenek tersebut memberikan ponsel jadulnya dengan tombol yang masih terdapat angka 1 sampai 0.

Lalu Nasya mengambil ponsel nenek tersebut dan langsung melihat nama kontak yang akan dia hubungi.

"Terus nomor cucu Nenek yang mana?" tanya Nasya seraya mencari nama kontak yang ada di ponsel nenek.

"Nomor cucu Nenek yang ada tulisannya cucu kesayangan," sabut nenek pada Nasya.

Lalu Nasya sedikit tersenyum akan jawaban nenek, lalu Nasya menekan nomor yang ada tulisan cucu kesayangan.

"Hallo," ucap Nasya memberi salam.

"Hallo, dengan cucu kesayangan?" tanya Nasya yang sudah tersambung dengan cucu nenek.

"Cucu kesayangan?" terdengar suara laki-laki yang menyahut sapaan Nasya.

"Ini nomor nenekku, kamu siapa?"

"Syukur kamu menghubungiku, karena sedari tadi nenek tidak menjawab panggilan dari ku."

"Nenek kamu tersesat dan sekarang ada di depan toko Alfamart. Di samping toko kue, nama toko kuenya berbagi rasa," sahut Nasya yang menjelaskan keberadaan neneknya.

Lalu pria tersebut mengerti apa yang di katakan Nasya. "Oh ... baik, saya akan segera ke sana."

Beberapa menit kemudian, terdengar suara laki-laki yang memanggil nenek.

"Nek, nenek ..." suara laki-laki yang memanggil nenek tersebut.

"Eh ... Rafael!" Nasya yang terkejut dalam hati. Rafael merupakan teman sekelasnya Nasya, orangnya baik, lucu dan ramah terhadap sesama.

"Nasya," sahut Rafael yang menghampirinya.

"Eh, Rafael ternyata kamu cucu kesayangan nenekmu?" gurau Nasya.

"Eh, iya. Ini nenekku, Cya," ucap Rafael.

"Bagaimana ceritanya kamu dan nenekmu terpisah?" tanya Sinta dengan senyum kecil.

"Oh, tadi saya dan nenek saya mau pergi ke toko sayur. Di tengah perjalanan saya nerima telpon, jadinya nenek saya terus maju dan kami pun terpisah," jelas Rafael seraya merangkul neneknya.

Rafael berterima kasih pada Nasya telah menjaga dan membantu neneknya selama ia tidak bersama neneknya. Rafael dan nenek nya pun meninggalkan Nasya.

"Permisi, Cu."

"Iya, Nek."

Setelah itu, Nasya pun langsung bergegas pulang ke rumah.

"Semoga saja ibu gak marah" gerutu Nasya dalam hati.

Bersambung.

Dukung Author dengan subscribe dan vote.

Semoga harimu menyenangkan💫

Terpopuler

Comments

linda sagita

linda sagita

LG jatuh cinta emg suka senyum sendri

2023-07-18

1

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Uh Ry nunggu Qoutes
Sayang gk ada

2023-07-08

1

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Hahaha😂😂😂
Segitunya nya

2023-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Hari Pertama Sekolah
2 Eps. 2 Persahabatan
3 Eps. 3 Beda Face Beda Character
4 Eps. 4 Benih Cinta
5 Eps. 5 Aku Terheran
6 Eps. 6 Penasaran
7 Eps. 7 Hadiah Dari Orang Tersayang
8 Eps. 8 Kebersamaan Aditya dan Nasya
9 Eps. 9 Kunjungan Sekolah
10 Eps. 10 Romantis
11 Eps. 11 Nasya Cemburu?
12 Eps. 12 Menyatakan Perasaan 1
13 Eps. 13 Bukan Sekedar Teman
14 Eps. 14 Menyatakan Perasaan 2
15 Eps. 15 Perjodohan
16 Eps. 16 Dukungan Dari Sahabat
17 Eps. 17 Datang Ke Rumah
18 Eps. 18 Cinta Monyet
19 Eps. 19 Olimpiade
20 Eps. 20 Saling Percaya
21 Eps. 21 Rencana Jahat Intan
22 Eps. 22 Kecewa
23 Eps. 23 Kebenaran terungkap
24 Eps. 24 Akhirnya terungkap
25 Eps. 25 Liburan ke Bali
26 Eps. 26 Keindahan Pulau Dewata
27 Eps. 27 Di Tinggal Sendirian
28 Eps. 28 Acara Makan Malam
29 Eps. 29 Pulang Ke Jakarta
30 Eps. 30 Penyesalan
31 Eps. 31 Saling Cuek
32 Eps. 32 Kenaikan Kelas
33 Eps. 33 Perpisahan
34 Eps. 34 Menuju ke Yogyakarta
35 Eps. 35 Kehadiran Arman
36 Eps. 36 Keliling Kampung
37 Eps. 37 Puskesmas
38 Eps. 38 Cinta Arman
39 Eps. 39 Rumah Aditya
40 Eps. 40 Kedatangan Siswa Baru
41 Eps. 41 Ternyata Dia
42 Eps. 42 Pengaruh Intan
43 Eps. 43 Arman Berusaha Mendekati
44 Eps. 44 Berdua Di Mobil
45 Eps. 45 Tugas Bahasa Indonesia
46 Eps. 46 Pulang Bersama
47 Eps. 47 Arman Bersama Nasya
48 Eps. 48 Ada Apa Dengan Mira?
49 Eps. 49 Menghibur Mira
50 Eps. 50 Arman Cemburu
51 Eps. 51 Jam Kosong
52 Eps. 52 Bersaing
53 Eps. 53 Kedai Es Krim
54 Eps. 54 Merasa Jengkel
55 Eps. 55 Bersaing Memenangkan Hati Nasya
56 Eps. 56 Datang Ke Rumah?
57 Eps. 57 Mencari Alasan
58 Eps. 58 Olahraga Pagi
59 Eps. 59 Siapa Laki-laki Itu?
60 Eps. 60 Kepergian Aditya Secara Tiba-tiba
61 Eps. 61 Setiap Pertemuan Pasti Ada Perpisahan
62 Eps. 62 Ajakan Reno
63 Eps. 63 Bodyguard Nasya
64 Eps. 64 Hubungan Jarak Jauh
65 Eps. 65 Paket, dari Siapa?
66 Eps. 66 Tuduhan Intan
67 Eps. 67 Kompetisi Bahasa Inggris
68 Eps. 68 Home Schooling
69 Eps. 69 Perkara Motor
70 Eps. 70 Tugas Praktek
71 Eps. 71 Rencana Intan?
72 Eps. 72 Satu Tim dengan Intan
73 Eps. 73 Aditya Pulang
74 Eps. 74 Naik Bus
75 Eps. 75 Kecurigaan Priskila
76 Eps. 76 Perasaan suka Reno pada Mira
77 Eps. 77 Kedatangan Aditya
78 Eps. 78 Ajakan Aditya
79 Eps. 79 Bahagia
80 Eps. 80 Satu Lift Dengannya
81 Eps. 81 Ke mana Nasya?
82 Eps. 81 Peresmian Kafe
83 Eps. 83 Sikap Arman yang Berubah
84 Eps. 84 Permintaan Nasya
85 Eps. 85 Satu Ruangan dengan Rival
86 Eps. 86 Adu Mulut
87 Eps. 87 Terjebak Rencana Sendiri
88 Eps. 88 Acara Perpisahan
89 Eps. 89 Kejutan Berunjung Bencana
90 Eps. 90 Penolakan
91 Eps. 91 Pertengkaran
92 Eps. 92 Pertengkaran Aditya dan Rival
93 Eps. 93 Menuju Rumah Agnes
94 Eps. 94 Bertemu Sahabat Lama
95 Eps. 95 Malam Minggu
96 Eps. 96 Nasya di Culik
97 Eps. 97 Pertolongan
98 Eps. 98 Perhatian untuk Nasya
99 Eps. 99 Kebaikan Aditya
100 Eps. 100 Pengenalan Tokoh "Bukan Sekedar Teman"
101 Eps. 101 Arman dan Dalmie
102 Eps. 102 Kesedihan Nasya
103 Eps. 103 Toko Buku
104 Eps. 104 Peringatan dari Aditya
105 Eps. 105 Keberangkatan Aditya
106 Eps. 106 Rival Bertemu Ayahnya Nasya
107 Eps. 107 Ketemu Rival
108 Eps. 108 Apartemen Rival
109 Eps. 109 Terbayang-bayang
110 Eps. 110 Kiriman Foto
111 Eps. 111 Mencari Tahu Kebenarannya
112 Eps. 112 Rival ke Sekolah Nasya
113 Eps. 113 Tamparan
114 Eps. 114 Siapa yang Datang?
115 Eps. 115 Kecelakaan
116 Eps. 116 Kemana Rival membawa Nasya?
117 Eps. 117 Pergi Mencari Nasya
118 Eps. 118 Nasya dalam Bahaya
119 Eps. 119 Kekalahan Rival
120 Eps. 120 Kesempatan Buat Rival
121 Eps. 121 Menghilangkan Trauma
122 Eps. 122 Tangisan
123 Eps. 123 Permohonan Maaf Intan
124 Eps. 124 Permohonan Maaf Rival
125 Eps. 125 Apa Kau Mencintaiku?
126 Eps. 126 Jawaban dari Nasya
127 Eps. 127 Pertunangan (End)
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Eps. 1 Hari Pertama Sekolah
2
Eps. 2 Persahabatan
3
Eps. 3 Beda Face Beda Character
4
Eps. 4 Benih Cinta
5
Eps. 5 Aku Terheran
6
Eps. 6 Penasaran
7
Eps. 7 Hadiah Dari Orang Tersayang
8
Eps. 8 Kebersamaan Aditya dan Nasya
9
Eps. 9 Kunjungan Sekolah
10
Eps. 10 Romantis
11
Eps. 11 Nasya Cemburu?
12
Eps. 12 Menyatakan Perasaan 1
13
Eps. 13 Bukan Sekedar Teman
14
Eps. 14 Menyatakan Perasaan 2
15
Eps. 15 Perjodohan
16
Eps. 16 Dukungan Dari Sahabat
17
Eps. 17 Datang Ke Rumah
18
Eps. 18 Cinta Monyet
19
Eps. 19 Olimpiade
20
Eps. 20 Saling Percaya
21
Eps. 21 Rencana Jahat Intan
22
Eps. 22 Kecewa
23
Eps. 23 Kebenaran terungkap
24
Eps. 24 Akhirnya terungkap
25
Eps. 25 Liburan ke Bali
26
Eps. 26 Keindahan Pulau Dewata
27
Eps. 27 Di Tinggal Sendirian
28
Eps. 28 Acara Makan Malam
29
Eps. 29 Pulang Ke Jakarta
30
Eps. 30 Penyesalan
31
Eps. 31 Saling Cuek
32
Eps. 32 Kenaikan Kelas
33
Eps. 33 Perpisahan
34
Eps. 34 Menuju ke Yogyakarta
35
Eps. 35 Kehadiran Arman
36
Eps. 36 Keliling Kampung
37
Eps. 37 Puskesmas
38
Eps. 38 Cinta Arman
39
Eps. 39 Rumah Aditya
40
Eps. 40 Kedatangan Siswa Baru
41
Eps. 41 Ternyata Dia
42
Eps. 42 Pengaruh Intan
43
Eps. 43 Arman Berusaha Mendekati
44
Eps. 44 Berdua Di Mobil
45
Eps. 45 Tugas Bahasa Indonesia
46
Eps. 46 Pulang Bersama
47
Eps. 47 Arman Bersama Nasya
48
Eps. 48 Ada Apa Dengan Mira?
49
Eps. 49 Menghibur Mira
50
Eps. 50 Arman Cemburu
51
Eps. 51 Jam Kosong
52
Eps. 52 Bersaing
53
Eps. 53 Kedai Es Krim
54
Eps. 54 Merasa Jengkel
55
Eps. 55 Bersaing Memenangkan Hati Nasya
56
Eps. 56 Datang Ke Rumah?
57
Eps. 57 Mencari Alasan
58
Eps. 58 Olahraga Pagi
59
Eps. 59 Siapa Laki-laki Itu?
60
Eps. 60 Kepergian Aditya Secara Tiba-tiba
61
Eps. 61 Setiap Pertemuan Pasti Ada Perpisahan
62
Eps. 62 Ajakan Reno
63
Eps. 63 Bodyguard Nasya
64
Eps. 64 Hubungan Jarak Jauh
65
Eps. 65 Paket, dari Siapa?
66
Eps. 66 Tuduhan Intan
67
Eps. 67 Kompetisi Bahasa Inggris
68
Eps. 68 Home Schooling
69
Eps. 69 Perkara Motor
70
Eps. 70 Tugas Praktek
71
Eps. 71 Rencana Intan?
72
Eps. 72 Satu Tim dengan Intan
73
Eps. 73 Aditya Pulang
74
Eps. 74 Naik Bus
75
Eps. 75 Kecurigaan Priskila
76
Eps. 76 Perasaan suka Reno pada Mira
77
Eps. 77 Kedatangan Aditya
78
Eps. 78 Ajakan Aditya
79
Eps. 79 Bahagia
80
Eps. 80 Satu Lift Dengannya
81
Eps. 81 Ke mana Nasya?
82
Eps. 81 Peresmian Kafe
83
Eps. 83 Sikap Arman yang Berubah
84
Eps. 84 Permintaan Nasya
85
Eps. 85 Satu Ruangan dengan Rival
86
Eps. 86 Adu Mulut
87
Eps. 87 Terjebak Rencana Sendiri
88
Eps. 88 Acara Perpisahan
89
Eps. 89 Kejutan Berunjung Bencana
90
Eps. 90 Penolakan
91
Eps. 91 Pertengkaran
92
Eps. 92 Pertengkaran Aditya dan Rival
93
Eps. 93 Menuju Rumah Agnes
94
Eps. 94 Bertemu Sahabat Lama
95
Eps. 95 Malam Minggu
96
Eps. 96 Nasya di Culik
97
Eps. 97 Pertolongan
98
Eps. 98 Perhatian untuk Nasya
99
Eps. 99 Kebaikan Aditya
100
Eps. 100 Pengenalan Tokoh "Bukan Sekedar Teman"
101
Eps. 101 Arman dan Dalmie
102
Eps. 102 Kesedihan Nasya
103
Eps. 103 Toko Buku
104
Eps. 104 Peringatan dari Aditya
105
Eps. 105 Keberangkatan Aditya
106
Eps. 106 Rival Bertemu Ayahnya Nasya
107
Eps. 107 Ketemu Rival
108
Eps. 108 Apartemen Rival
109
Eps. 109 Terbayang-bayang
110
Eps. 110 Kiriman Foto
111
Eps. 111 Mencari Tahu Kebenarannya
112
Eps. 112 Rival ke Sekolah Nasya
113
Eps. 113 Tamparan
114
Eps. 114 Siapa yang Datang?
115
Eps. 115 Kecelakaan
116
Eps. 116 Kemana Rival membawa Nasya?
117
Eps. 117 Pergi Mencari Nasya
118
Eps. 118 Nasya dalam Bahaya
119
Eps. 119 Kekalahan Rival
120
Eps. 120 Kesempatan Buat Rival
121
Eps. 121 Menghilangkan Trauma
122
Eps. 122 Tangisan
123
Eps. 123 Permohonan Maaf Intan
124
Eps. 124 Permohonan Maaf Rival
125
Eps. 125 Apa Kau Mencintaiku?
126
Eps. 126 Jawaban dari Nasya
127
Eps. 127 Pertunangan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!