Bukan Sekedar Teman
Membaca tanpa merenungkan, bagaikan makanan tanpa di cerna.
-Bung Hatta
Nasya adalah seorang gadis yang berusia 16 tahun dan berasal dari keluarga yang cukup beradab. Dia tinggal bersama ayah ibunya serta mempunyai adik laki-laki yang berusia 12 tahun yang bernama Michael.
Keluarga Nasya baru saja pindah 1 Minggu yang lalu dari Medan dan menetap di Jakarta Ibu Kota Indonesia. Di karenakan ayahnya Nasya berpindah tugas di tempat tersebut.
Ayah Nasya seorang pengusaha dan ingin membangun usaha di sekitaran Jakarta. Walaupun terlahir dari keluarga beradab Nasya merupakan seorang gadis yang sederhana dan hanya berpenampilan seadanya.
****
Sebagai orang baru di daerah Jakarta, Nasya masih belum mengenal tempat-tempat di sekitaran Jakarta. Jadi hari ini, Nasya memutuskan untuk jalan-jalan bersama adiknya Michael.
"Jalan-jalan yuk." Ajak Nasya pada adiknya yang tengah sibuk bergelut dengan ponselnya.
"Ah malas kak... mendingan main game di kamar" jawab Michael yang sedang sibuk main game.
"Nanti kakak belikan es krim." Bujuk Nasya pada adiknya. Alhasil dengan berbagai usaha Nasya adiknya pun mengiyakan ajakan kakaknya
Nasya dan Michael sebelumnya pamit sama Ibunya.
"Ibu kami keluar sebentar ya, bosan di rumah terus," ucap Nasya pada Ibunya.
"Hati-hati di jalan sayang. Jangan larut malam pulang nanti Ayahmu marah," sahut Ibunya Nasya.
"Iya Bu ...." Lalu Nasya dan Michael langsung pergi dengan mengendari sepeda.
"Kak, kita mau kemana ini?" tanya si Michael yang sudah kelelahan mendayung sepeda.
"Di depan itu ada taman, nanti kita istirahat di sana," jawab Nasya yang terlihat bahagia.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba Nasya menabrak seorang pemuda yang sedang berhenti di samping jalan.
"Trak ...." Nasya tidak sengaja bersenggolan dengan Pria yang sedang lari sore.
"Aduh maaf Mas saya tidak sengaja. Saya tadi tidak fokus," ucap Nasya seraya turun dari sepeda.
"Tidak apa-apa, kamu terluka?" tanya pria tersebut sambil memegang tangan Nasya. Pria tersebut sedikit terdiam dan terpukau dengan keramahan Nasya.
"Udah cantik, ramah lagi," kata Pria tersebut dalam hati.
"Saya tidak apa-apa," ungkap Nasya sambil melepaskan tangannya dari genggaman pria misterius.
Nasya dan adiknya pun langsung bergegas pulang meninggalkan pria tersebut yang tidak di ketahui namanya.
"Ih... kok pulang si Kak, kita hampir sampai di taman," ucap Michael dengan raut muka kecewa.
Tanpa pikir panjang Nasya dan Michael pun langsung pulang ke rumah.
"Dek, nanti jangan kasih tahu sama Ayah Ibu kalau kakak tadi nabrak orang," ucap Nasya yang sedang membujuk adiknya.
"Iya, iya ..." jawab Michael.
****
Pukul menunjukkan 20:15 WIB. Nasya sedang bersiap-siap untuk mempersiapkan peralatan sekolahnya. Di mana besok merupakan hari pertama Nasya masuk sekolah tingkat SMA.
"Michael kamu dimana?" tanya Nasya.
"Iya Kak," sahut Michael adiknya.
"Kamu udah siapkan peralatan sekolahmu?" tanya Nasya.
"Bentar lagi Kak. Ini lagi main game," ujar Michael.
Nasya pun memarahi adiknya yang sibuk dengan gamenya.
"Mau jadi apa kamu nantinya, jika hanya sibuk dengan gamemu," kata Nasya dengan emosi meluap seperti gunung berapi yang hampir meletus.
"apa sih kak. Iya nanti saya siap-siap," ujar Michael menuju kamarnya.
Nasya terlihat sangat emosi, tapi Nasya tetap menjaga Moodnya karna besoknya merupakan hari istimewa baginya.
Pukul menunjukkan sepuluh malam. Seperti biasa sebelum tidur Nasya selalu menonton Drakor favoritnya. Nasya bersiap-siap menuju kamarnya dengan berbagai cemilan yang ia sediakan.
Tiba-tiba terdengar suara wanita yang tidak asing lagi baginya. Ya itu suara Ibunya yang hendak menuju kamar Nasya.
"Tok ... tok ...." Terdengar ketukan pintu.
"Sayang ... kamu udah tidur belum" tanya Ibunya.
"Krik ... krik...."
"Mungkin Nasya udah tidur." Pikir Ibunya dan langsung pergi meninggalkan kamar Nasya.
"Huft ...." Nasya sedikit menghela nafas.
"Hampir saja gak ketahuan" ucap Nasya dengan suara kecil.
"Kalau tidak, pasti Ibu mengomel sampai pagi," ucap Nasya.
Nasya pun menonton drakor favoritnya dengan judul Legend Of The Blue Sea. Yah benar, drama Korea yang di bintangi Lee Min-ho dan Jun Jin-hyun.
Drama Korea yang menceritakan kisah cinta anak seorang keluarga bangsawan Joseon dan putri duyung dengan genre romansa berbalut komedi.
Pukul menunjukkan 12 malam. Lalu Nasya segera tidur dengan selimut tebal serta keheningan yang menyelimuti.
.
.
.
Pukul 06:50 WIB.
"Aduh kesiangan," kata Nasya yang baru bangun dari tidur.
Nasya pun terburu-buru keluar kamar. Tanpa pikir panjang Nasya langsung ke kamar mandi.
Di sisi lain ayah ibunya serta adiknya sedang berada di ruang makan.
"Bi... Nasya mana? masa jam segini masih belum bangun," tanya Ibu kepada ART.
"Tadi nona lagi mandi Bu," jawab ART.
"Selamat pagi Ayah Ibuku sayang," ucap Nasya dengan senyuman.
"Pagi sayang," ujar Ayahnya.
Mereka pun sarapan lalu Nasya dan adiknya berangkat di antar oleh ayahnya menggunakan mobil.
.
.
.
Sekolah
"wah ... saat ini saya masih nggak percaya kalo saya sekarang lagi ada di depan salah satu sekolah terbaik di Indonesia SMA Labschool Kebayoran," ucap Nasya dalam hati.
Hari pertama saya berangkat pas pukul 07:25 WIB.
"Semoga aja gak telat, kebayang nggak sih telat dihari pertama masuk, mau jadi apa saya?" gumam Nasya dalam hati.
Nasya langsung bergegas mencari kelas yang sudah ia catat. Boro-boro nemu kelas yang ada, Nasya nyasar dikelas IPS 1.
Yah dengan muka sok polos Nasya SKSD ( Sok Kenal Sok Dekat ) sama anak yang pernah satu kelas waktu Mos sama Nasya.
Dengan muka malu dan merasa di cuekin, Nasya menunggu suatu keajaiban akan ada seorang Pangeran yang datang mengantar saya dikelas (kebanyakan nonton Drakor).
Tanpa pikir panjang Nasya bergegas meninggalkan kelas tersebut. Dalam perjalanan, Nasya bersenggolan dengan wanita yang tepat ada di depannya.
"Aduh, maaf saya terburu-buru," ujar Nasya sambil mengumpulkan buku-buku yang berjatuhan ditangan wanita tersebut.
"Tidak masalah, santai saja," sahut wanita tersebut.
Dalam pertemuan mereka, Nasya dan wanita tersebut saling menceritakan kejadian yang mereka alami. Mereka saling heran, karna memiliki Nasib yang sama yaitu nyasar dikelas lain. Mereka pun menertawakan nasib mereka yang malang.
"Oh yah, namamu siapa?" tanya Nasya.
"Nama saya Agnes," ujar wanita tersebut yang memiliki panggilan Agnes.
"Oh, perkenalkan nama saya Nasya." Ucap Nasya seraya menjulurkan tangannya.
"Nama yang bagus. Salam kenal yah," ujar Agnes.
Nasya dan Agnes pun bergegas melanjutkan mencari kelas mereka.
Di tengah perjalanan, tiba-tiba Nasya melihat seorang pria yang pernah ia lihat sebelumnya. Tetapi Nasya tidak mempedulikan dan tetap fokus mencari kelas yang mereka tuju.
Bersambung...
Jangan lupa Like, komen, dan vote. Jika ada kata - kata yang kurang berkenan bisa chat Author yah.
Semoga harimu menyenangkan:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Nadira Alexa
harusnya pakai kata " Aku " bukan saya, biar enak dibacanya
2024-07-02
1
Serena Oficall
beradaa*
2024-07-01
1
Nuri
vote meluncur
2023-07-24
0