Eps. 2 Persahabatan

Note

"Persahabatan tidak perlu saling mengerti. Karena sahabat akan saling menerima hal yang tak bisa di mengerti."

"Persahabatan sejati itu layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya."

.

.

.

Jadi teman-teman persahabatan bukanlah tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tetapi tentang ia yang datang ke kehidupanmu dan berkata, aku ada di sini untukmu, lalu membuktikannya.

Seperti halnya dengan Nasya dan Agnes yang bertemu secara kebetulan dan memiliki nasib yang sama pada saat itu. Di dalam perjalanan, mereka saling bercerita tentang pribadi mereka masing-masing.

"Oh yah Agnes, saya orang baru di sini. Keluarga saya baru pindah di sini 1 minggu lalu," ucap Nasya dengan lembut.

"Benarkah ... kamu keren deh biasanya orang baru itu terlihat cuek sama orang lain," ucap Agnes sambil mengacungkan jempol pada Nasya.

"Masa sih. Makasih yah," ucap Nasya yang sedikit kepedean.

"Oh yah, tanganmu kenapa?" tanya Agnes yang melihat luka di tangan Nasya yang di plester.

"Kemarin saya jatuh dari sepeda, tapi gak apa-apa kok," ungkap Nasya.

"Baiklah." Agnes mengukir senyum di bibirnya.

Nasya terlihat bahagia karna ada seseorang yang membuatnya nyaman dan perhatian dengan dirinya. Nasya waktu SMP di jauhi oleh teman-temannya, katanya sih karna berasal dari keluarga kaya, jadi agak canggung gitu.

"Agnes, kamu mau tidak jadi sahabat saya?" tanya Nasya.

"Sahabat? hmm ... karna kamu yang pertama kali saya kenal di sini it' okay deh," ujar Agnes dengan senyum sambil menjabat tangan Nasya.

Nasya dan Agnes baru saja sampai di kelas mereka MIPA 1. Nasya langsung memilih tempat duduk di bagian tengah, di samping dinding serta mengajak Agnes sebangku dengannya.

"Nes, sebangku yuk!" ajak Nasya.

"Iya." Agnes mengiyakan ajakan Nasya.

Jumlah siswa dalam kelas tersebut 30 siswa dengan laiki-laki \= 11 orang, dan Perempuan \= 19 orang.

Di dalam kelas tersebut, Nasya tiba-tiba melihat seorang pria misterius yang pernah ia lihat, tapi tidak tahu dimana. Selang beberapa waktu, akhirnya Nasya teringat bahwa pria tersebut merupakan pria yang di tabraknya kemarin saat jalan-jalan mengendarai sepeda bersama adiknya.

"Aduh, itu kan orang yang kemarin saya tabrak, mengapa harus sekelas sih." Pikir Nasya.

Nasya pun bertanya pada Agnes tentang pria misterius tersebut. Agnes menjelaskan bahwa pria tersebut bernama Aditya. Aditya merupakan pria dingin, pendiam, dan juga orangnya genius. Aditya adalah teman SMP Agnes yang di mana mereka sudah akrab sejak dulu.

"Emangnya kenapa Cya?" tanya Agnes sambil merapikan buku-bukunya.

"Oh tidak cuma nanya saja. Oh yah, Nes kamu suka baca Novel ya?" tanya Nasya mengalihkan pembicaraan.

"Hi hi hi iya Cya," ujar Agnes.

Di tengah pembicaraan Nasya dan Agnes, tiba-tiba terdengar suara laki-laki yang menghampiri mereka.

"Selamat pagi, my friends." Salam dari Aditya yang mendatangi meja mereka.

"Eh Aditya, pagi juga Adi," sahut Agnes yang sedikit terkejut dengan sapaan dari Aditya.

Nasya merasa agak canggung menatap Aditya. Di dalam pikirannya masih memikirkan kejadian yang kemarin.

"Kelihatannya kalian sangat akrab," ujar Aditya sambil menatap Nasya dan Agnes.

"Kami tidak sengaja bertemu di kelas lain dan di situ kami mulai akrab. Oh yah, perkenalkan sahabat saya namanya Nasya," ujar Agnes sambil merangkul Nasya.

"Oh ... nama yang bagus," jawab Aditya.

"Eh ... nama saya Aditya. Salam kenal ya," ucap Aditya pada Nasya.

"I-iya," sahut Nasya terputus-putus.

Tiba-tiba Aditya teringat kejadian yang menimpanya kemarin, ketika Nasya tidak sengaja menabraknya. Aditya tahu bahwa Nasya kelihatan canggung karna kejadian kemarin.

"Nasya, soal kemarin lupakan saja," kata Aditya.

"Soal apa?" tanya Agnes yang kebingungan.

"Agnes ceritanya panjang, kapan-kapan saya ceritakan," sahut Nasya.

****

Tiba-tiba di tengah pembicaraan mereka bertiga terdengar suara guru yang masuk untuk mengajar.

"Selamat pagi semua," ucap seorang guru pria yang masuk dalam ruangan kelas.

Seketika siswa langsung terdiam dan duduk di tempat mereka masing-masing.

"Pagi Pak ..." sahut semua siswa dalam ruangan kelas.

Guru yang masuk dalam kelas tersebut bernama Pak Leo sekaligus merupakan wali kelas dalam kelas tersebut. Wajahnya yang periang dan murah senyum membuat siswa terasa nyaman.

"Banyak di sini yang masih belum mengenal Bapak, kalian bisa memanggil saya Pak Leo dan sekaligus saya merupakan wali kelas kalian," ucap Pak Leo yang memulai pembicaraan.

"Aduh, ganteng sekali Pak Leo," ujar siswa perempuan dalam kelas tersebut.

"Hari pertama sekolah bisa menjadi hari yang menakutkan, tetapi kekuatan dan ketekunanmu lebih besar daripada ketakutanmu. Tapi, barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan mendapatkan kesuksesan."

"Jadikanlah hari ini sebagai awal dari petualanganmu. Bapak harap harimu menyenangkan," jelas Pak Leo sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh siswanya.

"Hari ini kita memilih siapa saja yang akan menjadi pengurus kelas. Jadi, siapa di sini yang bersedia menjadi pengurus kelas?" tanya Pak Leo.

Seluruh siswa pun tertunduk dan terdiam. Tidak ada satu pun siswa yang berani mencalonkan dirinya sebagai pengurus kelas.

"Jika tidak ada yang mau, biar Bapak sendiri yang akan memilih," ucap Pak Leo.

Seketika pak Leo mengedarkan pandangannya ke seluruh siswa. Lagi dan lagi, siswa hanya tertunduk dan terdiam.

"Kamu!" tunjuk Pak Leo pada Aditya. "Apakah kamu bersedia menjadi ketua kelas?" tanya Pak Leo.

"Iya Pak," sahut Aditya dengan santai.

"Bagus, karena kamu yang menjadi ketua kelas silahkan pilih anggotamu yang akan menjadi wakil ketua, sekretaris, dan bendahara," ujar Pak Leo.

Lalu Aditya memilih Rafael menjadi wakil ketua. Nasya sebagai sekretaris dan Gita menjadi bendahara.

"kenapa harus saya yang di pilih?" tanya Nasya dalam hati.

"Baik, selamat buat siswa yang terpilih sebagai pengurus kelas. Bapak harap kalian bisa mengamalkan dan melakukan tugas dengan sebaik mungkin," ujar Pak Leo.

"Sekretaris silahkan maju ke depan untuk mengambil daftar hadir siswa," cetus Pak Leo.

Lalu Nasya berdiri dan mengambil daftar hadir di meja guru. Saat Nasya hendak kembali ke belakang, Nasya melihat Aditya tersenyum sumringah ala iklan pasta gigi.

Nasya pun menjatuhkan bobot tubuhnya di bangku serta menyimpan daftar hadir tersebut dalam tasnya.

Bersambung...

Habis di baca jangan lupa tinggalkan jejak Like, subscribe dan Vote. Jika ada kata - kata yang kurang berkenan bisa chat Author yah.

Semoga Harimu Menyenangkan💫

Terpopuler

Comments

Nuri

Nuri

veto meluncur

2023-08-07

1

linda sagita

linda sagita

setuju....

2023-07-16

1

Souma Kazuya

Souma Kazuya

Dukung balik juga karyaku ya kk di "Bibiku Adalah Kekasihku" 🤭

2023-07-13

1

lihat semua
Episodes
1 Eps. 1 Hari Pertama Sekolah
2 Eps. 2 Persahabatan
3 Eps. 3 Beda Face Beda Character
4 Eps. 4 Benih Cinta
5 Eps. 5 Aku Terheran
6 Eps. 6 Penasaran
7 Eps. 7 Hadiah Dari Orang Tersayang
8 Eps. 8 Kebersamaan Aditya dan Nasya
9 Eps. 9 Kunjungan Sekolah
10 Eps. 10 Romantis
11 Eps. 11 Nasya Cemburu?
12 Eps. 12 Menyatakan Perasaan 1
13 Eps. 13 Bukan Sekedar Teman
14 Eps. 14 Menyatakan Perasaan 2
15 Eps. 15 Perjodohan
16 Eps. 16 Dukungan Dari Sahabat
17 Eps. 17 Datang Ke Rumah
18 Eps. 18 Cinta Monyet
19 Eps. 19 Olimpiade
20 Eps. 20 Saling Percaya
21 Eps. 21 Rencana Jahat Intan
22 Eps. 22 Kecewa
23 Eps. 23 Kebenaran terungkap
24 Eps. 24 Akhirnya terungkap
25 Eps. 25 Liburan ke Bali
26 Eps. 26 Keindahan Pulau Dewata
27 Eps. 27 Di Tinggal Sendirian
28 Eps. 28 Acara Makan Malam
29 Eps. 29 Pulang Ke Jakarta
30 Eps. 30 Penyesalan
31 Eps. 31 Saling Cuek
32 Eps. 32 Kenaikan Kelas
33 Eps. 33 Perpisahan
34 Eps. 34 Menuju ke Yogyakarta
35 Eps. 35 Kehadiran Arman
36 Eps. 36 Keliling Kampung
37 Eps. 37 Puskesmas
38 Eps. 38 Cinta Arman
39 Eps. 39 Rumah Aditya
40 Eps. 40 Kedatangan Siswa Baru
41 Eps. 41 Ternyata Dia
42 Eps. 42 Pengaruh Intan
43 Eps. 43 Arman Berusaha Mendekati
44 Eps. 44 Berdua Di Mobil
45 Eps. 45 Tugas Bahasa Indonesia
46 Eps. 46 Pulang Bersama
47 Eps. 47 Arman Bersama Nasya
48 Eps. 48 Ada Apa Dengan Mira?
49 Eps. 49 Menghibur Mira
50 Eps. 50 Arman Cemburu
51 Eps. 51 Jam Kosong
52 Eps. 52 Bersaing
53 Eps. 53 Kedai Es Krim
54 Eps. 54 Merasa Jengkel
55 Eps. 55 Bersaing Memenangkan Hati Nasya
56 Eps. 56 Datang Ke Rumah?
57 Eps. 57 Mencari Alasan
58 Eps. 58 Olahraga Pagi
59 Eps. 59 Siapa Laki-laki Itu?
60 Eps. 60 Kepergian Aditya Secara Tiba-tiba
61 Eps. 61 Setiap Pertemuan Pasti Ada Perpisahan
62 Eps. 62 Ajakan Reno
63 Eps. 63 Bodyguard Nasya
64 Eps. 64 Hubungan Jarak Jauh
65 Eps. 65 Paket, dari Siapa?
66 Eps. 66 Tuduhan Intan
67 Eps. 67 Kompetisi Bahasa Inggris
68 Eps. 68 Home Schooling
69 Eps. 69 Perkara Motor
70 Eps. 70 Tugas Praktek
71 Eps. 71 Rencana Intan?
72 Eps. 72 Satu Tim dengan Intan
73 Eps. 73 Aditya Pulang
74 Eps. 74 Naik Bus
75 Eps. 75 Kecurigaan Priskila
76 Eps. 76 Perasaan suka Reno pada Mira
77 Eps. 77 Kedatangan Aditya
78 Eps. 78 Ajakan Aditya
79 Eps. 79 Bahagia
80 Eps. 80 Satu Lift Dengannya
81 Eps. 81 Ke mana Nasya?
82 Eps. 81 Peresmian Kafe
83 Eps. 83 Sikap Arman yang Berubah
84 Eps. 84 Permintaan Nasya
85 Eps. 85 Satu Ruangan dengan Rival
86 Eps. 86 Adu Mulut
87 Eps. 87 Terjebak Rencana Sendiri
88 Eps. 88 Acara Perpisahan
89 Eps. 89 Kejutan Berunjung Bencana
90 Eps. 90 Penolakan
91 Eps. 91 Pertengkaran
92 Eps. 92 Pertengkaran Aditya dan Rival
93 Eps. 93 Menuju Rumah Agnes
94 Eps. 94 Bertemu Sahabat Lama
95 Eps. 95 Malam Minggu
96 Eps. 96 Nasya di Culik
97 Eps. 97 Pertolongan
98 Eps. 98 Perhatian untuk Nasya
99 Eps. 99 Kebaikan Aditya
100 Eps. 100 Pengenalan Tokoh "Bukan Sekedar Teman"
101 Eps. 101 Arman dan Dalmie
102 Eps. 102 Kesedihan Nasya
103 Eps. 103 Toko Buku
104 Eps. 104 Peringatan dari Aditya
105 Eps. 105 Keberangkatan Aditya
106 Eps. 106 Rival Bertemu Ayahnya Nasya
107 Eps. 107 Ketemu Rival
108 Eps. 108 Apartemen Rival
109 Eps. 109 Terbayang-bayang
110 Eps. 110 Kiriman Foto
111 Eps. 111 Mencari Tahu Kebenarannya
112 Eps. 112 Rival ke Sekolah Nasya
113 Eps. 113 Tamparan
114 Eps. 114 Siapa yang Datang?
115 Eps. 115 Kecelakaan
116 Eps. 116 Kemana Rival membawa Nasya?
117 Eps. 117 Pergi Mencari Nasya
118 Eps. 118 Nasya dalam Bahaya
119 Eps. 119 Kekalahan Rival
120 Eps. 120 Kesempatan Buat Rival
121 Eps. 121 Menghilangkan Trauma
122 Eps. 122 Tangisan
123 Eps. 123 Permohonan Maaf Intan
124 Eps. 124 Permohonan Maaf Rival
125 Eps. 125 Apa Kau Mencintaiku?
126 Eps. 126 Jawaban dari Nasya
127 Eps. 127 Pertunangan (End)
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Eps. 1 Hari Pertama Sekolah
2
Eps. 2 Persahabatan
3
Eps. 3 Beda Face Beda Character
4
Eps. 4 Benih Cinta
5
Eps. 5 Aku Terheran
6
Eps. 6 Penasaran
7
Eps. 7 Hadiah Dari Orang Tersayang
8
Eps. 8 Kebersamaan Aditya dan Nasya
9
Eps. 9 Kunjungan Sekolah
10
Eps. 10 Romantis
11
Eps. 11 Nasya Cemburu?
12
Eps. 12 Menyatakan Perasaan 1
13
Eps. 13 Bukan Sekedar Teman
14
Eps. 14 Menyatakan Perasaan 2
15
Eps. 15 Perjodohan
16
Eps. 16 Dukungan Dari Sahabat
17
Eps. 17 Datang Ke Rumah
18
Eps. 18 Cinta Monyet
19
Eps. 19 Olimpiade
20
Eps. 20 Saling Percaya
21
Eps. 21 Rencana Jahat Intan
22
Eps. 22 Kecewa
23
Eps. 23 Kebenaran terungkap
24
Eps. 24 Akhirnya terungkap
25
Eps. 25 Liburan ke Bali
26
Eps. 26 Keindahan Pulau Dewata
27
Eps. 27 Di Tinggal Sendirian
28
Eps. 28 Acara Makan Malam
29
Eps. 29 Pulang Ke Jakarta
30
Eps. 30 Penyesalan
31
Eps. 31 Saling Cuek
32
Eps. 32 Kenaikan Kelas
33
Eps. 33 Perpisahan
34
Eps. 34 Menuju ke Yogyakarta
35
Eps. 35 Kehadiran Arman
36
Eps. 36 Keliling Kampung
37
Eps. 37 Puskesmas
38
Eps. 38 Cinta Arman
39
Eps. 39 Rumah Aditya
40
Eps. 40 Kedatangan Siswa Baru
41
Eps. 41 Ternyata Dia
42
Eps. 42 Pengaruh Intan
43
Eps. 43 Arman Berusaha Mendekati
44
Eps. 44 Berdua Di Mobil
45
Eps. 45 Tugas Bahasa Indonesia
46
Eps. 46 Pulang Bersama
47
Eps. 47 Arman Bersama Nasya
48
Eps. 48 Ada Apa Dengan Mira?
49
Eps. 49 Menghibur Mira
50
Eps. 50 Arman Cemburu
51
Eps. 51 Jam Kosong
52
Eps. 52 Bersaing
53
Eps. 53 Kedai Es Krim
54
Eps. 54 Merasa Jengkel
55
Eps. 55 Bersaing Memenangkan Hati Nasya
56
Eps. 56 Datang Ke Rumah?
57
Eps. 57 Mencari Alasan
58
Eps. 58 Olahraga Pagi
59
Eps. 59 Siapa Laki-laki Itu?
60
Eps. 60 Kepergian Aditya Secara Tiba-tiba
61
Eps. 61 Setiap Pertemuan Pasti Ada Perpisahan
62
Eps. 62 Ajakan Reno
63
Eps. 63 Bodyguard Nasya
64
Eps. 64 Hubungan Jarak Jauh
65
Eps. 65 Paket, dari Siapa?
66
Eps. 66 Tuduhan Intan
67
Eps. 67 Kompetisi Bahasa Inggris
68
Eps. 68 Home Schooling
69
Eps. 69 Perkara Motor
70
Eps. 70 Tugas Praktek
71
Eps. 71 Rencana Intan?
72
Eps. 72 Satu Tim dengan Intan
73
Eps. 73 Aditya Pulang
74
Eps. 74 Naik Bus
75
Eps. 75 Kecurigaan Priskila
76
Eps. 76 Perasaan suka Reno pada Mira
77
Eps. 77 Kedatangan Aditya
78
Eps. 78 Ajakan Aditya
79
Eps. 79 Bahagia
80
Eps. 80 Satu Lift Dengannya
81
Eps. 81 Ke mana Nasya?
82
Eps. 81 Peresmian Kafe
83
Eps. 83 Sikap Arman yang Berubah
84
Eps. 84 Permintaan Nasya
85
Eps. 85 Satu Ruangan dengan Rival
86
Eps. 86 Adu Mulut
87
Eps. 87 Terjebak Rencana Sendiri
88
Eps. 88 Acara Perpisahan
89
Eps. 89 Kejutan Berunjung Bencana
90
Eps. 90 Penolakan
91
Eps. 91 Pertengkaran
92
Eps. 92 Pertengkaran Aditya dan Rival
93
Eps. 93 Menuju Rumah Agnes
94
Eps. 94 Bertemu Sahabat Lama
95
Eps. 95 Malam Minggu
96
Eps. 96 Nasya di Culik
97
Eps. 97 Pertolongan
98
Eps. 98 Perhatian untuk Nasya
99
Eps. 99 Kebaikan Aditya
100
Eps. 100 Pengenalan Tokoh "Bukan Sekedar Teman"
101
Eps. 101 Arman dan Dalmie
102
Eps. 102 Kesedihan Nasya
103
Eps. 103 Toko Buku
104
Eps. 104 Peringatan dari Aditya
105
Eps. 105 Keberangkatan Aditya
106
Eps. 106 Rival Bertemu Ayahnya Nasya
107
Eps. 107 Ketemu Rival
108
Eps. 108 Apartemen Rival
109
Eps. 109 Terbayang-bayang
110
Eps. 110 Kiriman Foto
111
Eps. 111 Mencari Tahu Kebenarannya
112
Eps. 112 Rival ke Sekolah Nasya
113
Eps. 113 Tamparan
114
Eps. 114 Siapa yang Datang?
115
Eps. 115 Kecelakaan
116
Eps. 116 Kemana Rival membawa Nasya?
117
Eps. 117 Pergi Mencari Nasya
118
Eps. 118 Nasya dalam Bahaya
119
Eps. 119 Kekalahan Rival
120
Eps. 120 Kesempatan Buat Rival
121
Eps. 121 Menghilangkan Trauma
122
Eps. 122 Tangisan
123
Eps. 123 Permohonan Maaf Intan
124
Eps. 124 Permohonan Maaf Rival
125
Eps. 125 Apa Kau Mencintaiku?
126
Eps. 126 Jawaban dari Nasya
127
Eps. 127 Pertunangan (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!