Setelah pulang kuliah, tadinya aku ingin langsung pulang kerumah saja. Tapi Raysa dan Alya malah mengajakku untuk jalan-jalan ke Mall.Katanya mereka kangen sama aku dan ingin mengajakku untuk Hang-out seperti yang sering kami lakukan sebelum-sebelumnya.
Kami bertiga jalan ke parkiran,aku pun menuju ketempat dimana mobilku terparkir dengan cantik.
"Wow, mobil baru lagi ya say??. " ucap Raysa seraya berkeliling mengitari mobil baruku yang mengkilat.
"Enak ya bisa gonta-ganti mobil terus. " sambung Alya.
Jujur aku merasa gak enak mendengar pujian mereka yang malah terdengar seperti sindiran ditelingaku.
"Ah, itu ulah papa. Katanya mobil lamaku masih diperbaiki di bengkel. " jawabku sekenanya.
"kalau begitu, aku pengen coba dong mobil barunya.Gimana kalau kita nebeng mobil kamu aja, biar aku yang nyetir.Mobil kita biar diantar sama supir-supir kita ke Mall, pulangnya baru kita masing-masing. " usul Alya kepada Raysa.
"Oke, aku juga pengen nyobain mobil keluaran terbaru. " ujar Raysa.
"Baiklah, nih kuncinya. " Aku melemparkan kunci mobil baruku kepada Alya karena ia sudah ngebet pengen cobain nyetir tuh mobil.
Sebelumnya mereka sudah menghubungi supir keluarga masing-masing untuk mengambil mobil mereka dikampus dan mengantarkannya ke Mall yang akan kami tuju.Mereka juga menitipkan kunci mobil mereka di post security kampus agar bisa diambil supirnya disana.
Alya menyetel musik keras di mobilku,kedua sahabatku ini sudah seperti saudara bagiku. Tapi meskipun begitu, aku belum mau cerita kalau aku baru saja mengalami kecelakaan dan nabrak orang. Eh iya, ngomong-ngomong soal kecelakaan itu,sampai detik ini aku belum juga bertemu dengan orang yang aku tabrak waktu itu.Entah bagaimana keadaan mereka, rasanya aku ingin mencari tau bagaimana kabarnya.
Setiap aku bertanya kepada kedua orang tua ku pun, mereka seperti menghindari pertanyaan itu dan mengalihkanku untuk membahas tentang hal yang lain.Bahkan aku sampai mencari berita tabrakan itu di internet, tapi sepertinya memang tidak ada jejak berita tentang kejadian naas itu.
Aku pikir, mungkin aku saja yang terlalu kepikiran.Semua itu karena pesan-pesan aneh yang aku terima akhir-akhir ini, entah siapa pengirimnya aku juga penasaran meski akhirnya nomor itu aku blokir karena sering membuat hatiku ketakutan.
Akhirnya mobilku yang dikemudikan oleh Alya sudah tiba di parkiran basement Mall ternama di Jakarta ini.Kami bertiga keluar dari mobil sambil mengenakan kacamata yang menunjang gaya kami masing-masing. Bukan hal aneh bagi kami bertiga yang memang suka berdandan modis dan stylish.
Sambil melenggok bak model catwalk kami bertiga melaju menuju sebuah gerai makanan Jepang yang ada di Mall tersebut.Setelah seharian berjibaku menuntut ilmu dikampus, perut kami terasa sangat lapar dan minta segera diisi.
Seminggu dirumah sakit, dan seminggu dirumah saja membuatku seakan menemukan kebebasan baru. Aku memesan begitu banyak jenis makanan dengan kalaf, sampai-sampai Alya dan Raysa melongo seakan tak percaya kalau aku bisa menghabiskan semuanya.
"Mau balas dendam nih ceritanya??. " sindir Raysa.
"Iya nih, udah lama aku gak makan masakan Jepang kesukaan ku. " jawabku sambil mulai memasukkan jamur inoki dan perlengkapan lainnya kedalam panci shabu-shabu dengan sumpit yang ada ditanganku.
"Kalau begitu kita bisa dong minta ditraktir.Itung-itung kamu syukuran karena bisa selamat dari kecelakaan itu. " Ujar Raysa.
"Iya, tenang aja. Yuks makan bareng, lagian ini banyak kok yang aku pesan. "
Kami pun menikmati makan Shabu-shabu dengan riang,tak lupa juga ada shushi juga.Kami makan sampai tandas tak bersisa.
Tanpa kami sadari kalau sedari tadi ada yang sedang memperhatikan kami dengan seksama dari meja yang ada di sudut.
"Eh, lihat deh. Perasaan dari tadi tuh cowok lihatin kamu terus. " ujar Raysa sambil menyenggol lenganku.
"Yang mana?. " tanya Alya penasaran,sama seperti ku.
Aku juga melihat kemana arah tangan Raysa menunjuk, disana ada seorang pria yang mengenakan topi dan juga masker berwarna hitam.
"Siapa pria itu?."pikirku.
Dan saat kami bertiga sedang mengantri untuk membeli tiket bioskop, dia juga ada disana dan mengantri dibelakang kami.Entah kenapa hatiku rasanya jadi tidak enak begini,ada perasaan cemas yang tak bisa kuberi tahu pada kedua sahabatku.
Tibalah saatnya untuk masuk kedalam studio yang kami pilih, hari ini kami menonton film yang begenre horor. Ini ulahnya si Raysa yang ngajakin nonton film horor, katanya trailernya bagus, jadi dia maksain aku dan Alya untuk ikutan nonton film ini.
Setelah duduk dikursi kami yang berjejer, tiba-tiba ada seseorang yang duduk dikursi kosong sebelahku.Tadinya ia hanya duduk dan menonton saat film itu mulai diputar, tapi lama kelamaan pria itu yang tak lain adalah pria misterius bertopi dan juga bermasker hitam yang tadi di restoran Jepang berbisik ditelingaku. Samar ku dengar ia berkata" Jangan blokir nomor ku, atau kamu akan tau akibatnya!. "
Seketika mataku melotot dan jantungku rasanya berdebar tak karuan.Mungkinkah dia adalah pengiriman pesan misterius itu?,kalau iya, apa masalahnya denganku.
Ku beranikan diri untuk menoleh ke arahnya perlahan, tapi pria itu kembali buka suara. "Awas kalau kamu coba-coba berteriak,aku pastikan kamu akan menyesalinya. " ancamnya lagi.
Ingin rasanya aku beritahu kedua sahabatku Raysa dan juga Alya, tapi aku takut kalau-kalau pria ini akan menusukku diam-diam. Siapa yang tau kalau -kalau dia membawa senjata atau apa 'kan?.
"Ada urusan apa anda dengan saya, saya merasa tidak punya salah apapun dengan anda?!. " ucapku di telinganya. Namun tatapanku tetap ke depan.
Sumpah, jantungku rasanya mau copot, deg-degan gak karuan.Sementara kedua sahabatku malah asyik berteriak melihat adegan di layar besar itu tanpa memperhatikan aku yang malah ketakutan karena intimidasi dari pria misterius disebelahku.
"Pulang yuk?. " aku membisikkan kata itu di telinganya Alya yang berada disebelah kiriku.
"Yang benar aja,lagi seru nih. " seru Alya nyaris berteriak ditelingaku.
Lalu Raysa pun buka suara "Ada apa??."sambil mencondongkan badannya.
" Nih,Sheila ngajakin balik.Padahal kan filmnya baru juga di mulai. "ujar Alya.
" Iya nih, jangan balik dulu lagi seru. "sahut Raysa gak terima.
Sementara pria disamping kananku itu terus mengintimidasi ku.Perlahan ia mendekatkan wajahnya ditelingaku" Aku akan pastikan, kamu akan mendapatkan balasan yang setimpal dari apa yang sudah kamu lakukan pada istriku!. "
Dadaku berdesir, bohong kalau aku bilang tidak takut."Saya tidak ada urusan dengan anda, saya juga tidak kenal siapa istri anda dan siapa anda!. "ketusku.
Karena suara dari film dilayar bioskop itu lumayan besar dan menggema, hingga suaraku tak kedengaran oleh yang lainnya.
" Kamu yang sudah menyebabkan istri dan anakku yang dikandungnya meninggal,ingat itu??!. "bentaknya.Lalu pria itu berdiri dan langsung pergi meninggalkan ruangan studio ini.
Lagi-lagi aku tidak mengerti,aku sudah menyebabkan istri dan calon anaknya meninggal katanya?, apakah karena kecelakaan itu?.Sejenak aku mengingat-ingat kejadian dua minggu lalu, saat kecelakaan itu terjadi,aku ingat kalau yang ketabrak itu adalah seorang wanita berhijab yang berboncengan dengan seorang pria dengan menggunakan motor sport berwarna hitam. Mungkinkah dia??.... 😲
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments