Kupandangi Kelana yang masih di sampingku. Dia mengingatkanku dengan peristiwa tadi pagi.
"Bodohnya Aku!" aku tidak bisa membedakan mana bayi betulan dan bayi jadi-jadian.
Akupun teringat saat dia menangis hingga aku lupa harus berbuat apa.... Dan yang ku tau setiap ku beri asi dia selalu diam... Makanya akupun langsung reflek menyusuinya pagi ini. Bahkan aku tetap menganggapnya bayiku.. Aku begitu menyayanginya sampai -sampai aku tidak rela dia menangis.
Tapi ketika aku mengingat peristiwa semalam. Aku pun menjadi malu. Membayangkan ia yang ku susui. Dada ini hampir meledak.
Nafsu makanku pun menguap begitu saja. Rasanya....aku hanya ingin tidur lagi.. Agar aku bisa bertemu dengan Kelana dan meminta dia untuk menjelaskan ini semua.
Lantas kupanggil pelayan agar membungkus semua pesananku karena aku tak jadi makan disini.
Total semua yang harus ku bayar ada 10jt.
Setelah ku bayar memakai uang tunai, Pelayan itu menatap heran kepadaku . Karena dari awal orang yang makan disini membayar menggunakan Kartu.
Tapi aku sama sekali tidak memperdulikan semua itu. Kuraih kelana dan menggendongnya lagi. Lalu ku lihat ada 5kardus total makanan yang sudah dibungkus. Aku tidak akan sanggup membawa ini semua sendiri melihat kondisiku yang sekarang. Tiba-tiba ada bisikan di kepalaku agar aku membeli barang-barang yang ku butuhkan untuk mempermudah kehidupanku. Tidak jauh dari sini ada toko penjual mobil dan disebelahnya ada toko elektronik.
Akupun mengecek isi tasku memastikan ada uang di dalamnya.
Benar-benar aku beruntung tas yang ku bawa penuh dengan Uang..
"Begini saya mau ke toko sebelah dan makananku ini biarlah disini dulu!.. Nanti saya akan kembali kesini untuk mengambilnya." ucapku kepada salah satu pelayan.
"Baiklah nona .... Kami akan menjaganya disini." ucap pelayan itu padaku.
Akupun berjalan sambil menggendong Kelana menuju toko yang ada di sebelah Rumah Makan ini.
Baru saja tangan ini mau menyentuh pintu dan tiba-tiba pintu itu terbuka secara otomatis. Ada pelayan yang menghampiriku...
"Silahkan masuk nona...... Ada yang bisa saya bantu?" sapa pelayan itu dengan ramah.
"Saya sedang mencari mobil yang cocok untukku." jawabku singkat.
"Silahkan nona... Saya akan menunjukkan rekomendasi buat ibu."
Akupun mengikuti berjalan dibelakang pelayan itu.
Kemudian dia memberiku pilihan beberapa mobil dengan menjelaskan kelebihan mobil-mobil itu.
"Aku pilih yang ini." tunjukku
Aku memutuskan memilih mobil warna merah...
"pilihan yang bagus untuk wanita karir yang sukses"kata pelayan itu padaku.
"Mari ikut kami ! nona bisa menyelesaikan pembayarannya disana."perintah pelayan itu padaku.
Setelah aku sampai di meja itu akupun dipersilahkan duduk. Dia menghitung dan mengira total yang harus ku bayar... Jumlanya 1.2M...
Akupun memberikan 12 gepok yang setiap gepoknya 100jt. Pelayan disini melongo melihat ku.
"Kenapa ada yang salah terhadap saya....?" tanyaku.
"Tidak nona saya hanya terkejut saja nona membayar dengan uang tunai.... Ini jakarta nona biasanya orang tidak akan selamat membawa uang sebanyak itu dijalan. Apalagi nona masih muda dan cantik.. Dan nonapun berjalan sendiri tanpa pengawalan. Akan lebih bagus jika uang sebanyak itu jika diletakkan di bank dan nona bisa bertransaksi melalui kartu. Bukankah terlalu berat juga membawa uang sebanyak itu".
"Terimakasih atas saranya nanti saya akan mempertimbangkan perkataan anda" jawabku halus.
Setelah pembayaran semua selesai akupun diberinya kunci mobil serta surat tanda terima. Kemudian mereka mengatakan akan segera mengurus surat surat tanda kepemilikan mobil dengan segera.
Akupun keluar dari sana dengan mengemudi mobil baruku. Sebelumnya Kelana sudah kubaringkan di kursi kosong yang ada di sampingku. Akupun berhenti tepat di depan Rumah Makan tadi. Kubuka kaca mobil dan meminta tolong kepada pelayan agar memasukkan kardus-kardus berisi makanan di dalam bagasi mobilku.
Setelah mereka selesai meletakkan semuanya . Aku kembali memanggil mereka. Dan kusodorkan 1jt untu uang tip sambil ku ucapkan terimakasih.
Tak lupa aku memintanya agar membagi dengan yang lainya.
Aku melesat menyusuri jalanan ini. Jalanan ini ramai hingga kami pun harus bergantian berjalan. Saat mobilku terhenti aku melihat seorang gadis seumurku sedang tertunduk lesu dipinggir jalan dengan membawa kertas selebaran.
Karena penasaran akupun memanggilnya untuk masuk di mobilku. Karena waktuku tdk banyak untuk berhenti di jalan. Tanpa berpikir panjang anak itu masuk kedalam mobilku... Dan aku mulai mengemudi lagi. Selama dijalan aku tidak banyak tanya. Ku hentikan mobil di sebuah taman agar kami lebih leluasa. Kulihat kelana masih tertidur pulas. Jadi ku biarkan saja dia di dalam mobil dengan kaca terbuka agar dia tidak kepanasan.
"mari kita duduk disana...." tunjukku pada sebuah pohon besar yang dibawahnya terdapat tempat duduk. Dan lokasinya pun tak jauh dari mobilku...
" o ya... Nama mu siapa?" tanyaku
"Saya Lina "
"Saya Ria"sambil kuulurkan tanganku dan diapun membalasnya...
Aku mengambil makanan dalam bagasiku 1 kardus dan ku bawa serta.
Aku membuka kardus itu dan menyajikanya dan ternyata ada piring dan sendok plastik di dalamnya.
"Ayok Lina kita makan dulu!... Sedari tadi aku belum makan."
Lina pun mengangguk ... Akhirnya kami makan bersama dan menghabiskan makanan kami.
Setelah selesai makan akupun memberanikan diri bertanya kepadanya.
"Kamu kenapa? Kulihat kamu termenung tadi. Mungkin aku bisa membantumu? "
" oh itu... aku hanya sedang tetekan saja dengan bosku. Sudah 3bulan ini aku kerja tapi belum satupun rumah yang bisa aku jual. Dan kalau dalam minggu ini aku masih belum bisa menjualnya aku terancam phk."
"Mana boleh ku lihat brosurnya?"
"Boleh sekali .... Ini kak brosurnya ".sambil menyodorkanya padaku.
Kebetulan aku juga belum punya rumah ... Aku akan memilih 1. karena uang yang ada daalam tasku juga gak habis-habis.
"Lina aku tertarik yang ini...." sambil menunjuk kesebuah gambar rumah.
Lina terkejut air matanya menggenang. Walaupun belum tumpah.
"Kakak serius dengan ucapan kakak karena ini sangat mahal harganya 50M... Tapi rumah ini memiliki furniture yang komplit dan dari bahan yang berkualitas. Didalam nya terdapat kolam renang yang sangat bagus dan Sudah ada lift didalamnya. Dan saya pastikan kakak tidak menyesal dengan pilihan ini. "
"Aku serius Lina ! Aku memang sedang mencari Rumah yang nyaman untukku. Kalau masalah uang kamu tidak usah kawatir aku akan membawanya secara tunai. Kapan kita bisa bertransaksi sekaligus melihatnya?" tanyaku lagi.
"Tapi kak apakah tidak berbahaya membawa uang dalam jumlah besar secara tunai?"
"ooooo biar aku yang atur... Kalau masalah itu karena aku terbiasa membawa uang tunai. Aku tidak percaya dengan bank."sambil ku senyumkan bibir.
"Besok kita letemu lagi aku akan menghubungi mu. Ini no hp mu kan ?" tanyaku sambil menunjuk no yang tertera pada brosur.
"iya kak.... Itu no ku".
"Sekarang saya mau pulang karena ini sudah hampir sore. Apa kamu mau ikut denganku lagi agar bisa pulang bersama?" tanyaku mengakhiri perjumpaan kami karena waktu sudah sekitar jam 14.30.
"Tidak kak terimakasih banyak!. Aku sudah sangat merepotkan kakak dan akupun sudah merasa senang . Dan Rumahku ada di dekat sini saja."
"Kalau begitu aku pamit dulu Lina.... "
"iya kak silahkan dan terimakasih banyak"
"iya sama-sama .... Besok kita jumpa lagi"
Sambil kulambaikan tangan... Akupun masuk kedalam mobil dan melesat menuju rumah kontrakanku. Sesampainya di Rumah ku ambil bayi kelana dan menidurkan dikamar. Dan ku ambil makananku dari dalam bagasi satu per satu... Tiba-tiba......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments