CINTA YASMIN
Yasmin mengikuti langkah Boss nya keluar dari ruangan meeting. meeting kali ini berjalan cukup alot dan lama Karena ada masalah yang cukup serius dalam proses pembangunan Hotel di Bali.
"Yas, jangan biarkan siapapun masuk dalam ruangan saya" pesan sang Boss pada sekertaris nya, lalu ia masuk dalam ruangannya.
"Huffff....Dia pasti sangat lelah" gumam Yasmin menatap pintu yang sudah tertutup itu.
Yasmin sudah dua tahun lebih bekerja sebagai sekertaris di perusahaan REGANANTA GROUP, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang real estate. pertemuan tidak sengaja dengan teman lamanya membawa Yasmin pada pekerjaan yang kini ia lakukan.
Yasmin dan temannya yang tak lain adalah Boss nya itu adalah teman lama yang harus terpaksa berpisah saat temannya itu menempuh pendidikan perguruan tinggi di luar Negeri. Maklum saja temannya adalah anak dari founder REGANANTA GROUP, jadi ia di tuntut untuk memiliki kemampuan dan wawasan yang luas untuk mewarisi kerajaan bisnis orang tuanya yang bergerak di bidang real estate tersebut.
Namun kehidupan dan pergaulan di luar Negeri telah merubah sifat dan gaya hidup temannya itu. Minuman keras, dunia malam, wanita malam tak pernah absen dari kehidupan seorang Marcello Regananta.
Yasmin menjadi sekertaris nya sejak Marcell menjabat sebagai COO hingga kini Marcell menjadi CFO. Sedangkan jabatan CEO sendiri masih di pegang oleh Tuan Robert Ragananta yang tak lain adalah ayah dari Marcello Regananta alias sang founder REGANANTA GROUP itu sendiri.
....
"Hei...Regan ada didalam?" suara itu mengejutkan Yasmin yang tengah mempelajari dan merangkung hasil meeting tadi.
"Astaga" ucapnya sambil mengelus dada "Selamat siang Nona, Tuan Regan ada di ruangannya. tapiii.... beliau sedang tidak ingin di ganggu" ucap Yasmin dengan sopan menyampaikan pesan Boss nya yang tak mengijinkan siapapun masuk kedalam ruangan nya.
"Itu tidak berlaku untuk saya..!!!" seru wanita itu tak terima dengan peringatan Yasmin. "Saya kekasihnya, bukan tamu apalagi orang asing" lanjutnya dengan nada sinis dan menatap remeh kepada Yasmin.
Lalu dengan santainya wanita itu melangkah menuju ruangan kekasihnya, dan tentu saja Yasmin menghalangi langkah wanita itu. Yasmin tahu bahwa Boss nya sedang lelah dan banyak pekerjaan, ia tak mau sampai kena semprot jika tidak melakukan perintahnya.
"Maaf Nona, jangan menemui Tuan Regan sekarang, beliau benar-benar tidak ingin di ganggu" ucap Yasmin menghalangi wanita itu dan merentangkan kedua tangannya.
"Lo amnesia hah...?" bentaknya. "Gue bukan penganggu dan gue kekasihnya, Lo gak usah sok ngatur-ngatur dech" sambungnya. dan Yasmin hanya terdiam.
"Minggir gak Lo.." bentaknya dengan mata memecing dan kedua tangan berada di pinggang nya. "Gue bilang minggir ya minggir" serunya lagi dengan menarik tangan Yasmin agar menyingkir dari hadapannya.
"Maaf Nona, saya hanya menjalankan perintah dari Tuan" Yasmin kekeh tak ingin minggir sedikit pun.
"Gue pastikan setelah ini Lo di pecat sama Regan" ancamannya dengan terus menarik lengan Yasmin. Bahkan kuku tajam wanita itu menggores lengan mulus Yasmin.
"Tolong pengertian nya Nona, saya hanya menjalankan tugas" Yasmin memelas agar wanita itu melepaskan tangannya.
"Gue gak perduli dengan tugas Lo. gue mau bertemu kekasih gue dan Lo sok ngatur gue?" serunya. Lalu mendorong Yasmin hingga tersungkur ke lantai.
Dengan cepan wanita itu membuka pintu ruangan kekasihnya, lalu berjalan mendekati kekasihnya.
"Honey, sekretaris kamu menghalangi ku untu masuk kemari" adunya dengan nada manja.
Yasmin masuk ke ruangan Boss nya dengan sedikit berlari dan penampilan yang sudah tak rapih lagi.
"Maaf Tuan, saya sudah mencoba melarang dan memberi tahu bahwa Anda sedang tidak ingin di ganggu" ucapnya dengan sopan.
"Hem...Kembalilah ke ruanganmu" ucap Boss nya.
"Baik Tuan, saya permisi" ucap Yasmin lalu berjalan keluar dari ruangan itu.
....
"Aku tidak ingin kejadian seperti ini terulang kembali" ucap Regan dengan nada dingin.
"Honey...kau menyalahkan ku?" tanya sang kekasih.
"Jika Yasmin seperti itu, artinya dia sedang melakukan tugasnya Lidia. Dan itu artinya aku sibuk bukan sedang bersantai" terangnya.
"Dan apa yang kau lakukan pada Yasmin itu termasuk penganiayaan. artinya sebuah tindakan kriminal" sambungnya.
"Oke baiklah aku yang salah dan tidak akan mengulanginya" Lidia mengakui kesalahannya. "Jadi bisakah kau tak marah lagi padaku?" ucapnya manja.
"Apa yang kau inginkan" tanya Regan to the poin.
"Kau memang sangat pengertian honey " ucapnya senang lalu mengecup pipi Regan. "Aku ingin membeli satu set perhiasan keluaran terbaru" ucapnya dengan nada lembut.
"Berapa yang kau butuhkan? Minggu lalu aku sudah memberimu 500juta. Apakah sudah habis?" tanyanya.
"Bukan habis, tapi kurang. Aku butuh 300juta lagi honey please" Lidia memohon lalu mengecup bibir Regan.
"Baiklah. Sekarang kau pulanglah dulu, Dion akan mengurus nya nanti" ucapnya.
"Baiklah. hubungi aku nanti malam jika kau membutuhkan kehangatan" bisik nya dengan nada sensual. Lalu melenggang pergi dari ruangan kekasihnya, karena sudah mendapatkan ke inginan nya.
.....
Di luar ruangan Lidia menatap remeh pada Yasmin, lalu melangkah dengan senyum kemenangan.
"Aku yakin betina itu datang untuk menguras uang Marcell" ucapnya pelan.
Tring...
Tring...
Telepon yang berada di meja Yasmin berdering.
"Hallo, selamat siang" ucapnya.
"Masuklah ke ruanganmu Yas" ucap Boss nya. Lalu menutup panggilan itu.
Yasmin pun langsung menuju ruangan Boss nya, dengan perasaan cemas. Ia takut di semprot oleh tamannya itu alis si Boss nya.
Tok..
Tok...
Tok....
"Masuklah" perintah Boss nya dari dalam ruangan.
Yasmin masuk dengan menundukkan kepalanya, penampilan nya sudah kembali rapih meskipun luka di lengan dan memar di lutut nya belum sempat di obati. Karena ia harus stay di ruang kerjanya hingga istirahat makan siang.
"Maaf atas kejadian tadi Tuan" ucap nya.
"Hem, tak apa. Duduklah disini" Regan menepuk sofa di sebelahnya. Ia menunggu Yasmin di sofa panjang itu.
Yasmin mengangkat kepalanya dan menatap Regan, lalu ia duduk di sebelah Boss nya itu. Regan menarik lengan, Yasmin mengenakan blouse setengah lengan warna navi dan rok span warna abu di atas lutut. jadi semua luka atau goresan tampak jelas tercetak di kulit putih ya.
"Kenapa belum di obati Hem..?" tanya Boss nya perhatian.
"Apakah saya bisa berbicara dengan Marcell?" tanya Yasmin.
Regan yang mendengar pertanyaan Yasmin tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Melihat reaksi sang Boss, Yasmin langsung menarik kembali tangannya.
"Apakah kau benar-benar mencintai wanita itu Marcell?" dengan nada yang ketus.
"Ada apa?" tanya Marcell yang belum mengerti arah pembangunan Yasmin.
"Wanita itu...Lidia. Apakah kau benar-benar mencintainya? kau berencana menghabiskan hidupmu dengan wanita ular itu..?" cerca Yasmin pada sahabatnya.
Yasmin akan bersikap profesional jika ia bersama dengan Regan yang tak lain adalah Boss nya. Namun ia akan bersikap apa adanya jika bersama dengan Marcell. Maka dari itu ia tadi bertanya apakah dirinya bisa bicara dengan Marcell? yang artinya mode Boss dan sekretaris Off sedangkan mode pertemanan antara Yasmin dan Marcell yang sedang On. Makanya Yasmin tidak berbicara dengan formal.
...
TBC
🌺🌺🌺
Hai...hai... Author menyapa kalian dengan karya yang baru lagi ya...
Semoga menghibur...
Happy reading...
jangan lupa beri rating...
Like
Vote
Dan
Comment
Salam kenal semua 🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Dimpi
nyasar kesini... main dulu deh.. mudah2an seru 😁
2023-09-26
0
Alivaaaa
aku mampir Thor 😊
2023-09-26
1
Cicih Sophiana
hadur di sini thor.. salam kenal kembali🙏🏻
2023-09-24
1