Marcell duduk di di sofa sebelah Yasmin, ia mengalihkan pandangannya agar tidak tertuju pada Yasmin. Sedangkan Yasmin duduk santai dengan menyilangkan kakinya lalu menyandarkan punggungnya di sofa. Sepertinya Yasmin sengaja menggoda Marcell dengan cara duduknya yang menantang.
"Gantilah pakaian mu Yas, lalu kita bicara" perintah Marcell, yang tak ingin lepas kendali.
"Jika kau lupa, ini adalah rumahku, daerah kekuasaan ku. Dan aku sudah mengatakan padamu bahwa aku tidak menerima tamu. Lalu siapa kau mengatur ku di dalam rumah sendiri?" Yasmin memperjelas kepemilikan rumah nya.
"Yas, aku ini pria dewasa yang normal, dan kau tahu itu" sahut Marcell dengan masih melihat ke arah lain.
"Jika memang begitu biarkan aku menguji kenormalan mu itu" bisik Yasmin dengan sensual, karena tiba-tiba saja Yasmin menggeser duduknya mendekati Marcell.
"Oh...come on Yas, jangan memancing ku, karena aku takkan terhentikan" Marcell mengingatkan kembali.
"Apakah kau akan terpancing dengan sentuhan ku yang seperti ini" Yasmin membelai rahang tegas Marcell. Dan Marcell memejamkan matanya menahan gejolaknya.
"Ah.... sepertinya aku tidak berhasil memancing mu dan membawamu naik ke ranjangku" Yasmin terus membelai dan mengusap rahang, leher, hingga dada Marcell. Cukup..... Marcell tak tahan lagi ia memegang erat dan menghentikan tangan Yasmin yang dari tadi berkelana di area sensitifnya.
"Aku sudah mengingatkan mu Yas" bisiknya. "Dan aku tidak main-main" ancamannya dengan mata berkabut.
"Aku juga tidak main-main, tapi aku ingin bermain denganmu" ucap Yasmin lalu ia menjilat leher Marcell dan mengedipkan sebelah matanya. Sepertinya Yasmin memang kehilangan akal sehat nya.
Tentu saja aksi Yasmin menyulut gairah Marcell yang dari tadi coba ia tahan. Tangan Marcell membelai wajah cantik Yasmin, ia mengabsen wajah Yasmin, mata, hidung, alis, dan bibir Yasmin yang nampak berisi sangat menggoda untuk ia sentuh.
Marcell mengecup bibir indah Yasmin sekilas, lalu ia menatap kembali wajah Yasmin. kedua matanya bertemu dengan bola mata Yasmin, mereka saling terpaku satu sama lain. Lalu Marcell kembali mengecup bibir Yasmin dengan sedikit lumayan.
"Sudah ku bilang bahwa jika aku terpancing, maka aku tidak akan bisa terhentikan" ucap Marcell dengan menyatukan keningnya dengan kening Yasmin.
"Maka aku tidak akan menghentikan mu, lakukanlah kehendak mu atas diriku dan jadikanlah aku milikmu " ucap Yasmin lalu ia memulai mencium bibir Marcell dengan lembut dan perlahan. Maklum saja, selama ini Yasmin hanya belajar teori berciuman melalui Drakor yang ia tonton. Dan baru sekarang Yasmin bisa mempraktekkan dan merasakan langsung seperti apa ciuman itu. Bisa di katakan Marcell adalah kelinci percobaan Yasmin 🤭.
Marcell pun menyambut ciuman Yasmin, ia tahu bahwa Yasmin masih amatiran. Makanya Marcell mengimbangi nya dengan perlahan, Marcell mengulum bibir bawah dan atas Yasmin secara bergantian, tangannya semakin menahan tengkuk Yasmin ia memperdalam Pangu\*\*nanya, Lidahnya mulai memasuki rongga mulut Yasmin , dan Yasmin membuka mulutnya dengan senang hati membiarkan lidah Marcell mengabsen setiap titik di dalamnya.
Engh......
Lenguhan pertama Yasmin lolos begitu saja, ia menikmati apa yang di lakukan Marcell pada tubuhnya. Tangan Marcell kini turun ke area punggung mulusnya, memberikan sentuhan hangat yang membuat Yasmin semakin hilang kendali.
Marcell mengangkat pinggulnya Yasmin untuk berada di pangkuan nya, ia belum mengakhiri ciuman panas itu. Kini tangannya berada didada Yasmin mencari sesuatu yang bisa ia remas, Yasmin yang memang tidak mengenakan bra otomatis bukan hal yang sulit bagi tangan Marcell menemukan apa yang ia cari.
Enghh...ahh.....
Desah Yasmin saat tangan Marcell menyentuh asetnya, ini pertama kalinya bagi Yasmine seseorang menyentuh aset pribadinya selain dirinya. Tubuh Yasmin bergetar ia merasakan sesuatu yang tak bisa di katakan, sebuah kenikmatan yang belum pernah ia rasakan
"Kau membuatku gila Yas hah...hhh" ucap Marcell dengan nafas terengah-engah.
Marcell kembali mencium bibir Yasmin sebentar lalu turun keleher Yasmin, tangan kiri Marcell menahan pinggang Yasmin agar tubuh Yasmin tidak terjatuh saat menggelinjang dan tangan kanannya masih setia memainkan kedua aset Yasmin.
Yasmin sendiri hampir kehilangan kesadarannya nya, ia menarik rambut Marcell dengan kuat tapi juga mendekap erat kepala pria itu.
Marcell bangkit dari duduknya lalu menggendong tubuh Yasmin dengan kedua tangannya meremas bok**g Yasmin. Yasmin pun mengeratkan kedua kakinya di pinggang Marcell dan kedua tangannya memeluk erat leher Marcell.
Dibaringkan nya tubuh Yasmin di atas ranjang Yasmin, Marcell kembali mencium bibir Yasmin dalam-dalam lalu turun ke tulang selangka Yasmin, ia disana membuat tanda merah keunguan sangat banyak dan Yasmin menikmati semua itu.
Marcell menarik kasar baju Yasmin hingga terkoyak dan melemparkannya ke sembarang arah, ia menatap kedua aset Yasmin yang terpampang jelas menantang dan sangat menggoda untuk ia nikmati.
"Kau menikmati hasil pancinganmu Yas" ucapnya di sela-sela ia mengulum kedua aset Yasmin.
"Yahhh...ahh... Marcell..." Yasmin menjawab dengan mendesahkan nama pria itu.
Marcell yang mendengar Yasmin mendesahkan namanya semakin terbakar gai\*\*h, ia semakin bersemangat mengul\*m bahkan menggigit p\*\*ing Yasmin. dan hal itu semakin membuat Yasmin menggila.
"Mar......Cell....ahh...ak.....kuuu" Yasmin tidak sanggup meneruskan perkataannya, ia merasakan sesuatu keluah begitu saja dari intinya, ia merasa ringan seolah terbang. yahh... Yasmin mendapatkan pelepasan nya yang pertama, dan hal itu tentu membuat Marcell bangga karena membuat pasangannya tak berdaya sebelum ia memasuki permainan inti.
Marcell membuka seluruh pakaiannya dengan menatap Yasmin yang masih terpejam karena menikmati sisa-sisa pelepasan nya, dan kini Marcell membuka selembar kain segitiga yang menutupi bagian inti Yasmin.
Yasmin membuka matanya dan menatap Marcell penuh damba. Marcell yang tahu itu ia mendekatkan wajahnya pada wajah Yasmin lalu kembali mengulum bibir Yasmin.
"Apakah kau menikmatinya?" bisik Marcell dan di angguki oleh Yasmin.
Ahhh......desah Yasmin kembali saat tangan Marcell membelai setiap inci kulit tubuhnya dan tangan itu berhenti pada inti Yasmin dan Marcell mulai memainkan jarinya di bawah sama.
Yasmin yang baru merasakan hal itu ia hanya menggigil bibir bawahnya, Marcell yang mengetahuinya itu lalu kembali memangut bibir Yasmin.
"I want you now Yas" bisiknya di telinga Yasmin.
"Do it" jawab Yasmin yang menyerahkan dirinya pada Marcell. dan Marcell langsung mengubah posisinya bersiap menyatu dengan Yasmin.
"Kau akan merasakan sedikit sakit Yas" Marcell memberi tahu Yasmin.
"Aku bisa menahannya" lirih Yasmin.
Dan Marcell memulai petualangan nya yang baru, yah untuk pertama kalinya Marcell menjadi pria pertama bagi wanita yang tengah berada di bawah kendalinya. Tentu saja tidak mudah bagi Marcell untuk memas\*ki inti Yasmin yang memang masih terjaga dan tersegel dengan baik, butuh beberapa kali percobaan dan dorongan yang kuat hingga akhirnya Marcell berada di dalam inti Yasmin.
Ahh....hh...Jerit Yasmin saat Marcell sukses menjalankan misinya, kini dirinya telah menjadi milik Marcell seutuhnya. Tentang bagai mana mereka memberi nama untuk hubungan yang telah mereka lakukan , itu akan di pikirkan nanti.
Kini mereka tengah fokus menikmati surga dunia dan berlomba untuk mencapai nirwana.
TBC.
semoga lolos review yaaa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Dimpi
sayang banged terbutakan oleh cinta... laki mah Ayuk Ayuk aja... masalahnya tanggung jawab ga?? pake pengaman ga tuh?? kok aku yang ngeri... kalo kenapa2 perempuan yang berbekas dan bisa hamil lho.. biasanya perempuan kalo terlalu mudah didapat juga mudah juga buat ditinggalkan... ah sayang 😥
2023-09-26
1
Cicih Sophiana
kenapa Yasmin semudah itu menyerahkan kehormatan nya yg berharga...😪
2023-09-24
0
Shanti Siti Nurhayati Nurhayati
semoga Yasmin tidak menyesal,,, 😞
2023-09-05
1