Yasmin terus menatap Marcell tanpa berkedip, ia menunggu jawaban Marcell apakah Marcell benar-benar akan menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan wanita ular berwujud rubah betina itu.
"Ck...aku tak suka dengan tatapan mu itu Yas" ucap Marcell melihat ke arah lain.
"Dan aku sangat-sangat tidak suka dengan wanita yang mengaku sebagai kekasihmu itu" ucap Yasmin dengan nada bicara kesal.
"Kau tahu bahwa diriku hanya bermain-main dengan Lidia, tidak ada perasaan apapun. Kami sama-sama saling membutuhkan, aku membutuhkanmu tubuhnya untuk kepuasan ku dan dia membutuhkan kan ku untuk menyokong kehidupan mewahnya" Marcell menjawab apa adanya. Dan Yasmin menatapnya dengan perasaan yang tak bisa di gambarkan.
"Kapan kau akan mengakhiri permainan mu Cell?" lirihnya.
"Kita hentikan pembahasan tentang kehidupan ku Yas, sebab aku pun tak tahu kemana arah dan tujuan hidupku" Marcell menjawab sembari menyandarkan punggungnya di sofa.
"Apakah kau benar-benar tidak bisa melihat ku sebagai wanita dewasa Cell?" tanya Yasmin.
"Yas... berhenti mencintai ku dan mengharapkan aku, aku tak sama dengan yang dulu" Marcell kembali mengingatkan Yasmin.
"Kau tahu apa tentang yang terbaik untuk hidupku?" ketus Yasmin. "Apakah karena aku dari kalangan orang biasa, maka nya kamu tak pernah mau menjalin hubungan dengan ku?" desak Yasmin.
"Kau tahu aku bukanlah orang yang seperti itu" ucapnya pelan.
"Lalu apa masalahmu...?" teriak Yasmin.
"Yas tolong jangan memancing amarah ku" sahutnya dengan menahan emosi.
"Sepertinya aku harus menjadi seorang jal\*Ng agar bisa menjadi wanitamu" sinis Yasmin.
"YASMINNNN.....!!!!!!!!" bentak Marcell.
"APAAAAA.......!!!!" sahut Yasmin tak kalah keras dengan bentakan Marcell.
"Apa kau sudah gila" ucap Marcell menatap tak percaya pada sahabatnya.
"Akan aku tunjukkan padamu seberapa gilanya diriku" ucap Yasmin lalu bangkit dari duduknya, namun tangannya di cekal oleh Marcell.
"Kau mau kemana?" tanya Marcell menahan amarah.
"Aku akan mencari pria brengs\*k di luar sana agar bersedia untuk tidur denganku" ucap Yasmin, dengan berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Marcell.
"Kau menguji Yas" ucap Marcell dengan tatapan mengintimidasi.
"Tidak...!!! aku hanya mencoba menjadi layak untuk bisa menjadi wanita mu" ucap Yasmin dengan tatapan tak kalah tajam.
"Apa yang kau lihat dariku Yas? mengapa kau mencintaiku segila ini" ucap Marcell pelan, ia mencari mengendalikan amarahnya.
"Bagaimana aku bisa tahu? jika aku bisa memilih, aku akan memilih mencintai pria seperti Dion, bukan baj\*\*gan brengs\*k seperti dirimu. Namun entah mengapa hatiku selalu tertuju padamu" ungkap Yasmin yang sudah sangat frustasi dengan perasaannya. Ia duduk di lantai menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Menangis, yahh Yasmin menangis bingung dengan perasaan yang tak pernah terbalaskan namun dia tak kuasa menghapus perasaan itu.
Marcell menarik Yasmin dalam pelukannya, ia memeluk erat gadis yang selalu menemani hari-hari nya lebih dari dua tahun ini. Marcell pun tak tahu harus bahagia? sejujur ia sangat tertarik pada Yasmin, bohong jika ia tidak tertarik dengan gadis cantik itu. Namun ia mencoba untuk mengelak, ia tak ingin gadis sebaik Yasmin masuk dalam dunianya yang penuh dosa. begitulah yang ada dalam pikiran Marcell.
"Cobalah untuk berhenti mencintai ku Yas, bukalah hatimu untuk pria lain" ucap Marcell setelah merasa Yasmin sudah tenang.
Yasmin mendorong kasar tubuh Marcell, ia menatap tak percaya dengan apa yang di UC oleh Marcell. Yasmine pikir saat Marcell memeluknya, Marcell akan menerima dirinya, namun ternyata Marcell tetap menolaknya.
"Kau boleh menolakku Marcell..!!!! Kamu bisa menganggap ku wanita yang tidak tahu malu, tapi kau tak berhak menyuruhku untuk berhenti mencintai mu!!!" ucap Yasmin dengan lantang. lalu ia berdiri untuk keluar dari ruangan temannya itu.
"Katakan pada Tuan Regan bahwa sekertaris nya pulang setelah mendapatkan penganiayaan dari kekasih ular nya itu" lalu Yasmine keluar dari ruangan itu dan membanting pintu dengan keras.
"Siall..." Marcell terkejut mendengar dentuman pintu ruangannya.
"Seandainya kau tahu aku sangat menahan diri agar tidak membawamu masuk dalam duniaku Yas. Dulu aku pergi dengan niatan kembali padamu agar kau bahagia dan bangga padaku, namun ternyata tidak ada yang bisa aku banggakan di hadapanmu" Marcell merasa rendah diri karena kehidupan nya yang salah pergaulan itu.
.....
Yasmin berjalan keluar kantor dengan perasaan kesal, hari ini ia kembali di tolak oleh Marcell. entah sudah berapa kali Yasmin menyatakan perasaannya, bahkan Yasmin memohon agar Marcell menerima dirinya. namun Marcell tetap menolaknya dengan alasan tidak masuk akal menurut Yasmin.
"Dia pikir dia siapa? seenaknya menyuruhku berhenti mencintainya. Memangnya aku salah jika masih mencintainya? memangnya aku tidak boleh jatuh cinta? memang aku bisa mengatur hatiku pada siapa akan jatuh cinta. kenapa dia somba sekali? apa aku kurang cantik? kurang menarik? apakah dada dan pantatku terlalu rata? bukannya body ku terlihat lebih \*\*\*\* dan lebih berisi dari pada body wanita ular berwujud rubah betina itu?" gerutu Yasmin di sepanjang jalan.
Yasmin berjalan melewati trotoar, entahlah kemana tujuannya. Yang jelas ia butuh hiburan, ia sangat teramat lelah dengan kisah cinta yang tak pernah terbalaskan. Namun untuk membuka hati bagi pria lain Yasmin juga tidak bisa melakukannya.
.....
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya Yasmin berada di taman kota yang tidak terlalu ramai. Tentu saja tidak ramai, saat ini pukul 14.15 dan ini weekdays bukan weekend. Siapa yang berada di taman kota siang-siang begini?
Yasmin duduk di bangku yang berada di bawah pohon, sepi, sendiri. ingatannya melayang dimana dan kapan dia mulai jatuh cinta pada Marcell?
Mereka bukan teman sejak kecil, mereka juga bukan teman sepermainan/bertetangga. Mereka bertemu saat Yasmin memasuki kelas sepuluh, dan Marcell berada di kelas dua belas.
Marcell yang kala itu the most wanted di sekolah tentu saja menarik perhatian para siswi baru termasuk Yasmin. Yasmin diam-diam menyusul dan mengagumi Marcell sama halnya seperti siswi lainnya.
Selain terkenal tampan, kaya, dan pintar, Marcell juga sosok yang humble, ramah pada siapapun termasuk kaum hawa. Dan hal itu membuat Yasmin semakin jatuh hati dan memujanya.
Marcell pun selalu ada untuk nya saat di mintai tolong jika ada tugas sekolah yang tak ia pahami, walaupun semua itu hanya akal-akalan dan tipu muslihatnya Yasmin agar bisa berdekatan dengan salah satu the most wanted tersebut.
....
Yasmin mengusap air matanya saat cairan bening itu tanpa permisi keluar hanya karena sang pemilik mengenang masa lalu.
"Sialan... kenapa gue jadi nangis" umpatnya.
"Tapi...hiks....hiks....gue kenapa sih hu...huuuuuuu..." Yasmin semakin tak kuasa menahan tangisnya.
Huuuu...hu....hiks....hiks... huuuuuuu....hu...
Yasmin semakin tergugu suara tangisnya terdengar sangat jelas seperti anak kecil yang kehilangan ibunya.
Hiks....hiks....huuuu....hiks....
"Yas...." panggil seseorang dari arah belakang.
"Hiks....hiks....huhu....huuuu" Yasmin tak perduli siapa yang tadi memanggil nya, ia tetap menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Ya ampun Yas..... ini beneran kamu" tanya orang itu yang langsung duduk di sebelah Yasmin.
"Aldo..." ucap Yasmin dengan membuka sela-sela jari tangan nya. "hiks...hiks...ngapain kamu disini?" tanya Yasmin dengan posisi masih sama, yaitu menutup wajahnya.
"Kamu sendiri kenapa disini? ini masih jam kantor, dan kamu malah nangis kayak anak kecil disini kenapa?" Aldo mengintrogasi Yasmin. Aldo adalah teman satu kelas Marcell dulu saat duduk di bangku SMA, maka dari itu Yasmin dan Aldo saling mengenal.
Huhuuu.....huhu....hiks...hiks....huhuuuu....
huuuhuuu....
Bukannya berhenti menangis, Yasmin malah semakin tergugu dan mengeluarkan suara tangis yang lebih keras....
TBC....
🌺🌺🌺
Hai....Hai.....
Terimakasih sudah mampir 🙏🙏🙏🙏
Jangan lupa beri rating yaaaa
jangan lupa juga
Like
Vote
Dan
Comment
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Dimpi
yah sayang banged.. emang bener kita ga bisa menolak mau jatuh cinta sama siapa... tapi kalo keliatan banged kita sukanya malah cowok jd ilfeel ga sih... karna cowok pada dasarnya suka mengejar bukannya ingin dikejar2... ktnya sih gitu..
2023-09-26
1
Cicih Sophiana
kasian Yasmin yg sll di tolak Marcel...
2023-09-24
1