Asmara Waktu SMA
Hari Senin aku bangun sekitar pukul lima pagi, lalu aku pun siap - siap untuk membersihkan seluruh badan ku, setelah itu aku tidak lupa untuk sholat.
Pada pukul enam pagi aku sudah siap untuk berangkat sekolah, oh iya sebelum berangkat sekolah aku tidak lupa untuk sarapan terlebih dahulu.
Lalu aku pun bergegas langsung ke dapur untuk menghampiri ibu ku yang sedang memasak.
"Selamat pagi ibu."
"Pagi juga sayang, kamu sudah rapih.?"
"Sudah ibu alhamdulilah."
"Kalau begitu duduklah di meja makan, biar ibu siapkan sarapan nya!"
"Baik ibu, pagi ini ibu masak apa?"
"Ibu memasak tempe dan tahu goreng saja, gapapa kan?"
"Iyah gapapa Bu!"
Oh iya perkenalkan nama ku Hanna Alisia, aku berasal dari keluarga yang penuh dengan kesederhanaan, ibu ku bernama Salsa dan ayah ku bernama arjuna.
Ayah ku bekerja sebagai serabutan dan ibuku terkadang membantu ayahku. aku sangat beruntung dibesarkan oleh nya.
Lalu ayahku pun sudah siap untuk berangkat kerja.
"Eh anak ayah udah siap sekolah?"
"Iyah yah!"
Lalu ibuku pun datang membawakan makanan nya.
"Maaf ya sedikit menunggu lama."
"Iyah ibu gapapa!"
"Ayah hari Minggu nanti aku ada acara di sekolah."
"Acara apa sayang.?"
"Katanya berenang ayah untuk menilai pelajaran SBK (seni budaya dan keterampilan."
"Wah sekarang hebat-hebat ya belajarnya bisa diluar sekolah heheee."
" Kalau ayah tidak punya uang, aku tidak akan mengikuti nya ayah."
"Eh kok gitu nak, emang berapa bayaran nya.?"
" Seratus lima puluh ribu ayah, ibu tetapi aku tidak mau merepotkan kalian!"
"Nanti biar ayah usahakan ya nak."
" Terima kasih ya ayah."
"Ya sudah kalau begitu sarapan nya di habiskan dulu ya ayah, Hanna."
"Baik ibu!"
Oh iya aku kelas tiga SMA (sekolah menengah akhir) di sekolah Jakarta. setelah aku sarapan aku langsung berangkat ke sekolah.
"Ibu, ayah aku berangkat sekolah dulu ya"
"Iyah Hanna hati - hati ya!" jawab ayah ku.
"Oh iya nak ini ongkos untuk kamu." Ucap ibuku sambil memberikan uang satu lembar sepuluh ribu.
"Iyah ibu terima kasih."
Lalu aku pun langsung berangkat ke sekolah menaiki angkutan umum. dari depan gang rumah ku hingga sekolah cuman membayar sekitar lima ribu rupiah.
Sesampai aku disekolah pas nya di depan pintu gerbang aku di halangi oleh teman laki - laki ku.
"Permisi Haris." Lantang ku sambil menunduk. lalu ia pun pura - pura tidak mendengar nya.
"Permisi, permisi apa saya boleh lewat!" lantang ku sedikit keras.
"Waw si wajah busuk ini sudah berani melantangkan suara keras nya itu di hadapan gue." Jawab Haris sambil tertawa terbahak - bahak.
Aku cuman bisa terdiam saat itu, wajah ku penuh dengan jerawat besar hingga semua orang jiji memandang ku.
Di depan gerbang bukan cuman Haris doang tetapi ada beberapa teman ku yang lain juga.
"Aku cuman pengen lewat sini doang."
"Wah wah liat lah temen - temen, sekarang si muka busuk ini sudah berani berbicara terhadap gue!"
Lantang Haris seakan-akan ia mengejek ku.
Lalu di belakang ada April menarik tas ku dan langsung melempar kan nya kepada Haris.
"Ris tangkap." Lantang April sambil tertawa terbahak-terbahak.
"Kalian mau nya apa sih, kenapa seperti ini terhadap saya!"
"Heh muka busuk kalau mau tas ini silahkan ambil dari gue." Ucap Haris dengan wajah jutek nya.
Lalu aku pun berusaha mengambil nya tetapi aku gagal, setelah aku mau mendapatkan tas itu aku tersenggol oleh badan nya Akmal.
"Wih Akmal ganti baju langsung nanti banyak kuman nya."
Lantang haris dengan seenak nya. Akmal pun langsung bertatapan dengan ku tetapi ia tidak ikut ngejudge dan langsung pergi begitu saja.
" Sorry aku tidak sengaja."
" Iyah gapapa Hanna!"
"Heh muka busuk tidak usah so soan cari perhatian dari kawan gue ya hahahahahaa." Lantang haris sambil mengangkat tas ku.
Rasa nya pengen nangis saat teman - teman memperlakukan ku seperti ini.
"Hahahaha si muka busuk ini berharap ditolong oleh pangeran nya!" Lantang April dengan sangat kencang.
"sini muka busuk ambil nih tas lu."
lalu aku pun langsung menghampiri nya, sesampe aku di depan Haris, Haris pun melempar kan nya kembali kepada teman yang bernama siska.
"Siska tangkap!"
"Heh jangan berharap kamu mendapat kan tas itu lagi!" Lantang haris sambil memegang dagu ku begitu kencang.
Lalu tidak lama kemudian Haris pun melepaskan nya. aku langsung menghampiri Siska.
"Heh Hanna lu mau tas nya ini hah?" Lantang Siska.
Setelah itu Siska pun membuka tas milik Hanna, lalu mengeluarkan isi yang ada di dalam tas nya itu.
"Siska kenapa kamu membongkar isi tas ku.?"
Lantang aku sambil meneteskan air mata.
Setelah itu haris pun mengambil buku diary milik ku.
"Waw ternyata si muka busuk ini memiliki buku diary."
Lantang haris sambil ketawa terbahak-bahak. lalu haris pun membuka dan membaca nya didepan umum.
"Hay sayangku!! terima kasih sudah mau menemani ku sampai detik ini, aku merasa sangat bahagia sekali. disaat orang lain dekat bersama ku merasa jiji tetapi kamu malah suka. untuk mu pacar ku. ( Fikri)
Lalu Haris, April, Siska dan yang lain nya pun tertawa dengan lepas seakan-akan mereka sangat puas mengejek ku.
"Si Fikri penciuman nya gimana sih bro kok mau-mauan pacaran sama si perempuan busuk ini!" Lantang Siska dengan puas nya mengejek ku.
"Heh perempuan busuk jangan berharap banyak sama teman gue yang bernama Fikri, siap-siap kau akan merasakan sakit hati, cuuih!"Lantang Haris sambil meludahi wajah ku.
Setelah itu mereka pun langsung bergegas pergi kedalam, meninggalkan ku.
Aku cuman bisa menangis dan berfikir, apa harus cantik dulu supaya bisa di hargain oleh semua orang termasuk teman - teman ku sendiri.
Lalu aku pun merapihkan kembali barang - barang yang sudah di keluarkan dari tas ku oleh Siska, setelah itu aku melihat Fikri di depan kelas.
Aku pun langsung bergegas menghampiri nya,
"Fikri, Fik, Fikri!" Lantang ku terhadap Fikri.
Fikri cuman menoleh nya, langsung bergegas ke dalam kelas. Fikri kenapa kok tiba-tiba seperti itu. gunam ku dalam hati. aku pun sampai kebingungan seketika Fikri berubah sikap terhadap ku!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments