Lalu aku dan Zaskia pun langsung menuju ke kantin untuk makan bersama.
"Untung ada kamu Zaskia, kalau tidak haris dan yang lainnya bisa melakukan lebih dari itu!" Ucap ku terhadap Zaskia.
"Udah santay saja Hanna, coba deh sesekali kamu lawan." Jawab Zaskia.
Selagi kami menuju kantin, kita berpapasan dengan Fikri, pacar ku.
"Haii fikri." Aku menyapa Fikri.
"Haii hanna, kamu mau kemana sama Zaskia.?" Tanya Fikri.
"Kita mau ke kantin Fik, lu ikut tidak.'?" Jawab Zaskia.
"Tidak thanks Zas, tetapi gue habis dari kantin barusan." Jawab Fikri.
"Ya sudah kalau begitu aku sama Zaskia ke kantin dulu ya." Ucap ku terhadap Fikri.
"Iyah silahkan Hanna, jangan lupa makan ya." Jawab Fikri sambil tersenyum padaku.
"Iyah terima kasih Fikri."
Setalah itu, aku dan Zaskia pun langsung melanjutkan perjalanan menuju kantin.
" Alhamdulilah ya Hanna, Fikri tidak seperti yang lain." Ucap Zaskia.
"Iyah Zas, aku saja tidak menyangka kalau dia bisa suka terhadapku, padahal wajah ku yang seperti ini." Jawab ku
"Syukur deh kalau begitu Hanna, aku bahagia melihat nya."Ucap Zaskia
"Iyah Zaskia."
Tidak lama kemudian kami pun sampai di kantin.
" Ibu Risma aku pesan mie ayam satu ya!"
" Aku juga satu Bu tetapi jangan pake sayuran."
"Iya baik neng, silahkan tunggu di meja makan yang sudah disedia kan!" Jawab Ibu Risma penjaga kantin
"Oke Bu di tunggu." Lalu aku dan Zaskia pun menunggu nya.
sambil menunggu makanan siap kami mengobrol.
"Zaskia aku boleh nanya sesuatu gak.?" Tanya ku.
"Tanya apa Hanna.?"
"Apa harus cantik dulu ya untuk bisa dihargain.?" Tanya ku terhadap Zaskia.
"Kamu ngomong apa sih Hanna, enggak gitu juga." Jawab Zaskia.
"Buktinya semua orang menilai ku begitu rendah termasuk teman-teman ku!" Ucap ku.
" Kamu itu cantik Hanna, bahkan sangat cantik tetapi orang-orang tidak bisa melihat itu darimu." jawab Zaskia
"Kamu bicara seperti ini seakan-akan hanya untuk mengobati rasa sakit ku saja!" Ucap ku.
Tidak lama kemudian Bu Risma pun datang mengantarkan mie ayam yang tadi aku dan Zaskia pesan.
"Permisi neng, ini mie ayam nya." Ucap Bu Risma penjaga kantin.
"Oh Iyah taro sini saja Bu."Jawab Zaskia.
"Baik neng." Ucap ibu Risma.
Bu Risma pun langsung menaro di meja makan yang sedang kami dudukin.
" Ibu Risma terima kasih." Ucap ku.
"Iyah sama - sama neng." Jawab ibu Risma
Aku dan Zaskia pun menyantap mie ayam terlebih dahulu. selagi aku memakan mie ayam aku kepikiran lantas bagaimana caranya menghilangkan jerawat yang ada di wajah ku ini.
kurang lebih sepuluh menit aku dan Zaskia memakan mie ayam dan akhirnya selesai.
Sesudah makan mie ayam aku bertanya terhadap zaskia.
"Zaskia kamu tau tidak, masker wajah apa yang cocok buat aku wajah seperti aku.?" Tanya ku terhadap Zaskia.
"Kamu mau mencoba memakai nya Hanna.?" Jawab Zaskia.
"Iya Zas, siapa tau wajah aku sedikit membaik."
" Ya sudah kalau begitu, coba kamu memakai masker putih telur sama madu dulu hanna.
" Hah putih telur, emang bisa Zas.?" Tanya ku terhadap Zaskia dengan sedikit terkejut.
"Bisa Hanna, gimana mau mencoba nya tidak.?"
"Tetapi ada efek samping nya tidak.?"
"tidak itu aman kok, makan nya aku recommended itu untuk kamu."
"Ya sudah nanti aku akan mencoba nya."
"Selamat mencoba teman ku."
"Thanks ya Zas, emang kamu tuh teman terbaik ku." Jawab ku dengan tersenyum.
"Iyah sama - sama Hanna, kamu tidak perlu sengaja memecahkan telur untuk masker, tetapi bisa juga kalau kamu mau masak telur lalu disisihkan sedikit putih telor nya." Ucap Zaskia.
"Iyah zas, ntar aku coba deh dirumah ya."
"Iyah teman ku, ya sudah yuk kita kembali ke kelas."
"Oke yuk kita ke kelas."
Lalu aku dan Zaskia pun kembali ke dalam kelas. selagi kami menuju ke kelas, aku melihat Fikri sedang bermain futsal bersama teman-teman nya.
"Zas itu Fikri kan?" Tanya ku terhadap Zaskia.
"Iyah Hanna, itu Fikri pacar kamu emang kenapa.?"Jawab Zaskia.
"Aku pengen deh nyemangatin dia sebentar, bisa tidak ya.?" tanya Ku.
"Bisa dong Hanna, apa sih yang tidak bisa."
" Temenin aku ya zas.
"Iyah Hanna gue temenin hehehe." Jawab Zaskia.
aku dan zaskia pun langsung menghampiri lapangan futsal nya. lalu aku memberi semangat terhadap Fikri.
"Fikri semangat, kamu pasti menang!" Lantang ku begitu keras.
"Iyah Hanna terima kasih." Jawab Fikri sambil tersenyum.
Tiba - tiba April, Siska dan putri menghampiri ku.
"Heh ngapain ngasih support sama Fikri hah.?" teriak putri yang so cantik itu.
"Lahh kok lu sewot putri, emang kalian tidak tau ya kalau Fikri itu pacar nya Hanna sekarang!" Lantang Zaskia terhadap putri.
"Hahahaaaa mana mungkin laki - laki seperti Fikri itu bisa mencintai perempuan busuk seperti dia.! "Teriak putri.
" Eh perempuan so cantik kali-kali lu ngaca dong, biar tau sikap lu kayak apa!"
Zaskia dan putri malah berdebat mempermasalahkan Fikri berpacaran dengan ku. apa sejelak itu ya aku sampe-sampe putri pun tidak mempercayai nya.
Aku cuman bisa terdiam dan tak berkutik sedikitpun apalagi saat melihat Fikri pun acuh soal ini. sakit rasa nya disaat mempunyai pacar tetapi malu untuk mengakui nya.
"Lihat bahkan si Fikri pun tidak ikut campur saol ini!" lantang siska
"Heh Fikri sini lu." Lantang Zaskia terhapa Fikri.
Fikri pun geleng - geleng kepala sambil menghampiri kami.
" Ada apa sih ribut mulu.?" Tanya Fikri sedikit ketus.
"Fik lu kenapa tidak belain pacar lu si Hanna!" Lantang Zaskia.
" Gue belain dia kok Zas." Jawab Fikri.
" Malu ya Fikri untuk mengakui nya hahahaa?" Lantang putri.
"Ih apaan si lu putri, ngomporin Mulu." Ucap Fikri begitu ketus.
"Kalau elu emang pacar nya Hanna seharus nya lu bisa melindungi dia dari temen-temen elu yang bang*** ini!" Lantang Zaskia.
"Gue slalu lindungi dia Zaskia." Jawab Fikri
"Buktiin kalau emang begitu!" Lantang Zaskia dengan berteriak.
April, putri dan Siska merasa menang disaat Fikri malu untuk mengakui nya di depan umum.
Hmmm tidak enak juga ya jadi perempuan jelek. gunam ku dalam hati. tidak lama kemudian Haris pun datang menghampiri kami.
" hahahahaa Fik masih mau bertahan sama perempuan busuk ini?" Lantang Haris begitu keras.
"Apaan sih ris." Jawab Fikri begitu ketus.
Tiba - tiba Fikri pun menarik ku.
"Hanna ayo ikut dengan ku." Ucap Fikri terhadap ku.
" Mau kemana Fik.?" Tanya ku
"Ayo ikut saja, biar gak rusuh." Lantang Fikri sambil bergegas pergi bersama ku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments