NovelToon NovelToon

Asmara Waktu SMA

Hanna terus menerus di buly oleh temen nya bab 1

Hari Senin aku bangun sekitar pukul lima pagi, lalu aku pun siap - siap untuk membersihkan seluruh badan ku, setelah itu aku tidak lupa untuk sholat.

Pada pukul enam pagi aku sudah siap untuk berangkat sekolah, oh iya sebelum berangkat sekolah aku tidak lupa untuk sarapan terlebih dahulu.

Lalu aku pun bergegas langsung ke dapur untuk menghampiri ibu ku yang sedang memasak.

"Selamat pagi ibu."

"Pagi juga sayang, kamu sudah rapih.?"

"Sudah ibu alhamdulilah."

"Kalau begitu duduklah di meja makan, biar ibu siapkan sarapan nya!"

"Baik ibu, pagi ini ibu masak apa?"

"Ibu memasak tempe dan tahu goreng saja, gapapa kan?"

"Iyah gapapa Bu!"

Oh iya perkenalkan nama ku Hanna Alisia, aku berasal dari keluarga yang penuh dengan kesederhanaan, ibu ku bernama Salsa dan ayah ku bernama arjuna.

Ayah ku bekerja sebagai serabutan dan ibuku terkadang membantu ayahku. aku sangat beruntung dibesarkan oleh nya.

Lalu ayahku pun sudah siap untuk berangkat kerja.

"Eh anak ayah udah siap sekolah?"

"Iyah yah!"

Lalu ibuku pun datang membawakan makanan nya.

"Maaf ya sedikit menunggu lama."

"Iyah ibu gapapa!"

"Ayah hari Minggu nanti aku ada acara di sekolah."

"Acara apa sayang.?"

"Katanya berenang ayah untuk menilai pelajaran SBK (seni budaya dan keterampilan."

"Wah sekarang hebat-hebat ya belajarnya bisa diluar sekolah heheee."

" Kalau ayah tidak punya uang, aku tidak akan mengikuti nya ayah."

"Eh kok gitu nak, emang berapa bayaran nya.?"

" Seratus lima puluh ribu ayah, ibu tetapi aku tidak mau merepotkan kalian!"

"Nanti biar ayah usahakan ya nak."

" Terima kasih ya ayah."

"Ya sudah kalau begitu sarapan nya di habiskan dulu ya ayah, Hanna."

"Baik ibu!"

Oh iya aku kelas tiga SMA (sekolah menengah akhir) di sekolah Jakarta. setelah aku sarapan aku langsung berangkat ke sekolah.

"Ibu, ayah aku berangkat sekolah dulu ya"

"Iyah Hanna hati - hati ya!" jawab ayah ku.

"Oh iya nak ini ongkos untuk kamu." Ucap ibuku sambil memberikan uang satu lembar sepuluh ribu.

"Iyah ibu terima kasih."

Lalu aku pun langsung berangkat ke sekolah menaiki angkutan umum. dari depan gang rumah ku hingga sekolah cuman membayar sekitar lima ribu rupiah.

Sesampai aku disekolah pas nya di depan pintu gerbang aku di halangi oleh teman laki - laki ku.

"Permisi Haris." Lantang ku sambil menunduk. lalu ia pun pura - pura tidak mendengar nya.

"Permisi, permisi apa saya boleh lewat!" lantang ku sedikit keras.

"Waw si wajah busuk ini sudah berani melantangkan suara keras nya itu di hadapan gue." Jawab Haris sambil tertawa terbahak - bahak.

Aku cuman bisa terdiam saat itu, wajah ku penuh dengan jerawat besar hingga semua orang jiji memandang ku.

Di depan gerbang bukan cuman Haris doang tetapi ada beberapa teman ku yang lain juga.

"Aku cuman pengen lewat sini doang."

"Wah wah liat lah temen - temen, sekarang si muka busuk ini sudah berani berbicara terhadap gue!"

Lantang Haris seakan-akan ia mengejek ku.

Lalu di belakang ada April menarik tas ku dan langsung melempar kan nya kepada Haris.

"Ris tangkap." Lantang April sambil tertawa terbahak-terbahak.

"Kalian mau nya apa sih, kenapa seperti ini terhadap saya!"

"Heh muka busuk kalau mau tas ini silahkan ambil dari gue." Ucap Haris dengan wajah jutek nya.

Lalu aku pun berusaha mengambil nya tetapi aku gagal, setelah aku mau mendapatkan tas itu aku tersenggol oleh badan nya Akmal.

"Wih Akmal ganti baju langsung nanti banyak kuman nya."

Lantang haris dengan seenak nya. Akmal pun langsung bertatapan dengan ku tetapi ia tidak ikut ngejudge dan langsung pergi begitu saja.

" Sorry aku tidak sengaja."

" Iyah gapapa Hanna!"

"Heh muka busuk tidak usah so soan cari perhatian dari kawan gue ya hahahahahaa." Lantang haris sambil mengangkat tas ku.

Rasa nya pengen nangis saat teman - teman memperlakukan ku seperti ini.

"Hahahaha si muka busuk ini berharap ditolong oleh pangeran nya!" Lantang April dengan sangat kencang.

"sini muka busuk ambil nih tas lu."

lalu aku pun langsung menghampiri nya, sesampe aku di depan Haris, Haris pun melempar kan nya kembali kepada teman yang bernama siska.

"Siska tangkap!"

"Heh jangan berharap kamu mendapat kan tas itu lagi!" Lantang haris sambil memegang dagu ku begitu kencang.

Lalu tidak lama kemudian Haris pun melepaskan nya. aku langsung menghampiri Siska.

"Heh Hanna lu mau tas nya ini hah?" Lantang Siska.

Setelah itu Siska pun membuka tas milik Hanna, lalu mengeluarkan isi yang ada di dalam tas nya itu.

"Siska kenapa kamu membongkar isi tas ku.?"

Lantang aku sambil meneteskan air mata.

Setelah itu haris pun mengambil buku diary milik ku.

"Waw ternyata si muka busuk ini memiliki buku diary."

Lantang haris sambil ketawa terbahak-bahak. lalu haris pun membuka dan membaca nya didepan umum.

"Hay sayangku!! terima kasih sudah mau menemani ku sampai detik ini, aku merasa sangat bahagia sekali. disaat orang lain dekat bersama ku merasa jiji tetapi kamu malah suka. untuk mu pacar ku. ( Fikri)

Lalu Haris, April, Siska dan yang lain nya pun tertawa dengan lepas seakan-akan mereka sangat puas mengejek ku.

"Si Fikri penciuman nya gimana sih bro kok mau-mauan pacaran sama si perempuan busuk ini!" Lantang Siska dengan puas nya mengejek ku.

"Heh perempuan busuk jangan berharap banyak sama teman gue yang bernama Fikri, siap-siap kau akan merasakan sakit hati, cuuih!"Lantang Haris sambil meludahi wajah ku.

Setelah itu mereka pun langsung bergegas pergi kedalam, meninggalkan ku.

Aku cuman bisa menangis dan berfikir, apa harus cantik dulu supaya bisa di hargain oleh semua orang termasuk teman - teman ku sendiri.

Lalu aku pun merapihkan kembali barang - barang yang sudah di keluarkan dari tas ku oleh Siska, setelah itu aku melihat Fikri di depan kelas.

Aku pun langsung bergegas menghampiri nya,

"Fikri, Fik, Fikri!" Lantang ku terhadap Fikri.

Fikri cuman menoleh nya, langsung bergegas ke dalam kelas. Fikri kenapa kok tiba-tiba seperti itu. gunam ku dalam hati. aku pun sampai kebingungan seketika Fikri berubah sikap terhadap ku!!

Haris menikmati goreng tempe buatan ibu Hanna bab 2

Setelah aku selesai Merapi kan barang-barang yang ada di dalam tas ku, aku langsung bergegas menuju ke dalam kelas.

Selagi di perjalanan aku bertemu dengan teman perempuan ku, ia adalah orang baik.

"Haii hanna, are you oke.?" tanya zaskia

"Aku oke kok Zaskia, emang kenapa.?" jawab ku

"Terlihat jelas mata mu sembab kaya sudah menangis."

"Oh tidak kok, ini tadi sedikit kelilipan saja heheee!"

"Syukur deh kalau begitu, tetapi serius kan bukan di gangguin?"

"Serius dong Zas, ngapain aku berbohong sama kamu!"

"Ya sudah kalau begitu mari kita ke kelas bareng."

"Baik Zaskia, mari."

Lalu aku dan Zaskia pun langsung masuk ke dalam kelas aku, Zaskia pun duduk bersampingan.

" Hanna apa kamu sudah menyelesaikan tugas matematika nya.?" Tanya Zaskia

" Alhamdulilah sudah Zaskia, kamu gimana.?" Jawab ku

"Aku juga udah kok." Ucap Zaskia

"Syukur deh kalau kamu sudah hehee."

Tidak lama kemudian guru matematika pun datang ke dalam kelas ku.

"Selamat pagi anak - anak." Lantang guru matematika

"Pagi pak."

"Gimana sudah siap untuk mengumpulkan tugas nya.?"

"Insya Allah siap pak."

"Silahkan kumpulkan tugas nya sekarang di meja bapak."

"Baik pak."

Semua orang pun mengumpulkan tugas nya masing-masing. selagi aku mau bangun dari tempat duduk, aku merasa kesulitan.

Aduh kok susah sih, ada apa ini. gunam ku dalam hati. lalu Zaskia pun bertanya kepada ku.

"Hanna kamu kenapa.?"

"Aku tidak tau nih Zaskia."

Aku berusaha bangun untuk mengumpulkan tugas ku. aku langsung tarik nafas lalu buang pelan - pelan dan sekaligus bangun.

Breeeeet.......terdengar jelas suara robekan rok ku. ternyata ada yang menaro lem di bangku ku. semua teman sekelas ku menertawakan nya.

"Hahahaha kamu kenapa Hanna.?" Tanya Novia teman sekelas ku.

Aku cuman tertunduk malu dengan kejadian itu. ini siapa yang tega melakukan ini kepada ku. gunam ku dalam hati.

"Sudah diam kenapa kalian berisik!" Lantang pak Wijaya guru matematika ku.

"Maaf pak saya tidak tau ada orang yang menjahili saya." Jawab ku.

"Ya sudah silahkan ganti di ruang loker terlebih dahulu!" Ucap pak Indra

"Baik pak terima kasih."

Lalu aku pun langsung bergegas keluar untuk menuju ke ruang loker dan diantar oleh teman ku yang bernama Zaskia.

Selagi aku berjalan menuju ke luar, aku melihat Haris sedang mengintip dijendela.

"Heh haris kenapa kamu lakuin ini terhadap aku.?" Lantang ku sedikit keras, dikarenakan ia selalu membuat aku kesal.

"Uhhh aku takut." Jawab haris sambil tertawa terbahak - bahak dan bergegas pergi.

"Haris sini lu berani nya cuman sama cewe lu ya!"

Lantang Zaskia terhadap Haris. Haris pun seketika tidak mendengarkan ucapan Zaskia.

"Udah Zaskia gapapa, kita ke ruang loker secepat nya aja yuk."

"Aku gereget nih Hanna, kebiasaan si Haris!"

Ucap Zaskia dengan kesal.

Lalu aku dan Zaskia pun bergegas menuju ke ruangan nya. tidak lama kemudian kami pun sampai di ruangan loker.

"Hanna buruan ganti rok nya, nanti pak Wijaya marah kalau kelamaan."

"Baik Zaskia, tunggu sebentar."

Aku pun langsung mengganti rok ku dengan cepat, kurang lebih lima menit selesai.

"Zaskia ayo, kita ke kelas." Lantang ku terhadap teman ku.

"Han sudah kelar.?" Ucap Zaskia sekaan-akan ia terkejut melihat ku.

"Iyah sudah, emang kenapa.?"

"Gilaa cepet banget, tapi gapapa yuk kita ke kelas langsung." Jawab Zaskia sambil tersenyum.

" Oke let's go hehehe.",

Kami pun langsung kembali ke kelas, untuk belajar matematika.

Tuk..

Tuk..

Tuk...

"Assalamualaikum." Ucap ku dan Zaskia.

"Walaikumsalam." Jawab pak Wijaya dan anak-anak murid.

"Permisi pak izin masuk." Ucap ku

"Silahkan duduk ditempat masing-masing!" Jawab pak indra

"Baik pak." Ucap aku dan Zaskia.

Lalu kami pun belajar matematika bersama pak Wijaya. pada pukul setengah sepuluh pagi, kami istirahat pertama.

Triiiiiiiiiiing...

Triiiiiiiiiiiing....

Triiiiiiiiiiiiiing....

Bell sekolah pun berbunyi dan waktunya istirahat.

"Hanna kita jajan yuk ke kantin."

"Tidak terima kasih Zas, aku sudah dibekelin sama ibuku."

"Oh gitu, ya sudah aku duluan ya." Ucap zaskia

"Iyah silahkan Zaskia." Jawab ku

Dikelas cuman sisa aku sendiri, yang lain sudah pada keluar. menurut ku ini waktu yang pas untuk makan bekel yang dibawain oleh ibuku.

Setelah aku membuka kotak bekel ku, tiba-tiba Haris lewat di depan kelas ku. lalu ia melirik ku dengan ketus.

Mudah - mudahan dia tidak menghampiri ku. gunam ku dalam hati. di pertengahan aku makan, Haris kembali bersama kedua teman nya.

Yang bernama Daniel dan rangga. ya ampun baru saja seneng makhluk itu tidak menghampiriku malah ia membawa teman nya. gunam ku dalam hati.

Gebraaaaak. tangan nya haris pun menggebrag meja belajar ku.

"Wah si cewe busuk enak - enakan makan disini, emang ini tempat makan hah.?" Lantang Haris sambil tertawa.

"Maaf tapi ini diperbolehkan di sekolah kita!" Jawab ku dengan terbata - bata.

" Wah makan apa lu.?" Tanya Daniel dan Rangga terhadap ku, sambil memegang kotak bekal ku.

"Tolong jangan dibuang itu buatan ibuku!"

Setelah itu Haris pun mencuil goreng tempe buatan ibu nya Hanna.

"Hmmmm enak juga buatan ibu lu cewe busuk!" Lantang Haris. seakan-akan ia menikmati makanan nya.

"Tolong jangan dihabiskan itu makanan kesukaan ku."

"Emang ini urusan lu hah, mau gue buang atau gue habisin terserah ya gua lah!" Jawab Daniel dan Rangga.

Tidak lama kemudian Zaskia pun datang menghampiri Hanna.

"Haris, Daniel, Rangga cowo payah ngapain ganggu temen gue hah.?".Lantang Zaskia dengan penuh amarah.

"Eh ada pahlawan kesiangan nih hahaaa."

"Kalian mau nya apa sih, berani nya cuman sama Hanna doang." Lantang Zaskia sambil berhadapan dengan haris.

"Emang ada urusan nya sama lu hah pahlawan kesiangan.?"Jawab Haris dengan mendorong pundak nya zaskia.

"Udah berani dorong - dorong sekarang sama gue ya!" Lantang Zaskia terhadap Haris.

"Lu mau nya apa zas, gangguin kita Mulu?" Jawab Daniel.

"Eh elu semua yang gangguin temen gue ya!" Lantang Zaskia terhadap ketiga laki - laki itu sambil menunjuk terhadap wajah nya haris.

Tidak lama kemudian mereka pun langsung bergegas pergi, ketakukan sama kemarahan nya Zaskia.

"Are you oke Hanna.?" Tanya Zaskia.

"Aku baik - baik aja kok Zaskia, terima kasih ya." Jawab ku.

"Iyah sama - sama Hanna." ucap Zaskia

"Kamu tidak jadi ke kantin.?" Tanya ku.

"Iyah tadi uang ku ketinggalan, sesampe di kantin baru menyadari nya." Jawab zaskia

"Yah bekal aku habis sama si Haris lagi." ucap ku.

" Ya sudah mari kita ke kantin bareng." Zaskia pun mengajak Ku.

"Ya sudah deh yuk." jawab ku sambil tersenyum. "

Oke let's go." Ucap zaskia.

disaat Hanna tidak diakui didepan umum bab 3

Lalu aku dan Zaskia pun langsung menuju ke kantin untuk makan bersama.

"Untung ada kamu Zaskia, kalau tidak haris dan yang lainnya bisa melakukan lebih dari itu!" Ucap ku terhadap Zaskia.

"Udah santay saja Hanna, coba deh sesekali kamu lawan." Jawab Zaskia.

Selagi kami menuju kantin, kita berpapasan dengan Fikri, pacar ku.

"Haii fikri." Aku menyapa Fikri.

"Haii hanna, kamu mau kemana sama Zaskia.?" Tanya Fikri.

"Kita mau ke kantin Fik, lu ikut tidak.'?" Jawab Zaskia.

"Tidak thanks Zas, tetapi gue habis dari kantin barusan." Jawab Fikri.

"Ya sudah kalau begitu aku sama Zaskia ke kantin dulu ya." Ucap ku terhadap Fikri.

"Iyah silahkan Hanna, jangan lupa makan ya." Jawab Fikri sambil tersenyum padaku.

"Iyah terima kasih Fikri."

Setalah itu, aku dan Zaskia pun langsung melanjutkan perjalanan menuju kantin.

" Alhamdulilah ya Hanna, Fikri tidak seperti yang lain." Ucap Zaskia.

"Iyah Zas, aku saja tidak menyangka kalau dia bisa suka terhadapku, padahal wajah ku yang seperti ini." Jawab ku

"Syukur deh kalau begitu Hanna, aku bahagia melihat nya."Ucap Zaskia

"Iyah Zaskia."

Tidak lama kemudian kami pun sampai di kantin.

" Ibu Risma aku pesan mie ayam satu ya!"

" Aku juga satu Bu tetapi jangan pake sayuran."

"Iya baik neng, silahkan tunggu di meja makan yang sudah disedia kan!" Jawab Ibu Risma penjaga kantin

"Oke Bu di tunggu." Lalu aku dan Zaskia pun menunggu nya.

sambil menunggu makanan siap kami mengobrol.

"Zaskia aku boleh nanya sesuatu gak.?" Tanya ku.

"Tanya apa Hanna.?"

"Apa harus cantik dulu ya untuk bisa dihargain.?" Tanya ku terhadap Zaskia.

"Kamu ngomong apa sih Hanna, enggak gitu juga." Jawab Zaskia.

"Buktinya semua orang menilai ku begitu rendah termasuk teman-teman ku!" Ucap ku.

" Kamu itu cantik Hanna, bahkan sangat cantik tetapi orang-orang tidak bisa melihat itu darimu." jawab Zaskia

"Kamu bicara seperti ini seakan-akan hanya untuk mengobati rasa sakit ku saja!" Ucap ku.

Tidak lama kemudian Bu Risma pun datang mengantarkan mie ayam yang tadi aku dan Zaskia pesan.

"Permisi neng, ini mie ayam nya." Ucap Bu Risma penjaga kantin.

"Oh Iyah taro sini saja Bu."Jawab Zaskia.

"Baik neng." Ucap ibu Risma.

Bu Risma pun langsung menaro di meja makan yang sedang kami dudukin.

" Ibu Risma terima kasih." Ucap ku.

"Iyah sama - sama neng." Jawab ibu Risma

Aku dan Zaskia pun menyantap mie ayam terlebih dahulu. selagi aku memakan mie ayam aku kepikiran lantas bagaimana caranya menghilangkan jerawat yang ada di wajah ku ini.

kurang lebih sepuluh menit aku dan Zaskia memakan mie ayam dan akhirnya selesai.

Sesudah makan mie ayam aku bertanya terhadap zaskia.

"Zaskia kamu tau tidak, masker wajah apa yang cocok buat aku wajah seperti aku.?" Tanya ku terhadap Zaskia.

"Kamu mau mencoba memakai nya Hanna.?" Jawab Zaskia.

"Iya Zas, siapa tau wajah aku sedikit membaik."

" Ya sudah kalau begitu, coba kamu memakai masker putih telur sama madu dulu hanna.

" Hah putih telur, emang bisa Zas.?" Tanya ku terhadap Zaskia dengan sedikit terkejut.

"Bisa Hanna, gimana mau mencoba nya tidak.?"

"Tetapi ada efek samping nya tidak.?"

"tidak itu aman kok, makan nya aku recommended itu untuk kamu."

"Ya sudah nanti aku akan mencoba nya."

"Selamat mencoba teman ku."

"Thanks ya Zas, emang kamu tuh teman terbaik ku." Jawab ku dengan tersenyum.

"Iyah sama - sama Hanna, kamu tidak perlu sengaja memecahkan telur untuk masker, tetapi bisa juga kalau kamu mau masak telur lalu disisihkan sedikit putih telor nya." Ucap Zaskia.

"Iyah zas, ntar aku coba deh dirumah ya."

"Iyah teman ku, ya sudah yuk kita kembali ke kelas."

"Oke yuk kita ke kelas."

Lalu aku dan Zaskia pun kembali ke dalam kelas. selagi kami menuju ke kelas, aku melihat Fikri sedang bermain futsal bersama teman-teman nya.

"Zas itu Fikri kan?" Tanya ku terhadap Zaskia.

"Iyah Hanna, itu Fikri pacar kamu emang kenapa.?"Jawab Zaskia.

"Aku pengen deh nyemangatin dia sebentar, bisa tidak ya.?" tanya Ku.

"Bisa dong Hanna, apa sih yang tidak bisa."

" Temenin aku ya zas.

"Iyah Hanna gue temenin hehehe." Jawab Zaskia.

aku dan zaskia pun langsung menghampiri lapangan futsal nya. lalu aku memberi semangat terhadap Fikri.

"Fikri semangat, kamu pasti menang!" Lantang ku begitu keras.

"Iyah Hanna terima kasih." Jawab Fikri sambil tersenyum.

Tiba - tiba April, Siska dan putri menghampiri ku.

"Heh ngapain ngasih support sama Fikri hah.?" teriak putri yang so cantik itu.

"Lahh kok lu sewot putri, emang kalian tidak tau ya kalau Fikri itu pacar nya Hanna sekarang!" Lantang Zaskia terhadap putri.

"Hahahaaaa mana mungkin laki - laki seperti Fikri itu bisa mencintai perempuan busuk seperti dia.! "Teriak putri.

" Eh perempuan so cantik kali-kali lu ngaca dong, biar tau sikap lu kayak apa!"

Zaskia dan putri malah berdebat mempermasalahkan Fikri berpacaran dengan ku. apa sejelak itu ya aku sampe-sampe putri pun tidak mempercayai nya.

Aku cuman bisa terdiam dan tak berkutik sedikitpun apalagi saat melihat Fikri pun acuh soal ini. sakit rasa nya disaat mempunyai pacar tetapi malu untuk mengakui nya.

"Lihat bahkan si Fikri pun tidak ikut campur saol ini!" lantang siska

"Heh Fikri sini lu." Lantang Zaskia terhapa Fikri.

Fikri pun geleng - geleng kepala sambil menghampiri kami.

" Ada apa sih ribut mulu.?" Tanya Fikri sedikit ketus.

"Fik lu kenapa tidak belain pacar lu si Hanna!" Lantang Zaskia.

" Gue belain dia kok Zas." Jawab Fikri.

" Malu ya Fikri untuk mengakui nya hahahaa?" Lantang putri.

"Ih apaan si lu putri, ngomporin Mulu." Ucap Fikri begitu ketus.

"Kalau elu emang pacar nya Hanna seharus nya lu bisa melindungi dia dari temen-temen elu yang bang*** ini!" Lantang Zaskia.

"Gue slalu lindungi dia Zaskia." Jawab Fikri

"Buktiin kalau emang begitu!" Lantang Zaskia dengan berteriak.

April, putri dan Siska merasa menang disaat Fikri malu untuk mengakui nya di depan umum.

Hmmm tidak enak juga ya jadi perempuan jelek. gunam ku dalam hati. tidak lama kemudian Haris pun datang menghampiri kami.

" hahahahaa Fik masih mau bertahan sama perempuan busuk ini?" Lantang Haris begitu keras.

"Apaan sih ris." Jawab Fikri begitu ketus.

Tiba - tiba Fikri pun menarik ku.

"Hanna ayo ikut dengan ku." Ucap Fikri terhadap ku.

" Mau kemana Fik.?" Tanya ku

"Ayo ikut saja, biar gak rusuh." Lantang Fikri sambil bergegas pergi bersama ku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!