Tidak lama kemudian ibuku mengetuk pintu kamar ku.
Tuk...
Tuk....
Tuk...
"Assalamualaikum Hanna, ajak temen nya makan dulu yuk." Lantang ibuku.
"Iyah ibu sebentar lagi aku keluar sama temen ku." Jawab ku.
"Ya sudah ibu tunggu di meja makan ya sama ayah." Ucap ibuku.
"Oke ibu." Jawab ku.
"Zas makan dulu yuk." Ucap ku.
"Bentar lagi Hanna." Jawab Zaskia.
"Sekarang zas, kamu tidak kasihan sama ibuku sudah masakin loh." Ucap ku.
"Ya sudah kalau begitu, yuk kita makan dulu." Jawab Zaskia.
"Gitu dong baru temen aku hehehe."
Lalu aku dan Zaskia langsung keluar dari kamar dan menuju meja makan.
" Hanna ibu lupa belum bawain piring untuk kamu dan Zaskia!" Ucap ibuku.
"Iyah ibu gapapa nanti Hanna yang ambilin." Jawab ku.
"Zaskia duduk lah disamping ibuku." Ucap ku.
"Oke Hanna thanks you." jawab Zaskia.
"Zas makan seadanya ya, maaf ibu cuman menyediakan makanan sederhana.", Ucap ibuku terhadap Zaskia.
"Iyah gapapa tante, malah Zaskia seneng bisa makan seperti ini." Jawab Zaskia.
"Alhamdulilah kalau kamu suka Zas." Ucap ibuku sambil tersenyum.
tidak lama kemudian aku pun datang membawa dua piring kosong, dan air minum.
"Zas ini piring kamu." Ucap ku. "
Terima kasih Hanna." Jawab Zaskia.
"Iyah sama-sama." Ucap ku.
Aku Zaskia, dan kedua orang tua ku makan bersama. rasa nya enak banget kalau makan bersama.
"Zas gimana masakan nyokap ku.?" Tanya ku terhadap Zaskia.
"Enak banget bisa - bisa gemuk kalau keseringan dikasih makan ini terus hehehe." Jawab Zaskia.
"Heheheee masakan Tante biasa aja zas." Ucap ibuku.
"Ini enak banget Tante, andaikan saja ibu ku bisa masak mungkin aku happy." Jawab Zaskia.
"Emang ibu kamu tidak pernah masakin kamu Zas.?" Tanya ku.
"Tidak bisa masak Hanna, gue biasa makan masakan mba gue heeheee." Jawab Zaskia.
"Sabar ya zas, jangan lupa bersyukur." Ucap ku.
"Iyah pasti Hanna, ibu gue sudah berjuang demi ngebahagian gue." Jawab Zaskia.
"Nah gitu dong, kalau kamu bisa masak gak.?" Tanya ku terhadap Zaskia.
"Jangan kan masak, nyalain kompor saja tidak bisa hehehehe." Jawab Zaskia.
"Enak banget ya jadi orang kaya." Lantang ku.
"Enak gimana maksudnya Hanna.?" Tanya zaskia terhadap ku.
"Ya enak saja cuman belajar hehhehe." Jawab ku.
"Hanna tidak boleh membandingkan kehidupan orang lain sama kita, gak baik tau." Ucap ibuku.
"Tidak kok Bu, aku sama zas cuman cerita doang." Jawab ku terhadap ibu.
Tidak lama kemudian kami pun selesai makan sore nya. lalu aku merapikan bekas makan nya.
"Hanna gue boleh bantuin gak.?" Ucap Zaskia.
"Emang bisa zas.?" Tanya ku terhadap nya.
"Enggak sih, tetapi gue pengen belajar!" Jawab Zaskia.
"Ya sudah boleh deh." Ucap ku.
"Makasih ya Hanna." Jawab Zaskia.
"Makasih untuk apa zas.?"
"Makasih saja karena semenjak kenal Lu gue banyak belajar tentang kehidupan."
"Iyah sama-sama Zaskia."
"Gue bantuin apa dulu nih.?" Tanya Zaskia.
"Cuci piring saja ya, nanti aku yang ngeringin." jawabku.
"Baik Hanna."
Lalu Zaskia pun langsung mencuci piring, dan aku yang mengelap kering nya.
Pada pukul setengah delapan malam Zaskia berpamitan untuk pulang kerumah nya.
"Hanna gue balik ya, sudah malam nanti nyokap khawatir lagi." ucap Zaskia.
"Iyah gapapa, kamu hati - hati ya." Jawab ku.
"Orang tua lu dimana kalau jam segini.?" Tanya Zaskia.
"Ada kok ntar aku panggilan." jawab ku.
"ya sudah yuk sekarang." ucap Zaskia.
"Iyah ayo." jawabku.
Lalu aku mengantarkan Zaskia untuk pulang sampe teras rumah.
Tok...
Tok...
Tok....
"Assalamualaikum, Bu ini Hanna katanya Zaskia mau pulang." Ucap ku didepan kamar ibu dan ayah.
"Iyah tunggu sebentar." Jawab ibuku.
Tidak lama kemudian ibuku langsung keluar dari kamar nya.
"Eh Zaskia tidak nginep." Ucap ibuku.
"Enggak Tante, terima kasih ya sudah mengizinkan aku main disini." Ucap Zaskia.
"Iyah sama-sama, ya sudah hati - hati ya." Ucap ibuku.
"Iyah Tante assalamualaikum." Jawab Zaskia sambil bersalaman.
"Walaikumsalam, maaf ya ayahnya Hanna sedang istirahat jadi tidak bisa menemui kamu." Ucap ibuku.
"Iyah gapapa Tante." Jawab Zaskia.
"kalau begitu Hanna mengantarkan Zaskia dulu ya didepan teras." Ucap ku terhadap ibu.
"Iyah silahkan Hanna." Jawab ibuku.
Aku pun langsung mengantarkan Hanna kedepan teras rumah.
"Zas makasih ya sudah mau main ditempatku." Ucap ku.
"Gue malah yang berterima kasih, sudah dikasih makan disini heeheeee." Jawab Zaskia.
"ih apaan sih, lagian makanan disini kan sederhana." ucapku.
" Iyah sederhana, tetapi rasanya mengalahkan restauran kesukaan gue." Jawab Zaskia.
"Ya sudah kamu hati-hati ya." Ucap ku.
"Iyah Hanna, lu jangan lupa maskeran ya." Jawab Zaskia.
"Iyah bawel hehheeee."
Lalu Zaskia pun menyalakan motornya.
Tin...
Tin....
Tin...
"Hanna gue jalan dulu, see you tomorrow." Teriak Zaskia.
"See you too." Jawab ku.
Setelah itu aku langsung masuk ke dalam rumah, lalu aku kepikiran untuk membuat maskernya.
Aku langsung cek kedapur dan memeriksa bahan-bahan nya. alhamdulilah semua nya ada.
Aku langsung mengambil satu butir telur dan madu yang ada di kulkas . kebetulan ayah ku sering meminum madu.
Langsung aku pecahkan telurnya dan pisahkan kuning telur dan putihnya.
Lalu aku mencampurkan putih telur dengan madunya. setelah itu aku langsung mengambil kuas untuk maskeran nya.
Sebelum aku memakai masker, aku mencuci wajah ku terlebih dahulu dengan air hangat, dan mengeringkan nya menggunakan tissu.
Lalu langsung aku gunakan si maskernya. aku mengaplikasikan maskernya ke seluruh wajah ku saja.
Ya Allah mudah - mudahan dengan cara ini, wajah ku tidak terlalu jelek. gunam ku dalam hati.
Setelah selesai aku mengaplikasikan ke wajah, aku menunggu nya sekitar lima belas menit.
Lima belas menit kemudian, lalu aku membilasnya, dan setelah aku liat hasil nya lumayan bagus dan cocok banget diwajahku.
Selain jerawatnya mengecil, wajah ku pun serasa halus tidak seperti sebelum nya. aku harus berterima kasih ini terhadap Zaskia, hasil recommended dari nya wajah ku lebih enak. gunam ku dalam hati.
Baru kali ini aku merasa bahagia, mudah-mudahan hasilnya bisa lebih dari ini kalau pemakaian nya rutin.
Kebetulan waktu itu sudah pukul sembilan malam, lalu aku pun siap-siap untuk tidur.
Keesokan hari nya aku sekolah, kebetulan aku berangkat lebih pagi dari sebelum nya.
Tetapi sesampe aku disekolah aku slalu bertemu dengan Haris, laki-laki yang sangat nyebelin itu.
Haduuuuh sepagi ini kenapa harus bertemu dengan dia sih. gunam ku dalam hati.
Haris menatap ku begitu ketus, seakan-akan ia melihat hantu saja.
"Haris kenapa kamu menatap ku seperti itu.?"Tanyaku.
"Dih pede banget, siapa yang liatin elu cewe busuk." Jawab Haris.
Kali ini haris tidak terlalu mengejek ku, entah kenapa beda saja tidak seperti sebelum nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Lia aaa
pngn nyemangatin tpi udh end
2023-12-07
0