Anomaly

Anomaly

1. Prolog : The Foundation

"Aku bernama Eva Rosenthal. Seorang gadis berumur 25 tahun tanpa pekerjaan apa pun. Selama ini aku hanya menghabiskan hidupku dengan melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, membobol bank, dan terkadang juga membunuh orang sebagai pembunuh bayaran. Kalau kalian bertanya apakah aku punya perasaan, tentu saja jawabannya tidak."

“Apa kamu yakin dengan pernyataanmu tentang 'tidak punya perasaan' mu itu, Eva ?”

Aku hanya mendongak ke atas ke arah sound system yang ada di bagian atas ruangan serba putih tempat aku berada saat ini dengan tatapan lesu. Keheningan seketika tercipta selama beberapa detik sebelum akhirnya aku mulai mengetukkan jari jariku ke meja besi yang ada di hadapanku karena bosan. Tiba tiba sebuah deheman terdengar keras yang berasal dari sound system menandakan bahwa orang yang ada di balik sound system itu kembali berbicara.

“Sekali lagi, Apa kamu yakin dengan pernyataan tentang 'tidak punya perasaan' mu itu, Eva ?”

Aku pun menghembuskan nafas ku dengan keras karena kesal saat mendengar pertanyaan yang sama itu diulangi kembali.

“Tentu saja.” jawabku dengan sangat yakin. “Aku menghabiskan seumur hidupku dengan membobol bank tanpa senjata apapun. Dan aku juga terlalu sering selamat dari kejaran polisi, penjaga bank, bahkan seorang militer pun tidak dapat menangkap ku.” jelas ku sekali lagi.

“Tapi, yang akan kamu hadapi setelah ini bukanlah seorang polisi, pengawas bank ataupun seorang militer abal abal yang bahkan tidak dapat menangkap gadis lemah sepertimu.” aku sempat tertawa kecil sambil memasang wajah sarkas saat mendengar orang di balik sound system itu menyebut militer yang dulu mengejarku adalah abal abal. “Yang akan kamu hadapi setelah ini adalah kumpulan anomali yang beringas. Mereka adalah makhluk yang bukan hanya tampil secara supranatural seperti hantu di film film yang kamu lihat sebelumnya, namun mereka dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik humanoid, fenomena alam hingga ke bentuk yang paling sederhana seperti sebuah botol cola ataupun benang jahit.”

“Memangnya benang jahit bisa apa ? Berubah jadi ular kobra kemudian menggigit ku ? Hmph.” sarkas ku dengan sangat jelas hingga dapat didengar oleh orang di balik sound system itu.

“Bahkan lebih buruk.” jawab orang di balik sound system itu. Setelah itu, pintu otomatis yang ada di depanku tiba tiba terbuka dan 2 orang militer berpakaian rompi hitam dan senjata lengkap berjalan ke arah ku secara beriringan. Aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan setelah ini. Aku pun berdiri dan membiarkan ke dua orang itu mengiring ku keluar dari ruangan yang sangat membosankan ini dan mengarahkan ke kamar tempat aku akan beristirahat malam ini.

“Wawancara telah selesai. Semoga hari mu selama masih ada di yayasan ini menyenangkan, dan semoga Tuhan selalu melindungi kapan pun dan di manapun. Karena di yayasan ini, tidak ada sekalipun tempat aman untukmu bersembunyi.” aku sempat berhenti sejenak saat mendengar kalimat terakhir yang dikatakan orang itu.

“Ada apa ?” tanya salah petugas yang mengawal ku.

“Gak ada apa apa, kok. Tenang aja.” jawab ku dengan santai. Aku dan kedua petugas itupun kembali berjalan melewati lorong lorong yang dipenuhi oleh kesibukan orang orang yang bekerja di yayasan ini. Selama berjalan melewati lorong lorong ini, aku menyempatkan diriku untuk melihat ke samping kiri untuk menengok ke dalam ruangan ruangan tertentu yang aku duga sebagai tempat penahanan makhluk makhluk yang mereka sebut sebagai anomali itu. Namun tidak ada makhluk aneh sama sekali yang dapat aku temukan. Tidak terasa kami telah sampai ke sebuah ruangan kecil yang aku duga adalah kamar tempat ku akan tinggal. Salah satu petugas kemudian membukakan pintu kamar itu dan menyuruhku untuk masuk. Pintu pun kemudian langsung ditutup oleh petugas tersebut setelah aku masuk. Aku sempat berdiri diam sejenak dan menghela nafas ku kemudian berjalan menuju sebuah kasur putih yang tidak empuk sama sekali. Aku pun memilih langsung tidur dan bersiap untuk menyambut hal tak terduga apapun di keesokan pagi.

“Ibu, aku merindukanmu.”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!