Pagi itu seperti biasa kegiatan Tiara sebelum berangkat ke kampus, yaitu masak ..untuk menghemat pengeluaran sambil mendengarkan ceramah online dari ponselnya.
Dengan riang gembira Tiara memotong bawang dan menumis kangkung kesukaan nya..eh pak ustad mengatakan kalau sebagai seorang wanita wajib hukumnya merawat diri terutama bagi yang sudah bersuami untuk menyenangkan suaminya.
Tapi kan Tiara belum bersuami..
" ish...terus kalau sekarang aku yang seperti ini siapa cowok yang mau dekatin aku " gumamnya.
" bodo ah, yang penting sayurnya sudah matang tinggal sambelnya yuhui pasti mantab.."
Tiba tiba ponselnya berdering, yang ternyata panggilan video dari adek adeknya..Rama dan Farel.
Rama adek kedua yang sekarang duduk di bangku kelas 2 SMA sedangkan Farel adek bungsu yang masih SMP kelas 1.
[ hai kak Tiara, gimana kabarnya kakak ]
" baik, kalian sendiri gimana, bapak dan ibu gimana dek mereka baik baik saja kan "
[ iya kak mereka baik baik saja ]
" kalian sendiri gimana sekolahnya , kemarin ujian semester kan gimana nilainya"
[ nilaiku bagus kak , Farel juga bagus kak ]
" ok hebat adek adek kakak "
[ oiya kak , kakak lagi makan ya, jangan banyak makan kak, kak Tiara tambah gendut lo ,ntar siapa yang mau sama kakak ]
" ish kamu bisa saja.."
[ kak, kakak sudah hampir lulus dan menjadi dokter, kakak cobalah merawat diri kakak, ganti pakaian kakak yang lusuh lusuh itu..pakailah sedikit make up agar kakak bisa terlihat cantik..]
" emang selama ini kakak tidak cantik"
[ ya cantik sih kak, tapi dari hati, kakak baik dan cantik dari hatinya..tapi tidak ada salahnya lo kak merawat diri ,dan itu juga wujud dari rasa bersyukur kepada Alloh SWT..]
" aduhh..adek kakak udah pinter...jangan jangan kamu sudah mempuyai pacar ya..hayo..kok tau semua tentang wanita.. sekolah yang bener ya dek..kejar cita citamu , tetap sholat dan jaga imanmu bimbing adikmu ya..
kakak percaya sama kamu Ram, kamu pasti bisa meraih mimpi dan cita-cita kam.."
[ iya kak, kak Tiara jaga diri kakak di sana ya ..kami semua merindukanmu kak]
" ehm...ya udah dek kakak mau mandi dulu ya, salam buat bapak dan ibu jaga mereka ya"
Tiara seperti kena mental dengan perkataan adeknya tersebut.
Dia segera ke kamar dan berdiri di depan cermin besar.
" iya juga ya kok aku gendutan sekarang, mulai sekarang aku harus diet..aku harus jaga pola makanku.." gumam Tiara sambil melanggak lenggok di depan cermin.
Setelah selesai dengan melihat betapa gembulnya tubuhnya Tiara segera meraih handuk dan pergi ke kamar mandi.
tok tok
" iya sebentar" teriak Tiara dari kamar mandi, dia segera ambil handuk dan cepat cepat memakai bajunya.
ceklekkkk
" eh ibu kos, masuk bu, ada apa bu.." tanya Tiara cengengesan.
" sebentar ya bu , ibu duduk dulu " ucap tiara lagi sambil berlari mengambil dompetnya dan menyodorkan 4 lembar uang 100 ribuan.
" maaf ya bu, Tiara telat dapat kiriman..sekali lagi Tiara minta maaf "
"ehm... Tiara sebenarnya ibu ke sini gak bermaksut menagih uang bulananmu, tapi ada sesuatu yang ingin ibu tanyakan ke kamu.." ucap ibu pemilik kost putri.
"ada apa bu " tanya Tiara penasaran.
" kamu tau apa yang terjadi dengan Nadin teman kampus kamu yang kost di sini juga tapi di lantai bawah .." ucap ibu Santi pemilik kostan itu
" Ra, kamu sebagai cewek hati hati ya nak di sini , ini kota besar , biarpun tak sebesar Surabaya dan Jakarta tapi ini Malang di mana kehidupan malam sudah mulai menjamur di sini, vila losmen dan rumah atau warung remang remang juga banyak... kasihan Nadin, sekarang dia sedang hamil " ucap Bu Santi lesu.
jedarrrrrr...
" hahhhhh apa , hamil , kok bisa " teriak Tiara kaget.
" ya bisa lah Ra, dia terjerumus persahabatan yang menyesatkan, aku dengar sih dia bersahabat dengan orang orang elit yang berduit , sedangkan dia sendiri hanyalah orang biasa yang ke kota ini untuk mengejar cita citanya, dia bekerja sebagai wanita malam ...eh malah naas kasihan dia, justru aku ke sini mau tanya sama kamu, gimana kronologisnya kok bisa dia terjebak dengan situasi seperti itu.." tanya bu Santi.
" justru Tiara gak tau apa apa bu, ini Tiara baru saja tau dari ibu, maaf ya bu, sungguh Tiara gak tau karena di kampus Tiara hanya fokus sama materi dan tidak pernah mau tau urusan teman teman Tiara, maaf ya .." ucap Tiara sambil menggenggam tangan Bu Santi.
Bu santi tersenyum.
" iya , bagus kalau begitu Ra, kau harus jaga dirimu, ingat jangan sampai terjebak dengan persahabatan yang menyesatkan seperti Nadin." ucap Bu Santi sambil mengelus rambut Tiara.
" trus sekarang Nadin gimana bu "
" Nadin ibu rawat ,sekarang dia tinggal bersama ibu, ibu menyuruhnya tetap kuliah, nanti kalau sudah hamil tua biar berhenti dulu, kasihan dia Ra, aku melarang nya pulang,karena orang tuanya pasti akan terpukul, biarkan ibu yang rawat, setelah 20 tahun menikah sampai suami ibu meninggal ibu tidak dikarunia seorang anak, biarkan nanti ibu yang rawat anak Nadin.." ucap bu Santi.
" ibu sungguh baik " ucap Tiara sambil tersenyum.
" entah lah Ra, dari sekian banyak anak kost ibu , kok aku merasa mereka semua sudah tak bisa menjaga dirinya hanya dirimu sajalah yang aku rasa masih suci dan polos ..kamu hati hati ya jangan terlalu manis dan percaya dengan laki laki, apalagi dia ganteng, kaya..."
Tiara mendengar kan dengan seksama
" kok ganteng dan kaya, Raihan juga ganteng dan kaya...ih amit amit kalau Raihan juga mata keranjang..." gumam Tiara dalam hati.
" ok sudah siang Ra, kamu berangkat kuliah sana nanti tetlambat lo, ibu mau pulang kasihan Nadin, dari kemarin masih nangis dan sering melamun.." ucap Bu Santi.
" bu nanti Tiara boleh main ke sana , Tiara mau temani Nadin.." ucap tiara.
Bu Santi pun tersenyum dan mengangguk kemudian melangkah ke luar pintu dan berjalan menuruni anak tangga.
Sejenak Tiara terdiam dan bengong memikirkan nasib Nadin
'' kok bisa ya dia terjebak persahabatan sesat dan menjadi wanita malam, trus siapa ayah dari bayinya itu, kok kasihan banget sih.." gumam Tiara.
Tiara segera bersiap siap pergi ke kampus, seperti biasa die mengenakan celana jins ketat di padu dengan hem lengan panjang .
setelah bercermin dia segera ambil tasnya dan berangkat menuju pangkalan ojek agar bang ojek bisa mengantarkanya ke kampusnya.
hanya butuh sekitar 20 menit mereka pun sampai di kampus.
cekikkkk
"makasih ya bang, nanti pulangnya gak usah dijemput ya bang, aku bareng temanku " ucap Tiara kepada bang ojek langganan nya.
" ok mbak Tiara" jawab bang ojek sambil memutar balik motornya.
Tiara pun berjalan melangkah ke dalam kampusnya, dan tiba tiba ada suara memanggil namanya ..
" Tiara......!!!!?"
" eh kamu Rai,ada apa " tanya Tiara.
" enggak kok.
kamu kok sendirian saja, Denis mana, dari tadi aku juga gak melihatnya " ucap Raihan dengan senyum gantengnya.
" ehm..aku juga gak tahu kok Rai, tadi pagi dia wa aku katanya ada urusan aku dilarang menunggunya.." jawab Tiara.
" o gitu, ya udah masuk yuk" ajak Raihan.
Tiara tersenyum senyum sendiri sambil curi curi pandang wajahnya yang ganteng.
Mereka pun segera berjalan menuju ruangannya masing masing, tapi yang membuat Tiara heran si Denis ini kok juga belum datang dan bangkunya juga masih kosong.
Tiara mencoba berpikiran positif dan tidak memikirkan yang aneh aneh.
Mungki Denis memang ada urusan mendesak dan tidak bisa ditinggalkan.
Dia terus fokus dengan materi yang disampaikan oleh dosennya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Temoi Gaming
lanjut
2023-05-29
1
Fira Azka
bgus kk crtanya..👍💪
2023-05-10
1
Feisya Caca
Denis please jangan salah pergaulan😭
2023-05-05
1