Chapter 2

Tiara adalah gadis manis yang polos dan tak pernah bermake-up..bahkan banyak yang mengatakan ndeso..

Sekali dandan pasti berantakan.

Berbagai ejekan, cemoohan dan hinaan sering Tiara terima.

Memang Tiara tidak memiliki paras yang cantik..., Karena kepolosan dan keluguannya , membuatnya takut memakai make up atau pun berdandan atau bergaya ala ala anak gadis remaja seusianya.

Ketika ada orang yang menghinanya atau menggunjingkannya dia hanya bisa melampiaskan dengan menangis di kamarnya..

"ya, aku memang memiliki kekurangan dengan fisikku yang kurang menarik ,berbeda dengan ke dua adekku yang memilikii paras bagus .." itulah ratapan yang selalu Tiara ucapkan ketika ada yang mengejeknya.

🌹🌹🌹

Di kostan Tiara **

Sudah hampir jam 8 malam ,siska belum juga nampak di depan kos , Tiara yang dari tadi menunggu pun mulai bosan, kemudian melangkah ke depan untuk menutup gerbang.

Dan tiba tiba sebuah motor matic berhenti tepat di depan gerbang..

Seorang gadis cantik turun dengan helm masih di kepalanya, tampak tersenyum..

" hai Ra, ayo berangkat..." ucap Denis sambil menyodorkan helm kepadaku.

" kok lama banget sih den, katanya tadi setelah sholat isya'ini sudah kelewat lama lo..." ucap Tiara sambil mendengus kesal.

Denis hanya meringis ..

" iya maaf tadi ada adek sepupu pakai motornya ...ya namanya juga motor pinjaman Ra maklumlah..." jawab Denis sambil tersenyum.

Mereka pun segera menancap gas untuk sekedar cuci mata dan refresing setelah seharian bergelut dengan buku,laptop dan tugas tugas kuliah..

cekikkkk...

" dah sampai Ra, ini dia tempatnya, bagus kan, kita belum pernah ke sini ya biasana hanya taman air mancur dekat bunderan itu doang..." ucap Denis.

Tiara pun heran dan takjub..."kok ada tempat sebagus ini tapi aku sendiri yang sudah lama di sini belum pernah melihatnya..."

" bener kan " ucap Denis.

Mereka pun segera memarkirkan motor dan jalan jalan menikmati suasana romantis kota malang yang dingin..

Di sekitar taman ada kursi kursi dan lampu lampu bulat khas taman..

Banyak juga remaja yang sekedar duduk menikmati malam, tak jarang pula mereka menemukan sepasang muda mudi yang sedang berpacaran.

Tiara dan Denis duduk di sudut taman, ya gak sepi dan gak juga ramai...

Tiba tiba mereka di kejutkan oleh suara seseorang yang memanggil...

mereka pun mencari sumber suara itu tapi susah ..

" Tiara........"

Ternyata Raihan yang memanggilnya...dia datang bersama 2 orang temannya.

Denis langsung sumringah melihat Raihan datang menghampiri kami..

" hai...kamu... Rai, sudah lama di sini ya..." tanya Denis menyapa Raihan.

Raihan tidak langsung menyahut dia menatap Tiara dan tersenyum....

" ah ..enggak juga aku baru saja nyampek sini , o iya kenalin ini teman temanku Dio dan Dika..." ucap Raihan memperkenalkan teman temannya..

" iya aku Denis "

" dan aku Tiara.."

" kalian ke sini sama siapa..." tanya Raihan.

" em..ya berdua aja.....aku sama Tiara.." jawab Denis.

" duh si Raihan nih kenapa sih tak mengalihkan pandangannya dari ku, aku kan jadi malu.." Tiara mendengus dan menunduk lalu mencoba berpura pura mengotak atik ponselnya...

Tiara melirik ke arah Raihan.., setelah dipastikan Raihan melepaskan pandangannya darinya baru Tiara berani mengangkat kepalanya dan tersenyum..

" aduhhh mana cakep lagi.." gumamnya dalam hati.

" wah... kebetulan Rai, kita ikut gabung aja sama mereka..." ucap Dio sambil mengambil posisi duduk di damping denis yang cantik...ya bagaimana tidak denis memang gadis yang cantik .

sedangkan Raihan masih berdiri dengan senyuman khasnya yang bisa menghipnotis mata ...bukannya hati ya , kalau hatinya terhipnotis bisa bahaya....( bercanda ya teman teman)

" nanti ada yang marah lo awas Dio..." ucap Dika sambil menepuk pundak Dio..

" eh iya , jangan jangan nanti ada yang cemburu ..." tambah Dio.

Denis mendengus dan menarik nafas panjang...

" hhhh.. kalau mau duduk ya duduk saja, siapa juga lagi yang bakal cemburu...kita ini jomblo...jomblo akut..dah lama gak ngenal cinta...hahahaaaa..." jawab Denis.

Tiara pun menyodok perut Denis..

" den, apaan sih lo "

Tiara Merasa sedikit kesal sih masak iya pake di omong omongin segala...

" emang kenapa , emang kita dah lama jomblo... hahahaha .." ucap Denis.

'' iya tapi..."

" aku dah 1 tahun yang lalu jomblonya...kalian gimana udah pada punya pacar..." tanya Denis kepada Dio dan Dika.

" kami juga jomblo..." jawab Dio dan Dika.

" kalau kamu Rai. ..." tanya denis antusias...sambil memberikan tempat untuk raihan berharap dia mau duduk di sebelahnya....tapi Raihan menolaknya dengan halus sehingga sama sekali tak menyinggung perasaan Denis.

" kalau Raihan, yang naksir banyak ...

pacar belum ada...hahahaha....." sahut Dika.

" berarti kita samaan dong, udah mari sini kita gabung...siapa tahu bisa segera dapat jodoh..." ucap Denis.

Raihan lagi lagi hanya diam sementara Dio dan Dika tengah sibuk mengobral rayuan kepada Denis.

sedangkan Tiara sendiri hanya diam dan kadang tersenyum sendiri melihat tingkah mereka dan candaan mereka.

kemudian Tiara pun memilih menjauh dan duduk di pojok kursi sambil memainkan ponselnya.

tiba tiba Raihan menghampirinya ..

Raihan duduk di sampingnya, karena merasa malu Tiara pun meringsek menjauh...

Raihan menatapnya..

Tiara salah tingkah..

dia terus menatap.. Tiara pun menunduk..

" hai Ra, kamu kenapa sakit ya..." tanya Raihan lembut.

" enggak enggak kok Rai aku gak apa apa, cuma agak kedinginan saja..." ucap Tiara sambil tersenyum kecil..

Raihan pun segera melepaskan jaketnya dan memberikan jaket kulitnya kepada Tiara..

Tiara semakin bingung...

" enggak nggak usah Rai aku masih bisa tahan kok .." ucap Tiara terbata bata karena gugup.

" duhhh kenapa sih si raihan pake mau pinjemin jaketnya segala...malu tau.." gumam Tiara dalam hati.

Denis tengah asik bercanda hingga lupa waktu sudah semakin larut..

Raihan yang duduk di samping Tiara pun sesekali melirik jam tangan di pergelangan nya...

Tiara dan Raihan lebih sering saling diam hanya sesekali doang ngomong nya...

Dan saat Tiara melihat jam di ponselnya dia pun panik ternyata sudah jam 11 malam..

" hah.... den den ayo kita pulang..sudah malam lo ,sudah jam 11 malam, nanti aku dimarahi ibu kost tau..." ucap Tiara mencoba mengajak denis pulang.

" iya den, kasihan tuh si buluk , nanti dimarahi ibu kostnya lo..." bisik Dio ke Denis yang membuat Denis terdiam..dan iba memandang Tiara.

" lagian kamu yang cantik ini kok punya teman kayak dia sih... udah jelek ehm ..sama sekali gak menarik..hhh...jauh lah sama kamu den...denn..." bisik Dika..

Denis terdiam dan sedikit ilfil dengan pertanyaan Dio dan Dika.

" mereka sungguh pria yang hanya melihat penampilan doang padahal Tiara kan baik dan pintar.." ucap Denis sedikit kesal.

Raihan dan Tiara yang tidak mendengar apa yang mereka bicarakan hanya diam mematung .. sesekali Raihan melirik Tiara dan mencuri curi pandang , dikiranya Tiara gak tau, tapi dia hanya diam...

Denis pun bangkit dan meraih tangan Tiara dengan marah dan sinis menatap ke arah mereka bertiga.

" ayo Ra kita pulang.." ucap Denis sambil menarik tiara ke motornya...

" kenapa sih den, kamu kok kelihatan nya sewot gitu...."

" masa iya mereka ngata ngatain kamu, kata nya kamu jelek, gak cantik,gak menarik...hadehhhh sebel banget... mangkanya aku gak suka ya kalau ada orang yang pandang pandang fisik dan menilai seseorang hanya dari fisiknya saja..." ucap Denis dengan menggebu nggebu karena emosi..

Tiara hanya tersenyum...

" o ..begitu ...gitu saja kok sewot sih den, mereka benar tau den..aku memang jelek, gak secantik kamu...gak usah marah marah juga ..eh tapi aku seneng lo... ternyata kamu sahabatku yang benar benar tulus mau berteman denganku... terimakasih ya..."

Tiara pun merangkul pundak Denis dan mereka segera manaiki motor maticnya, melaju untuk pulang ke kosan.

sedangkan Raihan masih kelihatan marah dengan Dio dan Dika...

" kok bisa bisanya sih kalian ini ngata ngatain anak orang , emang kamu sendiri sudah merasa sempurna, merasa lebih baik... hahhh...jawab Dio, Dika...kasihan Tiara kan..dia itu baik, meskipun dia gak secantik denis tapi hati dan kepribadiannya baik..kalian itu harus mikir , untuk apa kesempurnaan fisik kalau hati dan pikiran kalian bobrok.." ketus Raihan dengan sedikit emosi.

" iya iya Rai, kami minta maaf kami janji gak akan ngulangi lagi..." jawab Dio dan Dika.

" ehm...ngapain kalian minta maaf ke aku, minta maaf ya ke Tiara dong.. aku tu cuma ngingetin kalian doang..." ketus Raihan.

Dio dan Dika saling berpandangan..

" ya kalau begitu besok saja kalau ketemu di kampus..." ucap Dio..

" terserah...yuk cabut, ibu ku pasti marah kalau aku pulang malam.." ucap Raihan.

dan mereka pun segera menuju ke parkiran motor..

Raihan dengan motor gedenya pun segera melaju memecah jalanan malam di kota malang, disusul oleh Dio dan Dika dengan motor gedenya juga.

Terpopuler

Comments

Feisya Caca

Feisya Caca

Denis superhero' sahabat yg bisa diandalkan💪💪

2023-05-03

1

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

jujur banget nih Denis 🤭😀

2023-04-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!