Mempertahankan chemistry

Di sebuah ranjang yang kini terlihat sedikit berantakan. Ashraf nampak tertidur dengan sangat pulas di samping Emily.

Bagaimana tidak, Ashraf baru saja selesai dengan ritual melepas hasratnya yang sudah lama ia pendam dan ingin ia salurkan pada sang istri Emily.

Karena Emily baru saja pulang kemarin malam selepas pergi dinas keluar kota kurang lebih satu Minggu.

Sedangkan Emily sendiri, yang saat itu juga sama-sama tertidur sesuai bercinta. Nampak mengerjapkan kedua matanya.

Setelah membuka kedua matanya. Emily menggerakkan tubuhnya yang terasa pegal karena tiduran dengan posisi miring terlalu lama.

Sebuah lilitan tangan kekar nampak melingkar di perut ramping Emily. Lilitan posesif yang dilakukan oleh Ashraf terhadap sang istri membuat wanita ibu satu anak itu kesulitan untuk bergerak.

Dengan sedikit susah payah. Emily yang saat itu dipeluk dari belakang oleh Ashraf berusaha untuk bisa menggerakkan tubuhnya. Kemudian, saat ia berhasil menggerakkan tubuhnya dan berbalik. Emily tak sengaja menatap wajah Ashraf dari jarak yang begitu dekat.

Dengan masih sama-sama tidak memakai apapun di bawah hamparan selimut di atas peraduan mereka. Emily mengangkat satu tangannya dan kemudian ia mengelus wajah Ashraf. Seorang pria yang sangat ia cintai dan yang sudah membersamainya selama delapan tahun terakhir ini.

Yang telah berhasil membuat dirinya di panggil mama. Dengan lahirnya buah cinta mereka yang mereka beri nama Jasmine.

Ashraf adalah cinta pertama Emily. Mereka pertama kali bertemu ketika mereka sama-sama berkuliah di salah satu universitas. Dari sana, hubungan mereka semakin dekat terjalin. Dan akhirnya, setelah lulus kuliah keduanya memutuskan untuk menikah.

Setelah menikah, sempat tinggal sementara di rumah orang tua Ashraf.

Karena pada saat itu baik Emily maupun Ashraf sama sama bekerja. Uang yang mereka dapatkan bersama akhirnya sudah mampu untuk bisa membeli sebuah rumah.

Sejak saat itu mereka hidup mandiri dengan tingal di rumah yang mereka beli.

Kehidupan pernikahan Ashraf dan Emily terasa sangat lengkap dengan kehadiran buah hati mereka yang mereka beri nama Jasmine Almira.

Sejenak, Emily nampak mengagumi wajah tampan sang suami. Pria yang selalu nuruti apa saja kemauannya.

Tanpa Emily sadari, Ashraf nampak menyempitkan matanya dan dalam hati ia tersenyum. Karena diam diam sang istri mengaguminya.

Ketika Ashraf membuka matanya lebar-lebar. Kini Ashraf menatap mata sang istri sama intensnya. Dan sejurus kemudian. Keduanya sama-sama tersenyum.

"Sejak kapan kamu bangun?" tanya Emily. Yang merasa sang suami sudah sejak tadi memperhatikannya.

"Kenapa? mengagumi ku?" ucap Ashraf dengan suara parau.

"Ketampanan mu semakin terpancar sayang, sesuai kita bercinta. Dan aku semakin mencintaimu." ucap Emily sambil menyentuh pipi sang suami dengan sentuhan lembut.

Ashraf yang mendengar itu pun langsung tertegun. Gak manja dan lembut seperti itulah yang di dambakan oleh Ashraf.

Ashraf kemudian menggerakkan wajahnya ke wajah Emily. Kemudian ia melabuhkan satu kecupan di bibir Emily.

Ashraf kemudian mengubah posisi tubuhnya yang semula tiduran miring. Kini ia telah kembali berada di atas sang istri.

Untuk sesaat, mereka kembali saling berpagutan bibir. Bahkan Ashraf kembali ingin mengulang penyatuan panas mereka. Akan tetapi Emily buru buru menahan tubuh kekar berotot sang suami yang makin merangsek ke arahnya.

"Apakah mas belum puas juga. Kita sudah bercinta beberapa jam lalu. Sampai-sampai kamu membuatmu aku tertidur pulas seperti itu." ucap Emily yang saat itu masih berada di bawah kungkungan Ashraf.

"Aku tidak pernah puas sayang. Aku sudah lama memendamnya berhari hari. Tidak hanya aku saja yang memuaskan mu. Tapi kau juga memuaskan aku. Buktinya, aku juga tertidur lelap saat kita selesai dengan aktivitas kita tadi." ujar Ashraf.

Emily kemudian mengubah posisinya. Ia menggulingkan tubuh Ashraf untuk berada di bawahnya. Dan sejenak, Emily kini berada di atas Ashraf.

"Apalagi yang bisa kita lakukan selain melakukan percintaan seperti itu. Sesibuk apapun kita dengan aktivitas dan pekerjaan kita. Bukankah berhubungan intim seperti itu adalah hal yang menyenangkan. Dan membuat hubungan kita akan tetap berchemistry. Kita harus tetap bisa seperti ini sayang. Jangan bosan ya dengan ku." ucap Emily.

Mendengar perkataan Emily. Ashraf langsung bangkit dari tidurannya dan kemudian melingkarkan kedua tangannya untuk meraih tubuh sang istri yang duduk di kedua pahanya.

"Aku senang dengan dirimu yang begitu posesif seperti tadi Emily ku. Aku sangat mencintaimu. Aku tidak akan bosan dengan mu." ucap Ashraf, sambil merapikan rambut panjang Emily yang jatuh berantakan di wajah cantiknya.

"Terimakasih sayang. Please jangan berubah ya. Aku juga sayang dan sangat mencintaimu." sahut Emily. Kemudian mereka kembali saling berpelukan.

"Sebagai seorang suami, kau telah memberikan keleluasaan terhadap diriku untuk terus berkarir. Aku tau, aku kadang suka mengabaikan mu. Tapi percayalah, bukan maksudku seperti itu sayang. Itu karena aku kadang sibuk dengan semua pekerjaan ku. Tetaplah menjadi seperti ini. Suami yang penuh perhatian dan sabar. Jangan berubah."

"Iya sayang." Jawab Ashraf gemas sambil mencubit hidung mancung sang istri.

Emily kemudian beranjak dari atas Ashraf.

"Mau ke mana?" tanya Asraf, saat dia mencegah sang istri yang hendak beranjak dari tempat tidur.

"Aku ingin buang air kecil. Sekalian aku akan mandi biar tubuhku menjadi segar kembali." ucap Emily sambil tersenyum. Kemudian ia langsung berlalu ke kamar mandi.

Ashraf yang melihat sang istri berlaku dengan tubuh polosnya ke kamar mandi hanya bisa tersenyum.

Sejenak, ia melupakan kegundahannya. Setelah mereka melakukan percintaan yang membuat keduanya mendapatkan sesuatu yang membuat mereka menjadi dikasihi dan dicintai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!