Wanita berwajah sendu

📨:Sayang, sepertinya sore nanti aku tidak bisa menjemput mu. Karena aku ada meeting sampai malam. Jadi aku akan pulang malam. Kamu naik taksi saja ya. Saat pulang nanti, maaf.

Tulis pesan singkat yang Ashraf kirim untuk Emily. Saat sore itu ia tidak bisa menjemput Emily. Karena Ashraf ada meeting sampai malam di kantornya.

Tak berselang lama kemudian, Emily mengirimkan balasan pesan kepada sang suami.

,📨 Iya honey, tidak apa-apa. Aku akan pulang naik taksi. Kamu hati-hati ya, saat pulang nanti. Aku mencintaimu.

Saat membaca balasan pesan singkat yang Emily kirim ke ponselnya. Membuat Ashraf tersenyum senyum di kursi kerjanya.

📨Aku juga sangat mencintaimu Emily, sangat mencintaimu.

Balas Ashraf lagi, kemudian ia meletakkan ponselnya dan kembali melakukan aktivitasnya.

Demikian pula dengan Emily, ia pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Tempat pukul 11.00 malam, Ashraf yang baru saja selesai meeting dengan beberapa rekan sekantornya. Telah bersiap untuk pulang ke rumah. Pekerjaan yang banyak pada hari itu begitu menyita tenaga dan juga pikirannya.

Dengan sedikit letih, Ashraf mengambil tas kerjanya dan berjalan menuju parkiran tempat ia memarkir mobil.

Kemudian ia langsung mengemudikan mobilnya untuk segera pulang ke rumah.

Setengah jam kemudian, Ashraf yang baru saja sampai di halaman rumahnya, dan hendak belok ke halaman parkir. Ia melihat seorang wanita dengan rambut panjang hitam tergerai menjuntai sebahu. Sedang membawa sebuah plastik sampah. Ia nampak sedang ingin membuang sampah di tempat sampah yang ada di depan perumahan mereka.

Kebetulan tempat sampah di perumahan milik mereka menjadi satu dengan tempat sampah sebelahnya.

Sebelum membelokkan mobilnya di parkiran rumah. Ashraf sempat memperhatikan wanita tersebut yang memakai baju sedikit seksi. Memperlihatkan lekuk tubuhnya yang sangat ideal.

Wanita itu sangat cantik. Berkulit putih, berambut hitam tebal dan juga sangat tinggi berisi. Jika dibandingkan dengan Emily. Wanita itu memiliki postur tubuh lebih tinggi daripada sang istri.

Sejenak, Ashraf terpaku di kursi kemudinya sebelum ia membelokkan mobilnya untuk parkir.

Ia memperhatikan wanita itu. Sejenak, wanita itu juga memandang ke arah Ashraf.

Yang saat itu ia masih berada di dalam mobil. Pandangan mata wanita itu mengisyaratkan sebuah kesedihan yang mendalam. Tidak ada senyum yang terpancar dari wajah wanita tersebut.

Ashraf nampak mendelikkan matanya memperhatikan wanita itu. Ia pun menjadi bertanya-tanya.

Apakah dia, wanita yang tadi pagi bertengkar itu. Lalu siapa laki-laki yang menjadi lawan bicaranya.

Berbagai pemikiran yang kini lewat di pikiran Ashraf. Membuat pria berwajah tampan itu kemudian buru buru membuang pikirannya. Ia pun kemudian segera memarkirkan mobilnya.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Setelah memarkirkan mobilnya. Ashraf kemudian langsung keluar dari mobil dan ia segera masuk ke dalam rumah.

Begitu masuk ke dalam rumah, Ashraf langsung menaiki tangga menuju lantai dua ke kamarnya.

Begitu ia membuka kamar, Ashraf mendapati Emily sudah tidur terlelap di sisi tempat tidur dan mengenakan gaun malamnya yang seksi.

Ashraf kemudian tersenyum ketika melihat Emily yang sedang tidur terlelap itu. Ia kemudian berjalan menuju sisi ranjang dan mendekati Emily. Ashraf melabuhkan satu kecupan di kening sang istri.

Lalu, Ashraf meletakan tas kerjanya di sebuah sofa yang ada di kamarnya. Ia pun kemudian melucuti bajunya untuk melakukan bersih-bersih. Karena Ashraf juga sudah merasa sangat lelah dan ingin mengistirahatkan tubuhnya.

Setelah selesai mandi, Ashraf langsung membaringkan tubuhnya di sisi tempat tidur di samping Emily.

Emeli benar-benar tidak terbangun. Sepertinya ia juga terlihat sangat lelah. Ia sekali tidak menyadari jika suaminya telah pulang.

Merasa haus, Ashraf kemudian turun lagi ke lantai bawah untuk mengambil minum. Karena tidak ada minuman di kamarnya.

Saat berada di dapur, kebetulan jendela dapur belum tertutup. Mungkin Bibik lupa menutupnya.

Ketika Ashraf ingin menutup jendela dapur tersebut. Samar-samar Ashraf kembali mendengar suara pertengkaran dari sebelah rumah.

Suara pertengkaran itu terdengar kembali seperti suara pertengkaran tadi pagi. Suara pertengkaran seorang laki-laki dan perempuan.

Dan Ashraf pikir, mungkin wanita tadi yang kini tengah bertengkar.

Mencoba mengabaikan pikirannya, Ashraf kemudian menutup pintu jendelanya. Dan mengabaikan apa yang sedang terlintas dalam pikirannya.

Ia pun kembali naik ke kamarnya dan kemudian tidur sambil memeluk sang istri dari belakang.

Kau adalah tempat terindah yang ku miliki.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Sayang, semalam kamu pulang jam berapa? Maaf aku tidak tahu kamu pulang semalam. Aku sangat mengantuk dan aku langsung tidur." ucap Emily kepada Ashraf, ketika ia sedang berada di meja rias untuk berdandan.

"Aku sampai rumah sekitar pukul 11.30. Tidak apa sayang, aku tahu kamu capek. Aku membiarkanmu tidur dan aku tidak membangunkan mu." ucap Ashraf yang berada berdiri di samping Emily. Yang juga tengah bersiap dengan mengenakan kemeja kantornya.

"Bagaimana jika minggu depan kita ajak jalan jalan Jasmine. Sudah lama kita tidak melakukan jalan-jalan bersama." Tukas Emily.

"Ide yang bagus, atur saja sayang. Aku pasti akan ikut." sahut Ashraf, kemudian ia berjalan dan melabuhkan satu kecupan di kepala sang istri.

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mantap 👍

2023-03-16

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!