Castello Bruxo

William sudah ditempatkan di dalam kelas sihir paling rendah, karena dia tidak mampu menunjukkan kemampuan sihirnya pada saat tes. Dia juga aura sihirnya belum diketahui apakah mengandung unsur hitam atau putih.

"Halo, nama saya William. Saya baru saja masuk ke sekolah sihir ini." William memperkenalkan diri dengan beberapa penyihir cilik yang sudah berada di dalam kelas pemula.

"Halo William, saya Sponsored. Saya adalah seorang goblin dan teman baik dengan Squidwored. Dia dari makhluk raksasa."

"Halo William, saya Kiki. Saya adalah makhluk dari jenis kupu-kupu dan sangat senang belajar sihir. Ada juga teman saya, Jojo, si Kijang."

"Wahhh... senangnya bertemu kalian semua. Saya belum pernah bertemu dengan makhluk-makhluk seperti kalian sebelumnya." Willian tanpa antusias pada saat mereka memperkenalkan diri mereka.

"Kami semua sangat berbeda satu sama lain, tapi kami semua belajar sihir bersama. Apa kamu sudah bisa melakukan sihir apa pun?" tanya Sponsored dengan tersenyum aneh.

William menggeleng. "Saya masih belum bisa melakukan apa-apa selama tes kemampuan awal. Jadi saya ditempatkan di kelas terendah ini. Apa kalian juga bernasib sama seperti, saya?" tanya Willian polos.

Sponsored melotot mendengar jawaban yang diberikan oleh William. "Tidak tahu apa-apa, William? tapi kenapa masuk di sini? Kami semua justru ada di kelas yang berada di sana." Tangan Sponsored menuju ke kelas yang letaknya paling jauh dari bangunan sekolah sihir Castello Bruxo ini.

"Tapi tidak apa-apa. Kami akan membantumu belajar dan berkembang." Kiki menimpali perkataan Sponsored, agar tidak memanas.

Jojo ikut menimpali, supaya tidak ada yang perselisihan "Tapi kalian tahu apa yang menyenangkan? Bermain-main dengan sihir! itu sangat asik!"

"Apa?" tanya mereka serempak.

"Sini!"

Jojo berbisik-bisik, di saat semua temannya berkumpul mendekat ke tempatnya berada.

***

Tadi, William dan Anthoni akhirnya mendaftar ke sekolah sihir diantar oleh ayah mereka, Jonathan. Di sekolah sihir Castello Bruxo, ada banyak sekali makhluk-makhluk selain elf dan beberapa makhluk yang belum pernah di lihat Willian sebelumnya. Gurunya juga dari berbagai jenis makhluk dengan kemampuan masing-masing.

Sekolah sihir ini yang terkenal di dunia Iblis. Bersama dengan ayah mereka, Jonathan, William dan Anthoni sangat antusias dengan kegiatan di sekolah sihir tersebut. Namun, ketika mereka menghadapi tes kemampuan awal, William terkejut karena dia tidak bisa melakukan apa-apa.

Guru-guru di sekolah sihir tersebut, yang terdiri dari berbagai jenis makhluk, yang membuat William merasa sedikit cemas dan tidak nyaman. Tidak seperti Anthony yang mampu menunjukkan kemampuan sihir yang luar biasa pada tes pertama tersebut. Sehingga, William harus masuk ke kelas paling rendah di sekolah sihir.

Kepala Sekolah Sihir: "Selamat datang di sekolah sihir kami, Jonathan. Saya senang melihatmu di sini bersama anak-anakmu, William dan Anthony. Apakah ada yang bisa saya bantu?"

Jonathan: "Terima kasih atas sambutan hangat ini, kepala sekolah. Saya khawatir tentang kemampuan sihir William. Dia tidak bisa melakukan apa-apa selama tes kemampuan awal dan dia ditempatkan di kelas paling rendah."

Kepala Sekolah Sihir: "Saya paham atas kekhawatiran mu, Jonathan. Namun, sebagai seorang ahli sihir, saya yakin bahwa setiap orang memiliki kemampuan sihirnya sendiri. William masih memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang."

Jonathan tersenyum tipis mendengar perkataan kepala sekolah. "Saya memahami, tapi apakah saya bisa meminta Anda untuk memberikan lebih banyak perhatian pada kemampuan William? Jika dia tidak menunjukkan perkembangan dalam beberapa tahun ke depan, saya akan membawa dia kembali pulang."

Kepala Sekolah Sihir pun menyanggupi. "Tentu saja, Jonathan. Kami akan memberikan perhatian khusus pada William dan membantunya belajar sihir. Namun, saya yakin bahwa dia akan menunjukkan kemajuan dalam waktu yang singkat. Saya harap kamu memberikan kesempatan untuk William untuk belajar dan berkembang."

Jonathan, yang mengerti keadaan dan kondisi Willian, tentu saja memberikan alasannya, kenapa membawa anak angkatnya itu masuk ke sekolah sihir.

"Saya akan memberikan kesempatan pada William untuk belajar. Saya hanya ingin dia merasa nyaman dan bahagia di sini."

"Saya juga melihat bagaimana dia bersemangat untuk belajar. Saya pikir, dia akan bisa berkembang dengan baik jika mendapatkan kesempatan untuk belajar."

Kepala Sekolah Sihir mengangguk-angguk sambil mama kami jubah besarnya. "Saya memahami, Jonathan. Kami akan membantu William merasa nyaman dan memberikan perhatian khusus pada kemampuannya. Terima kasih telah berkunjung ke sekolah sihir kami."

"Mohon bantuannya. Saya tidak mau jika William mendapatkan tekanan di sekolah sihir ini, karena dia berasal dari ras manusia yang tidak memiliki kemampuan. Tapi di balik ketidakmampuannya itu, saya bisa melihat sebuah aura yang kuat."

Kepala sekolah sihir yang bernama Plangtoon tersebut, kembali menganggukkan kepalanya paham. "Saya pasti akan membantunya."

"Terima kasih tuan Plangtoon. Saya berharap dia mendapatkan perlakuan yang sama juga seperti siswa yang lain."

Sebenarnya, William merasa sangat rendah diri dan merasa bahwa dia tidak mampu untuk belajar sihir. Namun, atas saran dari Jonathan, yang mengatakan bahwa guru-guru dan teman-temannya di sekolah sihir tersebut akan mengajarkan dan membantunya untuk belajar sihir, agar William bisa belajar dan mampu menunjukkan kemajuan dalam sihirnya, sehingga menjadi lebih percaya diri dalam kemampuannya.

"Kamu harus percaya diri pada saat belajar. Tunjukkan jika kamu mampu!"

Akhirnya William mengangguk saja, tanpa menyahuti ucapan yang keluar dari mulut Jonathan. Dia tidak mau jika ayah angkatnya itu merasa kecewa.

Di sekolah sihir ini, selain belajar sihir, William dan Anthony juga belajar tentang makhluk-makhluk yang ada di dunia sihir. Mereka belajar tentang elf dan beberapa makhluk lain yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka juga belajar tentang berbagai jenis makhluk lainnya yang ada di dunia sihir. William terkejut mengetahui tentang banyak makhluk yang belum pernah ia ketahui sebelumnya, seperti troll, naga, dan bahkan monster laut, serta makhluk-makhluk yang memang baru dia lihat di sini.

Guru-guru di sekolah sihir tersebut juga terdiri dari berbagai jenis makhluk, dan setiap guru memiliki kemampuan yang berbeda-beda. William harus bisa belajar sihir dari guru-guru tersebut, seperti kucing hitam yang bisa berbicara dan burung hantu yang bijaksana. Mereka akan belajar tentang berbagai macam sihir, mulai dari sihir dasar hingga sihir yang sangat kompleks.

"Ayah akan pulang. Kamu, belajarlah yang rajin." Jonathan pamit pada kedua anaknya.

"Terima kasih, ayah."

"Terima kasih, Jonathan."

Akhirnya Jonathan pulang sebelum penempatan kelas dilakukan. Jadi dia tidak tahu, jika kedua anaknya itu ditempatkan di kelas yang berbeda.

"Aku sedikit takut dan cemas," ucap Willian pada saat terpisah dari Anthoni.

Puk

"Jangan khawatir. Di kelas kamu nanti, akan ada banyak teman baru yang baik dan bisa berbaur dengan mu manusia bodoh! hahaha..."

Willian kaget, pada saat ada raksasa yang menepuk pundaknya keras, karena raksasa itu mendengar gumamnya.

Terpopuler

Comments

Tanata✨

Tanata✨

aku bayanginnya kayak spons dan gurita

2023-08-24

0

Tanata✨

Tanata✨

berhubung ada hitam dan putih, aura yang bewarna merah masuk gk? 🤣

2023-08-24

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

top 👍

2023-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bukan Putri
2 Tidak Terduga
3 Keluarga Baru
4 Kerajaan Iblis Yang Damai
5 Castello Bruxo
6 Kesalahan Mantra
7 Danau Hitam
8 Migrasi
9 Sihir Kerajaan Couthel
10 Kembar Sial
11 Mega Proyek
12 Mantra Inovasi
13 Pohon Kaktus Dan Uji Coba
14 Mencari Jalan
15 Sebuah Ancaman
16 Persaingan
17 Sesi Pertama
18 Kesalahan Sesi Kedua
19 Tidak Sesuai Kenyataan
20 Tidak Seharusnya
21 Tidak Bisa
22 Rasa Khawatir
23 Semua Sudah Siap
24 Pertempuran Dua Kerajaan
25 Bukan Perang
26 Gugup
27 Permohonan
28 Dalam Perjalanan
29 Kerajaan Den Merk
30 Den Merk's Education Policy
31 Castello Bruxo Adalah Sekolah Sihir
32 Pendaftaran Yang Sudah Lewat
33 Menghadap Raja Iblis
34 Ide Lain
35 Sumber Mantra Sihir
36 Persyaratan
37 Keinginan Raja Iblis
38 Pilihan Sulit
39 Raja Iblis
40 Ragu
41 Tidak Percaya
42 Sebuah Keputusan
43 Mantra Sihir Untuk Masa Lalu
44 Belajar Di Kerajaan Iblis
45 Bantuan
46 Laporan
47 Surat Rahasia Raja Iblis
48 Kabur
49 Angry Demon, William Flees
50 Resting In Forbidden Forest.
51 Bingung Dan Lelah
52 Tidak Bisa
53 Overcoming Racial Discrimination
54 Ancaman Burung Gagak
55 Menyamar
56 Bencana Alam
57 Pengumuman Dari Raja
58 Preparing For Magic Contest
59 Gunung Surya Kencana
60 Hadiah
61 Mencari Bantuan
62 Petualangan Dimulai
63 Desa Yang Aneh
64 Keluar Dari Desa Unggu
65 Naga Pemimpin
66 Terluka
67 Belajar Obat Para Naga
68 William Terkejut Dunia Modern
69 Tantangan
70 Mulai Beradaptasi
71 Idola Baru
72 Rachel
73 Canggung Dengan Perasaan
74 Exploring Early Romantic Feelings
75 Kecanggihan Dunia Modern
76 William's New Ambition
77 Tidak Percaya
78 Kembali
79 Menunggu Pahlawan
80 Usaha Yang Seharusnya
81 Keadaan Berubah
82 Ancaman Raja Iblis
83 Raja Iblis Marah
84 Persiapan Perang Kerajaan
85 Menuju Bhojong Noghoro
86 Mencari Solusi
87 Kedatangan Dua Murid Berbakat
88 Perang Besar
89 Memandang Remeh
90 Magical Mantra for Battle
91 William di Medan Perang
92 Taktik Baru
93 William's Secret Ancestry
94 Puisi Cinta di Medan Perang
95 Pemimpin Perang
96 War with Magic Powers
97 Situasi Perang
98 William Bernegosiasi
99 William Menghilang
100 Tidak Menentu
101 Siksaan dari Putri Nania
102 Kekuatan Leluhur
103 Membantu William
104 Strategy to defeat powerful magic
105 Bertindak Secepatnya
106 Muak Dengan Ocehan Cinta
107 Penahanan Rose di Couthel
108 Surat Persetujuan
109 Peresmian
110 Keberhasilan Mega Proyek
111 Diantara Iblis dan Cinta
112 Kepuasan Hati
113 Pertempuran Mantra Sihir
114 Siap Berperang
115 Semangat Juang
116 Perang Sihir Epik
117 Kondisi Perang
118 Melarikan Diri
119 Di Depan Umum
120 William and Rose's Misfortune
121 Serangan Sihir
122 Konfrontasi Pasukan Couthel
123 Mantra Sihir William
124 Keadaan Yang Berubah
125 Perisai Perlindungan
126 Perlindungan dan Strategi William
127 Ucapan Terima Kasih
128 Raja William
129 Membuka Hati
130 Hubungan Baru
131 Kisah Cinta Pewaris Couthel
132 Promo Novel Baru TK
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bukan Putri
2
Tidak Terduga
3
Keluarga Baru
4
Kerajaan Iblis Yang Damai
5
Castello Bruxo
6
Kesalahan Mantra
7
Danau Hitam
8
Migrasi
9
Sihir Kerajaan Couthel
10
Kembar Sial
11
Mega Proyek
12
Mantra Inovasi
13
Pohon Kaktus Dan Uji Coba
14
Mencari Jalan
15
Sebuah Ancaman
16
Persaingan
17
Sesi Pertama
18
Kesalahan Sesi Kedua
19
Tidak Sesuai Kenyataan
20
Tidak Seharusnya
21
Tidak Bisa
22
Rasa Khawatir
23
Semua Sudah Siap
24
Pertempuran Dua Kerajaan
25
Bukan Perang
26
Gugup
27
Permohonan
28
Dalam Perjalanan
29
Kerajaan Den Merk
30
Den Merk's Education Policy
31
Castello Bruxo Adalah Sekolah Sihir
32
Pendaftaran Yang Sudah Lewat
33
Menghadap Raja Iblis
34
Ide Lain
35
Sumber Mantra Sihir
36
Persyaratan
37
Keinginan Raja Iblis
38
Pilihan Sulit
39
Raja Iblis
40
Ragu
41
Tidak Percaya
42
Sebuah Keputusan
43
Mantra Sihir Untuk Masa Lalu
44
Belajar Di Kerajaan Iblis
45
Bantuan
46
Laporan
47
Surat Rahasia Raja Iblis
48
Kabur
49
Angry Demon, William Flees
50
Resting In Forbidden Forest.
51
Bingung Dan Lelah
52
Tidak Bisa
53
Overcoming Racial Discrimination
54
Ancaman Burung Gagak
55
Menyamar
56
Bencana Alam
57
Pengumuman Dari Raja
58
Preparing For Magic Contest
59
Gunung Surya Kencana
60
Hadiah
61
Mencari Bantuan
62
Petualangan Dimulai
63
Desa Yang Aneh
64
Keluar Dari Desa Unggu
65
Naga Pemimpin
66
Terluka
67
Belajar Obat Para Naga
68
William Terkejut Dunia Modern
69
Tantangan
70
Mulai Beradaptasi
71
Idola Baru
72
Rachel
73
Canggung Dengan Perasaan
74
Exploring Early Romantic Feelings
75
Kecanggihan Dunia Modern
76
William's New Ambition
77
Tidak Percaya
78
Kembali
79
Menunggu Pahlawan
80
Usaha Yang Seharusnya
81
Keadaan Berubah
82
Ancaman Raja Iblis
83
Raja Iblis Marah
84
Persiapan Perang Kerajaan
85
Menuju Bhojong Noghoro
86
Mencari Solusi
87
Kedatangan Dua Murid Berbakat
88
Perang Besar
89
Memandang Remeh
90
Magical Mantra for Battle
91
William di Medan Perang
92
Taktik Baru
93
William's Secret Ancestry
94
Puisi Cinta di Medan Perang
95
Pemimpin Perang
96
War with Magic Powers
97
Situasi Perang
98
William Bernegosiasi
99
William Menghilang
100
Tidak Menentu
101
Siksaan dari Putri Nania
102
Kekuatan Leluhur
103
Membantu William
104
Strategy to defeat powerful magic
105
Bertindak Secepatnya
106
Muak Dengan Ocehan Cinta
107
Penahanan Rose di Couthel
108
Surat Persetujuan
109
Peresmian
110
Keberhasilan Mega Proyek
111
Diantara Iblis dan Cinta
112
Kepuasan Hati
113
Pertempuran Mantra Sihir
114
Siap Berperang
115
Semangat Juang
116
Perang Sihir Epik
117
Kondisi Perang
118
Melarikan Diri
119
Di Depan Umum
120
William and Rose's Misfortune
121
Serangan Sihir
122
Konfrontasi Pasukan Couthel
123
Mantra Sihir William
124
Keadaan Yang Berubah
125
Perisai Perlindungan
126
Perlindungan dan Strategi William
127
Ucapan Terima Kasih
128
Raja William
129
Membuka Hati
130
Hubungan Baru
131
Kisah Cinta Pewaris Couthel
132
Promo Novel Baru TK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!