Kerajaan Iblis Yang Damai

Kerajaan iblis yang dihuni oleh beberapa makhluk hidup nyatanya semuanya baik dan memiliki pergaulan yang cukup baik juga. Tidak ada permusuhan dan mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri dengan cara yang sama. Kecuali yang melakukan kesalahan-kesalahan atau memang menjadi budak sedari awal yang diperlakukan tidak adil.

Meskipun Kerajaan Iblis sering dikaitkan dengan kejahatan dan kekerasan, nyatanya di sana ada beberapa makhluk hidup yang hidup damai dan bahkan mengembangkan diri dengan baik. Sama seperti yang dilihat dan diperhatikan oleh William.

Di dalam Kerajaan Iblis tersebut, ada beberapa jenis makhluk seperti iblis, setan, dan juga makhluk lain yang dianggap jahat oleh manusia. Namun, yang menarik adalah bahwa di sana ada kesetaraan dan toleransi, sehingga makhluk-makhluk tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

"Di sini seperti makanan yang sudah dicampur aduk dengan beberapa bumbu, jadi semuanya menjadi terasa enak dan lezat."

"Hai, apa yang kamu bicarakan?" tanya Antoni, disaat mendengar gumaman William yang tidak jelas di telinganya.

Namun, hal ini hanya berlaku bagi makhluk-makhluk yang tidak melakukan kesalahan atau tidak menjadi budak. Jadi, meskipun kesetaraan dan toleransi ada, tidak ada jaminan bahwa semua makhluk hidup di Kerajaan Iblis diperlakukan secara adil. Makhluk yang melakukan kesalahan atau menjadi budak mungkin diperlakukan tidak adil dan mengalami diskriminasi.

Dan ini pernah dialami oleh William.

Secara keseluruhan, keadaan di Kerajaan Iblis menunjukkan adanya kompleksitas dalam karakter dan perilaku makhluk hidup di sana. Ada makhluk yang hidup damai dan bahkan berkembang dengan baik, namun ada juga yang tidak diperlakukan dengan adil dan dianggap sebagai bawahan. Terutama mereka yang menjadi korban tumbal, persis seperti William.

Untung saja dia sudah tidak diperlukan sehingga dibuang ke lubang api. Tapi siapa yang menyangka, jika dia bisa bertahan di lubang api itu sehingga ditemukan oleh Samantha bersama dengan suaminya Jonathan.

William, yang merupakan seorang manusia yang tinggal bersama keluarga angkatnya, yang merupakan ras Elf. Meskipun keluarga angkatnya terkenal sebagai makhluk suci dan damai, mereka mampu memperlakukan William dengan cara yang sama seperti keluarga mereka yang lain. Meskipun William adalah ras manusia, keluarga angkatnya memberikan perhatian dan perawatan yang sama dengan keluarga Elf lainnya.

Orang tua dan saudara angkat William sangat mencintainya dan menjaganya dengan sangat baik. Mereka memberikan kesempatan kepada William untuk berkembang dan belajar sesuai dengan bakat dan minatnya.

Keluarga angkat William sangat peduli terhadap kesejahteraannya, kesehatannya, dan perkembangannya secara keseluruhan.

"Jonathan, saya ingin mendaftar di sekolah sihir di kota ini, besok. Apakah saya bisa mendaftar ke sana bersama Anthoni?" William bertanya pada ayah angkatnya.

Orang Tua Angkat William, Jonathan, mengangguk mengiyakan. "Tentu saja, William. Kami selalu mendukung keputusanmu untuk mengembangkan diri. Bagaimana, apa kamu mau bergabung dengan sekolah sihir?" tanya Jonathan memastikan keinginan William

"Saya tertarik. Apalagi Anthoni juga akan mendaftar di sana. Saya sudah menyiapkan formulir pendaftaran dan saya perlu memberikan bukti bakat magis saya. Apakah Anda bisa membantu saya dan Anthoni dalam persiapan itu?"

"Ya, tentu saja. Ayah akan membantu kita. Ayah dan ibu tahu, jika kita belum memiliki kemampuan sihir seperti mereka. Terutama kamu yang tidak tahu apa-apa tentang ilmu sihir." Anthoni yang menyahuti perkataan William, yang terlihat khawatir.

"Tetapi kita bisa mencari tahu bakat dan kemampuanmu. Kemampuan magis bukan satu-satunya hal yang dibutuhkan untuk bergabung dengan sekolah sihir." Samanta ikut bergabung dalam obrolan mereka.

"Ya, aku sepakat. Kita akan membantumu dengan proses pendaftaran dan memberikan dukungan dalam mengembangkan kemampuanmu. Kami percaya kamu akan berhasil dan mencapai segala impianmu," ujar Jonathan memberikan semangat kepada William.

"Terima kasih banyak Jon, dan kamu juga Anthoni. Saya akan melakukan yang terbaik dan berusaha keras untuk berhasil."

"Terima kasih juga untuk Samanta."

William mengucapkan terima kasih kepada ketiga anggota keluarga angkatnya, yang sudah mendukung rencannya.

Anthoni bahkan berkata dengan semangat. "Kami yakin kamu bisa belajar dan melakukannya. Dan jangan khawatir, kami akan selalu ada untukmu setiap saat."

"Kami selalu mendukungmu, William. Jangan ragu untuk meminta bantuan kami jika kamu membutuhkannya." Jonathan ikut-ikutan memberikan semangat kepada William, yang memang baru bergabung di keluarga mereka.

William hidup dalam lingkungan yang penuh dengan kedamaian dan harmoni. Keluarga angkatnya tidak hanya menunjukkan kebaikan dan kasih sayang pada William, tetapi juga pada masyarakat di sekitar mereka.

Keluarga angkat William bahkan sering membantu masyarakat yang membutuhkan, tidak peduli ras atau jenis kelamin mereka. Mereka menunjukkan sikap yang sangat toleran dan menghormati perbedaan.

Meskipun keluarga angkat William begitu baik dan mengasihi, namun William selalu merasa seperti ada yang kurang dalam hidupnya. William merasa terisolasi dan kesepian karena dia adalah satu-satunya manusia di tengah-tengah keluarga Elf. Dia sering merasa tidak sepenuhnya terhubung dengan orang lain, bahkan keluarganya sendiri.

"Aku kenapa sampai ada di wilayah kerajaan ini ya? apa yang sebenarnya terjadi padaku?" begitulah kira-kira pemikiran dan pertanyaan yang ada di dalam benak William.

Tapi dia tidak pernah berani untuk bertanya pada Samantha maupun Jonathan, karena dia takut menyinggung kebaikan makhluk Elf yang butuh menjadi keluarga angkotnya.

William sering merasa inferior karena ia tidak memiliki kemampuan magis seperti keluarganya. William menyadari bahwa meskipun keluarganya mencintainya dan memperlakukan dia dengan baik, namun ia merasa berbeda dari mereka. Ini sering membuat William merasa sedih dan frustasi.

Namun, keluarga angkat William selalu berusaha untuk menghilangkan rasa tidak nyaman dan ketidakpercayaan dirinya. Mereka selalu memberikan dukungan dan motivasi pada William untuk mengembangkan dirinya dan memanfaatkan potensinya secara maksimal. Keluarga angkat William selalu menunjukkan rasa bangga dengan keberadaannya di rumah mereka.

"Besok kita akan berangkat ke sekolah sihir. Bersiaplah kalian!" Jonathan meminta kepada Anthoni dan William untuk berkemas.

"Apakah sekolah cirinya ada di dekat kerajaan?" Willian memberanikan diri untuk bertanya.

"Tidak. Sekolah sihir yang akan kita datangi ada di luar Kerajaan iblis ini." Kali ini Samanta yang memberikan jawaban atas pertanyaan William.

"Huhfff..."

"Kenapa?" tanya Anthoni, mendengar Willian yang menghembuskan nafas lega.

"Ah, tidak apa-apa."

"Ayo kita bersiap!"

William beranjak dari tempat duduknya, kemudian mengikuti Anthoni yang berjalan menuju ke dalam rumah.

William semakin menyadari betapa beruntungnya dia memiliki keluarga yang luar biasa seperti keluarga Elf-nya. Dia mulai belajar untuk menerima dirinya sendiri dan merangkul perbedaannya. William menyadari bahwa dia adalah orang yang unik dan berharga, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi dirinya sendiri.

"Aku bisa belajar banyak dengan kesempatan yang diberikan oleh keluargamu."

Puk

Anthoni menepuk pundak William, dengan tersenyum tulus. Dia juga merasa senang karena mendapatkan teman dan saudara yang ada di rumahnya, meskipun mereka berbeda ras.

Terpopuler

Comments

nacl

nacl

kesian si wili gara gara bapak durhakim yg pengen punya anak perempuan, jadi menderita dia..
semoga dg tinggal di keluarga baru bisa melawan si putri iblis itu ya

2023-03-20

0

lina

lina

sabar sabar

2023-03-18

0

lina

lina

makhluk elt tu apa si?

2023-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Bukan Putri
2 Tidak Terduga
3 Keluarga Baru
4 Kerajaan Iblis Yang Damai
5 Castello Bruxo
6 Kesalahan Mantra
7 Danau Hitam
8 Migrasi
9 Sihir Kerajaan Couthel
10 Kembar Sial
11 Mega Proyek
12 Mantra Inovasi
13 Pohon Kaktus Dan Uji Coba
14 Mencari Jalan
15 Sebuah Ancaman
16 Persaingan
17 Sesi Pertama
18 Kesalahan Sesi Kedua
19 Tidak Sesuai Kenyataan
20 Tidak Seharusnya
21 Tidak Bisa
22 Rasa Khawatir
23 Semua Sudah Siap
24 Pertempuran Dua Kerajaan
25 Bukan Perang
26 Gugup
27 Permohonan
28 Dalam Perjalanan
29 Kerajaan Den Merk
30 Den Merk's Education Policy
31 Castello Bruxo Adalah Sekolah Sihir
32 Pendaftaran Yang Sudah Lewat
33 Menghadap Raja Iblis
34 Ide Lain
35 Sumber Mantra Sihir
36 Persyaratan
37 Keinginan Raja Iblis
38 Pilihan Sulit
39 Raja Iblis
40 Ragu
41 Tidak Percaya
42 Sebuah Keputusan
43 Mantra Sihir Untuk Masa Lalu
44 Belajar Di Kerajaan Iblis
45 Bantuan
46 Laporan
47 Surat Rahasia Raja Iblis
48 Kabur
49 Angry Demon, William Flees
50 Resting In Forbidden Forest.
51 Bingung Dan Lelah
52 Tidak Bisa
53 Overcoming Racial Discrimination
54 Ancaman Burung Gagak
55 Menyamar
56 Bencana Alam
57 Pengumuman Dari Raja
58 Preparing For Magic Contest
59 Gunung Surya Kencana
60 Hadiah
61 Mencari Bantuan
62 Petualangan Dimulai
63 Desa Yang Aneh
64 Keluar Dari Desa Unggu
65 Naga Pemimpin
66 Terluka
67 Belajar Obat Para Naga
68 William Terkejut Dunia Modern
69 Tantangan
70 Mulai Beradaptasi
71 Idola Baru
72 Rachel
73 Canggung Dengan Perasaan
74 Exploring Early Romantic Feelings
75 Kecanggihan Dunia Modern
76 William's New Ambition
77 Tidak Percaya
78 Kembali
79 Menunggu Pahlawan
80 Usaha Yang Seharusnya
81 Keadaan Berubah
82 Ancaman Raja Iblis
83 Raja Iblis Marah
84 Persiapan Perang Kerajaan
85 Menuju Bhojong Noghoro
86 Mencari Solusi
87 Kedatangan Dua Murid Berbakat
88 Perang Besar
89 Memandang Remeh
90 Magical Mantra for Battle
91 William di Medan Perang
92 Taktik Baru
93 William's Secret Ancestry
94 Puisi Cinta di Medan Perang
95 Pemimpin Perang
96 War with Magic Powers
97 Situasi Perang
98 William Bernegosiasi
99 William Menghilang
100 Tidak Menentu
101 Siksaan dari Putri Nania
102 Kekuatan Leluhur
103 Membantu William
104 Strategy to defeat powerful magic
105 Bertindak Secepatnya
106 Muak Dengan Ocehan Cinta
107 Penahanan Rose di Couthel
108 Surat Persetujuan
109 Peresmian
110 Keberhasilan Mega Proyek
111 Diantara Iblis dan Cinta
112 Kepuasan Hati
113 Pertempuran Mantra Sihir
114 Siap Berperang
115 Semangat Juang
116 Perang Sihir Epik
117 Kondisi Perang
118 Melarikan Diri
119 Di Depan Umum
120 William and Rose's Misfortune
121 Serangan Sihir
122 Konfrontasi Pasukan Couthel
123 Mantra Sihir William
124 Keadaan Yang Berubah
125 Perisai Perlindungan
126 Perlindungan dan Strategi William
127 Ucapan Terima Kasih
128 Raja William
129 Membuka Hati
130 Hubungan Baru
131 Kisah Cinta Pewaris Couthel
132 Promo Novel Baru TK
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bukan Putri
2
Tidak Terduga
3
Keluarga Baru
4
Kerajaan Iblis Yang Damai
5
Castello Bruxo
6
Kesalahan Mantra
7
Danau Hitam
8
Migrasi
9
Sihir Kerajaan Couthel
10
Kembar Sial
11
Mega Proyek
12
Mantra Inovasi
13
Pohon Kaktus Dan Uji Coba
14
Mencari Jalan
15
Sebuah Ancaman
16
Persaingan
17
Sesi Pertama
18
Kesalahan Sesi Kedua
19
Tidak Sesuai Kenyataan
20
Tidak Seharusnya
21
Tidak Bisa
22
Rasa Khawatir
23
Semua Sudah Siap
24
Pertempuran Dua Kerajaan
25
Bukan Perang
26
Gugup
27
Permohonan
28
Dalam Perjalanan
29
Kerajaan Den Merk
30
Den Merk's Education Policy
31
Castello Bruxo Adalah Sekolah Sihir
32
Pendaftaran Yang Sudah Lewat
33
Menghadap Raja Iblis
34
Ide Lain
35
Sumber Mantra Sihir
36
Persyaratan
37
Keinginan Raja Iblis
38
Pilihan Sulit
39
Raja Iblis
40
Ragu
41
Tidak Percaya
42
Sebuah Keputusan
43
Mantra Sihir Untuk Masa Lalu
44
Belajar Di Kerajaan Iblis
45
Bantuan
46
Laporan
47
Surat Rahasia Raja Iblis
48
Kabur
49
Angry Demon, William Flees
50
Resting In Forbidden Forest.
51
Bingung Dan Lelah
52
Tidak Bisa
53
Overcoming Racial Discrimination
54
Ancaman Burung Gagak
55
Menyamar
56
Bencana Alam
57
Pengumuman Dari Raja
58
Preparing For Magic Contest
59
Gunung Surya Kencana
60
Hadiah
61
Mencari Bantuan
62
Petualangan Dimulai
63
Desa Yang Aneh
64
Keluar Dari Desa Unggu
65
Naga Pemimpin
66
Terluka
67
Belajar Obat Para Naga
68
William Terkejut Dunia Modern
69
Tantangan
70
Mulai Beradaptasi
71
Idola Baru
72
Rachel
73
Canggung Dengan Perasaan
74
Exploring Early Romantic Feelings
75
Kecanggihan Dunia Modern
76
William's New Ambition
77
Tidak Percaya
78
Kembali
79
Menunggu Pahlawan
80
Usaha Yang Seharusnya
81
Keadaan Berubah
82
Ancaman Raja Iblis
83
Raja Iblis Marah
84
Persiapan Perang Kerajaan
85
Menuju Bhojong Noghoro
86
Mencari Solusi
87
Kedatangan Dua Murid Berbakat
88
Perang Besar
89
Memandang Remeh
90
Magical Mantra for Battle
91
William di Medan Perang
92
Taktik Baru
93
William's Secret Ancestry
94
Puisi Cinta di Medan Perang
95
Pemimpin Perang
96
War with Magic Powers
97
Situasi Perang
98
William Bernegosiasi
99
William Menghilang
100
Tidak Menentu
101
Siksaan dari Putri Nania
102
Kekuatan Leluhur
103
Membantu William
104
Strategy to defeat powerful magic
105
Bertindak Secepatnya
106
Muak Dengan Ocehan Cinta
107
Penahanan Rose di Couthel
108
Surat Persetujuan
109
Peresmian
110
Keberhasilan Mega Proyek
111
Diantara Iblis dan Cinta
112
Kepuasan Hati
113
Pertempuran Mantra Sihir
114
Siap Berperang
115
Semangat Juang
116
Perang Sihir Epik
117
Kondisi Perang
118
Melarikan Diri
119
Di Depan Umum
120
William and Rose's Misfortune
121
Serangan Sihir
122
Konfrontasi Pasukan Couthel
123
Mantra Sihir William
124
Keadaan Yang Berubah
125
Perisai Perlindungan
126
Perlindungan dan Strategi William
127
Ucapan Terima Kasih
128
Raja William
129
Membuka Hati
130
Hubungan Baru
131
Kisah Cinta Pewaris Couthel
132
Promo Novel Baru TK

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!