...****************...
Lylia berusaha untuk menjadi seorang putri yang berbakti kepada orangtua nya meskipun harus memendam impian dan cita-cita nya demi membahagiakan hati orangtuanya.
" Hemmmmm,,, aku bingung nih bunny. Besok pangeran Thamus akan ke istana bersama dengan orang tuanya. Apa yang harus aku lakukan?!" ujar lylia bingung.
" Kamu gak perlu bingung LYLIA. Kamu juga gak perlu takut. Hadapi saja yang akan terjadi besok. Intinya kamu gak boleh mengecewakan ayah dan ibu ratu. Kamu tahu kan kalo kamu tidak menurut perintah ayah dan ibu ratu apa hukumannya?!" ujar bunny mengingat kan kepada LYLIA.
" Ya aku takut kalo tidak menuruti keinginan ayah dan ibu ratu. Aku pasti akan di kurung. Gak boleh keluar bermain di luar istana selama sebulan" ujar lylia mengingat kejadian waktu kecil dahulu.
" Nah itu tahu. Sudahlah tuan putri lylia. Besok kamu hanya suruh bersikap manis. Melayani apa yang ayah dan ibu ratu suruh. Yang penting mengobrol dan berpura-pura mengambil hati dari orangtuanya pangeran Thamus. Agar ayah dan ibu ratu bahagia" ujar bunny menjelaskan.
" Tapi bunny?! Kamu kan sudah tahu. Selama aku hidup di istana aku tak pernah bergaul dengan pria ataupun lawan jenis. Aku selalu bermain di istana bareng pelayan dan binatang yang ada di istana" ujar lylia memberitahu.
" Iya ya. Sulit buat kamu buat beradaptasi dengan orang baru. Apalagi pangeran Thamus itu asing buat tuan Putri. Eh tapi tuan putri kan tahu kalo aku ini seorang pria. Jadi tuan Putri bisa lah anggap pangeran Thamus itu seperti aku" ujar Bunny menjelaskan.
" Ya gak bisa begitu. Gak bisa di samakan. Kamu itu temen curhat sekaligus temen bermain aku. Emang kamu itu jenisnya pria. Tapi aku gak pernah merasa canggung karena mungkin karena kita sudah kenal lama"ujar lylia berargumen.
" Ya bisa dong. Aku kan juga pria. Hanya beda nya aku binatang. Sedangkan pangeran Thamus adalah manusia" ujar bunny manyun.
" Wakakakak.. kamu lucu sekali bunny kalo lagi ngambek begitu. Seolah kamu itu mainan terlucu yang pernah aku miliki." ujar lylia tertawa terbahak-bahak.
" Kamu terlihat senang sekali ya. Ketika aku meras bukan seperti pria manusia. Malah kamu samakan aku dengan mainan. Wah parah sekali kamu tuan putri " ujar bunny makin sedih.
" Jangan menangis dan jangan bersedih gitu dong bunny. Kan aku hanya bercanda saja!! bukan hal yang serius!! jadi jangan di ambil hati ya" ujar lylia meras bersalah.
...****************...
Usai mengobrol dengan bunny. Akhirnya LYLIA pergi untuk sekolah bercocok tanam di luar istana untuk mendapatkan ilmu. Agar bisa menjadi orang yang sukses dalam bidang bercocok tanam. Saat sedang kursus bercocok tanam. Tiba-tiba saja datangnya seekor cacing tanah menghampiri LYLIA yang sedang mengikuti kursus bercocok tanam.
" Hai,tuan putri!! Perkenalkan nama aku Cacit. Aku penghuni tanah Disini. Salam kenal ya!!" ujar Cacit menyapa LYLIA dengan ramah.
" Iya Cacit. Aku putri lylia. Bagaimana kamu bisa tahu bahwa aku ini seorang putri?!" tanya LYLIA penasaran.
" Aku tahu bahwa kamu Tuan putri lylia. karena wajah kamu mirip ibu ratu. Dan senyuman kamu mirip raja Zeus. jadi aku lebih tahu kamu " ujar Cacit menjelaskan.
" Ada apa kamu mendekati aku?! Apa ada masalah di dalam tanah?! Atau kamu di bully oleh serangga lain?! Atau kamu merasa kekeringan karena butuh air?!" tanyaku penasaran.
"Tidak tuan putri lylia!! Aku tidak membutuhkan semua yang kamu ucapkan!! Hanya saja aku ingin bertanya soal kabar burung yang ku dengar akhir-akhir ini yang mengatakan bahwa kamu akan di jodohkan dengan pangeran Thamus?!" tanya Cacit penuh tanda tanya.
" Hemmmmm.. ternyata kabar aku akan di jodohkan dengan pangeran Thamus sudah banyak menyebar ya. Yang kamu tanya itu benar adanya. Tapi kami belum saling bertemu. Hanya aku tahu fotonya saja melalui ayah dan ibu ratu " ujar lylia menjelaskan.
" Boleh aku memberikan informasi mengenai pangeran Thamus?!" ujar Cacit merendahkan diri.
" Ya boleh dong. Asalkan informasi itu berguna dan menguntungkan buat aku" ujar lylia penasaran.
" Aku ingin bercerita tentang pangeran Thamus. Hanya informasi kecil. Tapi bisa berguna dan bermanfaat untuk kamu nanti jika seandainya kamu bertemu dengan pangeran Thamus secara langsung. Makanya kamu takkan terhipnotis oleh rayuan gombal nya" ujar Cacit menjelaskan.
" Tenang saja Cacit!! Aku bukan wanita murahan yang gampang tertipu oleh mulut manisnya pria!!" ujar lylia membanggakan diri sendiri.
...****************...
Lylia semakin penasaran dengan ucapan Cacit yang akan memberikan informasi tentang pangeran Thamus. calon suami LYLIA yang telah di tentukan pilihannya oleh ayah dan ibu ratu.
" Sebaiknya kamu pergi saja. Ketika kalian akan bertunangan. Soalnya aku gak mau tuan putri nanti jadi sakit hati dan menangis bila tahu sifat dan sikap pangeran Thamus yang asli" ujar Cacit memberikan kode
" Maksudnya kamu apa ya Cacit?! Aku makin gak mengerti dengan ucapan kamu?!" ujar lylia bingung dan heran.
" Ya semua nya sudah tahu kelakuan pangeran Thamus. Apalagi kami serangga kecil yang seringkali tak terlihat oleh manusia seperti tuan putri. Kami seringkali memergoki pangeran Thamus seringkali bercinta dengan banyak wanita. Jadi setiap pangeran Thamus pergi ke negeri kerajaan dengan wilayah berbeda. Pasti pangeran Thamus mencicipi tubuh wanita tersebut. Dengan iming-iming akan di nikahi oleh nya" ujar Cacit bercerita
" Hah?! seriusan Cacit?! Kamu gak berbohong kan?! Dan apa yang kamu ucapkan bisa di percaya kan?!" ujar lylia terkejut dengan cerita dari Cacit.
" Ya terserah sih kamu mau percaya atau enggak. Tapi kalo kamu mau lihat kebenaran nya. Nanti malam kamu bisa datang ke kedai kopi bang kura-kura. Disana biasanya tiap malam pangeran Thamus mencari mangsa untuk cinta satu malamnya" ujar Cacit menjelaskan.
" Dimana itu kedai kopi bang kura-kura?! Perasaan aku sudah lama tinggal disini. Belum pernah mendengar hal itu " ujar lylia berpendapat.
" Kedai kopi bang kura-kura itu dekat dengan kerjaan langit. Banyak pangeran istana yang berkumpul disana untuk refreshing ataupun ingin merasakan cinta satu malam dengan banyak wanita cantik" ujar Cacit bercerita.
" Owh begitu ya. Baiklah nanti malam akan aku usahakan pergi kesana" ujar lylia sambil tersenyum.
" Jangan berpakaian cantik. Kalo bisa kamu berpakaian jelek. Agar tak di curigai oleh pangeran Thamus" ujar Cacit memberikan ide.
" Oke baiklah!! terimakasih idenya sangat luar biasa" ujar lylia tersenyum
...****************...
Lalu Cacit pergi meninggalkan LYLIA. Usai memberikan informasi tentang pangeran Thamus. Calon suami LYLIA yang di pilih oleh ayah dan ibu ratu. Agar bisa memperluas wilayah kekuasaannya. Meskipun LYLIA selalu berperang batin terus. Namun kenyataannya LYLIA tak bisa menolak keinginan ayah dan ibu ratu. Karena LYLIA tak ingin menjadi anak yang durhaka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments