Widodari
LYLIA hidup di dunia yang penuh keajaiban. Seorang putri dari kerajaan Langit Pelangi. Anak tunggal dari ayah bernama Zeus dan ibu bernama Queen. Lylia tak merasa merasa hidup kekurangan. Selalu merasa senang karena segala sesuatu di penuhi oleh ayah dan ibunya. Sampai suatu hari LYLIA ingin di jodohkan oleh Pangeran Thamus yang memiliki kerajaan Negeri Awan.
" Lylia kan kamu sudah dewasa. Apalagi umur kamu sudah seratus tahun. Sudah seharusnya kamu menikah dengan Pangeran Thamus. Anak dari raja Amoon yang memiliki kerajaan Negeri Awan " ucap ayah LYLIA saat makan pagi bersama.
" Tapi ayah!! Aku merasa senang hidup seperti ini!! Aku masih belum siap jika harus berpisah dengan kalian" ujar LYLIA memberitahu.
" Tapi lylia sayang!! Ibu dan Ayah pengen punya cucu dari kamu. Kalo kamu dan Pangeran Thamus menikah. Kita akan menjadi kerajaan yang besar dan bisa menguasai kerajaan di langit " ucap ibu Ratu.
" Kenapa ayah dan ibu tidak punya anak lagi?! Biar kalian bisa menguasai banyak wilayah di negeri langit ini" ujar LYLIA kesal.
" Dari dulu ayah dan ibumu selalu berusaha untuk menambah anak. Tapi ternyata kuasa tuhan yang tidak berpihak dengan ayah dan ibumu" ujar ayah bercerita.
" Tapi aku belum siap untuk menikah. tolong pahami aku. Karena aku merasa belum siap mental. Terlebih lagi aku juga gak kenal dengan Pangeran Thamus maupun Raja Amoon" ujar lylia berargumen.
" Sabtu besok raja Amoon dan Pangeran Thamus serta ibunya akan berkunjung ke kerajaan kita. Sekalian untuk melihat kamu LYLIA. Agar kamu dan Thamus bisa saling mendekatkan diri serta mengenal satu sama lain" ujar ibu ratu menjelaskan.
" Apa????!!!! Sabtu besok??! ayah dan ibu gak salah?! ini terlalu cepat aku bertemu dengan Pangeran Thamus " ujar lylia terkejut.
" Kamu gak usah syok dan terkejut begitu LYLIA. kalian hanya bertemu,makan siang bersama dan mengobrol aja. Urusan kalian bertunangan dan menikah nanti ayah yang urus" ujar ayah LYLIA.
...****************...
Lylia pergi meninggalkan ruangan makan bersama ayah dan ibunya. Karena kecewa dengan keputusan dari ayah dan ibu nya untuk menjodohkan LYLIA dengan pangeran Thamus. Anak dari raja Amoon di kerajaan Negeri Awan. Sesampainya di ruangan tidur. Datang lah Bunny, hewan kelinci peliharaan LYLIA yang selalu menemani LYLIA tidur maupun berkeluh kesah. Bunny bisa berbicara dengan LYLIA. namun hanya LYLIA yang mau di ajak bicara oleh bunny.
" Hai,LYLIA!! kenapa kamu menangis?!" tanya bunny sambil mengelus rambut lylia dengan lembut.
" Aku sedang bersedih Bunny. Soalnya tadi saat sarapan pagi sama ayah dan ibu ratu. Aku merasa kesal dan kecewa dengan keputusan ayah dan ibu ratu yang mau menjodohkan aku dengan pangeran Thamus. Anak dari raja Amoon di kerajaan Negeri Awan " ujar lylia bercerita.
" Wah bagus dong kalo kamu menikah. Terlebih umur kamu sudah seratus tahun. Sudah kewajiban di negeri langit bila punya anak yang umurnya lebih dari seratus tahun harus segera di nikah kan. Kalo engga mau nikah harus di paksakan. Kalo masih ngotot gak mau di nikahkan. Kamu akan dapat masalah " ujar bunny memberitahu.
" Ah kamu sok tahu nih bunny. Masa sih ada peraturan seperti itu?! Soalnya ayah aja waktu menikah sama ibu ratu aja umurnya sudah seratus lima puluh tahun. Sedangkan ibu ratu menikah umur seratus dua puluh tahun " ujarku berkomentar.
" Ya kalo zaman ayah dan ibu ratu memang tidak di permasalahkan. Tapi zaman sekarang di permasalahkan. Baru saja peraturan di buat dan di sahkan seminggu yang lalu. Makanya banyak anak yang berbondong-bondong untuk di nikahkan oleh orangtuanya " ujar bunny bercerita.
" Ah masa sih?! Kok aku gak denger soal berita itu ya?!" ujar lylia merasa tak tahu.
" Waktu itu aku pernah ngasih tahu kamu. Saat kamu sedang belajar menanam bunga di halaman depan istana kita. Kamu bilang biarin aja dan tak mau perduli " ujar bunny mengingat kan.
" Ah masa ya?! Aku sudah lupa tuh?!" ujarku sambil garuk garuk kepala.
" Kalo ayah dan ibu ratu mau menjodohkan kamu dengan pangeran Thamus. Seharusnya kamu ikuti saja kata mereka. Daripada nanti yang harus di hukum ayah dan ibu ratu loh kalo kamu tidak mau." ujar bunny menakuti lylia.
" Ah aku gak percaya dengan ucapan kamu bunny. Soalnya seringkali kamu hanya berbicara bualan saja" ujar lylia menyindir bunny.
......................
Akhirnya bunny memberikan informasi dan bukti terkait peraturan baru di negeri langit untuk segera menikah kan anak yang sudah dewasa. Untuk bisa menambah populasi penduduk di negeri langit. Karena sedang kehabisan anak bayi dan anak kecil di negeri langit.
" Ini bukti nya ada dua hari yang lalu. Seorang anak laki-laki tak mau menikah meskipun sudah beranjak dewasa. Dan masih mengotot untuk menjadi single selamanya. Akhirnya ayah dan ibunya di kutuk menjadi dua pasang merpati yang hinggap di rumah mereka." ujar bunny sambil bercerita.
" Ah itu mah cerita dongeng saja lah. Aku pernah mendengar cerita tersebut" ujar lylia tak percaya.
" Ini beneran LYLIA. Bukan cerita hoaks. Ada lagi nih hari ini seorang wanita yang tak mau menikah. Karena sayang dengan ayah dan ibunya. Akhirnya sang anak di kutuk menjadi ikan koi di dalam kolam ikan di rumahnya." ujar bunny memberitahu.
" hahaha.. kocak banget ya. Yang pertama di kutuk jadi merpati. sekarang di kutuk jadi ikan. Terus lanjut di kutuk apa?! Udah kaya cerita dongeng aja" ujar lylia sambil tertawa terbahak-bahak.
" Ih putri LYLIA. Aku seriusan ini bercerita. bukan ngada-ngada. Apalagi berbohong. Ini dapat kabar dari wartawan di negeri langit" ujar bunny menjelaskan.
" Aku tetap gak percaya dengan yang barusan kamu ceritakan. Karena menurut aku kalo hal yang belum pernah aku lihat. Maka aku takkan percaya" ujar lylia keras kepala.
" Ya sudahlah!! Terserah kamu mau percaya atau enggak!! Yang jelas aku berkata jujur!! Ini bukan hoaks !! Aku saja yang baca langsung merinding ketakutan!! Masa kamu gak merasa seperti itu sih?!" ujar bunny penasaran.
" Aku akan merasa merinding. Kalo aku sendiri juga mengalami hal seperti itu. Tapi buktinya apa?! Aku tak merasa apapun. Malah meras senang dan tak meras resah maupun khawatir " ujar lylia membanggakan diri sendiri.
" Okay lah!! Aku gak mendoakan kamu akan mengalami hal yang sama!! Cuma sebaiknya ucapan kamu lebih di tata!! Biar kamu gak kena karma atas ucapan kamu tadi!!" ujar bunny mengingat kan LYLIA.
" Aku sama sekali gak percaya karma!! Yang aku percaya hanyalah hidup aku sudah bahagia. Kenapa aku harus menikah dengan pria yang tak ku kenal?!" ujar lylia masih keras kepala.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bunny hanya tepok jidat. Saat mendengar ucapan dari LYLIA yang sama sekali gak takut hukuman dari raja langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments