Teringat Guru Kecil Rapunzel

Kira kira satu jam setelah Hana pergi, Kepala sekolah David, Manager Raka, dan Tian juga berangkat ke restoran.

Manager Raka sudah memesan tempat sebelumnya, sehingga ketika mereka bertiga datang pelayan langsung mengarahkan ke private room.

Restoran yang dipesan menyajikan menu makanan Jepang, kesukaan mereka bertiga. Tian selalu menyempatkan makan disini ketika dulu Tian dan ayahnya berkunjung bertemu kepala sekolah David.

Tian dan kepala sekolah David banyak berbincang. Kepala sekolah menitip salam untuk ayah dan ibu Tian. Ayah Tian, Dave Alexander adalah teman seperjuangan kepala sekolah David waktu kuliah di Inggris dahulu.

Persahabatan mereka berlanjut sampai kembali ke Indonesia dan sampai sekarang.

Kepala sekolah David, sudah seperti keluarga sehingga Tian terbiasa memanggilnya paman.

Acara makan siang pun selesai. Tian segera pamit dikarenakan masih ada agenda selanjutnya di hari ini.

Mundur ke beberapa waktu kebelakang.

Di pagi hari sebelum pertemuan di ruang kepala sekolah.

Manager Raka sudah dipusingkan dari kemarin, ketika Tian secara mendadak memutuskan ingin bertemu kepala sekolah David dan calon guru anaknya.

Semua jadwal yang sudah tersusun jadi mundur dan beberapa agenda juga di cancel.

..."Aku tidak mau tahu. Kakak harus buatkan pertemuan di sekolah antara aku, paman David dan juga guru itu. Cancel saja beberapa yang tidak penting." ...

Kata Tian acuh.

Tidak penting kepalamu !

Ingin rasanya Manager Raka mengumpat Tian dan menjitak kepala Tian yang memang kadang seenaknya ini. Tapi tentu saja dia tak berani. Hahaha.

Sebenarnya menjadi Manager Tian sangat gampang karena banyak tawaran yang datang tanpa ia harus mencarinya. Dan dari sebagian besar agenda Tian juga tidak pernah protes ataupun menolak. Karena Tian juga suka pekerjaan ini.

Tapi kalau lagi kumat seperti hari ini, Manager Raka rasanya ingin resign saja.

Balik lagi ke waktu setelah makan siang.

Tian dan Manager Raka sudah berada di dalam mobil menuju agenda lokasi berikutnya.

Tian menyenderkan diri di kursi belakang dengan kacamata hitam favoritenya, memandang keluar kaca. Entah apa yang dipikirkannya. Ekspresinya tak terbaca kali ini.

^^^"Aku sudah menghubungi pihak majalah. Mereka setuju untuk reschedule wawancaramu dua Minggu lagi. ^^^

^^^Tanggal dan jam menyusul, are you okay with that?"^^^

Manager Raka bertanya memecah kesunyian, dia melirik sekilas orang yang berada dibelakang melalui kaca tengah mobil.

^^^"Cool." ^^^

Jawab Tian singkat.

Kal, kul, kal, kul. Awas saja kau minta ganti lagi!

Aku bingung harus berbohong apa lagi. Kau yang memintaku mencari alasan, tapi tidak boleh menyangkut putrimu karena takut pihak lain penasaran, protes Manager Raka dalam hati.

^^^"Kau akhirnya pakai alasan apa kak?"^^^

^^^-Tian^^^

Nah, kau juga penasaran kan sialan! -Manager Raka

^^^"Aku bilang service mobil rutin, aku melewatkan jadwal sebelumnya. Ini agenda yang tidak boleh ditunda karena menyangkut dengan keselamatanmu di jalan."^^^

Tian mendengus dengan keras. Sepertinya sengaja agar orang yang di belakang kemudi mendengarnya.

^^^"Dan mereka percaya alasan aneh seperti itu?" -Tian^^^

Terdengar tawa mengejek dari Tian, yang langsung dibalas ketus oleh orang yang ditertawakan itu.

^^^"Hei! Kupukul juga kepalamu lama lama. Haissh."^^^

^^^-Manager Raka^^^

Habis sudah stok kesabaran Manager Raka hari ini terhadap orang yang duduk di belakangnya itu. Sejak pagi dia sudah menahannya, dan percayalah sangat sulit untuk dirinya yang merupakan orang yang kesabaran setipis tisu.

Hampir setiap hari Manager Raka harus berangkat dari apartemennya sebelum matahari terbit untuk menjemput artisnya. Menyiapkan keperluan artisnya dari a sampai z, terlebih artisnya ini sangat perfeksionis.

Menyetir mobil hingga mengantarkan artisnya pulang sampai agenda artis itu selesai.

Meski begitu dia punya kebanggaan untuk menyebut dirinya manager karismatik serba bisa, tugas dan mottonya memastikan semua jadwal artisnya on track, on time, and perfect.

Bisa dibayangkan betapa sibuknya hari hari manager Raka. Hampir tiap hari, tidak ada hari libur baginya.

Ditambah lagi, jika ada request perubahan seperti kali ini. Pekerjaannya bertambah tiga kali lipat, untuk mengatur ulang semua jadwal. Sudah seperti itu masih saja harus meladeni sikap Tian yang kadang seenaknya dan menyebalkan itu

^^^"Hahaha. Sorry bro. Habisnya ini kan urgent." ^^^

Tian tertawa tanpa dosa.

Dengar dari jawabannya saja Tian tidak benar benar merasa meyesal. Membuat manager Raka hanya bicara dalam hati.

Sabar sabar. Dia yang membuatmu bisa makan.-Manager Raka

Tian masih tertawa.

Hari ini mood Tian terlihat bagus sekali. Sudah lama Tian tidak tertawa lepas.

Biasanya tawa renyah artis ini untuk menunjang karir keartisannya. Selain keluarga dan Manager Raka, semua orang tidak akan mengetahuinya, karena Tian memang pandai berakting.

Kenapa hari ini aku senang sekali ya. -Tian

Ah, aku jadi ingat guru Rapunzel Aku harus berterimakasih berkat dia hari ini aku banyak tertawa, ujar Tian dalam hati.

Tian tidak bisa menahan dirinya tertawa saat mengingat pertemuan pagi hari tadi.

Tiba tiba tawa Tian mereda dan berganti pertanyaan.

^^^"Hmm kak, kau bisa bantu aku lagi kan?"^^^

Sial, aku merinding. Sudah dari tadi tertawa tidak berhenti dan sekarang juga bertingkah aneh.

Biasanya anak ini kan tidak bertanya tapi langsung memerintah seenaknya.

^^^"Katakan saja, Tian. Kau aneh sekali biasanya kau langsung bicara intinya."^^^

^^^-Manager Raka^^^

^^^"Haha. You know me so well."^^^

^^^-Tian^^^

^^^"Baiklah, intinya aku tertarik mengetahui hidup guru kecil Rapunzel itu. Kenapa ya dia bisa bahasa isyarat? Aku mau biodatanya kak."^^^

Manager Raka melirik lagi melalui kaca tengah mobil.

^^^"Kenapa?"^^^

^^^"Kubilang kan, aku tertarik kenapa dia bisa bahasa isyarat." ^^^

Agak kesal juga rupanya Tian harus mengulang perkataan dua kali.

^^^"Kenapa kau harus tertarik? Apakah itu sekarang penting?" ^^^

Tidak berhenti pada satu pertanyaan, Manager Raka bertanya lagi.

^^^"Kalau biodata, kau sudah membacanya dari CV yang dikirimkan paman David. Kecuali..." ^^^

Goda Manager Raka.

^^^"Kecuali apa, sialan! Kubilang kan aku tertarik kenapa dia bisa bahasa isyarat. Aku saja susah mempelajarinya. Haissh, sudahlah lupakan. Kucari sendiri!"^^^

"Iya, iya aku hanya bercanda. Cih tidak bisa diajak bercanda. Akan kuhubungi temanku yang biasa ya. Kasih aku waktu, nanti ku kirim kalau sudah dapat."

Setelah menempuh perjalanan selama satu jam, akhirnya mereka tiba di lokasi yang dituju.

Agenda selanjutnya adalah siaran radio program musik. Tian menjadi tamu di program tersebut untuk berinteraksi dengan penelepon yang juga bisa request lagu.

Tian dan Manager Raka sudah berada di dalam gedung radio. Mereka pun sempat menyapa beberapa kenalan dan kru mereka selama berpapasan di lorong dan dekat studio penyiaran.

Karena masih ada waktu menuju waktu penyiaran yang dijadwalkan, Tian diberikan ruang istirahat untuk talent sambil menunggu waktu.

Langsung saja Tian tiduran di sofa, dan Manager Raka duduk dekat meja rias mengeluarkan handphonenya. Manager Raka mulai mengecek jadwal dan juga urusan lainnya. Ditambah permintaan dadakan sang tuan artis.

Wah. Panjang umur. -Manager Raka

^^^"Tian"^^^

^^^"Hmmm" ^^^

Tian tetap menjawab meski matanya masih terpejam.

^^^"Sepertinya aku tidak membutuhkan temanku yang itu untuk mencari tahu biodata guru Rapunzel. Kita tanya saja Riga, anak paman David"^^^

Tian bingung, dia membuka matanya dan menatap Manager Raka. Matanya seperti bicara, apa maksudmu cepat bilang saja intinya.

^^^"Riga sepertinya sangat dekat dengan Miss Hana, namanya benar Hana kan? Ternyata janji yang dibilang itu janji bertemu dengan Riga."^^^

Belum lama dari itu, Manager Raka menimpali lagi.

^^^"Waah, jangan jangan mereka berpacaran."^^^

Sengaja.

Manager Raka menggunakan nada yang menyebalkan. Dia ingin memastikan sesuatu.

^^^"Haish berikan padaku"^^^

Apa yang kau lihat di handphonemu sih.

Tian terlihat kesal.

Tian bangun dari sofa berjalan menuju handphone Manager Raka.

.

.

.

Yonde kurete arigatou gozaimashita. (Terima kasih sudah membaca karya ini.)

Karena ini karyaku pertama kalau ada kesalahan kata or feedback, kasih tau ya

.

.

.

Bersambung...

Episodes
1 Prolog
2 Permohonan Seorang Ayah (Artis)
3 Pertemuan Pertama (Part One)
4 Pertemuan Pertama (Part Two)
5 Teringat Guru Kecil Rapunzel
6 Rahasia Hana
7 Kakak Beradik, Hana dan Hale
8 Berfoto Bersama
9 Sehari Bersama Cherry
10 Makan Eskrim Maisyue
11 Traktiran Eskrim dari Tuan Artis
12 Konsultasi Dengan Dokter Nuel
13 Makan Malam Keluarga
14 Puber Kedua
15 Pertemuan Mendadak
16 Perkenalan Cherry dan Miss Hana (part one)
17 Perkenalan Cherry dan Miss Hana (part two)
18 Mengakui
19 Rambut Boneka
20 Permasalahan Hale
21 Janji Jari Kelingking
22 Mantan Fans yang Kembali
23 Terlambat
24 Pemotretan (Part One)
25 Pemotretan (Part Two)
26 Peraturan Baru Sekolah
27 Fans Fanatik
28 Meeting Online
29 Tidak Boleh Pacaran
30 Undangan Makan Malam
31 Rainy Menghilang?!
32 Kau Penyelamatku
33 Kita Ngedate?
34 Panggil Senyamannya
35 Ada yang Berdesir
36 Ibu Hana
37 Awkward Momment
38 Simpan Nomorku
39 Semua Salah Raka
40 Cherry si Cupid
41 Janji Ya!
42 Obat Penawar Kesal
43 Jodoh untuk Tante Abella
44 Menjemput Hana
45 Guru Senior Turun Tangan
46 Terlalu Dekat
47 Banyak Salah Paham
48 Kencan Aquarium di Mulai
49 Ingin Berbeda dari Fans Lain
50 Waktu Berduaan
51 Rahasia Sedikit Terkuak
52 Glowing
53 Main 1-on-1
54 Runtuhnya Pertahanan Diri
55 I Was So Lucky
56 Jangan Pergi!
57 Posesif yang Menular
58 Happy Very Happy
59 Di Sidang Ayah
60 Panggilan Baru
61 Tiket Gratis Live Chat
62 Terjebak Alasan
63 Tunggu Aku Baby
64 Over Jealous
65 Pacar Pertama
66 Boleh Satu Kali Lagi?
67 Aura Permusuhan
68 Postingan Viral
69 Telepon dari Pimpinan
70 Ada yang Tidak Beres
71 Foto Ekslusif
72 Menikahi Hana
73 Pernyataan Resmi Agency
74 Hari Patah Hati Riga
75 Hari Orientasi Murid Baru
76 Pesan Untuk Tianager
77 I Miss You
78 Live Interview Yogue
79 Pertanyaan Terakhir
80 Persiapan Lamaran
81 Will You Be .... ?
82 Pertemuan Dua Keluarga
83 Ujian Kelayakan Menantu
84 Hubungan yang Renggang
85 Jangan Bilang Miss Hana ya..
86 Identitas Fans Fanatik
87 Pengamatan Miss Mia
88 Jangan Peluk
89 Himawari no Oku (Himawari’s Corner)
90 Mojok
91 Mojok (2)
92 Hana Diculik
93 Hana Diculik (2)
94 Hana Diculik (3)
95 Perseteruan Sesama Fans
96 Hana Ditemukan
97 Hana Tidak Sadarkan Diri
98 Perawatan Intensif
99 Miss you Baby
100 Cerita Rahasia Hana
101 Persidangan
102 Janji Suci
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Prolog
2
Permohonan Seorang Ayah (Artis)
3
Pertemuan Pertama (Part One)
4
Pertemuan Pertama (Part Two)
5
Teringat Guru Kecil Rapunzel
6
Rahasia Hana
7
Kakak Beradik, Hana dan Hale
8
Berfoto Bersama
9
Sehari Bersama Cherry
10
Makan Eskrim Maisyue
11
Traktiran Eskrim dari Tuan Artis
12
Konsultasi Dengan Dokter Nuel
13
Makan Malam Keluarga
14
Puber Kedua
15
Pertemuan Mendadak
16
Perkenalan Cherry dan Miss Hana (part one)
17
Perkenalan Cherry dan Miss Hana (part two)
18
Mengakui
19
Rambut Boneka
20
Permasalahan Hale
21
Janji Jari Kelingking
22
Mantan Fans yang Kembali
23
Terlambat
24
Pemotretan (Part One)
25
Pemotretan (Part Two)
26
Peraturan Baru Sekolah
27
Fans Fanatik
28
Meeting Online
29
Tidak Boleh Pacaran
30
Undangan Makan Malam
31
Rainy Menghilang?!
32
Kau Penyelamatku
33
Kita Ngedate?
34
Panggil Senyamannya
35
Ada yang Berdesir
36
Ibu Hana
37
Awkward Momment
38
Simpan Nomorku
39
Semua Salah Raka
40
Cherry si Cupid
41
Janji Ya!
42
Obat Penawar Kesal
43
Jodoh untuk Tante Abella
44
Menjemput Hana
45
Guru Senior Turun Tangan
46
Terlalu Dekat
47
Banyak Salah Paham
48
Kencan Aquarium di Mulai
49
Ingin Berbeda dari Fans Lain
50
Waktu Berduaan
51
Rahasia Sedikit Terkuak
52
Glowing
53
Main 1-on-1
54
Runtuhnya Pertahanan Diri
55
I Was So Lucky
56
Jangan Pergi!
57
Posesif yang Menular
58
Happy Very Happy
59
Di Sidang Ayah
60
Panggilan Baru
61
Tiket Gratis Live Chat
62
Terjebak Alasan
63
Tunggu Aku Baby
64
Over Jealous
65
Pacar Pertama
66
Boleh Satu Kali Lagi?
67
Aura Permusuhan
68
Postingan Viral
69
Telepon dari Pimpinan
70
Ada yang Tidak Beres
71
Foto Ekslusif
72
Menikahi Hana
73
Pernyataan Resmi Agency
74
Hari Patah Hati Riga
75
Hari Orientasi Murid Baru
76
Pesan Untuk Tianager
77
I Miss You
78
Live Interview Yogue
79
Pertanyaan Terakhir
80
Persiapan Lamaran
81
Will You Be .... ?
82
Pertemuan Dua Keluarga
83
Ujian Kelayakan Menantu
84
Hubungan yang Renggang
85
Jangan Bilang Miss Hana ya..
86
Identitas Fans Fanatik
87
Pengamatan Miss Mia
88
Jangan Peluk
89
Himawari no Oku (Himawari’s Corner)
90
Mojok
91
Mojok (2)
92
Hana Diculik
93
Hana Diculik (2)
94
Hana Diculik (3)
95
Perseteruan Sesama Fans
96
Hana Ditemukan
97
Hana Tidak Sadarkan Diri
98
Perawatan Intensif
99
Miss you Baby
100
Cerita Rahasia Hana
101
Persidangan
102
Janji Suci

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!