"tapi bos, apa sebaik nya kita ke rumah kapten Marvin? supaya tak ada yang terjanggal rasa kekhawatiran kita bos?" tanya salah satu anggota di sana.
semua yang disana menatap Aldo dan mengangguk setuju atas masukan nya.
"tumben lo pintar do"sahut Alex.
"baik kita ber enam ke apartment Marvin yang lain tetap stay di sini kasih kabar kalau ada seseuatu" pinta Renza dan diangguki yang berada di sana.
Renza memakai jaket kulit nya yang berlambang Singa di belakang nya. di ikuti yang lain.
"Za gue antar Mira pulang dulu nanti kalau Marvin ada di apartment nya kabarin gue"
Renza menatap Galvin lalu mengangguk, mereka pun menaiki motor masing-masing untuk menuju apartemen Marvin Sedang Kan Galvin mengantar Mira pulang.
"kak Mira mau ikut nyariin kak Marvin aja boleh? "tanya Mira sedikit berteriak di samping telinga Galvin karena saat ini mereka berada di atas motor.
"tidak kamu langsung pulang ke rumah kamu belum makan sejak tadi kamu punya penyakit asam lambung kalau kambuh gimana? nanti kalau ada kabar tentang Marvin kakak kasih tau kamu ok?"
berapa kali mereka membunyikan bel apartment Marvin namun hasil nya nihil. Marvin hanya tinggal di apartment milik nya alasan tak nyaman berada di rumah nya dan mereka ber enam mengertii kondisi Marvin walaupun Marvin tak pernah terbuka kepada mereka.
"siapa yang tau kode apartment Marvin?" tanya Renza kepada ke empat teman nya namun mereka geleng geleng bertanda tak tau. bahkan rumah Marvin atau rumah ortua nya, mereka tak tau yang mereka tau cuman apartment nya padahal mereka sudah bertahun tahun bersahabat namun Marvin begitu tertutup ke pada enam sahabat nya.
Renza mengusap wajah nya kasar gimana kalau Marvin benar - benar di jadikan taruhan?.
"coba kalian hubungi kembali Marvin"
namun hasil nya sama Marvin tetap aja tak menjawab bahkan kini nomor Marvin tidak aktif.
"gimana Marvin ada gak?" tanya Galvin yang baru saja datang.
mereka geleng geleng kini mereka tak tau lagi gimana harus mencari Marvin.
Galvin hanya menghela nafas dengan kasar karena jawaban teman teman nya. "udah mending kita balik ke markas semoga aja besok kita dapat kabar tentang Marvin, kita harus berdiskusi tentang ajakan Galileo si sialan itu"
mereka pun mengangguk setuju mereka balik ke markas meninggal kan apartment milik Marvin.
"gimana bos? Marvin ada?"
Renza menggeleng "semoga aja Marvin baik baik aja kita fokus ke ajakan Galileo dulu saat ini" Renza beranjak duduk didekat Galvin.
mereka pun membahas ajakan Galileo yang merupakan Ketua geng dari geng Ladier yang juga terkenal namun lebih terkenal Virgos. maka dari itu Galileo masih aja iri dengan Terkenal nya virgos, Di setiap mereka bertarung maka geng Virgos lah yang menang.
**********
Hari ini adalah hari libur dimana hari yang di tunggu tunggu anak Remaja yang bersekolah namun lain hal nya di sekolah Sma pelita bangsa yang tak mau libur alasan nya tak akan bertemu cogan lagi.
ketukan pintu terdengar dibalik pintu kamar Mira saat ini, gadis itu masih tertidur tanpa terusik keribukan di luar kamar nya.
tok tok
Galvin terus mengetok pintu kamar adik nya sampai sang adik bangun Jam sudah menunju kan 10 dini hari Mira belum bangun juga kebiasan dia menonton drakor sampai larut malam membuat Galvin marah-marah baru lah dia tidur.
"iya kak Mira bangun nih udah jangan di getok mulu pintu nya berisik tau" sahut Mira yang berjalan membuka pintu kamar.
"maka nya bangun cepat mandi lalu turun bibik udah buatin sarapan, jangan lanjut tidur"
"apasih kak kaya emak emak aja"
Mira mendengus kesal membuat Galvin terkekeh melihat sang adik begitu gemes di mata nya saat ini.
"kak gimana kabar Kak Marvin?" tanya Mira di saat mereka sudah berada di meja makan saat ini.
"belum ada kabar saat ini dek" jawab Galvin kepada sang adik.
" kakak kagak perlu gelisah Mira yakin kak Marvin bisa jaga diri walaupun Mira baru kenal Kak Marvin tapi Mira yakin Kak Marvin bisa jaga diri"Mira berusaha menenang Kan kegelisahan kakak nya.
Galvin tersenyum ke arah sang adik lalu mengusap rambut adik nya membuat rambut Mira berantakan.
"kakak mau pergi ke markas mau bantu yang lain membersih kan markas iya"
Galvin memakai jaket kulit kebanggan nya lalu menjulur kan tangan nya kepada sang adik, Mira pun mencium punggung tangan kakak nya.
"hati hati kak"
setelah kepergian Galvin Mira masuk kedalam kamar dan mengganti pakaian dengan buru buru.
"apakah aku harus bertindak?"
setelah selesai berganti pakain Mira menelfon seseorang dari dalam ponsel milik nya.
*Mira [Kirim hari ini soal nya saya akan memakai nya!!]pinta nya pada seseorang dalam telfon.
*[ .......]
Mira [baik saya tunggu*]. dia memutus kan sambungan secara sepihak lalu menaro ponsel nya kembali kedalam saku celana jeans yang Ia gunakan.
"mau kesalon dulu ah mau maker over" Ia beranjak keluar dari dalam kamar nya. " bik Mira keluar iya "izin nya kepada sang art disaat dia sudah berada di depan rumah.
bik Inah yang sedang menyiram tanaman menoleh kearah sang majikan" iya non hati hati nya "jawab Bik inah tersenyum lalu Di angguki oleh Mira.
sementara kini di markas Virgos sedang mengadakan kerja bakti bersama untuk membersih kan markas mereka agar tetap bersih dan nyaman di tempati.
"lo kumpulin kek itu anjir jangan diam diam aja" ujar Daniel melihat Alex hanya berdiri santai tak mengerjakan seseatu beralasan sudah ada lagi yang harus di kerja karena sudah di lakukan oleh yang lain.
"sttt jangan banyak bacot kuda niel" Alex menyulur Kan lidah nya kepada Daniel.
Daniel yang mukul Alex menggunakan botol yang Ia pegang saat ini membuat Alex meringis kesakitan " sakit sialan"
"maka nya bantuin nih pungutin"ujar Daniel namun Alex tak peduli sama sekali "Alex lo benar benar iya sialan, kalau sekali lagi tak mau gue aduin bos" sambung Daniel namun hasil nya nihil.
hal itu membuat Daniel geram pada manusia sotoloyo seperti Alex " bos lihat Alex ta-" saat ingin melanjut kan kalimat nya Alex Reflek membekap mulut Daniel menggunakan kedua tangan nya.
Daniel menipis kasar tangan Alex" busuk anjir tangan lo mau ikan asing"
"dih sialan lo"
alex pun membantu Daniel mengumpul kan kaleng kaleng soda kedalam plastik besar.
...----------------...
...selamt membaca 😙**jangan lupa spam komen beri ulasan tentang cerita yang ku buat iya.makasih yang mau mampir ke cerita aku yang gj ini**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments