BAB 5. NYARIS

"Kamu apakan ayah dan ibuku?" geram Malya menatap tajam mata-mata pria itu. Dia tak mengira bahwa ancamannya nyata dilakukan.

"Tenang, beliau aman kok asal Anda menurut. Mau lihat videonya?" balas Rara masih dengan senyuman manis.

Wajah polos tapi tak selugu penampilannya. Malya sungguh tertipu. Rara lalu mengeluarkan handphone dan memperlihatkan video berdurasi satu menit.

Halaman rumah bercat biru laut, tertata asri dengan banyak pot bunga sanseveira, kini terpampang jelas di depan mata. Itu adalah rumahnya. Malya menutup mulut seakan tak percaya, mereka menemukan identitas keluarga dengan cepat.

Seorang lelaki sepuh terbaring di ruang tengah dengan tubuh separuh kaku, dia kesulitan bicara maupun bergerak. Terlihat pula wanita berperawakan mungil datang tergopoh kala membawa banyak obat dalam pinggan kecil, dia membaginya untuk sang suami.

Getar halus dari tangan keriput itu jelas menandakan bahwa kondisi mereka tidak baik saja. Terlihat peluh di dahi ibunya kala berusaha mengangkat tubuh Haji Syakur yang terbaring agar sedikit lebih tinggi.

"Ayo kita minum obatnya." Suara khas ibu Malya berbicara dengan sang suami. Kekehan wanita senja itu seakan satu-satunya hiburan pelipur lara akan kondisi mereka.

Malya membungkam mulut, menangis sejadi-jadinya hingga bahu ringkih itu berguncang hebat. "A-ayyaah, ib-buuu, maafkan aku," ucapnya di sela sedu sedan.

Video itu berakhir kala sorot mata beliau berkaca-kaca, menampilkan senyuman getir ibu yang tertangkap kamera. Lamat tertangkap suara dari video dengan kalimat. "Jika masih hidup, semoga dijaga Allah. Ikhlas, meski gak tahu jasad Malya dimana."

Malya membenturkan kepalanya ke tepi ranjang, berharap dia hilang ingatan untuk menghalau sakit atau Tuhan berkenan mengembalikan dirinya ke masa satu bulan lalu sebelum peristiwa ini.

Rara panik atas reaksi majikan titipannya. Dia memutari brangkar dan mencegah apa yang Malya lakukan.

"Nona, Nona. Jaga diri Anda agar tetap hidup!" tegas Rara, meletakkan lengannya di besi pembatas brangkar sebagai bantalan agar kepala Malya tidak cedera kembali.

"Besok Anda akan dipindahkan ke kediaman paman Matthew. Ingat marga keluarga Anda adalah Sawyer, Maria Sawyer," bisik Rara kala mendengar langkah Sari yang memasuki ruangan.

Melihat Nona mudanya kembali menangis, Sari bergegas meletakkan buah di atas meja. Dia terburu mendekat ke brangkar Malya.

"Nona, Nona. Sari di sini. Maaf tadi keluar sejenak," kata maid khusus milik Maria.

Malya menghamburkan diri ke pelukan Sari, dia menumpahkan sakitnya di dada gadis muda itu. Setidaknya hanya Sari yang masih dia percaya meski masih meraba.

Saat kondis kisruh, Biantara datang mengunjungi ruangan Malya. Dia terkejut wanitanya histeris.

"Mbak, ada apa ini?" tanya Bian pada kedua gadis yang ada di sisi brangkar.

Malya memeluk erat Sari, tak ingin menampakkan wajahnya pada sosok lelaki bernama Biantara. Dia masih tak sanggup melihat sumber segala duka laranya.

"Saat saya kembali, Nona sudah histeris, Tuan. Maaf, tadi saya meninggalkan beliau sejenak untuk mengambil buah. Rara yang ada dalam ruangan," jawab Sari menjelaskan yang dia tahu.

"Rara?" tanya Bian lagi.

"Saya, baru mulai kerja hari ini. Dipekerjakan oleh Tuan besar Matthew," sahut Rara menimpali pertanyaan Bian.

Pemilik Cakra Corp itu mengangguk. Lalu meminta agar mereka meninggalkannya berdua dengan Malya.

Wanita dalam pelukan Sari enggan melepaskan diri, Malya menggelengkan kepala samar saat maid ini membujuknya.

"Ya sudah. Kau tetap di sini. Dan kamu keluar," ucap Bian untuk Sari agar tetap tinggal dan Rara keluar.

"Maria, besok akan ada suster yang ikut menjagamu di rumah paman. Lekas sehat ya, aku akan mengunjungimu setiap hari setelah pulang kerja," ujar Bian.

"Sayang, aku ingin melihatmu. Maria, please. Aku kangen," mohon cucu Beatrice masih setia duduk di kursi rodanya.

Selama masih dapat menghindar, selamanya akan tetap dia lakukan. Bukankah pria misterius itu mengatakan akan membantunya melewati masa Iddah dengan benar? batin Malya.

Keinginan Bian tak jua di kabulkan sosok wanita yang dia rindu. Keteguhannya mulai luntur, pemilik perusahan retail Cakrawala itu mulai lelah menunggu. Dia pun undur diri tanpa hasil.

...***...

Lusa.

Kediaman Sawyer jauh dari bayangan Malya. Arsitektur mewah itu tak sehangat wujudnya yang kokoh justru seakan dingin dan penuh misteri. Matthew hanya menemuinya sekilas lalu meminta agar maid membawa pulang ke kediaman Maria di komplek perumahan elit.

"Maria, baiknya pulang ke rumahmu ya. Aku gak mau ada kisruh lagi di rumah ini, ujar Matthew kala mobil yang membawa Malya baru saja berhenti di fasad depan Mansion.

Wanita yang memakai masker, dengan gamis serba hitam hanya menunduk ketika pintu kaca diturunkan oleh driver. Dia tak bernafsu melihat semua kerabat Maria.

Merasa sang keponakan hanya diam, Matthew mengetuk kap mobil dua kali agar driver langsung membawa Maria pergi dari sana.

Sepanjang perjalanan, Malya hanya diam memikirkan keseharian Maria Sawyer, sebrutal apa kehidupanmu hingga sekitar enggan kala kakimu menyentuh tanah kediaman mereka.

Honda Civic yang dia tumpangi kemudian berbelok ke arah hunian mewah Palmer Park Residen. Berjajar bangunan dengan tema tropical garden sehingga tiada pagar pembatas antara hunian satu dan lainnya menjadikan komplek ini terasa ramah.

"Ini rumah Anda, Nona. Tuan Matthew memberikan kado ulang tahun ini ketika Anda berusia dua puluh tahun. Mari masuk," ujar Sari membantu sang majikan turun dari mobil, sementara Malya hanya diam mendengarkan.

"Selamat datang, Nona," sapa maid yang berdiri menyambut Maria.

"Sita, Sila sama sepertiku dan Seto driver Anda," Sari memperkenalkan para maid.

Malya hanya mengangguk, melambaikan tangan ke udara sebagai isyarat menyapa lalu masuk hunian di bantu Sari.

Mata bulat Malya melihat sekeliling, selera Maria memang berkelas. Dia pun masuk ke kamar sementara di lantai satu. Sari pun tak lama pamit undur diri setelah memastikan majikannya beristirahat dengan nyaman.

"Awal hidup baru yang tak diinginkan. Mampukan melewati ini semua. Tiada keburukan melainkan Engkau selipkan sebuah pesan di dalam skenario-Mu," ucap Malya memandang langit kamar.

...***...

Sudah lebih dari tiga bulan, Malya selalu menghindari Biantara. Rara ada gunanya juga, maid kiriman pria misterius itu selalu mempunyai akal menghalau Bian yang kerap kali memaksa.

Kesehatannya berangsur-angsur membaik, dia sudah dapat berjalan meski masih menggunakan penyangga kaki.

Suatu pagi, saat Malya duduk menikmati cahaya hangat mentari di teras samping. Terdengar kericuhan antara Rara dan seorang pria. Malya menduga lelaki itu adalah Bian.

Ingin menghindar tetapi semua terlambat, pria tampan telah berdiri tak jauh dari tempatnya kini.

"Ma-maria?" sebut Bian terkejut melihat perubahan wanita yang dia duga tunangannya.

"Tuan, Nona Maria tak ingin di temui," cegah Rara menghalangi langkah pria itu mendekat.

"Minggir!" usir Bian mendorong Rara ke samping hingga gadis itu hampir tersungkur.

"Stop! jangan mendekat!" seru Malya terpaksa bicara sedikit nyaring agar suaranya samar, seraya menunduk.

"Baby, aku kangen. Kamu sekarang memutuskan memakai busana syar'i? tanpa persetujuanku? ... ehm, tak apa, aku bisa terima apapun penampilanmu," ujar Bian. Mungkin Maria ingin menutupi luka di kepalanya sehingga memutuskan berhijab.

Sari datang menghampiri, lalu membantu Nonanya masuk ke dalam kamar melewati Bian yang masih berdiri mematung di tempatnya.

"Maria, Maria!" panggil Bian lagi masih berusaha mendekat.

Rara sungguh merepotkan, cucu Beatrice dibuat kesal berkali atas tingkah maid satu ini. Melihat Maria telah pulih, Biantara memutuskan kembali ke kantor dan memanggil lawyernya.

Menjelang siang, Bian mengumpulkan dua orang lawyer agar mengurus segala dokumen keperluan pernikahan. Chris yang mengetahui rencana sang pimpinan pun terkejut. Mungkin ini saat yang tepat baginya untuk memberitahu pewaris Klan Cakra itu.

"Bos, ini hasil temuan saya, silakan Anda baca lebih dahulu," ujar Chris menyodorkan sebuah map ke atas meja.

Bian melihat ke arah sang asisten, dia lalu membuka dan membaca tumpukan kertas tadi. Dahinya mengernyit heran.

"Kau serius?" tanya Bian memandang tajam Chris.

.

.

..._________________________...

Terpopuler

Comments

Silvi Vicka Carolina

Silvi Vicka Carolina

rara itu cewek pa cowok

2024-08-19

0

Allya Azzara

Allya Azzara

bener2 mangandung bawang

2023-03-30

0

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

Apa yg di temukan Chris 🤔 apa Fakta kalo sebenarnya Malya bukanlah Maria,
Penasaran apa hubungan Malya dan Maria, kenapa wajah mereka mirip, apa mereka saudara kembar yg dipisah dri kecil,,,, biarkan bab yg menjawab, 🤭😅

2023-03-17

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TRAGEDI
2 BAB 2. KEHILANGAN
3 BAB 3. MIRIP
4 BAB 4. KENANGAN
5 BAB 5. NYARIS
6 BAB 6. KAU JUAL, AKU BELI
7 BAB 7. SAH
8 BAB 8. TERPAKSA
9 BAB 9. PINKY PROMISE
10 BAB 10. SUARA ITU
11 BAB 11. PETAKA BARU
12 BAB 12. TEGANG
13 BAB 13. GALAU
14 BAB 14. MY OWN MARIA
15 BAB 15. KECEWA
16 BAB 16. KEPUTUSAN
17 BAB 17. PENAWARAN
18 BAB 18. MEMUPUK KENANGAN
19 BAB 19. MANGKAT
20 BAB 20. BERPISAH
21 BAB 21. BARU SATU HARI
22 BAB 22. TITIPAN WASIAT
23 BAB 23. BANGKIT
24 BAB 24. NEW DAY
25 BAB 25. PENGAGUM RAHASIA
26 BAB 26. MENEMUI MASA LALU
27 BAB 27. DILEMA
28 BAB 28. TUDUHAN UNTUK MALYA
29 BAB 29. BERTEMU MARIA
30 BAB 30. BAYANGAN MANTAN
31 BAB 31. BIAN GALON
32 BAB 32. IDENTITAS ANDREAS
33 BAB 33. BEBAS
34 BAB 34. PESONA MALYA
35 BAB 35. MURKA IBU SULAIMAN
36 BAB 36. ISI HATI
37 BAB 37. RENCANA BEATRICE
38 BAB 38. BUKAN BUNDA
39 BAB 39. UNCLE BYBY
40 BAB 40. MOTIF ANDREAS
41 BAB 41. RAHASIA DI BUKU CATATAN
42 BAB 42. KEPUTUSAN MUTLAK
43 BAB 43. MENYIMPAN KESUKAAN MALYA
44 BAB 44. SEE YOU AGAIN
45 BAB 45. HARAPAN
46 BAB 46. PERINGATAN ANNE
47 BAB 47. BANGKIT
48 BAB 48. BATTLE PERHATIAN
49 BAB 49. KEBERANIAN BIAN
50 BAB 50. KEJUJURAN BIAN
51 BAB 51. TAK INGIN MEEZA BINGUNG
52 BAB 52. PREPARE BATTLE
53 BAB 53. TITIK BALIK
54 BAB 54. WARNING
55 BAB 55. PENGORBANAN MALYA
56 BAB 56. KEKHAWATIRAN
57 BAB 57. RUPS
58 BAB 58. KEMENANGAN BIAN
59 BAB 59. TEGAS
60 BAB 60. ISI HATI
61 BAB 61. SKANDAL
62 BAB 62. MEMBONGKAR KE PUBLIK
63 BAB 63. PELUANG BARU
64 BAB 64. ISYARAT UNTUK BYBY
65 BAB 65. PERTEMUAN
66 BAB 66. KODE DARI MIFYAZ
67 BAB 67. GALAU
68 BAB 68. KETEMU LAGI
69 BAB 69. KIAN DEKAT
70 BAB 70. ANUGERAH
71 BAB 71. MUSYAWARAH
72 BAB 72. NADZOR ROBY
73 BAB 73. WEJANGAN
74 BAB 74. KELAKUAN MANIS
75 BAB 75. AMUKAN MALYA
76 BAB 76. JUMPA SALIHAH
77 BAB 77. PERMINTAAN
78 BAB 78. AT THE MOMENT
79 BAB 79. NGICIP
80 BAB 80. SURPRISE
81 BAB 81. SISTEM KEBUT PEPET
82 BAB 82. KEJUTAN
83 BAB 83. FULL OF HAPPINESS
84 BAB 84. MELEPASKAN
85 BAB 85. SELAYANG PANDANG
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1. TRAGEDI
2
BAB 2. KEHILANGAN
3
BAB 3. MIRIP
4
BAB 4. KENANGAN
5
BAB 5. NYARIS
6
BAB 6. KAU JUAL, AKU BELI
7
BAB 7. SAH
8
BAB 8. TERPAKSA
9
BAB 9. PINKY PROMISE
10
BAB 10. SUARA ITU
11
BAB 11. PETAKA BARU
12
BAB 12. TEGANG
13
BAB 13. GALAU
14
BAB 14. MY OWN MARIA
15
BAB 15. KECEWA
16
BAB 16. KEPUTUSAN
17
BAB 17. PENAWARAN
18
BAB 18. MEMUPUK KENANGAN
19
BAB 19. MANGKAT
20
BAB 20. BERPISAH
21
BAB 21. BARU SATU HARI
22
BAB 22. TITIPAN WASIAT
23
BAB 23. BANGKIT
24
BAB 24. NEW DAY
25
BAB 25. PENGAGUM RAHASIA
26
BAB 26. MENEMUI MASA LALU
27
BAB 27. DILEMA
28
BAB 28. TUDUHAN UNTUK MALYA
29
BAB 29. BERTEMU MARIA
30
BAB 30. BAYANGAN MANTAN
31
BAB 31. BIAN GALON
32
BAB 32. IDENTITAS ANDREAS
33
BAB 33. BEBAS
34
BAB 34. PESONA MALYA
35
BAB 35. MURKA IBU SULAIMAN
36
BAB 36. ISI HATI
37
BAB 37. RENCANA BEATRICE
38
BAB 38. BUKAN BUNDA
39
BAB 39. UNCLE BYBY
40
BAB 40. MOTIF ANDREAS
41
BAB 41. RAHASIA DI BUKU CATATAN
42
BAB 42. KEPUTUSAN MUTLAK
43
BAB 43. MENYIMPAN KESUKAAN MALYA
44
BAB 44. SEE YOU AGAIN
45
BAB 45. HARAPAN
46
BAB 46. PERINGATAN ANNE
47
BAB 47. BANGKIT
48
BAB 48. BATTLE PERHATIAN
49
BAB 49. KEBERANIAN BIAN
50
BAB 50. KEJUJURAN BIAN
51
BAB 51. TAK INGIN MEEZA BINGUNG
52
BAB 52. PREPARE BATTLE
53
BAB 53. TITIK BALIK
54
BAB 54. WARNING
55
BAB 55. PENGORBANAN MALYA
56
BAB 56. KEKHAWATIRAN
57
BAB 57. RUPS
58
BAB 58. KEMENANGAN BIAN
59
BAB 59. TEGAS
60
BAB 60. ISI HATI
61
BAB 61. SKANDAL
62
BAB 62. MEMBONGKAR KE PUBLIK
63
BAB 63. PELUANG BARU
64
BAB 64. ISYARAT UNTUK BYBY
65
BAB 65. PERTEMUAN
66
BAB 66. KODE DARI MIFYAZ
67
BAB 67. GALAU
68
BAB 68. KETEMU LAGI
69
BAB 69. KIAN DEKAT
70
BAB 70. ANUGERAH
71
BAB 71. MUSYAWARAH
72
BAB 72. NADZOR ROBY
73
BAB 73. WEJANGAN
74
BAB 74. KELAKUAN MANIS
75
BAB 75. AMUKAN MALYA
76
BAB 76. JUMPA SALIHAH
77
BAB 77. PERMINTAAN
78
BAB 78. AT THE MOMENT
79
BAB 79. NGICIP
80
BAB 80. SURPRISE
81
BAB 81. SISTEM KEBUT PEPET
82
BAB 82. KEJUTAN
83
BAB 83. FULL OF HAPPINESS
84
BAB 84. MELEPASKAN
85
BAB 85. SELAYANG PANDANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!