BAB 4. KENANGAN

"Kenapa dengan pakaian Maria? Chris kau jangan coba-coba menyembunyikan sesuatu dariku," ancam Bian menatap tajam asistennya kini.

Chrisnandi hanya diam, menunduk tak berani mengangkat wajah sebab Bian pasti mengetahui bahwa dirinya tak akan pernah dapat berbohong bila terus didesak.

"Chris!" seru Bian agar asistennya bicara.

"Bian, kenapa kamu sudah jalan-jalan begini? bukannya masih fisioterapi?" tegur Beatrice kala baru mencapai ambang pintu.

Kedatangan Beatrice menyelamatkan sang asisten dari cecaran majikannya. Chris undur diri tepat saat pendiri Cakra Corp itu masuk ke dalam kamar.

"Eh! hai Nek, tadi a-ku ke--" jawab Biantara terbata.

"Kemana? Maria? ck, apa sih bagusnya dia itu di matamu? ada Cassandra yang setia menunggu. Tak kalah cantik dan lagi lebih santun," ujar Beatrice masih tak suka dengan sosok Maria.

"Please kali ini, Nek. Aku yang menyebabkan Maria terluka kini. Kami akan tetap menikah dengan atau tanpa restu Nenek," teguh Biantara. Melihat kondisi wanita itu membuat hatinya kian sakit.

Beatrice menghela nafas berat. Tak dipungkiri kejadian kali ini mengundang perhatian publik. Jika Bian tak bertanggung jawab pada wanita itu maka dapat dipastikan tuduhan pecundang akan tersemat di diri sang cucu. Kredibilitas perusahaan menurun drastis yang berimbas pada nilai saham.

"Kapan kau akan menikahinya? kabarkan pada wali Maria atas niatanmu itu. Jika bisa private party saja agar apabila kalian berpisah nanti tak harus menggelar konferensi pers," kata Beatrice mengeluarkan titahnya.

"Gitu amat, Nek. Doakan kami langgeng dan harmonis. Untuk kapan waktu pelaksanaannya, ya menunggu dia pulih. Wanitaku seakan enggan bicara denganku saat ini. Mungkin dia masih membenciku sebab kondisinya luka parah," sesal Biantara.

"Wanita tak tahu di untung jika sampai dia menolak lamaranmu. Sudah, jangan bicarakan dia lagi, bikin sakit kepala saja," pungkas Beatrice. Kini wanita sepuh itu memilih topik lain, termasuk membicarakan kakek Bian yang kini telah kembali dari luar negeri.

...***...

Satu bulan berlalu.

Biantara telah kembali ke kediaman dan sudah mulai beraktivitas normal sementara Malya tengah berjuang agar dapat duduk lebih lama.

Tulang panggul masih terasa nyeri, ditambah kaki kiri mengenakan gips tebal membuat dirinya kian sulit bergerak meskipun hanya untuk bergeser. Perban di kepala telah dibuka sebagian, makin menegaskan bahwa sisi wajah mereka berbeda.

"Nona, apakah Anda akan tetap memakai hijab?" tanya maid suatu pagi, melihat Malya sangat berusaha menutupi rambutnya meski cuma terlihat satu helai.

Malya mengangguk, justru dengan mengenakan hijab, dia merasa aman terlindungi. Juga struktur wajah Maria dapat sedikit tersamarkan.

Jika ada kesempatan dan tubuhnya telah lebih kuat, Malya bertekad akan kabur lalu menghilang. Mencoba cara sembunyi untuk melihat kedua orang tuanya suatu saat nanti. Membayangkan ini saja, hatinya pedih, air matanya kembali menetes.

Bahu Malya terguncang halus berusaha meredam isak tangis. Jika Maria diacuhkan seperti ini, tentulah dia sosok tegar nan mandiri tidak cengeng bagai dirinya.

"Nona, Anda kenapa?" tanya maid merasa iba. Sejak siuman, majikan mudanya terlihat bagai depresi, lebih banyak diam dan terkadang menangis tiba-tiba.

Putri Haji Syakur menunduk dalam, ingin menyembunyikan kesedihan tapi dia tak bisa. Ada kerinduan mendalam menyergap raga. Meratapi nasib pernikahan yang baru berlangsung dua hari dengan pujaan hati.

"Mas, aku rindu. Bagaimana aku dapat menghapus wajah teduh yang sering kau perlihatkan padaku?"

"Hanya dalam benak, aku masih menyimpan semuanya. Senyum menawan ustad Sulaiman yang hanya ditampakkan untukku. Bagaimana rupamu saat terakhir kali, Mas? aku tak dapat mengecupi wajahmu sebelum engkau menghilang tak terlihat lagi tertimbun tanah."

"Kau pernah bilang padaku, jika rindu kirimkan saja Al-fatihah untukmu. Dan hanya itu yang dapat ku lakukan kini. Isyarat di malam pernikahan, apakah engkau telah merasakan bahwa waktumu telah tiba?"

"Kamu jahat Mas, kenapa tak kau katakan saja padaku agar aku dapat melayanimu sebelum engkau menghadap Rabb-Mu. Agar aku mempersiapkan penampilan terbaikmu untuk pulang. Ah, Sulaiman."

"Kamu sedang apa di surga-Nya? A-aku tak perlu risau kan ya, Mas, karena kamu dalam penjagaan Allah dan banyak orang baik yang mendoakanmu. Namun, bidadari mu di sana bukan aku, bukan aku!"

"Maaaasss!!!" Malya berteriak tiba-tiba. Tak dia pedulikan akan identitas yang bakal terbongkar. Hatinya sesak, sakit bertubi.

Maid yang mendengar teriakan Malya, terjingkat. Mengapa sang nona meneriakkan kata Mas, bukan honey, panggilan khusus untuk sang tuan muda.

"Nona, sudah. Mana yang sakit?" tanya maid tak kuasa melihat majikannya putus asa.

Malya menunjuk dadanya yang sesak, dia memukuli tubuhnya. Berharap merasakan luka dan kesakitan yang sama seperti Sulaiman.

"Nona, Nona, sudah, jangan menyakiti diri Anda lagi," kata maid, memeluk erat majikannya. Dia pun ikut meneteskan air mata. Tangisan Malya sungguh terdengar sangat pedih kali ini.

"Ada saya Sari, ada saya, Nona bisa membagi kepedihan pada saya jika Anda bersedia," kata Sari, masih memeluk dan menahan tangan Malya agar tak lagi berontak.

"Aku rindu dia, suamiku, apa kau tahu rasanya rindu tapi tak dapat bertemu lagi?" lirih Malya di sela isakan.

Sari tak mengerti, bukankah tunangannya masih dapat ditemui. Mengapa Nona Maria berkata demikian. Sementara ini, dia menduga bahwa majikannya amnesia.

Tak ada lagi kata-kata Sari yang menenangkan. Dia pun sama pernah putus cinta. Kepergiannya ke Jakarta guna melupakan kekasih yang berselingkuh dengan sang sahabat hingga sampailah dia menjadi pelayan pribadi Maria. Sari, ikut larut dalam kesedihan Malya.

...***...

Saat yang sama, di hunian lainnya.

Biantara terngiang akan pertanyaan Chris saat di rumah sakit. Namun, dia tak dapat menduga sebab asistennya itu masih setia bungkam.

"Apa maksud Chris, pakaian Maria kenapa? apakah penuh darah dan robek atau bagaimana?"

"Dokter bilang Maria trauma padaku dan meminta agar tak sering menemuinya dalam masa ini. Tapi aku sungguh penasaran, aku rindu padanya," gumam Bian seraya memandang langit senja dari celah jendela kamar.

Dia melihat fotonya dengan Maria, yang terbingkai cantik di atas meja nakas. Mengingat betapa bahagia kala menjalin hubungan di tahun pertama sebelum Beatrice mengetahui jalinan asmara di antara mereka.

"Sudah ku bilang, berhentilah menghabiskan waktu hanya dengan hura-hura agar nenek merestui kita. Nyatanya kau tak mendengarkan dan memilih kembali urakan bahkan berkali mengkhianatiku. Maria, jadilah baik dan kita mulai dari awal," lirih Bian mengenang kebersamaan mereka dulu.

Malam panjang dilewati dua insan dengan kenangan masing-masing terhadap pasangan. Bila Malya berjibaku membingkai wajah Sulaiman lain hal dengan Biantara. Hatinya risau apakah Maria bisa menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak.

Keesokan pagi, rumah sakit.

Ruangan Malya kedatangan seorang pelayan baru. Gadis polos sebaya Sari. Namun, betapa terkejutnya Malya ketika maid pribadinya pergi sejenak, dia mendekati nona muda dan menyampaikan suatu kalimat yang Malya takuti.

"Nama saya Rara, baiknya nona kooperatif agar--" bisiknya dengan senyum manis menghias wajah.

"K-kaau, K-aauu...." jawab Malya lirih, seketika wajah ayunya pucat pasi.

.

.

..._________________________...

...Maaf lama Up, mommy on go 3 judul. Disini up santai ya 1x sehari 😁 nanti ada saatnya double up kok....

Terpopuler

Comments

Dewi Nurlela

Dewi Nurlela

trus maria yg asli kemana thor

2023-05-02

1

Allya Azzara

Allya Azzara

rara han jahat sama malya yaah biar ga kroyik fens momy

2023-03-30

0

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

𝐀⃝🥀𝐑𝐚𝐧 ℘ṧ㊍㊍👏

siapa yg di liat Malya kenapa dia ketakutan gitu, 😔

2023-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. TRAGEDI
2 BAB 2. KEHILANGAN
3 BAB 3. MIRIP
4 BAB 4. KENANGAN
5 BAB 5. NYARIS
6 BAB 6. KAU JUAL, AKU BELI
7 BAB 7. SAH
8 BAB 8. TERPAKSA
9 BAB 9. PINKY PROMISE
10 BAB 10. SUARA ITU
11 BAB 11. PETAKA BARU
12 BAB 12. TEGANG
13 BAB 13. GALAU
14 BAB 14. MY OWN MARIA
15 BAB 15. KECEWA
16 BAB 16. KEPUTUSAN
17 BAB 17. PENAWARAN
18 BAB 18. MEMUPUK KENANGAN
19 BAB 19. MANGKAT
20 BAB 20. BERPISAH
21 BAB 21. BARU SATU HARI
22 BAB 22. TITIPAN WASIAT
23 BAB 23. BANGKIT
24 BAB 24. NEW DAY
25 BAB 25. PENGAGUM RAHASIA
26 BAB 26. MENEMUI MASA LALU
27 BAB 27. DILEMA
28 BAB 28. TUDUHAN UNTUK MALYA
29 BAB 29. BERTEMU MARIA
30 BAB 30. BAYANGAN MANTAN
31 BAB 31. BIAN GALON
32 BAB 32. IDENTITAS ANDREAS
33 BAB 33. BEBAS
34 BAB 34. PESONA MALYA
35 BAB 35. MURKA IBU SULAIMAN
36 BAB 36. ISI HATI
37 BAB 37. RENCANA BEATRICE
38 BAB 38. BUKAN BUNDA
39 BAB 39. UNCLE BYBY
40 BAB 40. MOTIF ANDREAS
41 BAB 41. RAHASIA DI BUKU CATATAN
42 BAB 42. KEPUTUSAN MUTLAK
43 BAB 43. MENYIMPAN KESUKAAN MALYA
44 BAB 44. SEE YOU AGAIN
45 BAB 45. HARAPAN
46 BAB 46. PERINGATAN ANNE
47 BAB 47. BANGKIT
48 BAB 48. BATTLE PERHATIAN
49 BAB 49. KEBERANIAN BIAN
50 BAB 50. KEJUJURAN BIAN
51 BAB 51. TAK INGIN MEEZA BINGUNG
52 BAB 52. PREPARE BATTLE
53 BAB 53. TITIK BALIK
54 BAB 54. WARNING
55 BAB 55. PENGORBANAN MALYA
56 BAB 56. KEKHAWATIRAN
57 BAB 57. RUPS
58 BAB 58. KEMENANGAN BIAN
59 BAB 59. TEGAS
60 BAB 60. ISI HATI
61 BAB 61. SKANDAL
62 BAB 62. MEMBONGKAR KE PUBLIK
63 BAB 63. PELUANG BARU
64 BAB 64. ISYARAT UNTUK BYBY
65 BAB 65. PERTEMUAN
66 BAB 66. KODE DARI MIFYAZ
67 BAB 67. GALAU
68 BAB 68. KETEMU LAGI
69 BAB 69. KIAN DEKAT
70 BAB 70. ANUGERAH
71 BAB 71. MUSYAWARAH
72 BAB 72. NADZOR ROBY
73 BAB 73. WEJANGAN
74 BAB 74. KELAKUAN MANIS
75 BAB 75. AMUKAN MALYA
76 BAB 76. JUMPA SALIHAH
77 BAB 77. PERMINTAAN
78 BAB 78. AT THE MOMENT
79 BAB 79. NGICIP
80 BAB 80. SURPRISE
81 BAB 81. SISTEM KEBUT PEPET
82 BAB 82. KEJUTAN
83 BAB 83. FULL OF HAPPINESS
84 BAB 84. MELEPASKAN
85 BAB 85. SELAYANG PANDANG
Episodes

Updated 85 Episodes

1
BAB 1. TRAGEDI
2
BAB 2. KEHILANGAN
3
BAB 3. MIRIP
4
BAB 4. KENANGAN
5
BAB 5. NYARIS
6
BAB 6. KAU JUAL, AKU BELI
7
BAB 7. SAH
8
BAB 8. TERPAKSA
9
BAB 9. PINKY PROMISE
10
BAB 10. SUARA ITU
11
BAB 11. PETAKA BARU
12
BAB 12. TEGANG
13
BAB 13. GALAU
14
BAB 14. MY OWN MARIA
15
BAB 15. KECEWA
16
BAB 16. KEPUTUSAN
17
BAB 17. PENAWARAN
18
BAB 18. MEMUPUK KENANGAN
19
BAB 19. MANGKAT
20
BAB 20. BERPISAH
21
BAB 21. BARU SATU HARI
22
BAB 22. TITIPAN WASIAT
23
BAB 23. BANGKIT
24
BAB 24. NEW DAY
25
BAB 25. PENGAGUM RAHASIA
26
BAB 26. MENEMUI MASA LALU
27
BAB 27. DILEMA
28
BAB 28. TUDUHAN UNTUK MALYA
29
BAB 29. BERTEMU MARIA
30
BAB 30. BAYANGAN MANTAN
31
BAB 31. BIAN GALON
32
BAB 32. IDENTITAS ANDREAS
33
BAB 33. BEBAS
34
BAB 34. PESONA MALYA
35
BAB 35. MURKA IBU SULAIMAN
36
BAB 36. ISI HATI
37
BAB 37. RENCANA BEATRICE
38
BAB 38. BUKAN BUNDA
39
BAB 39. UNCLE BYBY
40
BAB 40. MOTIF ANDREAS
41
BAB 41. RAHASIA DI BUKU CATATAN
42
BAB 42. KEPUTUSAN MUTLAK
43
BAB 43. MENYIMPAN KESUKAAN MALYA
44
BAB 44. SEE YOU AGAIN
45
BAB 45. HARAPAN
46
BAB 46. PERINGATAN ANNE
47
BAB 47. BANGKIT
48
BAB 48. BATTLE PERHATIAN
49
BAB 49. KEBERANIAN BIAN
50
BAB 50. KEJUJURAN BIAN
51
BAB 51. TAK INGIN MEEZA BINGUNG
52
BAB 52. PREPARE BATTLE
53
BAB 53. TITIK BALIK
54
BAB 54. WARNING
55
BAB 55. PENGORBANAN MALYA
56
BAB 56. KEKHAWATIRAN
57
BAB 57. RUPS
58
BAB 58. KEMENANGAN BIAN
59
BAB 59. TEGAS
60
BAB 60. ISI HATI
61
BAB 61. SKANDAL
62
BAB 62. MEMBONGKAR KE PUBLIK
63
BAB 63. PELUANG BARU
64
BAB 64. ISYARAT UNTUK BYBY
65
BAB 65. PERTEMUAN
66
BAB 66. KODE DARI MIFYAZ
67
BAB 67. GALAU
68
BAB 68. KETEMU LAGI
69
BAB 69. KIAN DEKAT
70
BAB 70. ANUGERAH
71
BAB 71. MUSYAWARAH
72
BAB 72. NADZOR ROBY
73
BAB 73. WEJANGAN
74
BAB 74. KELAKUAN MANIS
75
BAB 75. AMUKAN MALYA
76
BAB 76. JUMPA SALIHAH
77
BAB 77. PERMINTAAN
78
BAB 78. AT THE MOMENT
79
BAB 79. NGICIP
80
BAB 80. SURPRISE
81
BAB 81. SISTEM KEBUT PEPET
82
BAB 82. KEJUTAN
83
BAB 83. FULL OF HAPPINESS
84
BAB 84. MELEPASKAN
85
BAB 85. SELAYANG PANDANG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!