Mengikuti.
Itulah yang seorang Alya lakukan sekarang. Mengikuti mobil pujaan hatinya.
Hingga sekarang mobilnya sudah terparkir indah di depan sebuah cafe yang cukup terkenal di kota tersebut.
Ia tidak mau kehilangan kesempatan lagi seperti tahun kemarin. Itu akan membuatnya tidak baik baik saja. was was jika jika Rendra sudah memiliki kekasih yang ternyata tidak. Marah dan kesal tidak jelas jika ada wanita yang dekat dekat dengan Rendra. Serta selalu menjadi penguntit setia Rendra. Jika Rendra dekat dekat dengan wanita meskipun itu karyawan kantor. Bahkan sahabatnya sendiri jika dekat dengan Rendra ia tidak suka. Takut Rendra akan jatuh cinta padanya.
Tapi tidak kali ini. Ia harus mengatakannya, kali ini harus. Dan jika pun nanti Rendra tidak menyukai nya atau hanya menganggap nya sebatas sahabat atau teman. Itu tidak apa apa, asalkan yang penting perasaan nya sudah tersampaikan ke Rendra.
Selama ini banyak yang ia pikirkan. Ia berpikir, bagaimana jika pertemanan yang mereka bangun hancur karna sikap egoisku. Bagaimana jika Rendra membenciku dan enggan untuk mereka berteman lagi. Bagaimana jika Rendra menjauhi Liana dan Kendrick karna kebodohan ku. Pikiran pikiran seperti itu terus terlintas di kepalaku. Karna itu selama ini ia memendamnya dan hanya mengaguminya dari jauh.
Namun, saat aku sadar akan satu kata.
'Mengungkapkan akan lebih baik daripada penyesalan datang,'
Itu yang membuatnya semakin ingin menyatakan nya dan ia sudah siap dengan jawaban Rendra.
Namun, itu hanya lah kata dari seorang wanita untuk menghindari dari kesakitan di hatinya. Nyatanya sekarang,
Alya berdiri mematung dengan kedua matanya melihat ke depan.
Pemandangan yang sama sekali tidak pernah terbayang kan bahkan terpikirkan oleh Alya.
Pria yang selama ini ada di hatinya. Bertahun tahun ia mengagumi nya. Bermimpi jadi kekasihnya suatu saat nanti. Akan tetapi,
Di depannya. Dengan jarak tidak kurang dari 5 meter. Rendra bersama seorang wanita dan mereka berpelukan. Pelukan yang siapapun melihat tentu akan mengetahui mereka pasangan kekasih.
Miris, itulah yang terjadi padanya sekarang.
Ia membuang wajahnya ke samping. Untuk meringankan cengkraman sakit di hatinya. Menarik nafas dan membuangnya, itulah yang ia lakukan berkali kali.
"Alya?"
Kedua mata Alya sontak saja melebar. Saat mendengar suara yang tidak asing di telinga nya.
Calia.
Alya yang tersentak terkejut dengan segera melihat Calia. Detik selanjutnya Alya panik tidak tahu harus menjawab apa. Jika satu pasangan di depannya ini. Menanyakan sedang apa ia di sini.
Ya, mereka lah pasangan yang di lihat Alya. Rendra sosok pujaan hatinya. Sedangkan Calia, musuh bebuyutan nya dari semenjak ia duduk di bangku menengah. Dan sekarang mereka pasangan kekasih yang saling mencintai. Sedangkan aku, hanya wanita yang di landa patah hati.
"Oh, hai!" balas sapaan Alya sembari dirinya tersenyum bodoh.
Diam diam Alya melihat ke sekeliling nya. Mencari jalan untuk bisa keluar tanpa di curigai Calia dan Rendra.
Alya menghindari melihat Rendra. Sedangkan Rendra yang pembawaan nya selalu diam dan selalu dingin ke Alya. Menatap Alya intens dan sorot kedua matanya terlihat dingin.
Alya yang merasa di tatap seperti itu oleh Rendra. Membuat jantung nya bersuara tidak karuan. Cemas dan panik tentu saja Alya rasakan sekarang. Dirinya takut Rendra mengetahui kalau ia mengikuti dia ke sini.
'Bisa bisa aku di pecat segera begitu masuk kantor besok,'
"Apa yang kamu lakukan di sini? Dan juga... "Calia menghentikan ucapannya melihat paper bag di tangan Alya.
Alya merapatkan kedua bibirnya.
'Akhirnya pertanyaan itu datang juga, Aishhh ... '
Alya bersikap biasa dan memberanikan diri menatap Calia. Yang juga sedang menatapnya dengan tatapan ke ingin tahuan yang besar.
Sial, aku tidak pernah seperti ini di hadapan wanita ini. Dan kenapa sekarang aku jadi lemah seperti ini. Tidak Alya, kamu harus bersikap sombong dan angkuh seperti biasa. Supaya wanita di depanmu saat ini tidak akan merendahkan mu.
Alya tersenyum seperti biasa. Senyum yang selalu Alya berikan ke Calia. Senyum percaya diri dan angkuh di saat bersamaan.
"Hari ini hari spesial buatku jadi... Seperti yang kamu lihat. Ini hadiah, dan aku mau memberikan untuk seseorang," apa yang kamu katakan Alya. Batin Alya mengumpat dirinya sendiri.
Tangan Calia yang sedari tadi melingkar indah di lengan Rendra. Semakin wanita itu rapatkan dengan berbicara mesra dengan Rendra.
"Oh benarkah? Lalu siapa pria sial itu? Yang berhasil mendapatkan paper bag dari seorang Alya? Aku sangat penasaran. Tapi sebelum itu, biar aku perkenalkan pria di samping ku ini."
"Oh tidak perlu. Melihat tanganmu menempel layaknya siput hutan. Hanya orang bodoh yang tidak tahu," Alya membalas tidak kalah dari Calia.
Calia yang geram melepaskan gandengan nya dan menatap geram Alya.
"Calia ayo kita kembali ke kantor. Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan,"
"Apa kau sedang membela Alya, Rendra?"
"Ini tidak seperti... "
"Sudahlah, tunggu sebentar. Aku mau lihat siapa kekasih wanita sombong ini,"
Alya yang tadinya merasa terharu karna secara tidak langsung. Rendra membelanya dan itu, di depan kekasihnya. Meski situasi ini bisa di katakan buruk. Tapi entah kenapa ia senang. Ia rasa hatinya masih tertuju untuk pria ini. Apa ini yang di sebut, gagal move on.
Namun kesenangan Alya hanya sebentar. Dirinya seketika panik setelah mendengar kalimat Calia.
Dan di saat itu. Seorang pria yang lagi duduk sendirian. Dan sepertinya sedang menunggu teman semejanya. Dan itu tepat di sebelah Alya berdiri sekarang. Tanpa berpikir panjang atau pun melihat siapa pria itu sebenarnya.
Alya meletakkan paper bag yang dari tadi setia di tangannya ke meja pria di samping nya. Dan dengan senyum sinis dan menghina, Alya bersuara.
"Tentu saja kamu harus melihatnya. Supaya bobok mu nyenyak malam ini. Perkenalkan, ini pria yang mendapatkan paper bag ini. Dan pria ini yang di jodohkan dengan ku oleh keluarga ku. Bagaimana? Kamu masih penasaran? Nona muda Calia!"
Calia dan juga Rendra seketika melihat ke arah yang di maksud Alya.
Beda reaksi dengan Alya yang diam diam mengumpat dirinya sendiri. Sedang Calia dan Rendra terlihat terkejut. Sebelum kemudian keduanya melihat Alya dengan tatapan tidak percaya.
"Apa yang kau bicarakan? Dengan pria ini? Dan kau tahu siapa dia?"
"Bukankah aku sudah menjawab mu tadi? Dia pria yang di jodohkan dengan ku," Alya menjawab ucapan Calia.
"Maaf aku tahu ini pertemuan pertama kita. Tapi, bisakah anda menyapa teman saya. Mereka teman kantor saya. Yang tidak sengaja bertemu di sini. " Ucap Alya setelah bokongnya mendarat di kursi yang berlawanan arah dengan pria di hadapannya.
Pria yang di maksud Alya. Yang dari tadi bergelut dengan layar persegi empat di hadapannya, sebuah laptop. Setelah tadi tiba tiba mendengar pengakuan mengejutkan wanita bodoh di samping nya. Sebelum detik selanjutnya dia memilih tidak peduli dan melanjutkan pekerjaannya. Namun sekarang yang lebih mengejutkan baginya. Wanita ini berani duduk di hadapannya dan sekarang memerintahnya untuk membuat pengakuan gila yang sedang dia rencanakan.
Dengan wajah dingin dan juga datar. Pria itu melihat Rendra dan juga Calia. Tanpa menyapa atau memperkenalkan diri. Pria itu kembali melihat layar laptop di hadapannya.
Alya yang merasa bodoh dan sudah sedikit malu. Memilih tertawa bodoh.
"Maaf, ini pertemuan pertama kami. Bisakah,"
Rendra yang dari tadi diam dan memperhatikan pria di hadapannya. Apalagi saat pria itu melihat dirinya. Rendra semakin intens menatapnya. Saat melihat prilaku pria itu. Rendra bisa menyimpulkan satu kesimpulan.
"Calia? Tunggulah di mobil sebentar. Aku akan menyusul segera. Ada yang harus aku bicarakan dengan Alya," Rendra menatap dingin Alya.
Calia yang masih terkejut dengan pengakuan Alya hanya mengangguk patuh. Apalagi setelah mendapat kecupan manis dari Rendra di dahinya. Rendra memberikan kunci mobilnya ke Calia. Selanjutnya dia berjalan melewati Calia dan berdiri di samping Alya.
"Alya! Kita harus bicara. Ikuti aku," perintah Rendra dingin dan berlalu dari sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Rosee
Semangat thoor, yuk kita saling support. Kalo ada waktu luang mampir yuk ke novel aku judulnya "Between we"
MAKASIH
2023-04-24
0
Maria Gratia
up lagiii thorrt seruuuu
2023-03-23
0