KSI Part 4

"Maaf Tuan, ini ada beberapa yang harus Anda periksa dan tanda tangani" Ucap Liam Greyson, sang sekertaris pribadi begitu masuk di ruangan milik Alex. Begitu mendengar suara Li, Alex langsung berdiri dan mencengkram kerah kemeja milik Li.

"T-tuan k-kenapa?" gugup Li gemetar ketakutan melihat aura yang begitu menyeramkan seolah Alex ingin menelannya hidup-hidup.

"Kau bertanya kenapa? seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau meninggalkan aku dalam keadaan mabuk berat hah...?" Alex menghempas kan cengkeramannya hingga membuat Li, sedikit mundur beberapa langkah kebelakang.

"T-tapi, t-Tuan, bukankah Tuan sendiri yang meminta untuk tidak ditemani, bahkan Tuan mengancam untuk memecat saya jika saya tidak pergi dari tempat Tuan, untuk itulah saya pulang terlebih dahulu T-tuan…" ucap Li menjelaskan, sambil terbata. Alex pun sesaat terdiam ketika dirinya mengingat kembali, bahwa Dialah yang menyuruh Li, pulang terlebih dahulu bahkan ia juga mengancam akan memecat Li, jika Li, tidak mengikuti keinginannya. Alex terlihat melonggarkan dasi yang Ia rasa sangat mencekik di lehernya itu.

"Baiklah, mana berkasnya…?"

"l-ini Tuan," ucap Li, kembali memberikan File yang ada di tangannya itu, sambil membenarkan pakaian nya yang sedikit koyak akibat perbuatan Alex tadi.

"Lain kali seharusnya kau menolak dengan keras jika aku menyuruhmu untuk melakukan hal itu, kalau perlu…"

"Saya akan menghajar Anda Tuan," sela Li, mengambil berkas yang sudah di tangani oleh Alex lalu keluar dari tempat tersebut, karena Ia telah berani mengucapkan kata-kata itu, yang tentunya kini membuat Alex merasa geram.

"Li…! Aku benar-benar akan memecatmu…!"

"Silahkan saja, Aku akan melaporkan ini ke paman." Ancam Li, begitu santai dan berlalu, seolah Ia tahu kartu As untuk mengancam Alex.

"Brengsek kau Li…" umpat Alex, sedangkan Li, hanya tertawa penuh kemenangan di saat ia menyadari kelemahan Alex, yaitu Daddy nya.

*

Seminggu sudah berlalu sejak Mom Della tinggal di rumah Alex, untuk menjaga menantunya itu, hari ini ia akan pulang ke rumahnya karena biar bagaimanapun ia juga punya suami yang sangat merindukannya.

Ya, begitulah suaminya tiada hari tanpa dirinya meski terbilang sudah tidak muda lagi namun Mom Della dan sang suami nampak selalu mesra, meski pada awalnya ia juga menikahi suaminya karena terpaksa dan tanpa cinta sedikitpun, namun suaminya yang terkenal dingin itu selalu bersikap baik padanya selama ia menikah, tak pernah dari bibirnya keluar kata menghina bahkan mengasarinya.

"Alex, Mommy titip istrimu karena Daddy mu sudah pulang, kau tahu kan Daddy mu seperti apa kalau Mommy tak di rumah."

"lya-iya…" sahut Alex malas, karena otomatis dia akan tinggal berdua saja dengan lntan.

"Kau harus menjaga lntan, dengan baik dan benar. Jika tidak, kau akan tau akibatnya,!" tegas sang Mommy memberikan ancaman.

"Mommy tenang saja, Aku akan menjaganya seperti menjaga berlian" timpal Alex, namun dengan hati yang donkol, bagaimana tidak. Intan yang baru menjadi Istrinya beberapa hari, sudah menempati kedudukan spesial di hati sang Mommy.

"Alex…! Mommy serius dan tidak sedang bercanda." tegas sang Mommy lagi.

"I-iya Mom… Alex akan menjaganya." Gugup nya saat melihat tatapan tajam sang Mommy. Begitulah Alex, meski terlihat galak di depan Orang-orang, namun di depan ke dua orang tuanya ia selalu akan terlihat lemah bukan karena ia lemah namun ia sangat mencintai dan sangat menghormati kedua orang tuanya itu.

Dan benar saja, begitu Mom Della pergi Alex dan lntan kembali menjadi seperti orang asing, tidak ada saling menyapa bahkan lntan memilih tidur di ruang tamu.

Meski begitu lntan cukup tau diri dan tidak mau manja, ia berusaha untuk melayani Alex dengan memasakan makanan dan mencuci pakaiannya, meski kadang Alex akan membuang setiap makanan yang di buatnya itu. Ya lntan selalu melihat Alex membuang makanan yang di buatnya itu, lntan tidak meminta lebih ia hanya ingin mengucapkan Terima kasih pada Alex, karena Alex sudah berbaik hati untuk tidak mengusirnya. Namun Alex menganggap itu beda, ia tidak ingin berurusan dengan lntan hingga anak yang di kandungnya lahir, dan pada ahkirnya berpisah.

Hingga dua bulan pun berlalu, tidak ada perubahan dengan hubungan mereka, hanya sesekali lntan akan mendengar, suara tawa Alex jika ia sedang bicara dengan seorang wanita di seberang telpon. Entalah siapa wanita itu. lntan tidak ingin ikut campur, toh dia tidak ada urusan dan kepentingan dengan urusan Alex. Sedangkan sang ibu mertua sesekali akan menelponnya karena saat ini sang ibu mertua sedang berada di luar negeri.

Malam ini lntan benar-benar tidak bisa tidur, hingga larut ia belum bisa memejamkan matanya apa lagi di tambah perutnya yang terasa keram belum lagi lampu yang tiba-tiba saja mati.

lntan keluar dari kamar dengan menggunakan lampu senter yang di peroleh nya dari pencahayaan telepon genggamnya itu, Namun baru saja ia tiba-tiba ia menabrak seseorang.

"Auk…ahk…"

"Kau? apa yang kau lakukan di sini malam-malam begini?" cicit orang yang di tabraknya yang tak lain adalah Alex.

"Tuan, maafkan saya, saya sedang, auhk…ahk…sakit…" pekik lntan mencengkram dengan kuat lengan Alex bahkan kuku tajamnya menancap dengan sempurna dilengan kokoh milik Pria itu.

"lntan kau kenap__?" Belum selesai pertanyaan dan keterkejutannya tubuh lntan hampir saja ambruk jatuh ke lantai kalau saja Ia tidak dengan cepat menahan tubuh lntan.

"lntan…bangun, lntan…!" Alex yang panik segera mengangkat tubuh lntan dan membawanya masuk kedalam mobil, Alex pun segera melajukan mobilnya dan membawa lntan kerumah sakit terdekat.

30 menit ia pun tiba dan membawa tubuh lntan untuk segera mendapatkan pertolongan sedangkan darah segar mengaliri paha lntan.

Alex yang panik segera berteriak memanggil dokter.

"Dokter…dokter…dokter…!"

"Ada apa Tuan?"

"Selamat kan istriku cepat…!" Alex yang masih panik ikut mendorong tubuh lntan yang di atas Bankar sambil sesekali manatap wajah pucat lntan dengan tatapan yang benar-benar khawatir.

"lntan Aku mohon bertahan lah, aku yakin kau pasti bisa dan kau pasti kuat." bisiknya di telinga lntan, agar wanita itu kuat, meski lntan masih setia memejamkan mata.

"Sebaiknya Anda menunggu di luar Tuan, biarkan kami akan segera mengatasi isrti Anda,"

"Baiklah dokter. Lakukan yang terbaik untuk istriku" ucap Alex, entah sudah kurang lebih 20 menit ia menunggu namun tak seorang pun dokter pun keluar untuk memberikan kejelasan, membuat Alex begitu gelisah.

Ceklek.

"Bagaimana istri saya Dok…?"

"Begini Pak sebaiknya sekarang Anda menuju dokter OBgin untuk melihat perkembangan bayi Anda, karena hampir saja bayi Anda hilang dari dunia ini, beruntung Anda dengan cepat membawa istri Anda kemari Tuan," terang sangat dokter lagi memberikannya pejelasannya.

Deg.

Tiba-tiba saja jantung Alex berdetak hebat saat mendengar penjelasan sang dokter, bukan tanpa alasan Ia takut jika Mom Della akan tahu semuanya, maka habislah Dia.

"Terima kasih Dok, apa boleh saya menemui istri saya Dokter?"

"Tentu saja boleh Tuan, silakan karena dukungan Tuan akan membuat istri Anda bersemangat," ucap sang dokter kembali.

Alex berjalan perlahan mendekati bangkar milik lntan, di tatapnya wajah pucat wanita yang ia nikahi hanya karena kesalah fahaman itu.

Alex menarik nafas panjang lalu mengambil kursi kemudian duduk disamping lntan yang masih memejamkan mata dengan jarum infus yang menusuk tangannya itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Permulaan.
2 KSI part 2
3 KSI part 3.
4 KSI Part 4
5 KSI Part 5
6 KSI Part 6
7 KSI Part 7
8 KSI Part 8
9 KSI Part 9
10 KSI Part 10
11 KSI Part 11.
12 KSI Part 12
13 KSI Part 13
14 KSl Part 14
15 KSI Part 15
16 KSI Part. 16
17 KSI Part 17
18 KSI Part 18.
19 KSI Part 19.
20 KSI Part 20.
21 KSI Part 21
22 KSI Part 22.
23 KSI Part 23
24 KSI Patr 24
25 KSI Part 25.
26 KSI Part 26
27 KSI Part 27.
28 KSI Part 28.
29 KSI Part 29
30 KSI Part 30
31 KSI Part 31.
32 KSI Part 32.
33 KSI Part 33
34 KSI Part 34.
35 KSI Part 35
36 KSI Part 36
37 KSI part 37
38 KSI Part 38
39 KSI Part 39.
40 KSI Part 40
41 KSI Part 41
42 KSI part 42
43 KSI 43
44 KSI Part 44.
45 KSI Part 45
46 KSI Part 46
47 KSI Part 47.
48 KSI Part 48.
49 KSI Part 49
50 KSI Part 50
51 KSI Part 51
52 KSI Part 52
53 KSI Part 53.
54 KSI Part 54.
55 KSI Part 55
56 KSI Part 56
57 KSI Patr 58
58 KSI Part 58
59 KSI Part 59
60 KSI Part 60
61 KSI Part 61
62 KSI Part 62
63 KIS Part 63
64 KSI Part 64.
65 KSI Part 65
66 KSI Part 66
67 KSI Part. 67
68 KSI Partai 68
69 KSI Part 69
70 KSI Part 70.
71 KSI Part 71.
72 KSI Part 72
73 KSI Part 73.
74 KSI Part 74
75 KSI Part 75.
76 KSI Part 76.
77 KSI Part 77
78 KSI Part 78.
79 KSI Part 79
80 KSI Part 80.
81 KSI Part 81.
82 KSI part 82.
83 KSI Part 83.
84 KSI Part 84.
85 KSI Part 85
86 KSI Part 86.
87 KSI Part 87
88 KSI part 88.
89 KSI Part 89
90 KSI Part 90
91 KSI Part 91
92 KSI Part 92.
93 KSI Part 93
94 KSI Part 94
95 KSI Patr 95
96 KSI Part 96
97 KSI Part 97.
98 KSI Part. 98.
99 KSI Part 99.
100 KSI Part 100
101 KSI Patr 101.
102 KSI Part 102.
103 KSI Part 103.
104 KSI Patr 104.
105 KSI Part 105
106 KSI Part 106
107 KSI Part 107
108 KSI Part 108
109 KSI Part 109
110 KSI Part 110
111 KSI Patr 111
112 KSI Part 112
113 KSI Part 113
114 KSI Part 114
115 KSI Part 115
116 KSI Part 116
117 KSI Part 117
118 KSI Part 118
119 KSI Part 119
120 KSI Part 120.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Permulaan.
2
KSI part 2
3
KSI part 3.
4
KSI Part 4
5
KSI Part 5
6
KSI Part 6
7
KSI Part 7
8
KSI Part 8
9
KSI Part 9
10
KSI Part 10
11
KSI Part 11.
12
KSI Part 12
13
KSI Part 13
14
KSl Part 14
15
KSI Part 15
16
KSI Part. 16
17
KSI Part 17
18
KSI Part 18.
19
KSI Part 19.
20
KSI Part 20.
21
KSI Part 21
22
KSI Part 22.
23
KSI Part 23
24
KSI Patr 24
25
KSI Part 25.
26
KSI Part 26
27
KSI Part 27.
28
KSI Part 28.
29
KSI Part 29
30
KSI Part 30
31
KSI Part 31.
32
KSI Part 32.
33
KSI Part 33
34
KSI Part 34.
35
KSI Part 35
36
KSI Part 36
37
KSI part 37
38
KSI Part 38
39
KSI Part 39.
40
KSI Part 40
41
KSI Part 41
42
KSI part 42
43
KSI 43
44
KSI Part 44.
45
KSI Part 45
46
KSI Part 46
47
KSI Part 47.
48
KSI Part 48.
49
KSI Part 49
50
KSI Part 50
51
KSI Part 51
52
KSI Part 52
53
KSI Part 53.
54
KSI Part 54.
55
KSI Part 55
56
KSI Part 56
57
KSI Patr 58
58
KSI Part 58
59
KSI Part 59
60
KSI Part 60
61
KSI Part 61
62
KSI Part 62
63
KIS Part 63
64
KSI Part 64.
65
KSI Part 65
66
KSI Part 66
67
KSI Part. 67
68
KSI Partai 68
69
KSI Part 69
70
KSI Part 70.
71
KSI Part 71.
72
KSI Part 72
73
KSI Part 73.
74
KSI Part 74
75
KSI Part 75.
76
KSI Part 76.
77
KSI Part 77
78
KSI Part 78.
79
KSI Part 79
80
KSI Part 80.
81
KSI Part 81.
82
KSI part 82.
83
KSI Part 83.
84
KSI Part 84.
85
KSI Part 85
86
KSI Part 86.
87
KSI Part 87
88
KSI part 88.
89
KSI Part 89
90
KSI Part 90
91
KSI Part 91
92
KSI Part 92.
93
KSI Part 93
94
KSI Part 94
95
KSI Patr 95
96
KSI Part 96
97
KSI Part 97.
98
KSI Part. 98.
99
KSI Part 99.
100
KSI Part 100
101
KSI Patr 101.
102
KSI Part 102.
103
KSI Part 103.
104
KSI Patr 104.
105
KSI Part 105
106
KSI Part 106
107
KSI Part 107
108
KSI Part 108
109
KSI Part 109
110
KSI Part 110
111
KSI Patr 111
112
KSI Part 112
113
KSI Part 113
114
KSI Part 114
115
KSI Part 115
116
KSI Part 116
117
KSI Part 117
118
KSI Part 118
119
KSI Part 119
120
KSI Part 120.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!