"Bagaimana dengan Putri saya Dokter?" tanya Mom Della saat dokter yang memeriksa lntan keluar dari kamar.
"Begini Nyonya, pasien mengalami dehidrasi dan penyakit asam lambungnya kumat karena belum makan dan pasien juga butuh istirahat selama satu minggu, untuk kandungannya Alhamdulillah baik-baik saja. Yang penting makanan dan juga nutrisinya harus di jaga, ini resep obat yang harus di minum oleh pasien." Ucap dokter tersebut setelah menerangkan panjang kali lebar sang dokter pun memberikan secarik kertas memo yang sudah di isi dengan beberapa resep obat dan vitamin.
"Anda tidak perlu khawatir nanti saya akan kemari lagi untuk melepas jarum infusnya" ujar sang dokter lagi.
"Terima kasih banyak dokter," Ucap Mom Della, sambil menyalami sang dokter dan sang dokter pun pamit undur diri.
"Alex…! kau mau kemana?" tanya sang Mommy saat melihat Alex ingin beranjak pergi.
"Kau ingin menjelaskannya sendiri ke Mommy, atau biar Daddy mu yang akan datang dan bertanya padamu?"
"Mom Aku…"
"Alex Mommy serius, dan tidak sedang bercanda. Kau itu sudah dewasa Alex, seharusnya kau menjaga istri dan anakmu dengan baik, Mommy sangat kecewa padamu Lex…sangat-sangat kecewa." Ucap Mom Dela sendu. Kini isak tangis Mom Della mulai terdengar, hal inilah yang paling di benci Alex, melihat wanita menangis apalagi yang menangis adalah sang Mommy.
"Mom…please dont cry, l really dindn't do it on purpose, Mommy aku mohon jangan bersedih lagi ya," hibur Alex pada sang Mommy.
"Dasar kau, anak bodoh…! kau bilang tidak sengaja? lalu kenapa istrimu seperti itu? katakan pada Mommy, katakan apa kau memukulnya kenapa tubuhnya merah-merah seperti itu?" geram Mom Della menarik telinga putra nya dengan begitu kencang.
"Aaaa…Mom ampun Mom sakit…!" cicit Alex menggosok telinganya yang kini terasa sedikit panas.
"Mom kemarilah! aku bisikkan sesuatu" serunya pada sang Mommy. Sang Mommy biar galak tapi agak sedikit lemot, namun meski begitu Alex sangat mencintai Mommy nya bahkan ia pun tak pernah berani membantah perintah wanita yang telah melahirkannya itu.
"Ya Ada apa?" tanya sang Mommy begitu polosnya.
"Mom...semalam Alex, mabuk dan tidak ingat apa-apa, bahkan Alex, juga tidak ingat telah mencetak satu cucu lagi untuk Mommy, bukannya Alex memukulnya Mom, tapi itu adalah hasil usaha dan kerja keras putramu ini." Bisiknya di telinga sang Mommy.
"Benarkah seperti itu sayang?" tanya mom Della sedikit berbinar.
"Iya Mom, sungguh sejak kapan Alex berbohong pada Mommy?" Mom Della pun seketika terdiam, sambil menganggukkan kepalanya tanda membenarkan ucapa Alex.
"Maafkan Mommy sayang, karena sudah menarik telingamu," ucap Mom Della penuh sesal sambil mengusap telinga sang putra yang sempat di tariknya itu. Alex pun tersenyum karena begitu mudahnya ia merayu sang mommy dengan Kata-katanya itu.
"Kalau begitu. Alex kekantor dulu ya Mom…"
"Pergilah sayang, biar lstrimu Mommy yang jaga."
Alex pun dengan senang hati beranjak dari tempat yang membuat kepalanya terasa ingin pecah, belum lagi kalau menatap wajah wanita yang membuat hidupnya berubah dramatis itu.
Kini Alex sudah rapi dengan baju kebesarannya untuk segera berangkat ke kantor.
"Mom…Alex berangkat dulu ya," pamitnya pada sang mommy."
"Alex tunggu…!"
Deg.
"Ada apa lagi Mom? Alex sudah telat nih." Ucapnya berbalik.
"Apa kau bilang tadi, semalam kau mabuk ya?"
"Duh Mommy kenapa di bahas lagi sih? dan kenapa juga mommy harus ingat yang itu?"
Alex hanya bisa Menggerutu dalam hati atas kebodohan nya.
"Alex jawab Mommy…!" sentak mommy.
"Mom, lupakan semuanya ya! sekarang Alex kekantor dulu ya Mom…by…" Dengan jurus langkah seribu Alex berhasil kabur.
"Alex awas kau ya…!" teriak sang mommy melihat sang putra hilang dari pandangannya.
*
"Mmm…eng…" suara lenguhan lntan membuat Mom Della menatap sang menantu yang sedang berusaha membuka matanya itu.
"Air aku mau Air" rengek lntan
"Tunggu sayang, Mommy ambilkan minumnya dulu ya sayang…" ucap Mom Della, ia pun beranjak mengambilkan air minum untuk lntan.
...****************...
Sementara itu di dalam mobil Alex masih saja merasa kesal dengan lntan, terlebih hari ini ia telah membuat kehidupan lelaki itu porak-poranda, belum lagi sang Mommy menghajarnya habis-habisan, namun sesaat kemudian ia pun tersenyum di saat mengingat kejadian pagi ini, sebelum lntan dinyatakan pingsan.
Flashback on.
Alex dan lntan yang saling tarik menarik selimut, tidak menyadari dari jika mereka berdua terjebak di dalam satu selimut yang membelit tubuhnya hingga susah untuk bergerak.
Brug.
kedua tubuh itu pun tidak bisa menjaga keseimbangannya, membuat keduanya jatuh dan saling menimpa
Dengan posisi Alex berada tepat diatas tubuh lntan, sedangkan bibir mereka saling bertemu, belum lagi handuk yang di pakai lntan sebagai kemben jatuh entah kemana membuat tubuhnya polos tanpa sehelai benang pun itu menyatu dengan sempurna di dalam selimut yang menggulung tubuh mereka, sedangkan sesuatu di bawah sana kembali menegang membuat Alex semakin gelisah.
Lama mata dan bibir mereka saling mengunci, hingga lntan dengan kuat mendorong dada bidang milik Alex.
"Tuan tubuhmu berat sekali aku susah untuk bernafas." Ucapnya
"Jangan bergerak…!" tegur Alex saat lntan ingin melepaskan dirinya karena gerakan lntan mampu membuat gesekan kembali terjadi dan itu membuat darah dalam tubuh Alex semakin menghangat bahkan membuat hasratnya kembali menngelora.
"Biarkan aku mencobanya untuk membukanya" ucap Alex penuh percaya diri, dengan menahan gejolak tentunya.
Alex membalik tubuhnya membuat posisi tubuh lntan berada di atasnya.
"Sekarang cobalah untuk keluar!" ucapnya, dan di angguki oleh lntan dan benar saja itu berhasil namun begitu lntan hendak pergi Alex kembali menariknya dan di luar dugaan lntan, Alex kembali memberikannya sebuah tautan, tautan yang semakin lama semakin menuntut di saat tangannya dengan aktif kembali menyerang titik sensitif pada tubuh lntan membuat lntan kembali terbuai dengan permainan Alex. Tubuh lntan yang lemah hanya bisa menerima permainan Alex yang begitu membuai nya.
"Tuan ahk…aku…akh…" tanpa sadar lntan meracau dan memeluk tubuh Alex saat jemari tangan Alex bermain dengan lembut di area sensitifnya yang kini mulai lembab, sedang Alex kembali memberinya sebuah sesapan yang begitu lembut dan dalam.
"Aku tidak menyangka kau perempuan murahan!" bisik Alex penuh penekanan sambil menyeringai jahat di saat lntan melakukan pelepasannya.
"Entah sudah berapa lelaki yang menidurimu hingga kau hamil Anak Haram ini, lalu kau menyuruh ku bertanggung jawab!" sentak Alex kasar.
Plak…
Satu tamparan mendarat telak di wajah tampan Alex.
"Kau boleh menghinaku Tuan… tapi anak ini tidak bersalah, salahkan aku ibunya yang berbuat dosa,! tapi jangan pernah katakan anakku dengan anak Haram, perbuatankulah yang Haram…dan ya, kau tidak perlu menunggu anak ini lahir, karena aku akan pergi saat ini juga dari sini." Ucap lntan berapi-api, dan dengan sisa tenaga yang ia miliki ia pun melangkah pergi.
Alex sendiri masih saja bergeming pada tempatnya sambil menatap tubuh wanita itu hilang di balik pintu kamar mandi, lsak tangis lntan kembali pecah di saat Ia masuk ka dalam kamar mandi.
"Kenapa semua orang tidak menginginkanmu sayang,…bahkan aku sendiri yang sebagai lbu hampir membunuhmu saat aku mencoba bunuh diri, tapi mulai hari ini lbu berjanji akan selalu melindungimu dan kita akan bahagia hidup berdua," ucapnya terus berbicara pada dirinya dan perutnya yang masih rata itu.
lntan kembali mengguyur seluruh tubuhnya, sambil menangis sejadi-jadinya.
Sementara di luar sana Alex menunggu dengan gelisah karena sudah 20 menit lntan belum juga keluar membuatnya berinisiatif mengetuk pintu kamar mandi, namun tetap tak ada jawaban hingga Alex pun mau tidak mau harus mendobrak pintu.
Dan begitu terkejutnya Alex saat melihat tubuh lntan meringkuk di lantai kamar mandi yang dingin.
"Intan…bangun lntan…bangun…" Alex yang panik segera membawa tubuh lntan keluar dari tempat tersebut dan segera menyelimutinya Alex juga segera memakaikan baju pada tubuh lntan.
"Apa aku terlalu jahat padanya, ah... biarkan saja Dia pantas mendapatkan nya, dan bukankah dengan cara begini Dia akan segera pergi dari kehidupan ku,"
Gumam Alex, lalu ia pun segera menghubungi dokter.
Flashback off.
"Hah…sial…semoga wanita itu tidak menceritakan apa yang membuatnya pingsan pagi ini pada Mommy, kalau tidak mati aku dan kenapa juga aku bisa sebodoh ini?." Umpatnya menggerutu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments