Tautan yang di lakukan Alex semakin dalam dan menuntut, apa lagi lelaki itu masih dalam pengaruh minuman, dan itu dengan mudah membangkitkan gairah yang ada di dalam diri nya itu.
"Tuan hentikan Aku mohon…" isak tangis lntan pecah saat terus berusaha melepaskan diri dari cengkraman lelaki yang bersetatus suaminya tersebut.
Bukannya mendengar tangisan lntan Alex kini semakin terbui oleh permainannya sendiri, bahkan pendengarannya sudah di tulikan oleh hasratnya sendiri.
"Aku mohon Tuan, jangan…hiks…hiks…hiks"
lntan kembali tak berdaya saat seluruh tubuhnya di gerayangi, karena Alex kini sudah melepas sebagian pakain yang melekat pada tubuh lntan dan melemparkannya tak tentu arah.
"Tu-tuan…ja-ngan ahk…" Suara lntan tersendat-sendat, karena di saat bersamaan ia juga harus menahan gejolak yang ada pada dirinya akibat perbuatan Alex yang kini masih terus saja mempermainkannya. Bahkan kini ia merasa sangat malu pada dirinya sendiri.
Apa lagi saat Alex dengan lihai menyecap dengan lembut dua gundukan yang kini menantang di hadapannya itu, dan sontak perbuatan Alex itu membuat tubuh lntan semakin menggelinjang tak karuan, lntan mengigit bibirnya dengan kuat agar tidak mengeluarkan suara desa…han.
"Tuan jangan…" cicit lntan kembali sambil menatap sendu, saat Alex ingin melakukan hal yang lebih, bahkan kini ia bangkit dari atas tubuh lntan karena ingin segera melakukan penyatuannya, karena pusaka miliknya sudah menegang sejak tadi, bahkan sesuatu yang ada dalam dirinya ingin segera di tuntaskan. Rengekan dan isak tangis lntan bagai sebuah lagu merdu di telinganya. lntan membulatkan matanya dan bergidik ngeri saat ia melihat Alex mulai membuka celananya, Namun kesempatan itu di gunakan oleh lntan untuk memasang kuda-kuda dan…
Bugh.
"Auk…Ahk…Damn it…" Alex mengerang kesakitan di saat kaki lntan melayang dengan cepat dan tepat mengenai benda pusaka miliknya. Dengan cepat lntan turun dari ranjang lalu memungut pakaiannya satu persatu yang sudah berserakan di atas lantai yang dingin.
la pun segera memilih masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Tidak peduli dengan suara erangan kesakitan dari Alex yang terus saja memegang benda pusakanya yang masih berdenyut.
Di kamar mandi lntan kembali terisak, sungguh sebagai seorang wanita ia sudah merasa sangatlah kotor, namun semua itu terjadi diluar keinginannya.
lntan menatap wajah juga tubuhnya di depan cermin, nampak bercak merah memenuhi seluruh tubuhnya membuat lntan semakin terisak dan merasa jijik pada dirinya sendiri.
la pun berusaha menggosok semua tanda merah di tubuhnya itu agar bisa menghilang dengan menggunakan tangannya, Namun bukannya menghilang, tubuhnya kini menjadi perih dan semakin memerah akibat di gosok terlalu lama.
Intan keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk sebagai kemben namun sebelum keluar ia memastikan keadaan aman, ia merutuki kebodohannya yang karena buru-buru malah tida membawa baju ganti.
Setelah di rasa aman ia pun keluar dan beruntung Alex tak terlihat di kamar tersebut, kemungkinan Alex telah keluar dan tidur di ruang tamu fikirnya. lntan pun langsung membuka tas pakaian miliknya lalu mencari baju yang cocok untuknya.
"Ya Allah kenapa kepalaku tiba-tiba sakit sekali?" ringis lntan menyentuh kepalanya yang Tiba-tiba kembali berdenyut, dan benar saja lntan yang merasa kepalanya tiba-tiba sakit dan di tambah penglihatannya berkunang-kunang membuatnya duduk di atas tempat tidur, namun belum juga bokongnya mendarat dengan sempurna ia kembali dikejutkan oleh suara seseorang yang menyerang kesakitan, dan terlihat sebuah tangan yang berusaha menggapai tepian ranjang.
"Tuan Alex…" lirihnya sambil menyentuh kepalanya yang semakin berdenyut.
Ternyata setelah mendapat pukulan telak dari lntan membuat Alex tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya dan itu mengakibatkan ia jatuh dan tidur di atas lantai yang dingin.
Brugh.
Tubuh lntan, akhirnya ambruk di atas ranjang karena sudah tidak kuat lagi untuk menahan rasa sakitnya. Dan itu mampu membuat Alex terkejut, la pun segera meraih selimut dan ikut berbaring di samping tubuh lntan yang sedang pingsan itu, Alex menyelimuti tubuhnya dan tubuh lntan dan kini mareka pun bersama terlelap, kedalam dunia mimpi yang berbeda, dengan tangan Alex yang memeluk tubuh lntan.
*
Pagi.
Suara nyanyian dan kicauan burung yang bersahutan, menari dan bernyanyi dengan begitu riang, dan kesibukan pun mulai nampak pada setiap manusia yang berada di muka bumi ini.
Ada yang berangkat kesekolah dan ada pula yang berangkat ke kantor.
Namun itu tidak berguna bagi dua insan yang masih setia memejamkan matanya.
"Lex…! Alex…! apa kau masih tidur Alex…!? ini sudah pagi, cepat bangun kasihan istrimu belum sarapan Alex…!" Teriak sang Mommy dari luar. Mom Della memang sengaja datang pagi-pagi ingin melihat keadaan Putri menantunya itu.
Alex yang samar-samar mendengar teriakan sang Mommy kini berusaha mengerjapkan matanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat tubuhnya dan tubuh wanita di sampingnya kini sudah Sama-sama polos.
"Alex apa kau Ada di dalam nak…!?" teriak sang Mommy kembali.
"Iya, Mom…Alex mau mandi dulu,…" Sahut Alex juga dengan sedikit berteriak.
'Kenapa juga Mommy datang pagi-pagi begini? dan bagaimana caranya Aku melakukannya dengan wanita ini?'' Alex menatap dirinya yang masih polos. 'Oh Tuhan, ini tidak mungkinkan? apa Jangan-
jangan dia memperkosaku? dasar wanita murahan, dia menggunakan kesempatan di saat aku mabuk berat' gerutunya menatap dengan tatapan kebenciannya.
"Hey…bangunlah…! sebelum aku melemparmu turun dari tempat tidur ini…!" sentak Alex pada lntan yang masih menutup mata, namun tidak ada reaksi apapun dari lntan membuat Alex semakin geram.
"Wanita ini benar-benar sangat menyebalkan dan merepotkan, apa kau pikir dengan perlindungan dari Mommy Aku akan membebaskanmu begitu saja? sekarang bangunlah!" serunya kembali.
Alex yang kesal menarik selimut yang menutupi tubuh lntan dengan kasar, namun betapa terkejutnya ia saat melihat tubuh wanita itu penuh dengan bercak merah bahkan lntan belum juga mau membuka matanya.
"Apa ini? apa aku yang benar-benar melakukannya?" gumamnya binggung sambil menjambaki rambutnya.
'Kenapa dia belum juga bangun? Jangan-jangan dia mati?' pikirnya dengan perasaan deg-degan.
'Ah…t-tidak ini tidak mungkin,' ucapnya tanpa sadar sambil menggelengkan kepala. "lntan bangunlah…! buka matamu, kalau kau mau mati jangan di kamarku, kau kan bisa memilih mati di ruang tamu, di jalan, atau di mana saja asalkan jangan disini ya!" bujuknya sambil terus mengguncang tubuh lntan.
"Hm…eng…" tak lama kemudian terdengar lengguhan dari lntan yang berusaha membuka matanya.
"Ayah, lbu Aku haus…" ucapnya dengan mata yang masih tertutup rapat.
"Tunggu Aku sebentar, aku akan mengambilkan air untukmu." ujar Alex.
lntan yang mendengar suara seorang yang di kenalnya langsung membuka matanya dengan sempurna.
"Minumlah…" ucap Alex menyodorkan segelas air di depan lntan.
"T-Tuan kau?…Aaaa…" teriak lntan sambil menunjuk pada benda pusaka milik Alex, bahkan kini ia pun membuang muka karena malu, begitu pun dengan Alex yang baru menyadari jika dirinya tak memakai sehelai benang pun, dengan cepat ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Jangan di tarik Tuan…" lntan ia pun terpaksa segera bangun, karena baru sadar kalau dirinya hanya memakai kemben itupun dengan memakai handuk.
"Berikan padaku cepat…!"
"Tidak…!" Jawab lntan, namun Alex juga tidak mau kalah kembali menarik selimut, hingga terjadilah saling tarik menarik.
"Aaaa…Aaaa…"
Brug.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Uthie
seru 👍😂
2023-11-17
1