Beli Ponsel dan Ganti Cet

Karena masih jam sepuluh siang sambil nunggu adiknya pulang nanti, Ario memanggi jasa tukang bersih-bersih yang biasa dulu sering di panggil ke bengkel oleh bos Agung. Karena dia belum beli alat-alat kebersihan.

"selamat siang pak Kosim apa kabar?" kata Ario

"siang nak, kabar baik... apa benar ini Ario ?" jawab pak Kosim ragu-ragu takut salah orang.

"benar pak, bapak lupa sama Ario ya?" kata Ario.

"ya ampun Ario, sekarang kamu ganteng banget bapak sampai pangling" kata pak Kosim.

"bisa aja si bapak, maaf pak lagi sibuk ga?" kata Ario.

"enggak ko, kebetulan bapa belum dapat kerjaan udah dua hari mungkin lagi tanggal tua" jawab pak Kosim.

"kalau aku minta tolong, motong rumput dan bersihin bengkel seperti dulu bisa gak pak?" kata Ario sopan

"bisa bisa, tapi bengkel mana ya? Bukannya bengkel Agung sudah tutup dan mau di jual?" jawab pak Kosim

"bengkel itu sudah saya beli pak, saya mau buka bengkel di sini" jawab Ario.

"wah hebat kamu Ario, dari karyawan jadi bosnya sekarang. Kapan mulai bersih-bersihnya?" kata pak Kosim.

"bapak siapnya kapan?" Ario malah bertanya kembali.

"sekarang juga ayo, mumpung bapa lagi santai dan belum ngopdud nih dari tadi" jawab pak Kosim semangat.

"iya pak ayo" Ario berdiri dari teras kayu rumah pak Kosim.

"sebentar bapak ambil dulu peralatannya" jawab pak Kosim.

Setelah ngambil peralatan kebersihan dan mesin rumput pak Kosim naik motor Ario dan berangkat ke bengkel yang jaraknya kurang lebih 200 meter dari rumahnya.

Kebetulan sekali tukang bebersihannya lagi gak ada kerjaan jadi beliau langsung mengerjakan waktu itu juga, mulai beberesih dalam terus ke luar dan halaman semua di bersihkan di samping halaman juga masih ada tanah kosong yang di tumbuhi rumput yang sudah tinggi beliau pangkas dengan mesin rumput yang di bawanya.

Ario menelpon orang tuanya memberi tahu bahwa dia sudah membeli bengkel tempat dulu dia bekerja, orang tuanya begitu senang dan bangga dengan Ario. Beliau mendoakan untuk kelancaran dan kesuksesan usahanya nanti. Dia juga memberi tahu akan pulang sore, karena mau merapikan bengkelnya.

Setelah menelpon orang tuanya Ario membeli kopi dan cemilan di warung kopi sebrang jalan dia juga membeli rokok dan air mineral buat pak Kosim, lalu di serahkan kepada beliau.

Pak Kosim senang karena dari pagi dia belum ngopi dan ngerokok karena belum mendapat kerjaan, sekarang beliau bisa tersenyum karena kesukaannya sudah ada di hadapannya.

"pak saya jemput adik saya dulu ke sekolah nanti ke sini lagi" kata Ario setelah memberikan kopdud kepada pak Kosim.

"iya, bapa juga mau ngopdud dulu bentar nanti lanjut lagi" jawab pak Kosim

"silahkan pak, marii" kata Ario

Pak Kosim mengangguk kepada Ario lalu makan gorengan, beliau juga menyalakan rokoknya dan minum kopinya.

Ario sampai di sekolah tepat jam 11.30 sesuai permintaan Anggoro tapi adiknya belum kelihatan, dia menunggu di motor sambil memperhatikan ke dalam sekolah.

Lima menit kemudian Anggoro keluar dari kelas dan menghampiri kakaknya.

"maaf ya bang nunggu lama, tadi ada pengumuman dulu" kata Anggoro.

"gak apa-apa cuma lima menit doang, ayo naik kita ke bengkel dulu" jawab Ario

"memangnya kenapa motornya bang? ko mau ke bengkel?" kata Anggoro.

"motornya baik-baik aja, maksud abang ke bengkel abang... Abang udah beli bengkel dari bos Agung" jawab Ario.

"wah keren bang cepet banget dapat tempatnya, bukannya bos Agung mantan bos abang dulu?" kata Anggoro

"iya, dan bengkelnya sekarang sudah jadi milik abang karena tadi abang sudah membayarnya" jawab Ario.

"abang memang hebat, terus buat beli ponsel aku uangnya masih ada gak?" kata Anggoro cemas takut gak jadi.

"ada lah, kan abang udah janji besok" jawab Ario.

"kalau sekarang bagaimana bang? Aku sudah gak sabar" kata Anggoro.

"baiklah ayo kita ke konter dulu, kita beli ponsel dulu" jawab Ario sambil membelokan motornya ke arah konter padahal tadi hampir sampai di bengkelnya.

"assiiik, nah gitu dong bang... Aku doakan smoga cepat tergantikan uangnya dengan yang berlipat-lipat. Aamiin" kata Anggoro senang.

"aamiin" jawab Ario

Tiga menit kemudian mereka sampai di konter, mereka turun dari motor dan masuk ke toko ponsel itu.

Karena Anggoro sudah menyebut merk dan typeu yang di inginkan, pemilik toko memperlihatkannya hp yang di sebutkan kepada mereka.

"ini bang yang aku mau" kata Anggoro.

"iya" jawab Ario lalu membayarnya, dia juga sekalian membeli kartu perdana di sana dan langsung di pasangkan di ponsel Anggoro.

"terima kasih ponselnya bang, smoga tambah kaya" kata Anggoro.

"sama-sama de" jawab Ario.

Setelah membeli ponsel, kartu perdana, kesing dan anti goresnya, mereka kembali naik motor dan menuju rumah makan Padang. Ario membeli nasi bungkus tiga bungkus setelah itu mereka menuju bengkel.

Sampai di bengkel pak Kosim masih membersihkan rumput di halaman samping, Ario mengajak adiknya masuk ke dalam.

"sudah bersih sekarang mah, ayo kita masuk dulu de" kata Ario kebetulan ada meja makan dan empat kursi terbuat dari kayu di sana dan sudah di bersihkan oleh pak Kosim.

Ario dan Anggoro masuk dan menyimpan kantong keresek berisi nasi padang di meja itu, lalu Ario memanggil pak Kosim untuk makan siang bersama karena udah jam 12 lebih.

"pak makan dulu yuk, aku sudah beli nasi Padang tuh" kata Ario.

"nanti aja bapak masih kenyang abis makan gorengan dan kopi dan ini tanggung mau nyapu dulu rumputnya" jawab pak Kosim.

"nanti aja nyapunya abis makan keburu dingin nanti, nasi bungkusnya pake kuah kalau udah ngembang gak enak lho pak" kata Ario.

"oh iya, bentar ya" jawab pak Kosim sambil membuka mesin rumput dari gendongannya, untung sudah selesai motong rumputnya tinggal membersihkan dengan sapu lidi.

Pak Kosim membuka sarung tangannya dan sepatu botnya dan mengikuti Ario masuk ke dalam.

"bang ada dua kamar tapi gak ada tempat tidurnya" kata Anggoro, barusan dia sudah melihat-lihat semuanya.

"iya de, nanti harus di cet dulu semuanya baru beli tempat tidur biar seger" jawab Ario.

"sekalian aja bapak yang ngecetnya, bapa juga sering mengecet rumah orang" kata pak Kosim.

"oh iya, silahkan aja pak kalau bapak tidak keberatan" jawab Ario

"ya tidak atuh malah bapa senang punya kerjaan" kata pak Kosim.

Lalu mereka makan nasi bungkus itu sampai habis, lalu minum air teh hangat dari plastiknya langsung yang di kasih dari rumah makannya.

Selesai makan pak Kosim melanjutkan membersihkan halaman belakang, biasanya tidak sampai dua jam kalau bersih-bersih di sini. Tapi karena rumputnya sudah tinggi jadi membutuhkan waktu sedikit lebih lama.

"de, abang mau beli cet dulu ke toko bangunan mau ikut gak?" tanya Ario.

"enggak ah bang aku nunggu di sini aja, aku lagi seru maen ponsel baru" jawab Anggoro.

"iya deh yang keu asikan punya ponsel baru, abang ke sana dulu ya" kata Ario.

"iya bang" jawab Anggoro.

Ario keluar dari bengkelnya dan mengendarai motornya, dia pergi ke toko bangunan untuk membeli cet dan keperluan lainnya.

Selesai belanja Ario mendatangi tukang cat semprot untuk mengecet folding gatenya supaya tidak tampak karatnya, dan saat itu juga tukang cet semprot setuju dan langsung berangkat mengikuti Ario.

Sampai di bengkel tukang cet semprot langsung mengecet folding gate yang ukurannya 6 meter itu, hanya folding gate, dan bengkelnya aja yang di cet semprot supaya lebih cepat.

Pak Kosim juga mulai mengecet kamar memakai rol cet, pekerjaannya sangat rapi dan teliti.

Dan tepat jam empat sore yang mengecet semprot bengkel sudah selesai dan pak Kosim juga sudah selesai mengecet dalamnya karena ukuran bangunannya kecil.

Ario membayar tukang cet semprot dulu, baru membayar pak Kosim walau belum selesai ngecet bagian luar sampingnya tapi dia akan di lanjutka nanti kata pak Kosim.

Setelah membayar semuanya dan cat folding gate sudah kering lalu Ario mengunci pake gembok baru yang tadi dia beli di toko bangunan.

Bengkelnya tampak rapi dan bersih, dan plang bekas dulu juga sudah di cet polos oleh tukang cet semprot tadi tinggal ganti nama ke percetakan atau bikin sendiri.

Ario pamit pulang kepada pak Kosim karena sudah jam empat lebih dia takut ke malaman di jalan, setelah pamit dan memberikan uang bonus kepada pak Kosim Ario dan Anggoro kembali ke rumah orang tuanya.

Terpopuler

Comments

Yoni Hartati

Yoni Hartati

bocah kl dibelikan HP kecanduan. lupa belajar, lupa makan dll

2023-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Ario Pulang Dari Jepang
2 Ario Membeli Bengkel Mantan Bosnya
3 Beli Ponsel dan Ganti Cet
4 Ario Belanja Online dan Offline
5 ARIO BENGKEL
6 Ario Bertemu Guru
7 Bertemu Teman Sekolah
8 Makan Nasi Padang
9 Ada Yang Menitip Motor
10 Hari Perpisahan Anggoro
11 Gempa dan Tsunami
12 Ngumpul Di Bengkel Ario
13 Ario Dapat Rejeki Nomplok
14 Rencana Ario dan Ibu
15 Ario Membeli Tanah dan Rumah
16 Tidur Di Rumah Baru
17 Jalan-jalan Di Jakarta
18 Ario Jadi Miliader
19 Mimpi Bertemu Kakek-kakek
20 Ario Membeli Tanah Lagi
21 Rencana Membangun Resort Diam-diam
22 Orang Tua Ario Ingin Kembali Ke Kampungnya
23 ARIO PEMBISNIS MUDA YANG SUKSES
24 Makan Siang Bersama Pak Agung
25 Perasaan Aneh
26 Rumah Lama Di Sewakan
27 Bertemu Dokter Cantik Ternyata Teman Waktu SMP
28 Ario Pulang Bawa Banyak Oleh-oleh
29 Pulang Liburan
30 DOKTER ARINI
31 ARIO CURIGA KEPADA AYAHNYA
32 NGINEP DI BANDUNG
33 POTO ITU
34 PENGUMUMAN
35 ARIO MASAK TONGSENG KAMBING
36 SELI PINGSAN
37 ANGGORO MUDIK DENGAN DOKTER ARINI
38 ARIO MEMIKIRKAN PERNIKAHAN
39 ARIO MENGENALKAN DOKTER ARINI KEPADA ORANG TUANYA
40 ARIO DAN ARINI MERENCANAKAN PERNIKAHAN
41 BATIK COUPLE
42 ONDANGAN
43 ARIO MENGGAMBAR DENAH PABRIK IMPIANNYA
44 SARAPAN ROTI ISI
45 TEMAN YANG SKSD
46 SI PENGGODA
47 ARIO BATAL NIKAH
48 MANTAN BOS ARIO DAN KELUARGANYA LIBURAN DI SINI
49 ARIO TERPIKAT GADIS BULE
50 DEWI DATANG KE RUMAH ORANG TUA ARIO
51 DEWI KESAL
52 HAMPIR SAJA
53 Ario Dan Eiko Menikah
54 MALAM PERTAMA
55 DASAR PENGANTIN BARU
56 PULANG KAMPUNG BERDUA DENGAN ISTRI TERCINTA
57 Bulan Madu Ke Eropa
58 Ngajak Istri Dan Mertua ke Kebun
59 Eiko Hamil
60 NGIDAM DADDY ARIO
61 ACARA EMPAT BULANAN
62 Eiko Cemburu
63 MELAHIRKAN
64 JORDY DIRGANTORO DAN ELISA DIRGANTORO
65 Kulub Jengkol
66 MIMPI NAIK KE LANGIT KE TUJUH
67 KELILING KOTA KEMBANG
68 Ario Bertemu Orang Yang Mirip Ibunya
69 IBU ROPI'AH TERNYATA KEMBAR DENGAN BU ROSILAH
70 Bu Ropi'ah Bertemu Kembarannya
71 Syukuran Menyambut Kembalinya Bu Ropi'ah
72 Bu Ropi'ah Dapat Warisan
73 Anggoro Menikah
74 Bertemu Sela dan Seli
75 Ario Sekeluarga Pergi Liburan
76 Pertengkaran Kecil Gara - gara Penelpon
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Ario Pulang Dari Jepang
2
Ario Membeli Bengkel Mantan Bosnya
3
Beli Ponsel dan Ganti Cet
4
Ario Belanja Online dan Offline
5
ARIO BENGKEL
6
Ario Bertemu Guru
7
Bertemu Teman Sekolah
8
Makan Nasi Padang
9
Ada Yang Menitip Motor
10
Hari Perpisahan Anggoro
11
Gempa dan Tsunami
12
Ngumpul Di Bengkel Ario
13
Ario Dapat Rejeki Nomplok
14
Rencana Ario dan Ibu
15
Ario Membeli Tanah dan Rumah
16
Tidur Di Rumah Baru
17
Jalan-jalan Di Jakarta
18
Ario Jadi Miliader
19
Mimpi Bertemu Kakek-kakek
20
Ario Membeli Tanah Lagi
21
Rencana Membangun Resort Diam-diam
22
Orang Tua Ario Ingin Kembali Ke Kampungnya
23
ARIO PEMBISNIS MUDA YANG SUKSES
24
Makan Siang Bersama Pak Agung
25
Perasaan Aneh
26
Rumah Lama Di Sewakan
27
Bertemu Dokter Cantik Ternyata Teman Waktu SMP
28
Ario Pulang Bawa Banyak Oleh-oleh
29
Pulang Liburan
30
DOKTER ARINI
31
ARIO CURIGA KEPADA AYAHNYA
32
NGINEP DI BANDUNG
33
POTO ITU
34
PENGUMUMAN
35
ARIO MASAK TONGSENG KAMBING
36
SELI PINGSAN
37
ANGGORO MUDIK DENGAN DOKTER ARINI
38
ARIO MEMIKIRKAN PERNIKAHAN
39
ARIO MENGENALKAN DOKTER ARINI KEPADA ORANG TUANYA
40
ARIO DAN ARINI MERENCANAKAN PERNIKAHAN
41
BATIK COUPLE
42
ONDANGAN
43
ARIO MENGGAMBAR DENAH PABRIK IMPIANNYA
44
SARAPAN ROTI ISI
45
TEMAN YANG SKSD
46
SI PENGGODA
47
ARIO BATAL NIKAH
48
MANTAN BOS ARIO DAN KELUARGANYA LIBURAN DI SINI
49
ARIO TERPIKAT GADIS BULE
50
DEWI DATANG KE RUMAH ORANG TUA ARIO
51
DEWI KESAL
52
HAMPIR SAJA
53
Ario Dan Eiko Menikah
54
MALAM PERTAMA
55
DASAR PENGANTIN BARU
56
PULANG KAMPUNG BERDUA DENGAN ISTRI TERCINTA
57
Bulan Madu Ke Eropa
58
Ngajak Istri Dan Mertua ke Kebun
59
Eiko Hamil
60
NGIDAM DADDY ARIO
61
ACARA EMPAT BULANAN
62
Eiko Cemburu
63
MELAHIRKAN
64
JORDY DIRGANTORO DAN ELISA DIRGANTORO
65
Kulub Jengkol
66
MIMPI NAIK KE LANGIT KE TUJUH
67
KELILING KOTA KEMBANG
68
Ario Bertemu Orang Yang Mirip Ibunya
69
IBU ROPI'AH TERNYATA KEMBAR DENGAN BU ROSILAH
70
Bu Ropi'ah Bertemu Kembarannya
71
Syukuran Menyambut Kembalinya Bu Ropi'ah
72
Bu Ropi'ah Dapat Warisan
73
Anggoro Menikah
74
Bertemu Sela dan Seli
75
Ario Sekeluarga Pergi Liburan
76
Pertengkaran Kecil Gara - gara Penelpon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!