Sampai di rumah Ario dan Anggoro langsung mandi dan ganti baju karena sudah setengah 6 sore, setelah itu mereka berkumpul di tengah rumah.
"ibu, ayah, lihat ponselku, bagus kan?" kata Anggoro sambil memperlihatkan ponselnya yang di beliin kakaknya tadi siang.
"bagus banget, pasti mahal" jawab ibu.
"iya bu, harganya 3 juta lebih" jawab Anggoro.
"ya ampun bang, bukannya uangnya buat modal bengkel? Ko beliin ponsel mahal buat adikmu?" kata pak Andi.
"gak apa-apa ayah mudah-mudahan uangnya cukup buat modal dan yang lainnya, yang penting Anggoro semangat belajar jaman sekarang tanya apa-apa ke mbah gugel termasuk pelajaran sekolah" jawab Ario.
"aamiin... Gunakan ponselmu dengan baik ya de dan harus hemat kuota" jawab pak Andi.
"iya ayah, besok yang mau ngambil kelulusan aku siapa?" Anggoro menjawab ayahnya sekaligus bertanya.
"ayah dan ibu, sekalian mau lihat bengkel abang" jawab ibu Ropi'ah.
"wah pasti seru kita kongkow di jalan" kata Anggoro.
"kongkow apaan de, orang mau ada urusan juga?" kata ayah Andi
"ya termasuk kongkow lah yah kan berempat" jawab Anggoro.
"iya deh, terserah kamu de yang penting kamu senang" Ario yang menjawab
Gak terasa waktu sudah jam setengah 7 sudah waktunya makan malam, bu Ropi'ah sudah menggelar tikar di rumah dan ke dapur untuk mengambil nasi dan lauk pauk di bantu oleh semuanya biar cepat selesai.
"wah menu paforit kita, bebek goreng dan sambel tomat. Dan ini tumis kangkung supaya tidur nyenyak, mantap" kata Ario.
"iya, tadi ayah motong bebek besar 2 ekor sekalian buat bekal besok kita botram di sana" jawab ibu.
"assiik... tapi gak usah bawa nasi bu kan makannya siang, biar Ario bikin liwet aja di sana kita bawa berasnya aja dan lauk pauknya" kata Ario.
"iya biar enak nasi anget dadakan" jawab ayah.
Mereka pun mulai makan setelah berdo'a terlebih dulu, mereka makan sangat lahap karena masakan ibu memang lezat gak ada lawan.
Selesai makan mereka merapikan bekas makan, ada yang nyuci piring, ada yang nyapu dan melipat lagi tikar, mereka selalu bekerja sama biar mudah dan cepat sekesai.
Selesai makan malam mereka berkumpul di sofa sambil nonton tv, ayah beli tv led ketika Ario pertama ngirim uang dari Jepang dulu karena tv sebelumnya tv layar cembung sudah rusak.
Setengah 10 malam mereka masuk kamar masing-masing untuk tidur, Ario tidak langsung tidur dia mencatat dulu semua kebutuhan di bengkelnya yang akan di beli besok.
"sepertinya utuk alat-alat bengkelnya harus beli di kota besar, di kota kecamatan gak ada toko alat-alat ini" gumam Ario ketika selesai mencatat keperluan perlengkapan untuk bengkelnya.
Ario memasukan catatan itu ke tas kecilnya, lalu dia browsing di internet mencari tahu tentang harga-harga alat yang di perlukan...
Dan ternyata komplit keperluannya semua ada di toko online.
Ario pun mendoanload aplikasi toko online lalu dia mulai belanja semua keperluannya di toko itu. Belanja praktis lewat aplikasi dan akan langsung di antar ke bengkelnya, menghemat waktu daripada harus jauh-jauh pergi ke kota kabupaten dan belum tentu alatnya komplit sesuai yang di butuhkannya di sana.
Ario bernapas lega setelah membeli semua keperluannya, "mudah-mudahan lusa sampai bathinnya"
Keesokan harinya jam 4 pagi semua sudah pada bangun, ibu menggoreng bebek yang udah di ungkep dulu kemarin sore dan membuat sambel juga tumis kacang panjang buat sarapan.
Ayah mencuci pakaian, Ario membersihkan rumah berdua dengan Anggoro adiknya, setelah selesai semua mereka baru mandi lalu sarapan.
"ini beras dan bebek gorengnya abang yang bawa, kalau motor bebek kan bisa naruh dus di depan" kata ayah
"iya ayah" jawab Ario dan menyimpan dus itu di depan.
Ayah mengunci rumah dan semua sudah siap, lalu mereka naik motor dan berangkat ke sekolah untuk mengambil kelulusan.
Ibu Ropi'ah di bonceng ayah Andi dan Ario membonceng Anggoro adiknya, mereka beriringan di jalan menuju ke sekolah dan bengkel.
Setelah satu jam lebih 20 menit mereka baru sampai di sekolah, karena membonceng ibu jadi ayah menjalankan motornya kecepatan sedang karena ibu suka ngomel kalau di bawa cepet dikit juga katanya takut.
"ibu, ayah, adek... Abang langsung ke bengkel ya" kata Ario ketika mereka sampai di sekolah.
"iya bang, nanti kalau sudah mau pulang aku telpon abang" jawab Anggoro.
"siap, smoga lulus dengan nilai bagus ya de" kata Ario.
"aamiin" jawab nereka serentak.
Ario menghidupkan motirnya lagi dan keluar dari parkiran sekolah, dia langsung menuju bengkelnya.
Tidak lama kemudian Ario sudah sampai di bengkel, dan ternyata dinding samping dan belakang bengkelnya sudah di cet semua.
"benar-benar pekerja keras dan kerjaannya rapih pula, halaman rapih dan bersih juga.. sampai jam berapa kemarin kerjanya ya? pak Kosim - pak Kosim... Sepertinya harus di tambah bonusnya, aku suka orang seoerti ini" gumam Ario.
Ario membuka gembok folding gate lalu membukanya sedikit, setelah itu dia memasukan motornya dan menutup polding gatenya kembali. Dia mengambil dus itu dan menyimpannya di meja.
"aduh lupa bawa panci lagi" gumam Ario.
Dia membuka-buka pintu perabotan di dapur mininya barangkali ada panci bekas bos Agung di sana tapi tidak ada satupun alat masak, hanya ada piring 4 biji dan gelas 4 biji sesuai kursi makan kayu yang ada di sana.
"lebih baik aku beli magicom aja biar praktis" gumam Ario
"bagaimana kalau ibu mau istirahat nanti belum ada tempat tidur, beli online pasti nyampenya dua hari ke depan... Beli di sini pasti lebih mahal... Beli satu aja dulu di sini buat ibu istirahat nanti siang satu lagi beli online nanti" gumam Ario
Dia riweuh sendiri, bertanya sendiri dan jawab sendiri hehe...
Ario keluar lagi dari bengkelnya lalu mengunci lagi folding gatenya, setelah itu dia menuju toko mebel untuk membeli spring bed.
Kebetulan yang punya toko mebel itu ternyata ayah temen sekolahnya jadi Ario di kasih harga hampir sama dengan di kota oleh beliau hanya beda 100-200rb wajarlah ongkir mebel lebih mahal dari itu, jadi Ario sekalian aja beli dua springbed ukuran 160 x 200 karena kamarnya kecil ukuran 2.5m x 3m, dia juga mebeli 4 bantal dan 2 guling, sofa mini dan lemari pakaian dua pintu. Setelah membayarnya Ario pamit kepada pemilik toko, dan barangnya akan langsung di kirim ke bengkelnya katanya.
Sambil nunggu barang dari toko mebel, Ario pergi ke toko ektronik buat membeli magicom, dispenser dan kompor listrik satu tungku, dia juga membeli panci penggorengan dan kebutuhan masak lainnya di toko perabot. Ario juga membeli alat kebersihan dan lap tangan di sana.
Setelah selesai belanja Ario kembali ke bengkel, dan kebetulan sekali pas Ario sampai di bengkel mobil truk pengantar barang mebel juga datang.
Ario membuka folding gate dan memasukan motornya, pegawai mebel menurunkan barang-barang Ario dan langsung di simpan di tempatnya. Setelah selesai semua Ario memberikan uang tip sambil mengucapkan terima kasih kepada mereka, dan setelah itu mereka kembali pulang.
Ario masuk ke kamarnya walaupun jadi sempit karena ada tempat tidur dan lemari, tapi masih bisa menyimpan satu meja kerja kecil di sana tapi belum beli karena di toko tadi gak ada.
Ario keluar dari kamarnya dan masuk kamar satu lagi, karena ukuran kamar dan isinya sama ya dalemnya sama juga jadi sempit tapi yang penting nyaman.
Ario lupa belum membeli sepre buat kasurnya, dia menurunkan belanjaannya dari motor dan pergi ke toko buat membeli dua set sepre setelah dapet dia kembali dan memasangnya di kamar masing-masing.
"huh selesai juga" gumamnya.
Ario merasa haus lalu dia minum air mineral yang dia beli tadi, Ario duduk di sifa baru sambil meluruskan kakinya.
"waw pengeluaranku banyak sekali 2 hari ini dan sisa uangku tinggal sedikit, mudah-mudahan bengkelnya lancar dan rame" gumam Ario.
Ario bangun dari sofa dan membuka dus belanjaan elektronik dan perabot, dia menyimpan kompor listriknya di dapur mininya. Dia juga menyimpan magicom di sana karena colokan listriknya yang ada di dapur cuma satu.
Ario mencuci beras dan mulai masak nasi di magicom barunya karena sudah hampir jam 11 siang, lalu dia memasang dispenser dan juga galonnya.
"walaupun belum belum lengkap tapi untuk sementara cukup dulu" bathinnya, karena Ario belum membeli kulkas dan tv.
Rencananya mulai besok bengkelnya akan mulau di buka, karena alat pompa ban dan tambal ban masih ada dan masih bagus inventaris dari bos Agung.
Tepat jam 11 lebih 30 menit Anggoro menelpon minta di jemput karena sudah selesai dan dia bilsng Lulus dengan nilai terbaik, Ario bangga kepada adiknya dia buru-buru menjemput adiknya ke sekolah.
Sampai di sana Anggoro langsung naik ke motor kakaknya, ibu juga naik motor ayah dan mereka langsung menuju bengkel.
"wah seperti baru lagi ya bengkelnya, padahal empat hari yang lalu ayah lewat sini tempatnya masih berantakan dipenuhi rumput yang sudah tinggi" kata ayah Andi.
"iya, ini seperti bangunan baru" bu Ropi'ah juga memuji bebgkel anaknya.
"iya padahal kemarin mulai bersih-bersih jam 10 siang, terus mulai ngecet jam satu siang tapi jam 4 lebih 20 menit sudah selesai" jawab Ario.
"berarti pekerjanya jujur tidak di mainin" kata ayah Andi.
"iya, pak Kosim memang terkenal rajin dan rapi kerjanya... Eh masuk yu panas" ksta Ario sambil membuka gembok folding gatenya.
Mereka semua masuk ke dalam dan semua memuji karena dalamnya rapi dan sudah ada barang-barang yang di butuhkan.
"kapan abang belanja ini semua?" kata ibu
"tadi bu, setelah mengantar Anggoro ke sekolah" jawab Ario.
"belanja terus bang, terus buat modal nanti cukup gak?" kata ayah Andi khawatir.
"mudah-mudahan cukup yah, lagian semua peralatan yang di butuhkan bengkel sudah di beli dari toko online tadi malam sekarang barangnya masih di perjalanan mungkin besok pagi baru sampai" jawab Ario.
"syukurlah kalau gitu" ayah bernapas lega.
Ario menyuruh ayah dan ibunya untuk istirahat dulu di kamar sambil nunggu nasi mateng sebentar lagi, setelah orang tuanya masuk kamar, Ario mencuci piring, gelas dan wadah lainnya sebelum di pake lalu menyusunnya di rak.
"hei main hp terus, beli jus jeruk gih depan sepwrtinya segar" kata Ario kepada adiknya.
"siap bang, belinya berapa? Jawab Anggoro sambil berdiri.
"4 aja, masing-masing satu dan ini uangnya" Ario memberikan uang kepada adiknya.
"iya bang" jawab Anggoro.
Anggoro pun pergi ke warung sebrang jalan untuk membeli jus jeruk di sana.
Ario duduk di sofa dan memeriksa aplikasi toko onlinnya untuk mengecek belanjaannya, dan ternyatata sudah setengah jalan mungkin nanti sore peralatan itu sampai di bengkelnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments