Chapter 4

 

Setelah di terima bekerja, Kaylie begitu senang. Dia bahkan tidak pernah menyangka besok akan menjadi hari pertama dia bekerja. Setelah mendapatkan kepastian, Kaylie kemudian berniat untuk berpamitan dan kembali ke rumah.

Disisi lain, Davide juga senang melihat respon Kaylie yang begitu semangat bekerja kepadanya. Lelaki itu bahkan tidak berhenti tersenyum di kantor tempat dia bekerja, sementara Darel hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kakaknya seperti orang yang sedang di mabuk cinta, sementara Nicholas tampak sangat bingung melihat reaksi ayahnya.

“Ayah kenapa ??”

“Aku sedang mencari ibu pengganti untukmu.” Ujar Davide dengan frontal tanpa berbasa-basi.

“Benarkah ?? Aku mau kakak yang tadi kemari.”

Darel menepuk dahinya sendiri melihat kelakuan kakak dan keponakannya ini, benar-benar pasangan ayah anak yang sangat romantis, bahkan dalam hal seperti ini mereka begitu kompak. Kasihan sekali Kaylie, seperti apa masa depannya nanti melihat dirinya diincar oleh kakaknya yang begitu brengsek itu.

Tidak lama, seseorang kemudian mengetuk pintu ruangan membuat pembicaraan mereka teralihkan sejenak, Davide menyuruh orang itu untuk masuk. Pintu terbuka, menampilkan salah satu anak buah Davide datang melaporkan. Darel sudah peka, jika bukan Valen sang asisten, maka ini adalah masalah bisnis lainnya itu. Darel mencoba mengajak Nicholas untuk pergi dari sana.

“Nicholas, kau mau permen ?? Atau ice cream ??” Ajak Darel kepada anak lelaki itu.

“Ice cream !! Aku mau paman !!”

“Baiklah, ayo kita ke bawah !!”

Darel menarik tangan Nicholas keluar dari ruangan Davide, setelah itu barulah anak buah Davide kemudian menyampaikan pesan informasi kepada bosnya.

“Tuan, saya sudah menemukan pelaku pengkhianat.”

“Begitukah ?? Malam ini, aku sendiri yang akan mengeksekusinya.” Ujar Davide menyeringai licik, dia tidak sabar untuk menyiksa para pengkhianat itu malam ini, dan berfikir ini akan menjadi hari terbaik setelah melihat reaksi Kaylie, perempuan yang dia sukai akan bekerja di perusahaannya, kali ini Davide bisa melakukan kegiatan yang sangat dia sukai yaitu membunuh.

Katakan saja dia pria brengsek psikopat gila, karena dia sendiri sangat menyukai penyiksaan terhadap seseorang, apalagi dengan senjata tajam yang dia miliki. Davide tidak sabar mencoba senjata itu malam ini.

“Baiklah tuan, saya pamit undur diri.” Lelaki itu mundur diri, dan keluar dari ruangan Davide, sementara lelaki itu tersenyum senang hari ini.

“Hah.. Ini benar-benar hari terbaik dalam hidupku.”

DISISI LAIN...

“Hey, Alisha, aku benar-benar mendapatkan pekerjaan ini !!” Ujar Kaylie dengan senang berbicara kepada adiknya itu, Alisha tersenyum senang.

“Selamat kak, sudah aku katakan bukan ?? Kau tidak boleh terlalu minder.”

“Kau benar, bahkan Tuan Davide sendiri malah memperbolehkan ku untuk membawa Drowny ke perusahaan.”

“Eh, benarkah ??”

Kaylie mengangguk senang, “Kau bisa bebas, aku sendiri yang akan mengurusi Drowny dan bekerja disana.”

Alisha memasang wajah sedih, “Tapi.. Bukankah itu artinya kau akan kerepotan. Tidakkah sebaiknya aku saja yang mengurus Drowny. Lagipula aku tidak terlalu repot saat siang hari, dan aku akan mati kebosanan tanpa mengurus Drowny.” Ujar Alisha membuat Kaylie mempertimbangkan keputusannya itu, sehingga akhirnya dia berfikir dan menimang. Sebenarnya ada benarnya juga, jika dia membawa Drowny ke perusahaan, maka itu akan merepotkan dirinya dan orang yang ada disana.

Itu akan menjadi masalah baru lagi, jika itu sampai terjadi kepadanya. Baru kerja satu hari malah membuat masalah besar di perusahaan.

“Baiklah, aku akan mempertimbangkan semuanya. Tapi sementara aku bersiap dulu, aku juga harus mengurus beberapa hal.” Ujar Kaylie sembari menimang putranya di gendongan.

Kaylie juga berbagi keceriaan dengan Drowny kecilnya, bayi mungil itu sempat tertawa senang saat kembali mendengarkan suara ibunya. Inilah yang membuat Kaylie merasa ingin membawa Drowny kemana-mana, karena bayi kecil itu selalu menangis dan rewel saat tidak mendengarkan suara dari ibunya sendiri.

Aku akan memikirkan semuanya terlebih dahulu. Jangan sampai keputusan yang aku ambil malah membuat semua menjadi kacau Batin Kaylie dalam hatinya.

 …

Malamnya, Kaylie terpaksa harus membeli beberapa perlengkapan bayi untuk putranya, sekaligus mengajak putranya keluar untuk berjalan-jalan. Sebenarnya ini belum terlalu malam, dan jarak yang mereka tempuh juga tidak terlalu jauh, jadilah Kaylie menggendong dan berjalan-jalan bersama putranya.

Awalnya, Alisha keberatan dan berfikir jika kota Jakarta bukanlah tempat yang ramah pada malam hari, tapi apa boleh buat. Kaylie merasa kasihan karena putranya itu pasti merasa jenuh di dalam kamar, ya meskipun sebenarnya Drowny tidak bisa melihat sekeliling, tetap saja Kaylie memperlakukan bayinya seakan dia normal dan sehat secara fisik.

"Lihat, sekarang kita akan berbelanja Drowny~ sayang." Celetuk Kaylie berbicara pada putranya itu, dan membuat bayi mungil itu tersenyum dan tertawa kecil seakan senang saat mendengar suara ibunya.

Disaat pergi berjalan, jalanan lumayan ramai dan banyak orang, jadilah Kaylie tidak perlu khawatir jika ada orang jahat. Dia bisa berteriak dan meminta bantuan, hidup di Indonesia membuat Kaylie mulai terbiasa dengan kehidupan dan norma disini.

Ah, kalian pasti belum tahu jika Kaylie bukanlah orang asli dari Indonesia, justru perempuan itu adalah perempuan blasteran dari luar negeri, tepatnya eropa. Karena itu warna rambutnya adalah blonde panjang, dengan warna mata biru muda. Tapi dia sudah lama tinggal di Indonesia jadilah dia bisa lancar berbicara bahasa Indonesia.

Begitu pula dengan Alisha, hanya saja adiknya itu memiliki fisik yang mirip dengan ayah mereka, yaitu orang Indonesia dengan rambut berwarna hitam dan mata berwarna cokelat gelap. Tapi tetap saja, keduanya hampir mirip, dan bahkan terlihat seperti saudara kembar.

Oke kembali ke cerita..

Kaylie melihat sekeliling begitu ramai dan banyak orang, ada beberapa orang lain yang berjalan melalui gang kecil. Kaylie berfikir dirinya juga akan memasuki gang untuk mencapai ke tujuannya yaitu supermarket mini. Lagipula, gang kecil biasanya adalah jalan alternatif menuju ke berbagai arah, termasuk supermarket yang di tuju.

Karena khawatir bayinya terganggu dengan suara ramai dan suara motor, akhirnya Kaylie juga memasuki gang sempit tersebut. Dan benar saja, suara knalpot motor tidak begitu terdengar dari balik gang, membuat Drowny yang tadinya sedikit terganggu dengan suara knalpot yang begitu keras kini mulai tenang dan malah merasa aman di gendongan.

Kaylie terus melangkahkan kakinya menuju ke arah yang di tuju, tapi...

Entah kenapa gang itu malah memberikan pilihan jalan yang cukup rumit seperti teka-teki, dengan bermodalkan insting, Kaylie mengambil jalan yang sepertinya salah arah. Anehnya, Kaylie malah tidak melihat beberapa orang yang juga ikut berjalan dan masuk ke dalam gang, kemana mereka semua ?? batin Kaylie..

Hatinya merasa sedikit tidak tenang, tapi tidak ada pilihan lain selain terus melangkah maju, hingga...

~ ~ ~

**Hey semua.. Apa kabar kalian ?? semoga baik-baik saja ya..

hayoo yang penasaran sama kelanjutannya hahahaha**..

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!