Kaylie mengajak bayi kecilnya berjalan di sebuah taman yangg indah, yang tidak jauh dari tempat dia tinggal. Kaylie biasa menjemur bayi kecilnya di taman, sekalian jalan-jalan dan menenangkan pikirannya yang terasa begitu kacau untuk saat ini.
Kaylie menghela nafasnya berat, dia bisa melihat beberapa orang disekelilingnya. Juga terdapat beberapa perempuan menggendong putra mereka sembari menjemur bayi mereka di bawah sinar matahari yang tidak begitu panas, bedanya mereka terlihat senyum mengembang dan sosok lelaki yang akan menemani mereka. Sementara Kaylie ?? Hah, suaminya begitu cepat meninggalkannya sendiri bersama putra mereka, bahkan sang putra masih belum mengerti apapun.
Kaylie hanya bisa menerima takdir yang menimpanya, meskipun terkadang terasa tidak adil baginya, bagi putranya juga. Tapi Kaylie hanyalah seorang manusia, yang hanya bisa menerima kehendak dan takdir, dari-Nya.
Saat usia Drowny masih satu bulan, suaminya mengalami tragedi mengenaskan hingga tewas, lalu bayi malang itu harus terkena alkohol dari orang yang tidak pernah dia kenali, dan Kaylie tahu betul siapa orang itu. Ada perasaan amarah yang begitu kuat menguasai dirinya hingga..
Ah sudahlah, mengingat masa lalu malah membuat Kaylie semakin kesal dan tidak menentu. Sebaiknya dia memikirkan bagaimana caranya dia bisa mendapatkan pekerjaan ??
“Tuhan, setidaknya berikanlah aku pekerjaan untuk bisa merawat putraku sendiri.” Ujar Kaylie dengan sedikit memohon dengan nada pelan tapi terdengar begitu menginginkan. Apakah ada yang mendengarkan ucapannya ?? Entahlah semua orang sibuk dengan urusan masing-masing.
Tiba-tiba seorang perempuan mendatanginya sembari tersenyum ramah di sana, sosok perempuan cantik berambut pirang dan panjang itu terlihat sangat cantik dan membuat Kaylie merasa kagum, tapi dia juga merasa bingung dengan kedatangan sosok perempuan kepadanya.
“Aku mendengar, jika kau mencari pekerjaan. Apakah itu benar ??”
“Err.. I..iya..” Apakah dia berbicara sekeras itu, hingga orang-orang di sekitarnya mendengarnya ?? Ah, biarlah saja. Toh memang Kaylie sebenarnya sangat membutuhkan pekerjaan untuk kehidupan putranya itu.
“Pertama, perkenalkan namaku Valen. Kedatanganku kemari adalah untuk menawari anda pekerjaan.”
“Benarkah ??” Mata Kaylie berbinar, apakah ini jawaban dari Tuhan kepadanya atas doa-doa yang selalu dia panjatkan setiap malamnya ??
Valen mengangguk, “Iya, saya adalah asisten dari perusahaan Florian. Kebetulan, perusahaan saya membutuhkan perempuan untuk menjadi sekretaris CEO.”
“Eh ??” Sekretaris CEO, apakah dia mampu ?? Kaylie pernah bekerja sebagai sekretaris itupun dulu, sebelum dia menikah dan berakhir memiliki anak ini. Tapi.. Bukankah seorang sekretaris harus mengutamakan penampilan dan wajah ??
“Ta..tapi.. Apa kau yakin ?? Maksudku, seorang single parent seperti ku ini ?? Aku merasa tidak pantas.”Ujar Kaylie dengan sedikit miris di bagian akhirnya, karena penampilannya sendiri tidak secantik saat dia masih muda dulu.
“Tidak, kau salah. Kau sangat cantik, bahkan putramu juga sangat menggemaskan dan imut.”Puji Valen.
“Benarkah ?? Terima kasih, tapi... Aku masih sedikit ragu.”
“Setidaknya, datanglah ke perusahaan besok. Dan lihat saja, apakah kau akan di tolak atau tidak.”
Kaylie memasang wajah berfikir, jika tidak menjadi seorang sekretaris setidaknya dia mendapatkan pekerjaan di bidang lainnya. Kaylie menganggukkan kepalanya.
“Baiklah.. Aku akan datang besok.”
Valen tersenyum kemudian dia menjelaskan sedikit mengenai berkas apa saja yang harus dia bawa untuk besok, dan Kaylie tampak mendengarkan dengan seksama perkataan Valen. Kedua perempuan itu tampak berbicara satu sama lain.
Tanpa menyadari, adanya sepasang mata yang melihat mereka dari kejauhan. Tidak lebih tepatnya memandang ke arah Kaylie yang duduk dan menggendong anaknya yang masih bayi, bibirnya menyeringai licik memandang ke arah perempuan cantik itu. Sosok lelaki itu menatap tajam ke arah Kaylie seperti seekor serigala yang sedang mengincar mangsanya, sementara lelaki yang juga duduk di sebelahnya memberikan tatapan datar.
“Sebenarnya, apalagi rencana Kak Davide ??” Ucap Darel dengan ekspresi malas saat mengetahui arah tatapan kakaknya itu, seakan sudah mengenal secara jelas sifat kakaknya. Dan berharap itu tidak seperti yang dia pikirkan selama ini.
“Well, tidak ada.. Hanya menginginkan wanita cantik itu.” Ujar Davide menyeringai licik menunjuk ke arah Kaylie.
Darel akui memang Kaylie itu cantik, meskipun sudah memiliki satu anak, tapi... INI SUDAH KESEKIAN KALINYA, KAKAKNYA BERSELINGKUH ?! Jangan katakan dia juga mengincar perempuan itu untuk menjadi pelariannya ?! Kakaknya sepertinya sudah gila !!!
“Lagi ?!”
“Kali ini, dia bukan sekedar pelarian, tapi dia akan menjadi ibu baru bagi Nicholas.”
“Dia bukan perempuan yang mudah kau suap dengan uang, kau tahu ??” Ujar Darel menatap ke arah Kaylie yang sepertinya tidak mudah untuk di suap dengan uang, meskipun sosok itu berharap mendapatkan pekerjaan.
"Benarkah, kita lihat saja.. Lagipula tanpa uang, aku tetap bisa menariknya kepadaku."
"Dengan apa ??"
"Dengan nyawa." Davide menyeringai dengan licik membuat Darel hanya bisa menghela nafasnya berat, dia tahu betapa berbahayanya kakaknya itu, apalagi hanya dia yang tahu sebenarnya sifat kakaknya, bahkan istrinya, Mira.
"Kau akan terkena masalah, jika suaminya tahu."
"Dia janda. Suaminya sudah meninggal beberapa bulan lalu."
"Bagaimana kau tahu ??"
Darel berfikir bagaimana Davide bisa mengetahui informasi hanya dalam beberapa menit saja ?? Jangan bilang jika dia-
"Well, katakanlah aku sudah sering melihatnya disini. Dan selalu mengagumi sosok cantik itu. Jadi aku putuskan untuk mencari tahu sedikit informasi darinya."
Darel membulatkan matanya mendengarkan perkataan dari Davide, "Kau sudah menyukainya sejak beberapa hari lalu ??"
Sudah Darel juga, kakaknya itu memang luar biasa, padahal kemarin saja dia masih sempat berkencan dengan Devi, dan ternyata dalam hatinya sudah mengagumi dan menyukai Kaylie ?? Apakah ada buaya darat yang lebih berbahaya dari kakaknya ini ?? Jika ada, coba kalian bandingkan dengan Davide, mana yang lebih parah ??
Davide mengangguk, "Dan aku menunggu saat yang tepat. Dan inilah waktu nya."
Darel menghela nafasnya berat, semoga saja Kaylie bisa meloloskan diri dari buaya darat licik yang satu ini. Batin Darel, karena bagaimanapun Kaylie tidak pantas dengan kakaknya yang terlalu mudah tergiur dengan perempuan lainnya, dan bahkan kesetiaannya 0%.
Sepuluh perselingkuhan itupun yang hanya diketahui oleh Mira dan Darel, selebihnya tidak. Dan jika, Kaylie terjebak maka dia akan menjadi korban kesebelas. Tapi semoga saja, Davide memberikan uang dan perlengkapan lainnya, anggap saja sebagai membantu Kaylie meskipun caranya salah.
"Kau jangan berfikir untuk melukai putranya kecilnya." Ujar Darel memperingatkan sedikit kakaknya itu.
"Tidak sama sekali, lagipula putranya itu juga akan menjadi putraku. Kenapa aku harus melukai putraku sendiri ??" Ujar Davide dengan entengnya, dan itu membuat Darel terus menatapnya dengan sedikit sangsi.
"Apa kau benar-benar yakin, untuk menikahi perempuan itu ?? Apa kau yakin bisa menceraikan Mira dengan mudahnya ??"
"Pertama, aku sangat yakin dan percaya dengan keinginanku sendiri. Kedua, Jika aku tidak bisa bercerai darinya, maka aku akan membunuh ****** itu dengan tanganku sendiri !!" Ujar Davide menyeringai dengan nada liciknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments