Chapter 3

"Kaylie Ava Clare !!"

Akhirnya namanya di panggil oleh Valen setelah menunggu hampir 10 menit, karena berkas miliknya di periksa oleh CEO langsung dan setelah itu, barulah mereka melakukan wawancara kerja, dengan CEO langsung ?! Astaga, Kaylie merasa sangat bingung, panik dalam hatinya, tapi berusaha agar tetap tenang dan mencoba untuk tidak memberikan kesan buruk di hari pertama ini.

"Semoga beruntung."

Valen memberikan semangat, saat Kaylie hendak masuk ke dalam ruangan sang pemilik perusahaan. Kaylie tersenyum dan mengangguk, dia kemudian membuka pintu ruangan tersebut dan merasakan udara dingin dari AC mulai menabrak tubuhnya. Kaylie memberikan salam sebentar lalu duduk di depan sang CEO.

Kaylie terdiam, merasakan aura tidak biasa dari sang pemilik perusahaan. Lelaki itu terlihat sudah berusia lebih, tapi masih ganteng, dan gagah. Aura dari sosok ayah begitu kuat dalam diri lelaki tersebut.

"Sebelumnya perkenalkan, aku adalah Davide Enzo Florian, seperti yang kau ketahui sebelumnya. Aku adalah pemilik perusahaan disini, kalau boleh tahu apa alasanmu bekerja disini ??"

Kaylie bersyukur sudah mengetahui mengenai perusahaan besar Florian ini, jadilah dia bisa menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh Davide dengan mudah.

"Pertama saya tertarik pada Perusahaan Florian yang mengurusi barang-barang ekspor dan import yang masuk dan keluar dari negara, kedua saya pernah bekerja di sebuah perusahaan distribusi barang yang menyalurkan barang-barang, kurang lebih saya juga bekerja menyalurkan barang-barang yang akan dikirim dan disalurkan ke satu daerah. Saya memiliki pengalaman cukup baik, dan juga beberapa ilmu perhitungan cukup baik. Saya bekerja disini, karena ingin menyalurkan serta mengembangkan beberapa ilmu yang saya miliki untuk perusahaan ini, dan berharap bisa mengembangkan beberapa hal di dalam perusahaan ini." Kaylie sedikit gugup, semoga saja Davide tidak menilai secara kasar dan sombong akan alasan ini, tapi cukup masuk akal. Beberapa perusahaan besar mau mengambil orang-orang cerdik dengan sistem kerja sendiri yang mereka miliki, untuk nantinya mengembangkan perusahaan dengan ilmu yang mereka miliki.

Davide terdiam sejenak mendengarkan perkataan itu, dalam hatinya berdecak kagum akan alasan yang diucapkan oleh Kaylie kepadanya, benar-benar luar biasa. Perempuan didepannya sangat hebat dan cerdik, Davide menyeringai licik keinginannya memiliki dan mendapatkan Kaylie semakin besar saja. Rasanya dia ingin secara langsung mengancam dan mengatakan keinginannya untuk mendapatkan hati perempuan itu. Tapi Kaylie pasti akan berfikir negatif kepadanya, jadi..

"Alasan cukup baik, dan aku setuju dengan perkataan mu. Memang perusahaan ku membutuhkan orang cerdik untuk bisa bekerja disini. Dan, bagaimana posisimu sebelumnya ??"

"Saya bekerja sebagai sekretaris, sekaligus seorang yang mempersiapkan materi dan proposal dalam meeting penting perusahaan."

"Baguslah, aku menerimamu disini." Ujar Davide.

"Be..benarkah ??"

Davide mengangguk dan tersenyum, "Aku sudah terkesima denganmu, jadi.. Aku tidak memiliki alasan kuat untuk menolak mu."

"Terima kasih banyak tuan." Ujar Kaylie dengan senang, membuat Davide juga ikut merasa senang dalam hatinya.

mudah sekali memancing perempuan ini, dia sangat polos dan lugu. Tapi juga cerdik dan pintar, apalagi yang dia bisa lakukan untuk menarik perhatian ku ?? Batin Davide menyeringai dengan licik dalam hatinya. Sungguh, semudah itukah menarik perempuan ke dalam umpannya. Davide berfikir jika dirinya harus bersusah payah memancing Kaylie, dan harus memberikan ancaman besar kepadanya, tapi nyatanya semudah itu membuat perempuan itu takluk kepadanya.

"Oh iya, Kaylie.. boleh aku bertanya sesuatu kepadamu."

"Tentu saja, tuan."

"Aku melihat status di kartu pengenal mu sebagai seorang janda. Apa kau memiliki anak ??"

Kaylie terdiam dan mengangguk pelan, "I..iya tuan. Saya memiliki anak berusia 3 bulan, tapi jangan khawatir itu tidak akan menganggu kinerja kerja saya."

Kaylie sedikit gugup mengutarakan statusnya itu, karena beberapa orang tidak mau mempekerjakan perempuan yang memiliki anak, apalagi jika anak nya masih kecil atau bayi. Maka dia tidak akan bisa di terima bekerja di perusahaan atau tempat manapun, karena merasa perempuan single parent tidak bisa maksimal dalam bekerja.

"Oh, sama sekali tidak. Aku hanya berkata, jika kau memang memiliki anak. Kau boleh membawa anakmu kemari, kebetulan sekali aku membuat ruangan khusus untuk perempuan yang menyusui dan ruangan itu juga berada di ruang kerja. Jadi, kau bisa bekerja sembari mengurus anakmu." Ujar Davide dengan panjang dan lebar.

"Eh.. Be..benarkah ??"

Davide mengangguk, lagi-lagi rencana liciknya kembali berjalan untuk menjebak Kaylie. Astaga betapa liciknya CEO yang satu ini, dan benar-benar brengseknya lelaki satu ini. Dia benar-benar mendapat julukan lelaki paling brengsek, bejat dan mesum sekaligus jika kalian mau tahu.

"Baiklah, terima kasih banyak Tuan.." Ujar Kaylie dengan senang hati.

Dengan adanya anaknya kemari, maka aku bisa dengan mudah mendekati dan memanfaatkan putranya itu sebagai pemanas untuk Mira. Batin Davide memandang ke arah Kaylie dengan licik, ah sialan sekali !! Semoga Drowny dan Kaylie akan baik-baik saja disana.

Disisi lain, ternyata di ruangan itu terdapat Darel dan Nicholas yang mendengarkan percakapan mereka. Tapi Nicholas cuek dan sibuk dengan tabletnya sendiri, sementara Darel hanya bisa berharap dalam hatinya.

Apa yang kau rencanakan Kak Davide.. Apa dia lupa bagaimana licik dan kejamnya Mira, bagaimana jika penyihir itu malah melukai Kaylie dan anaknya ?! Batin Darel dengan posisi tidak menentu dan bingung dengan pemikiran kakaknya yang satu itu.

Memanfaatkan orang luar, untuk kepentingan pribadinya sendiri, apalagi memanfaatkan Kaylie yang merupakan perempuan yang sudah memiliki seorang anak.

Kembali ke Davide dan Kaylie.

"Mohon maaf, tapi kemana suami anda ?? Bukankah bekerja sudah menjadi tanggung jawab seorang lelaki ??"

Kaylie terdiam, "Dia.. Dia sudah pergi ke tempat yang jauh disana. Saat usia anak saya satu bulan, sebuah tragedi membuatnya meninggal, dan menyisakan aku dan putraku."

"Aku benar-benar minta maaf, aku tidak tahu."

Kaylie tersenyum pelan, "Tidak apa, aku sudah lebih baik dan berusaha berjuang untuk putraku."

Bolehkah aku mengisi kembali hatimu dengan kehadiranku, Kaylie~ aku tidak akan meninggalkan mu, dan aku rela menceraikan istriku demi mu. Batin Davide mendengarkan perkataan dan ekspresi dari Kaylie yang begitu kuat dan tegar meskipun sebenarnya sulit untuk bisa melakukannya, apalagi memiliki seorang bayi dan hidup sendirian.

Davide rela melakukan apapun demi menjaga Kaylie dari siapapun. Ah, kenapa lelaki ini benar-benar jatuh hati kepada Kaylie seketika itu juga, salahkan paras cantik dan cara dia berbicara lembut membuat Davide merasa terlena.

Mira pasti akan sangat cemburu dengan keberadaan Kaylie di perusahaan, apalagi itu adalah seorang yang memiliki anak. Perempuan itu pasti berfikir jika itu adalah anak selingkuhan Davide, ah senangnya membakar habis istrinya itu, dia hanya harus menunggu saat-saat di ceraikan saat itu juga.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!