Bab 4. Teringat

"Nikahi aku sekarang juga!" teriak wanita itu tanpa merasa takut sama sekali. "Kalau tidak, aku akan menyebarkan berita ini!" "Setelah menikah serahkan semua kekayaan, maksudku pindahkan semua aset kepemilikan menjadi atas nama ku!"

Lelaki itu tak percaya dengan apa yang dikatakan wanita asing ini.

"Berani sekali kau mengatakan itu! Kau tidak tau sedang berhadapan dengan siapa?" lelaki itu mencengkram rahang wanita yang berani bertindak kurang ajar saat ini. "Aku bahkan sama sekali tak melakukan apa-apa!"

Wanita itu meringis menahan sakit yang mendera rahangnya karena lelaki itu cukup keras mencengkram.

"Kau melupakannya begitu saja? Lihat bagaimana keadaanku sekarang!" teriak wanita itu lagi sembari menunjukkan bagian tubuhnya yang dipenuhi semacam bekas percintaan di leher.

Lelaki itu terdiam dengan tatapan kaget sembari berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi, namun dia tak berhasil mengingatnya. Yang dia ingat pada saat itu merasa kepalanya pusing berat dan kantuk luar biasa, usai mengkonsumsi segelas jus dalam pertemuan dengan rekan bisnisnya yang telah mengadakan pesta di sebuah hotel.

Waktu itu dia berusaha mencari asistennya, namun karena kepalanya begitu pusing membuatnya memutuskan untuk meninggalkan tempat itu. Setelah itu dia tidak sadarkan diri.

Karena tak kunjung juga mendapatkan jawaban wanita itu beringsut turun dari tempat tidur dengan tubuh terbalut selimut, berjalan masuk ke dalam kamar mandi dengan tangan memegang pakaiannya.

Sementara lelaki itu juga beranjak, memakai pakaiannya yang berserakan di lantai. Wajahnya menjadi merah, dia telah di jebak.

"Sialan! Siapa yang berani menjebak ku? Siapa wanita itu?" lelaki itu bergumam dengan gertakan gigi sehingga terdengar ngilu.

Tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka. Wanita itu sudah berpakaian lengkap, namun dia memasang raut wajah begitu sedih.

Lelaki itu memandangi wanita yang menjadi teman tidurnya dari bawah hingga atas. Seketika wajah wanita ini tidak asing baginya, namun ingatannya tak mendapatkan jawaban.

"Kau adalah putra dari keluarga Januar, yang semua orang mengenal keluarga Januar itu adalah keluarga yang terpandang akan kebaikan dan peduli," ucap wanita itu dengan santai sembari memain-mainkan kukunya. "Hmm, bagaimana jika publik mengetahui masalah ini? Moses Januar telah tidur dengan wanita penghibur!" tanpa ragu wanita itu mengakui siapa jati dirinya.

Demi apapun lelaki itu membelalakkan matanya. Lelaki bernama Moses Januar yang tak lain adalah pewaris Januar Group generasi ke lima terkejut mendengar pengakuan wanita ini.

"Ya, aku adalah wanita penghibur atau kata halusnya kupu-kupu malam." Masih memainkan kuku yang berwarna merah menyala, wanita itu semakin berani mengakui jati dirinya dengan ekspresi centil.

"Sialan, kau menjebak ku!" dengan rasa penuh jijik dan marah lelaki tampan itu menatap dengan tajam hingga urat-urat lehernya timbul.

"Bukan aku tapi kau sendiri yang memboking. Aku tidak banyak waktu, bukti semua sudah aku simpan. Apa yang pernah aku tawarkan, mohon dipikirkan kembali." Usai mengatakan hal itu, wanita itu melemparkan kartu namanya. "Sangat mudah mencari diriku. Ingat aku tidak banyak waktu!" wanita itu pun berlenggang pergi tanpa merasa takut.

Sementara lelaki itu bungkam tanpa mampu mengatakan apapun. Entah mengapa dirinya saat ini seperti orang bodoh. Di mana ketegasan, kekejaman seorang Moses Januar yang banyak diketahui orang dalam kinerjanya, namun mengahadapi wanita ini seakan nyalinya ciut, atau mungkinkah karena dia shock.

Matanya tertuju pada nama wanita itu yang tertera di kartu yang tergeletak di atas kasur.

*

Keesokan harinya mereka temu janji di sebuah tempat tertutup. Wanita itu tersenyum karena yakin jika tawarannya berhasil sembari menunggu kedatangan target.

Namun senyumannya sirna ketika yang datang bukanlah targetnya, justru lelaki lain yang dapat dia tebak sebagai asisten.

"Tuan, tidak ingin bertemu dengan Anda," ujar lelaki berkacamata tanpa basa basi dan mendudukkan dirinya. "Aku Edwin asisten Tuan," sambungnya memperkenalkan diri tanpa berniat berjabat tangan. Mengahadapi wanita seperti ini saja dia terpaksa.

"Lalu apa katanya?"

"Katakan berapa jumlah nominal yang Anda inginkan, Nona?"

"Kau ingin membayar ku?" dengan suara lantang sembari beranjak bangkit wanita itu sangat marah. "Aku tidak ingin dibayar dengan uang tapi aku ingin dinikahi!"

Tentu saja lelaki berkacamata itu tersentak kaget dengan apa yang dikatakan wanita cantik dihadapannya, namun wanita rendahan.

"Sadar Nona, Anda bukanlah—"

"Ya, aku bukanlah wanita dari kalangan baik. Tapi aku menuntut keadilan."

Salah satu alis lelaki bernama Edwin itu tertarik. Keadilan apa yang dimaksudkan wanita yang telah menjebak atasannya. Bukankah itu sudah menjadi resikonya dengan pekerjaannya sebagai wanita penghibur. Lalu dimana letak kesalahan atasannya jika benar sesuatu terjadi seperti pengakuannya.

Ya, dia sudah menyelidiki wanita ini dan mendapat informasi bahwa wanita ini adalah bokingan para pebisnis dan memiliki muncikari yang tinggal di sebuah cafe khusus.

"Dengar baik-baik Tuan Edwin, aku tidak ingin dibayar dengan uang. Aku ingin dinikahi! Katakan kepada Tuan Moses Januar. Jika keinginanku tidak terpenuhi maka jangan salahkan aku jika semua ini akan aku sebarluaskan dengan berita putra dari Januar telah tidur dengan seorang wanita penghibur!" wanita itu bersikeras dengan keinginannya, dengan tatapan genit wanita itu pun melenggang pergi.

Sementara Edwin membeku dengan apa yang dikatakan wanita itu. Wanita ini sangat berani, bahkan sangat menentang.

Bahkan seketika kepala Edwin tiba-tiba pusing dengan pernyataan atau ancaman wanita itu.

Bagaimana mungkin atasannya menikahi wanita seperti itu? Apa kata dunia jika hal itu benar-benar terjadi. Oh My God, Edwin menggeleng-gelengkan kepalanya bahwa pernyataan yang baru saja dia dengar itu hanya sebuah mimpi buruk dalam sejarah hidupnya.

Terpopuler

Comments

❤ Nadia Sari ❤

❤ Nadia Sari ❤

Walah ternyata Moses suami Wisely🫣

2023-03-13

0

Author_Ay

Author_Ay

semangat kak

2023-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Mantan Wanita Penghibur
2 Bab 2. Villa Di Pinggir Kota
3 Bab 3. Keinginan Tercapai
4 Bab 4. Teringat
5 Bab 5. Berdebat
6 Bab 6. Sosok Yang Berharga
7 Bab 7. Moses Kembali Murka
8 Bab 8. Luka Tapi Tak Berdarah
9 Bab 9. Makan Malam
10 Bab 10. Tak Di Inginkan
11 Bab 11. Pancake Durian
12 Bab 12. Alergi
13 Bab 13. Mencurahkan Isi Hati
14 Bab 14. Cemburu
15 Bab 15. Sungguh Tega
16 Bab 16. Gara-gara Aroma Cabai
17 Bab 17. Sakit
18 Bab 18. Bisakah Kali Ini Sedikit Baik?
19 Bab 19. Mengurung Diri
20 Bab 20. Berusaha Kuat
21 Bab 21. Dipermalukan
22 Bab 22. Bukan Istri Pilihan
23 Bab 23. Perdebatan Keluarga
24 Bab 24. Jangan Khawatir
25 Bab 25. Ke Kantor
26 Bab 26. Dia Lebih Membutuhkanmu
27 Bab 27. Keluar Negeri
28 Bab 28. Kecelakaan Kecil
29 Bab 29. Kecewa
30 Bab 30. Menggigau
31 Bab 31. Seperti Mimpi Tapi Nyata
32 Bab 32. Tidak Bisa Menolak
33 Bab 33. Apa???
34 Bab 34. Hinaan Yang Menyakitkan
35 Bab 35. Inisiatif Mama
36 Bab 36. Terharu Level Tinggi
37 Bab 37. Pertanyaan Bodoh
38 Bab 38. Tampan Tapi Tidak Ada Tempat Cinta
39 Bab 39. Menggoda
40 Bab 40. Terbayang-bayang
41 Bab 41. Tubuh Ideal
42 Bab 42. Merasa Iri
43 Bab 43. Januar Berduka
44 Bab 44. Mengharukan
45 Bab 45. Sebuah Pesan
46 Bab 46. Fakta Yang Sesungguhnya
47 Bab 47. Ide Konyol
48 Bab 48. Pembuktian
49 Bab 49. Noda Darah
50 Bab 50. Uring-uringan
51 Bab 51. Wisely Yang Baru
52 Bab 52. Wisely Andara
53 Bab 53. Kejutan Luar Biasa
54 Bab 54. Keputusan Tepat
55 Bab 55. Menyerah
56 Bab 56. Minta Cerai
57 Bab 57. Mengakhiri
58 Bab 58. Sama-sama Egois
59 Bab 59. Menggugat
60 Bab 60. Sosok Deasy
61 Bab 61. Keanehan Wisely
62 Bab 62. Ketukan Palu Pengesahan
63 Bab 63. Gelisah
64 Bab 64. Kebenaran
65 Bab 65. Tentang Wisely, Masa Lalunya
66 Bab 66. Menyesal
67 Bab 67. Ozora dan Azura
68 Bab 68. Welcome Indonesian
69 Bab 69. Azura Ingin Bertemu
70 Bab 70. Astaga
71 Bab 71. Takdir
72 Bab 72. Mengalami Amnesia
73 Bab 73. Daddy
74 Bab 74. Suami Tampan
75 Bab 75. Memanfaatkan Situasi
76 Bab 76. Sekaya Apa
77 Bab 77. Tersipu Malu
78 Bab 78. Hanya Bisa Mengungkapkan
79 Bab 79. Rafael Sakit
80 Bab 80. Kau Cemburu?
81 Bab 81. Ke Bali
82 Bab 82. Mengharukan
83 Bab 83. Sang Penerus
84 Bab 84. Menjadi Detektif
85 Bab 85. Susu Alami
86 Bab 86. Awas Saja
87 Bab 87. Lem Perangko
88 Bab 88. Saling Cemburu
89 Bab 89. Cantik
90 Bab 90. Siapa Yang Paling Tampan
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1. Mantan Wanita Penghibur
2
Bab 2. Villa Di Pinggir Kota
3
Bab 3. Keinginan Tercapai
4
Bab 4. Teringat
5
Bab 5. Berdebat
6
Bab 6. Sosok Yang Berharga
7
Bab 7. Moses Kembali Murka
8
Bab 8. Luka Tapi Tak Berdarah
9
Bab 9. Makan Malam
10
Bab 10. Tak Di Inginkan
11
Bab 11. Pancake Durian
12
Bab 12. Alergi
13
Bab 13. Mencurahkan Isi Hati
14
Bab 14. Cemburu
15
Bab 15. Sungguh Tega
16
Bab 16. Gara-gara Aroma Cabai
17
Bab 17. Sakit
18
Bab 18. Bisakah Kali Ini Sedikit Baik?
19
Bab 19. Mengurung Diri
20
Bab 20. Berusaha Kuat
21
Bab 21. Dipermalukan
22
Bab 22. Bukan Istri Pilihan
23
Bab 23. Perdebatan Keluarga
24
Bab 24. Jangan Khawatir
25
Bab 25. Ke Kantor
26
Bab 26. Dia Lebih Membutuhkanmu
27
Bab 27. Keluar Negeri
28
Bab 28. Kecelakaan Kecil
29
Bab 29. Kecewa
30
Bab 30. Menggigau
31
Bab 31. Seperti Mimpi Tapi Nyata
32
Bab 32. Tidak Bisa Menolak
33
Bab 33. Apa???
34
Bab 34. Hinaan Yang Menyakitkan
35
Bab 35. Inisiatif Mama
36
Bab 36. Terharu Level Tinggi
37
Bab 37. Pertanyaan Bodoh
38
Bab 38. Tampan Tapi Tidak Ada Tempat Cinta
39
Bab 39. Menggoda
40
Bab 40. Terbayang-bayang
41
Bab 41. Tubuh Ideal
42
Bab 42. Merasa Iri
43
Bab 43. Januar Berduka
44
Bab 44. Mengharukan
45
Bab 45. Sebuah Pesan
46
Bab 46. Fakta Yang Sesungguhnya
47
Bab 47. Ide Konyol
48
Bab 48. Pembuktian
49
Bab 49. Noda Darah
50
Bab 50. Uring-uringan
51
Bab 51. Wisely Yang Baru
52
Bab 52. Wisely Andara
53
Bab 53. Kejutan Luar Biasa
54
Bab 54. Keputusan Tepat
55
Bab 55. Menyerah
56
Bab 56. Minta Cerai
57
Bab 57. Mengakhiri
58
Bab 58. Sama-sama Egois
59
Bab 59. Menggugat
60
Bab 60. Sosok Deasy
61
Bab 61. Keanehan Wisely
62
Bab 62. Ketukan Palu Pengesahan
63
Bab 63. Gelisah
64
Bab 64. Kebenaran
65
Bab 65. Tentang Wisely, Masa Lalunya
66
Bab 66. Menyesal
67
Bab 67. Ozora dan Azura
68
Bab 68. Welcome Indonesian
69
Bab 69. Azura Ingin Bertemu
70
Bab 70. Astaga
71
Bab 71. Takdir
72
Bab 72. Mengalami Amnesia
73
Bab 73. Daddy
74
Bab 74. Suami Tampan
75
Bab 75. Memanfaatkan Situasi
76
Bab 76. Sekaya Apa
77
Bab 77. Tersipu Malu
78
Bab 78. Hanya Bisa Mengungkapkan
79
Bab 79. Rafael Sakit
80
Bab 80. Kau Cemburu?
81
Bab 81. Ke Bali
82
Bab 82. Mengharukan
83
Bab 83. Sang Penerus
84
Bab 84. Menjadi Detektif
85
Bab 85. Susu Alami
86
Bab 86. Awas Saja
87
Bab 87. Lem Perangko
88
Bab 88. Saling Cemburu
89
Bab 89. Cantik
90
Bab 90. Siapa Yang Paling Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!