Waktu berlalu dengan cepatnya dan tiga hari kemudian Ronald sudah boleh keluar dari rumah sakit. Seorang dokter memeriksa keadaannya setelah selesai seorang perawat melepaskan jarum infus.
"Permisi Tuan." Pamit dokter dan perawat tersebut secara bersamaan.
Rico hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter dan perawat tersebut pergi meninggalkan mereka berdua.
"Tuan, sekarang aku sehat jadi saya boleh pulang kan?" Tanya Ronald sambil turun dari ranjang
"Tentu saja, oh ya kamu bisa mengendarai mobil?" Tanya Rico.
"Maaf Tuan, saya tidak bisa." Jawab Ronald sambil menundukkan kepalanya.
Hatinya sangat sedih karena dirinya tidak bisa melakukan sesuatu yang bisa dibanggakan.
"Tidak apa-apa, oh ya sekarang kita pergi ke butik." Ucap Rico sambil membalikkan badannya.
"Baik Tuan." Jawab Ronald patuh.
Mereka pun pergi meninggalkan rumah sakit tersebut menuju ke butik hingga dua puluh lima menit kemudian mereka sudah sampai di butik.
"Mulai besok kamu mulai kerja di perusahaan ku jadi pilihlah satu stell pakaianmu." Ucap Rico sambil duduk di sofa.
"Baik Tuan." Jawab Ronald patuh.
Ronald berjalan ke arah deretan kemeja pria hingga dirinya melihat kemeja warna biru langit. Mata Ronald membulat sempurna ketika mengambil kemeja tersebut.
'Astoge, harganya mahal banget.' Ucap Ronald dalam hati.
Ronald meletakkan kembali kemeja tersebut di gantungan pakaian kemudian mengambil kemeja satunya dan lagi-lagi matanya membulat sempurna.
'Harga satu kemeja bisa buat makan satu tahun.' Ucap Ronald dalam hati sambil meletakkan kembali kemeja tersebut.
Berkali-kali Ronald melakukan hal itu dan tanpa sepengetahuan Ronald kalau sejak tadi Rico memperhatikan apa yang dilakukan oleh Ronald.
Walau Rico sibuk mengotak atik ponselnya namun sesekali Rico melirik ke arah Ronald untuk melihat apa yang dilakukannya. Baik kemeja, celana panjang, gesper dan jas. Hingga satu setengah jam kemudian Ronald berjalan ke arah Rico.
"Maaf Tuan, saya belum menemukan pakaian yang cocok." Ucap Ronald berbohong.
"Ok." Jawab Rico singkat.
Selesai mengatakan itu, Rico berdiri kemudian menjentikkan jarinya. Seorang manager butik tiba-tiba datang kemudian menunduk hormat ke arah Rico.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya manager butik.
"Apa yang tadi di sentuhnya bawa ke apartemenku yang berada di Jalan Konoha nomer dua puluh lima." Ucap Rico.
"Baik Tuan." Jawab Manager butik tersebut.
Rico hanya menganggukkan kepalanya kemudian membalikkan badannya meninggalkan butik tersebut menuju ke arah parkiran dengan diikuti Ronald.
'Satu stell pakaian yang tadi aku sentuh harganya sangat mahal sedangkan tadi aku menyentuh semua pakaiannya kira - kira sekitar dua belas stell. Untuk apa Tuan membeli sebanyak itu? Apa jangan-jangan untuk diriku?' Tanya Ronald dalam hati.
'Ah mana mungkin Tuan membelikan pakaian mahal untuk diriku? Pasti untuk keluarganya atau untuk rekan bisnisnya. Tapi kalau memang benar untuk apa menyuruhku untuk memilih satu stell pakaian? Apa bermaksud untuk pamer? Ah tidak mungkin Tuan Rico seperti itu.' Sambung Ronald dalam hati.
'Sudahlah tidak usah aku pikirkan terlebih aku hanya seorang pria miskin jadi mana mungkin Tuan Rico membelikan pakaian untukku. Sudah lebih dari cukup Tuan Rico menolongku dan membayar perawatanku jadi aku tidak ingin serakah.' Sambung Ronald dalam hati.
'Yang pasti aku sangat menghormati Tuan Rico dan merelakan nyawaku demi keselamatan Tuan Rico karena aku berhutang nyawa. Seandainya Tuan Rico tidak menolongku dan membayar ganti rugi bisa dipastikan aku mati saat itu.' Ucap Ronald dalam hati.
"Ronald." Panggil Rico.
Hening
"Ronald." Panggil ulang Rico.
Hening
"Ronald." Panggil ulang Rico.
Plug
"Ronald." Panggil ulang Rico sambil memegang bahu Ronald.
"Astoge ... Maaf Tuan." Ucap Ronald dengan wajah terkejut.
"Sejak keluar dari butik hingga masuk ke toko perlengkapan tas dan jam tangan, kamu diam tanpa mengeluarkan suara sedikitpun hingga beberapa kali aku panggil kamu diam saja." Ucap Rico menjelaskan.
"Maaf Tuan, ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya Ronald.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Pipin Wahyuni
semangat Thor
2023-04-26
0
Lilis Ilham
semoga beruntung
2023-04-21
0
Kerimpak Kaca Luya
Baru ketemu lagi dan ceritanya juga pun bagus...terlalu banyaknya cerita kalah aku membacanya..semuanya best² belaka🥰🥰🥰🥰
2023-03-19
1