Ranjang Panas Sang CEO 1

Ranjang Panas Sang CEO 1

Masa Lalu Ronald

Saat itu Ronald berumur delapan tahun di mana ke dua orang tuanya sudah meninggal dunia. Hingga akhirnya Ronald kecil tinggal di panti asuhan sampai suatu ketika saat Ronald berumur sepuluh tahun Ronald di adopsi oleh pasangan suami istri.

Ronald sempat merasakan kasih sayang ke dua orang tua angkatnya namun ketika umur dua belas tahun Ibu angkatnya hamil. Rasa sayang pada Ronald semakin lama semakin pudar ketika Ibu angkatnya melahirkan anak kandung mereka.

Ronald sering dimarahin orang tuanya karena ke dua orang tua angkatnya beberapa kali di panggil ke sekolah waktu Ronald kelas dua SMP. Padahal Ronald sering mengatakan dengan jujur bahwa teman - temannya sering mencari masalah dengannya karena itulah Ronald melawan mereka.

Namun sayang ke dua orang tuanya lebih percaya dengan anak-anak nakal yang mencari masalah hingga akhirnya Ronald kabur dari rumah orang tua angkatnya.

Ronald yang beranjak remaja mencari pekerjaan asalkan halal karena Ronald diajarkan oleh panti asuhan untuk tidak mencuri. Ronald tidak melanjutkan sekolah karena saat itu gaji dari hasil dirinya bekerja hanya cukup untuk biaya sewa kontrakan dan makan.

Ronald sering di hina dan direndahkan oleh orang lain karena Ronald terlahir miskin. Mereka mengatakan hal itu karena mereka adalah para tetangga yang julid.

Ronald terdiam namun dalam hatinya berjanji jika ada orang yang menjadikan dirinya menjadi orang kaya maka Ronald akan menghormati dan merelakan nyawanya demi orang tersebut.

Empat tahun kemudian, Ronald berumur enam belas tahun. Ronald bekerja apa saja dan tinggal di rumah kontrakan yang kecil hingga suatu ketika Ronald berjalan kaki ke arah pasar di mana Ronald akan bekerja sebagai kuli panggul. Tiba - tiba langkahnya terhenti...

Bruk

Ronald terjatuh ketika seorang pria tiba - tiba berlari ke arah dirinya dan menabraknya. Selanjutnya pria tersebut menjatuhkan tas dan roti lalu pria tersebut langsung berlari ke arah gang sempit.

"Hei tunggu, tas dan rotinya jatuh!" Teriak Ronald sambil memunguti Roti dan tas tersebut sambil bersiap mengejar pria tersebut.

"BERHENTI!" teriak seorang pria sambil berlari ke arah Ronald dengan membawa senjata tajam.

"MALING!" Teriak pria lainnya secara bersamaan sambil berlari ke arah Ronald.

Ronald yang bingung dengan ucapan mereka ingin bertanya kalau dirinya bukan maling namun ....

Bugh

Bugh

"Akhhhhhhhh !" Teriak Ronald kesakitan.

Tanpa punya rasa empati sedikitpun Ronald di pukul oleh massa membuat Ronald berusaha melawan tapi karena perkelahian tidak seimbang satu lawan dua belas orang membuat Ronald menjadi bulan-bulanan mereka.

Ronald berteriak kesakitan sedangkan para massa yang tidak memukul Ronald sibuk mendokumentasikan kejadian tersebut tanpa memperdulikan teriakan kesakitan Ronald.

Di saat krisis seorang remaja tampan yang kebetulan melewati tersebut melihat orang berkumpul sambil berteriak menyebut maling harus mati, maling harus diberi pelajaran dan lain sebagainya dari balik jendela kaca mobil yang kebetulan terbuka.

"Berhenti!" Perintah remaja tampan tersebut.

Mobil itupun berhenti begitu pula mobil yang ada di belakang remaja tersebut. Remaja tampan tersebut turun dari mobil dengan diikuti oleh para anak buahnya.

Remaja tampan tersebut dengan mata elangnya melihat Ronald di keroyok langsung memerintahkan anak buahnya untuk membantu Ronald hingga akhirnya remaja tampan tersebut membayar sejumlah uang untuk pemilik toko roti yang menuduh Ronald sebagai pencuri.

"Bawa remaja itu ke dalam mobil!" Perintah Rico.

"Baik Tuan." Jawab salah satu anak buahnya.

Mereka pun meninggalkan tempat tersebut menuju ke rumah sakit milik ke dua orang tua Rico.

Ronald kini di rawat di rumah sakit dan entah kenapa Rico yang biasanya tidak begitu perduli kini benar-benar perduli dengan Ronald. Rico menunggu Ronald sadar, Rico bisa saja menyuruh anak buahnya yang menjaga tapi entah kenapa dirinya ingin melakukan hal itu.

Dua jam kemudian Ronald membuka matanya dan menatap sekeliling ruangan hingga dirinya menatap ke arah Rico.

"Aku di mana Tuan?" Tanya Ronald.

"Kamu di rumah sakit." Jawab Rico.

"Rumah sakit?" Tanya ulang Ronald sambil berusaha bangun namun tubuhnya sangat sakit.

"Kamu mau kemana?" Tanya Rico sambil menahan tubuh Ronald.

"Aku ingin keluar dari rumah sakit." Jawab Ronald.

"Kamu masih sakit nanti kalau sudah sembuh baru boleh keluar dari rumah sakit." ucap Rico.

"Tapi Tuan, jika saya lama di sini yang ada nanti bayar rumah sakit mahal dan saya hanya punya tabungan lima belas juta. Kalau saya lama di sini nanti tambah naik biayanya." Ucap Ronald menjelaskan kenapa dirinya ingin pulang.

"Kamu tenang saja, rumah sakit ini milik orang tuaku jadi kamu tidak usah memikirkan semua biayanya. Yang harus dipikirkan sekarang kamu harus segera sembuh dan bisa beraktifitas kembali." Ucap Rico.

"Bagaimana saya bisa membalas budi ke Tuan?" Tanya Ronald.

"Jika kamu sembuh, bekerjalah denganku sebagai orang kepercayaanku di perusahaan milik orang tuaku yang nantinya diwariskan untukku." Ucap Rico.

"Tuan tidak bercanda kan?" Tanya Ronald tidak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya.

"Apakah di wajahku terlihat bercanda?" Tanya Rico.

"Maaf Tuan, saya bicara seperti itu karena saya hanya sekolah sampai dua SMP itupun belum ada tiga bulan. Jadi apa mungkin saya bisa menjadi orang kepercayaan Tuan?" Tanya Ronald dengan wajah sendu.

"Kamu tenang saja, aku akan mengajarimu hingga kamu sampai mengerti terlebih aku bisa melihat kalau kamu mempunyai potensi." Ucap Rico.

"Terima kasih atas pujian Tuan dan maaf kenapa Tuan baik pada saya?" Tanya Ronald.

"Aku tidak tahu tapi yang pasti aku merasa kamu orang yang bisa aku percaya untuk menjadi orang kepercayaanku." Jawab Rico.

"Terima kasih atas kepercayaan Tuan, saya tidak akan mengecewakan Tuan." Ucap Ronald.

"Oh ya siapa namamu?" Tanya Rico.

"Nama saya Ronald, Tuan." Jawab Ronald memperkenalkan diri.

"Oh ya namaku Rico." Jawab Rico ikut memperkenalkan dirinya.

Terpopuler

Comments

Yuyun Arianti

Yuyun Arianti

Bru mampir nih

2023-08-08

0

hartatik hartatik

hartatik hartatik

mampir.. lupa dh pernh bc blm

2023-04-27

0

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

nyimak thorr

2023-04-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!