Mengkhianati

"Orang tuaku ingin berkenalan dengan Kak Ronald dan bosnya Kak Ronald." Jawab Mila setelah beberapa saat berpikir.

"Kenapa ingin berkenalan?" Tanya Ronald sambil menatap ke arah Mila seakan minta penjelasan.

"Aku kurang tahu karena Daddy tidak mengatakan apapun hanya ingin bertemu." Jawab Mila.

'Semoga Kak Ronal tidak banyak bertanya.' Sambung Mila.

"Aku akan datang tapi kalau bosku, aku tidak janji karena bosku sangat sibuk." Ucap Ronald.

"Ok." Jawab Mila singkat sambil tersenyum walau dalam hatinya sangat berharap agar Rico bisa datang.

"Oh ya, bosnya Kak Ronald sudah menikah?" Tanya Mila.

'Semoga belum.' Sambung Mila dalam hati.

"Belum." Jawab Ronald singkat.

"Kenapa belum menikah?" Tanya Mila sambil tersenyum bahagia.

'Berarti aku ada kesempatan untuk mendekati bosnya tapi kalau seandainya sudah menikah pun aku akan berusaha agar bosnya May menceraikan istrinya dan menikah denganku.' Sambung Mila dalam hati.

"Aku tidak tahu." Jawab Ronald yang mulai tidak suka.

Bukan tidak suka dengan Rico tapi Ronald tidak suka jika gadis yang disukainya membicarakan pria lain.

"Bukannya Kak Ronald orang kepercayaan Tuan Rico dan bisa dipastikan setiap hari pasti bertemu tapi kok tidak tahu?" Tanya Mila sambil menahan rasa kesal karena dirinya ingin segera bertemu dan berkenalan dengan Rico.

"Apakah kamu menyukai bosku?" Tanya Ronald tanpa membalas pertanyaan Mila sambil menatap ke arah Mila.

"Kenapa Kak Ronald bertanya seperti itu?" Tanya Mila berusaha bersikap biasa saja tanpa menjawab pertanyaan Ronald.

"Jujur aku tidak suka di saat kita berdua, kamu menanyakan pria lain walau itu bosku." Jawab Ronald.

"Maaf kalau membuat Kak Ronald marah." Ucap Mila dengan wajah pura-pura sedih.

'Si*l, aku terpaksa minta bantuan Daddy.' Sambung Mila dalam hati.

"Tidak apa-apa, maaf aku harus ke kantor." Ucap Ronald sambil berdiri.

"Ok, aku juga mau pulang." Ucap Mila sambil ikut berdiri.

"Mau aku antar?" Tanya Ronald basa basi.

"Tidak usah Kak, kebetulan aku bawa mobil." Jawab Mila.

"Ok." Jawab Ronald singkat sambil pergi meninggalkan Mila.

'Lebih baik aku ke kantor Daddy untuk meminta pendapat.' Ucap Mila dalam hati.

Mila pun pergi meninggalkan kafe tersebut menuju ke perusahaan milik Ayahnya untuk membicarakan hubungannya dengan Ronald apakah berlanjut atau memutuskan hubungan karena Mila tidak ingin menikah dengan pria miskin.

xxxxxxx

Empat Hari Kemudian

Tidak terasa hari berlalu dengan cepatnya, sejak kejadian itu mereka tidak bertemu lagi hanya lewat telepon. Karena saat itu Ronald dan Rico ada proyek di luar kota selama tiga hari sedangkan Mila tidak mempermasalahkan hal itu terlebih Mila memang tidak menyukai Ronald.

Setelah hari ke empat mereka bertemu tepatnya di perusahaan milik orang tua Mila.

"Kok tumben orang tuamu ingin bertemu denganku di perusahaan?" Tanya Ronald sambil menekan tombol lift.

ting

Pintu lift terbuka mereka berdua masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut.

"Aku juga tidak tahu kenapa Daddy meminta Kak Ronal untuk datang ke perusahaan Daddy." Jawab Mila berbohong sambil menekan tombol lift.

"Semoga Kak Ronald tidak mengecewakan aku karena kalau aku kecewa yang ada sia-sia saja selama ini kami menjadi pasangan kekasih, buang-buang waktuku." Sambung Mila dalam hati.

Ting

Pintu lift terbuka mereka berdua keluar dari kotak persegi empat tersebut menuju ke ruangan Ayahnya Mila yang merupakan CEO pemilik perusahaan yang tidak begitu besar.

Ceklek

Tanpa mengetuk pintu Mila membuka pintu ruangan Ayahnya dan melihat Ayahnya sedang memeluk sekretarisnya sambil berciuman membuat Mila matanya membulat sempurna sedangkan Ronald langsung membalikkan badannya.

Sepasang yang bukan suami istri tersebut sangat terkejut dengan kedatangan Mila tanpa mengetuk pintu terlebih dulu membuat mereka melepaskan pelukannya.

"Selamat siang Nona, Tuan." Sapa sekretaris tersebut.

Tanpa menjawab Mila berjalan ke arah sekretaris Ayahnya kemudian mengangkat tangannya ke atas.

Plak

"Dasar perempuan ja x lang!" Bentak Mila sambil menampar sekretaris tersebut.

"Mila!" Bentak Ayahnya.

"Apa!" Bentak Mila sambil menatap tajam ke arah Ayahnya.

"Maaf Mil, Kakak pergi dulu." Pamit Ronald yang malas melihat pertengkaran terlebih perasaan Ronald semakin berkurang.

'Sepertinya aku salah menyukai Mila.' Sambung Ronald dalam hati.

Grep

"Tunggu dulu." Pinta Mila sambil menahan tangan Ronald.

"Mulai hari ini kamu kupecat." Ucap Mila sambil menunjuk jari telunjuknya ke sekretaris Ayahnya.

"Yang berhak memecatku adalah Tuan Vincent, jadi Nona sama sekali tidak berhak." Ucap sekretaris tersebut sambil menatap tajam ke arah Mila tanpa ada rasa takut sama sekali.

'Aku sudah menyerahkan harta berhargaku yang selama ini aku jaga, jadi mana mungkin Tuan Vincent menolakku.' Sambung sekretaris tersebut.

"Daddy." Panggil Mila.

"Ada apa?" Tanya Tuan Vincent dengan nada ketus.

"Daddy pilih aku atau pilih wanita yang tidak punya malu ini?" Tanya Mila.

"Jika Daddy memilih wanita yang tidak tahu malu maka jangan salahkan Mila jika Mila melakukan hal yang sama seperti wanita mu x ra x han ini." Ucap Mila dengan nada tegas.

"Apa? ... Tidak ... Tidak ... Lebih baik Daddy pilih kamu daripada sekretaris itu." Jawab Daddy Vincent.

Walau kelakuannya tidak baik tapi Daddy Vincent sangat sayang dengan putrinya karena itulah dirinya tidak ingin Mila melakukan hal yang sama seperti dirinya.

"Kamu keluar!" Perintah Vincent.

"Tapi ..." Ucapan sekretaris tersebut terpotong oleh Daddy Vincent.

"Keluar atau aku akan meminta sekuriti mengusirmu." Ancam Daddy Vincent.

Sekretaris tersebut menatap tajam ke arah Daddy Vincent namun Daddy Vincent tidak kalah tajam menatap Sekretaris pribadinya.

'Aku akan cari lagi yang orisinil.' Ucap Daddy Vincent dalam hati.

Sekretaris tersebut hanya bisa menahan amarah dan dendam terhadap Daddy Vincent dan Mila namun karena dirinya tidak ingin diusir dengan di seret sekuriti membuat sekretarisnya terpaksa mengalah.

'Tunggu saja pembalasanku.' Ucap sekretaris tersebut dalam hati.

Sekretaris itupun pergi meninggalkan ruangan tersebut dan membereskan barang-barang miliknya untuk pergi dari perusahaan tersebut.

'Pertama kali aku kerja Tuan Vincent merayuku hingga seminggu kemudian kami berpacaran. Dua hari kemudian Tuan Vincent meminta harta berhargaku yang selama ini aku jaga dengan embel-embel aku akan dinikahi tapi nyatanya setelah seminggu kemudian aku di pecat.' Ucap sekretaris tersebut dalam hati sambil memasukkan semua barang-barangnya ke dalam kotak.

'Awas saja kalian berdua akan aku balas dengan sangat menyakitkan.' Ucap sekretaris tersebut dalam hati sambil menahan amarahnya.

"Memang enak di pecat." Ledek Mila.

Sekretaris tersebut hanya terdiam sambil merapikan barangnya tanpa memperdulikan hinaan Mila. Setelah beres sekretaris tersebut pergi meninggalkan ruangan tersebut tanpa memperdulikan hinaan demi hinaan Mila namun dalam hatinya berjanji akan membalasnya.

Setelah puas menghina Mila kembali masuk ke dalam ruangan milik Ayahnya. Mila duduk di samping Ronald dan mendengarkan mereka berbicara.

"Apakah kamu menyukai putriku?" Tanya Tuan Vincent.

"Tentu saja." Jawab Ronald dengan nada yakin.

"Aku dengar kamu menjadi orang kepercayaan sekaligus tangan kananTuan Rico?" Tanya Tuan Vincent.

"Tentu saja, aku orang kepercayaan Tuan Rico." Jawab Ronald.

"Kalau begitu, aku ingin kamu mengkhianati Tuan Rico." Ucap Tuan Vincent.

"Maksudnya?" Tanya Ronald dengan wajah terkejut.

"Kalau kamu mencintai putriku, maka aku ingin kamu memberikan semua data perusahaan milik Tuan Rico." ucap Tuan Vincent

Terpopuler

Comments

Pipin Wahyuni

Pipin Wahyuni

owalah ternyata BPK sama anak sama jelek perlakuan nya

2023-04-26

0

Lilis Ilham

Lilis Ilham

semoga Ronald setia sama rico

2023-04-21

0

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

kamu salah cari lawan Vincent ...

2023-03-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!