Waktu berjalan dengan cepatnya dan kini sudah satu bulan Ronald bekerja dengan Rico. Rico mengajari Ronald berbagai hal dan seperti dugaan Rico kalau Ronald cepat mempelajari materi yang diberikan bahkan dua bulan kemudian Ronald diberikan kepercayaan untuk presentasi di perusahaan lain.
Selain itu Ronald mulai kuliah di kampus karena Ronald sudah menyelesaikan program belajar SMP dan SMA, semuanya milik orang tua Rico. Orang tua Rico memiliki fasilitas itu semua karena keluarga Rico ingin anak buahnya pintar agar ilmu yang didapatkan berguna untuk mereka nantinya jika mereka berhenti kerja.
Selain itu Ronald sudah bisa mengendarai mobil bahkan menjadi sopir pribadi Rico. Ronald merangkap sebagai orang kepercayaan sekaligus sopir.
"Ronald, aku sangat puas dengan pekerjaanmu jadi ini tambahan bonusmu." Ucap Rico sambil meletakkan amplop coklat tersebut di atas meja.
"Maaf Tuan, saya sudah banyak di bantu oleh Tuan hingga jadi seperti ini karena itu sekali lagi maaf. Aku menolak pemberian Tuan, sudah cukup apa yang aku dapatkan selama ini karena aku tidak ingin serakah." Ucap Ronald tanpa mengambil amplop coklat tersebut.
"Kamu tidak serakah Ronald, selama kamu bekerja denganku aku sangat puas dengan pekerjaanmu jadi terimalah uang ini. Kamu bisa menyimpannya atau membeli sesuatu yang kamu inginkan selama ini." Ucap Rico.
"Baik Tuan." Jawab Ronald pasrah.
Rico hanya menganggukkan kepalanya kemudian Ronald pamit meninggalkan ruangan milik Rico untuk melanjutkan pekerjaannya.
Dua Bulan Kemudian
Tidak terasa waktu berlalu dengan cepat hingga suatu ketika dirinya bertemu dengan seorang gadis yang cantik dan seksi di sebuah restoran ketika Ronald dan Rico ada janji temu dengan klien bisnisnya.
"Ronald." Panggil Rico yang melihat sejak tadi Ronald sering melirik ke arah gadis tersebut ketika mereka sudah selesai melakukan kerjasama dengan kliennya.
"Ya Tuan." Jawab Ronald sambil menatap ke arah Rico.
"Dari tadi kamu melirik ke arah gadis itu, kalau kamu suka dekatilah gadis itu." Ucap Rico.
"Boleh Tuan? Lalu Tuan?" Tanya Ronald dengan wajah bingung antara ingin mendekati gadis itu atau mengantar Rico kembali ke kantor.
"Tentu saja boleh dan mengenai aku, tenang saja aku akan pulang dengan di antar bodyguardku." Jawab Rico.
"Terima kasih banyak Tuan." Ucap Ronald sambil bersiap untuk berdiri.
"Tunggu sebentar Ronald." Pinta Rico.
"Ada apa Tuan?" Tanya Ronald penasaran dan tidak jadi berdiri.
"Jika gadis itu bertanya berapa gajimu atau apa yang kamu punya, aku minta kamu merendahlah bahwa gajimu sangat kecil dan tidak punya apa-apa." Jawab Rico.
"Memang kenapa Tuan?" Tanya Ronald dengan wajah bingung.
"Jika gadis itu menerimamu apa adanya maka gadis itu mencintaimu dengan tulus tanpa memandang status tapi jika dia tiba-tiba menghilang berarti dia hanya ingin uangmu dan tidak mencintaimu." Jawab Rico.
"Terima kasih banyak Tuan, aku akan ingat pesan Tuan." Ucap Ronald.
Rico hanya menganggukkan kepalanya kemudian Ronald pamit dan berjalan ke arah gadis tersebut yang sejak tadi menatap ke arah mereka.
'Aku sebenarnya tahu kalau gadis itu memandang ke sini karena menatapku dan berharap aku datang ke sana tapi sayang aku tidak tertarik dengan mu gadis matre.' Ucap Rico dalam hati.
'Aku sebenarnya ingin mengatakan itu ke Ronald tapi setelah aku pikir biarlah Ronald belajar untuk mengetahui mana gadis yang tulus mencintainya dan mana yang tidak.' Sambung Rico dalam hati sambil berdiri dan meninggalkan tempat tersebut.
'Si*l, kenapa asistennya yang ke sini? Padahal aku sangat berharap Tuan tampan itu berjalan ke sini. Tapi biarlah dengan melalui asistennya aku bisa mendekati Tuan Tampan itu.' Ucap gadis tersebut dalam hati.
'Asistennya lumayan tampan dan memakai pakaian mahal jadi sambil mencari cara mendekati pria tampan dan tajir tadi, aku akan jadikan asistennya sebagai mesin atm berjalan.' Sambung gadis tersebut dalam hati penuh percaya diri terlebih dirinya sangat berharap Rico menjadi kekasihnya.
"Boleh aku duduk di sini?" Tanya Ronald penuh harap.
"Silahkan." Jawab gadis tersebut.
"Terima kasih." Jawab Ronald sambil duduk di kursi samping gadis tersebut.
"Boleh kenalan? Namaku Ronald." Ucap Ronald memperkenalkan dirinya.
"Boleh, namaku Mila." Ucap Mila sambil membalas uluran tangan Ronald.
"Sendirian?" Tanya Ronald basa basi.
"Ya sendirian." Jawab Mila.
Ronald tersenyum kemudian mereka mengobrol tentang kehidupan masing-masing dan Ronald berbicara jujur tentang masa lalu Ronald membuat Mila berusaha menyembunyikan rasa kecewa karena ternyata Ronald pria miskin.
'Si*l, ternyata dia pria miskin tapi tidak apalah demi misi mendekati bosnya. Jika berhasil Ronald akan aku tendang dari kehidupanku.' Ucap Mila dalam hati.
Sejak saat itu Ronald dan Mila sering bertemu hingga seminggu kemudian ...
"Kak Ronald." Panggil Mila ketika mereka makan siang di kafe.
"Ya." Jawab Ronald sambil tersenyum.
"Aku ingin berkenalan dengan bosmu." Ucap Mila penuh harap.
"Kenapa ingin berkenalan dengan bosku?" Tanya Ronald dengan wajah terkejut.
Awalnya Ronald tersenyum bahagia namun mendadak senyuman itu memudar ketika Mila mengatakan ingin berkenalan dengan bosnya.
'Apa yang harus aku jawab?' Tanya Mila dalam hati sambil berpikir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Pipin Wahyuni
begitu ya Thor cara ingin tauu orang itu tulus pa tidak
2023-04-26
0
Aditya HP/bunda lia
ternyata yang diincar Mila si boss
2023-03-15
0