Usaha Jasa Paranormal

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang menjalankan! Buat Neng Innun, semoga dilancarkan semua urusannya. Bab ini khusus untukmu!

*

*

*

“Ehm, Mbah Jambrong bisa baca pikiran orang?”

[Bukan membaca, tapi menebak. Ekspresi Tuan menunjukkan kalau sedang memikirkan hal tidak baik terhadap wanita.]

Julian bernafas panjang-panjang, “Aku cuma ingin bukti, Mbah!”

[Tuan bisa membuktikan lewat misi yang mungkin akan diberikan sistem di kemudian hari, untuk menangani kasus yang terjadi di sekitar Tuan.]

“Baiklah kalau begitu. Aku lihat di status sistem kok masih ada poin yang kosong ya, Mbah? Apa aku memang tidak memiliki kemampuan khusus? Bukankah aku pandai menyanyi dan bermain gitar, tapi kenapa tidak masuk dalam status? Harusnya itu jadi nilai tambah seseorang, kan?” tanya Julian cengengesan. Ia sungguh penasaran dengan cara penilaian sistem terhadap dirinya.

Bagaimana bisa satu-satunya keahlian yang menurutnya bisa menjadi daya tarik justru tidak diperhitungkan oleh sistem? Ia bahkan dinilai tidak menarik karena poin pesona berada di bawah rata-rata.

[Semua poin status dinilai sistem berdasarkan ilmu panduan dan petunjuk menjadi paranormal. Keterampilan bermain gitar dan bernyanyi tidak ada hubungannya dengan kemampuan supranatural paranormal. Lagi pula, dua keterampilan Tuan itu belum ada di titik yang bisa membuat orang lain iri, jadi tidak bisa dianggap sebagai poin pesona tuan rumah.]

Julian melebarkan mata, tak percaya dengan penjelasan sistem. “Kemampuan menyanyi dan bermain gitarku belum mampu membuat orang lain iri? Astaga! Padahal aku sudah percaya diri untuk mengikuti ajang pencarian bakat. Jadi … kemampuan apa yang bisa menaikkan pesona diri menurut sistem? Kemampuan khusus itu apa? Maksudnya seperti apa contohnya?”

[Bisa melihat masa depan adalah salah satu contoh kemampuan khusus yang akan diberikan sistem setelah level paranormal Tuan naik ke Silver.]

“Aku berharap bisa mendapatkan kemampuan khusus yang lebih berguna, Mbah! Di film yang pernah kulihat, kemampuan melihat masa depan sangat menyiksa pemiliknya. Ngomong-ngomong, kapan level paranormalku naik, Mbah?”

[Setelah Tuan menyelesaikan beberapa misi, kemampuan supranatural akan naik. Ketika kemampuan supranatural mencapai poin 20, secara otomatis level paranormal naik ke silver. Berikutnya, setiap kelipatan 20 level paranormal Tuan akan naik lagi ke tingkat lebih tinggi.]

“Jelaskan level apa saja yang ada dalam sistem paranormal! Aku masih bingung.”

“Poin supranatural 20 : paranormal silver, 40 : Gold, 60 : Platinum, 80 : diamond, 100 disebut super paranormal.]

“Jadi aku akan mendapat level tertinggi sebagai super paranormal setelah poin supranaturalku ada di angka 100?”

[Benar.]

“Baiklah, aku sedikit paham dengan statusku sekarang. Intinya aku dinilai sebagai paranormal oleh sistem, bukan sebagai Julian. Kita pulang saja, aku butuh gitar buat ngamen besok, Mbah!”

[Sebenarnya Tuan tidak perlu mengamen, sistem akan memberikan misi dan membayar jika Tuan berhasil menyelesaikan tepat waktu.]

“Aku tidak biasa jadi pengangguran, Mbah! Kalau aku mendadak kaya tanpa bekerja, orang akan mengira aku punya pesugihan, memelihara tuyul atau ngepet tiap tengah malam,” terang Julian serius.

[Tuan benar.]

“Selain itu aku harus mencari orang tuaku, mereka menelantarkanku di panti dari bayi. Dengan ada di jalanan dan bertemu banyak orang, mungkin aku bisa mendapatkan peluang bertemu ayah ibu, atau setidaknya mendapatkan informasi keberadaan mereka.”

Julian lalu menyusuri pertokoan dengan berjalan kaki, masuk ke tempat penjualan alat-alat musik. Ia memilih gitar bolong yang harganya relatif murah untuk mengganti gitar lamanya yang dihancurkan preman perumahan.

Mode hemat. Julian tidak mau menghabiskan uangnya hanya untuk membeli sebuah gitar. Ia berpikir untuk membelikan adik-adik panti beberapa perlengkapan sekolah. Julian membayar gitar pilihannya dan mengucapkan terima kasih pada penjualnya.

Menenteng gitar barunya, Julian pergi ke toko peralatan sekolah. Ia membeli sejumlah buku, pensil dan dua tas anak. Tidak ada barang mahal yang dibeli Julian, ia mengalokasikan sisa uangnya sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan keluarga panti-nya.

Tak lupa, Julian menyisihkan uang belanja untuk ibu panti. Julian ingin menikmati makan malam sedikit istimewa karena baru mendapatkan uang dari sistem. Jujur ia agak bosan dengan sayur kangkung dan tempe goreng setipis kertas yang disajikan ibu panti setiap malam.

Sampai panti asuhan, Bu Rosidah mencerca Julian dengan banyak pertanyaan. Ia terkejut dengan barang bawaan Julian yang cukup banyak. Sebagai orang tua yang yang mengasuh Julian dari sejak bayi, wanita paruh baya itu belum pernah melihat Julian seroyal ini terhadap uang.

Rasa khawatir kalau Julian mendapatkan uang dengan cara tidak benar langsung terbesit begitu saja di pikirannya. “Julian, kamu bisa belanja sebanyak ini uang dari mana?”

“Ini semua sumbangan dari orang kaya, Bu! Orang itu memberikan uang karena tak sengaja menginjak gitarku yang ada di dekat trotoar. Gitarku rusak jadi aku beli yang baru tapi murah, biar sisa uangnya bisa buat beli perlengkapan sekolah adik-adik.”

Julian mengulurkan uang dua ratus ribu pada Bu Rosidah sambil meringis. “Boleh tidak sekali-kali kita makan malam lauknya ayam, Bu?”

Bu Rosidah mengangguk dan tersenyum teduh, uang yang diberikan Julian cukup banyak. Biasanya kalau sedang beruntung, Julian memberi uang belanja lima puluh ribu. Tapi jika sedang sepi, uang belanja yang diterima dari Julian tak lebih dari tiga puluh ribu.

“Berarti ibu perlu ke pasar untuk belanja. Baju kamu kotor semua, apa kamu ketabrak kendaraan?” tanya Bu Rosidah masih saja khawatir.

“Ini gara-gara ada teman pengamen berkelahi, aku bantu misahin mereka tadi, Bu!” jawab Julian dengan ekspresi meyakinkan.

“Ya sudah kamu mandi, ibu berangkat ke pasar sekarang!”

Setelah acara makan malam selesai, Julian duduk di teras sendirian sambil menyetem gitar barunya. Ia sedang berpikir keras mengenai pekerjaan seorang paranormal muda. Daripada bingung sendiri, Julian akhirnya memilih membahas hal itu dengan pemandunya, Mbah Jambrong.

“Mbah, bagaimana menurutmu jika aku membuka jasa paranormal?”

[Ide yang sangat bagus, Tuan!]

“Tapi aku belum memiliki uang banyak untuk menyewa tempat, bagaimana jika aku membuka usaha praktek paranormal di panti saja untuk sementara waktu?”

[Tempat tidak masalah. Misi yang diberikan sistem terpicu dari situasi di sekitar Tuan!]

“Hm, kalau begitu aku harus izin pada ibu untuk membereskan ruang baca yang ada di samping kolam untuk terima pasien. Aku juga perlu memasang plakat jasa paranormal di pagar depan agar dibaca orang lewat.”

[Lebih cepat lebih baik. Dengan membuka jasa paranormal, Tuan akan mendapatkan lebih banyak misi dan kenaikan poin status!]

“Yang jelas … aku akan lebih cepat mendapatkan uang banyak, Mbah!” tukas Julian sembari cengengesan. Ia langsung meninggalkan gitarnya untuk mengecek ruang baca. Matanya berbinar-binar membayangkan rekeningnya yang akan segera gemuk karena banyaknya rupiah yang masuk.

***

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

sama dong.. gitarku juga bolong 😅

2024-01-26

1

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

betewe aku lagi bca novel pesugihan di negara paijo 🤣🤣🤣

2024-01-26

1

Տᗩᖇᗩᕼ ᗩᘔᕼᗩ🇮🇩

Տᗩᖇᗩᕼ ᗩᘔᕼᗩ🇮🇩

sistem paranormal pake sistem juga y kayak disni tapi dulu 🙈

2023-07-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!