4. Mengantar Dan Menjemput Mita

Hari ini adalah hari pertama Mita masuk sekolah setelah libur sekolah selama dua minggu. Sekarang Mita sudah naik kelas dua belas. Sebetulnya Hisyam tidak setuju jika Mita meneruskan sekolahnya di sekolah umum. Ia ingin Mita fokus pada kehamilannya.

“Kamu pindah homeschooling aja, ya! Nanti Abang yang akan membayar biaya sekolah kamu,” kata Hisyam.

“Nggak mau ah, Mita masih mau main dengan teman-teman. Kalau homeschooling bikin bete, nggak punya teman,” jawab Mita.

Hisyam cuma bisa menghela nafas mendengar jawaban Mita. Bagaimanapun juga Mita masih remaja jadi ia masih suka berkumpul dan bermain dengan anak seusianya namun Hisyam takut kalau Mita ketahuan hamil oleh guru dan teman-temannya. Jika sampai ketahuan Ia takut Mita menjadi down karena ditegur oleh gurunya dan dihujat oleh teman-temannya. Itu semua akan mempengaruhi psikologi Mita dan janin di dalam kandunganya. Hisyam terus berdoa mudah-mudahan tidak ketahuan oleh pihak sekolah sebelum mereka menikah. Jika sudah menikah Hisyam mempunyai hak untuk memaksa Mita pindah sekolah ke homeschooling.

Hisyam memberikan vitamin obat mual dan mengatur pola makan Mita agar Mita tidak mual-mual di sekolah. Sehingga tidak ada yang curiga kalau Mita hamil.

Hari pertama sekolah Hisyam mengantar dan menjemput Mita ke sekolah. Mita merasa tidak enak karena merepotkan Hisyam. Hisyam sudah sangat baik pada dirinya dan bayi di dalam kandungannya.

“Nanti Abang telat ke rumah sakit, nggak?” tanya Mita ketika Hisyam mengantar Mita ke sekolah.

“Nggak telat. Abangkan mulai praktek jam setengah sembilan,” jawab Hisyam dengan pandangan fokus ke jalan raya.

Akhirnya mereka sampai di sekolah Mita. Hisyam menghentikan mobilnya di depan sekolah Mita. Mita melepaskan seatbeltnya.

“Terima kasih sudah diantar ke sekolah,” ucap Mita.

“Sama-sama, Mit,” jawab Hisyam.

“Assalamualaikum,” ucap Mita. Mita turun dari mobil Hisyam.

“Waalaikumsalam,” jawab Hisyam.

Mita melambaikan tangannya ke Hisyam. Hisyam membalas lambaian tangan Mita. Mobil Hisyam pun meninggalkan sekolah Mita. Mita berjalan masuk ke dalam sekolahnya.

Ketika Mita sedang berjalan menuju ke kelasnya, tiba-tiba ada yang memanggilnya dari belakang.

“Mita,” panggil Silvy. Mita menoleh ke belakang. Silvy berjalan cepat mengejar Mita. Mita menghentikan langkahnya dan menunggu Silvy. Silvy menghampiri Mita sambil bernafas ngos-ngosan.

“Kamu jalan cepat sekali,” kata Silvy.

“Masa? Perasaan biasa saja,” jawab Mita. Mereka berjalan bersama menuju ke kelas mereka.

Mita dan Silvy berjalan sambil mengobrol. Silvy memparhatikan Mita. Mita terlihat sedikit gendut. Tubuh Mita terlihat lebih berisi. Pipi Mita terlihat lebih tembam dan wajahnya terlihat lebih segar dan cantik. Padahal Mita masih berduka setelah ditinggal Arifin.

Apa dia sudah bisa melupakan Arifin? tanya Silvy di dalam hati.

***

Mita sedang asyik makan rujak di dalam kelas, tiba-tiba ada pesan dari Hisyam.

Abang Hisyam :

[Kamu pulang jam berapa?]

Mita ;

[Jam setengah empat.]

Abang Hisyam ;

[Abang jemput, ya. Hari ini kita ada janji dengan catering untuk test makanan]

Mita ;

[Iya, Bang.]

Mita membaca dan mengetik pesan sambil senyum-senyum. Teman-temannya memperhatikan tingkah Mita. Mita seperti orang yang sedang jatuh cinta.

“Pesan dari siapa?” tanya Tutus penasaran.

Mita langsung menutup ponselnya agar tidak terlihat oleh teman-temannya.

“Ada aja. Rahasia,” jawab Mita.

“Gebetan baru, ya?” tanya Tutus. Mita hanya menjawab dengan senyuman sehingga membuat Tutus jadi penasaran.

***

Pukul setengah empat sore Mita pulang sekolah. Teman-temannya mengajaknya makan baso di tempat seperti biasa. Mita menolaknya dengan alasan ia sudah punya janji dengan seseorang.

Mita berjalan keluar sekolah. Ia menengok ke kanan dan ke kiri mencari Hisyam. Ia melihat seorang pria tampan berdiri di sebelah mobil. Pria itu seperti sedang mencari seseorang. Pria itu adalah Hisyam. Ia melambaikan tangan ke arah Hisyam. Hisyam melihat Mita dan membalas lambaian tangan Mita. Mita berjalan menghampiri Hisyam.

Tanpa Mita ketahui diam-diam teman-temannya mengikutinya dari belakang. Mereka ingin tau Mita janjian dengan siapa? Karena begitu cepat Mita melupakan Arifin.

“Sudah lama nunggu, Bang?” tanya Mita.

“Nggak. Baru lima belas menit,” jawab Hisyam.

“Itu siapa? Teman teman kamu?” Hisyam menunjuk ke arah teman-teman Mita yang membututi Mita dari belakang.

Mita menoleh ke belakang. Ia kaget ternyata Tutus, Dini, Yessy dan Silvy mengikutinya dari belakang. Mereka cengengesan ketika kepergok oleh Mita.

“Kalian lagi ngapain?” tanya Mita.

“Mau numpang pulang,” jawab Tutus.

“Jangan, ah! Aku mau pergi sama pacarku,” jawab Mita.

“Wah, cepat sekali kamu punya pacar baru,” ujar Dini.

“Kenalin, dong. Saya Tutus temannya Mita.” Tutus mengulurkan tangan mengajak Hisyam bersalaman. Hisyam menyalami Tutus. Dini, Yessy dan Silvy juga bersalaman dengan Hisyam.

“Boleh nggak kami numpang?” tanya Tutus kepada Hisyam dengan gaya yang centil.

“Boleh,” jawab Hisyam.

“Asyik,” kata Tutus, Dini dan Yessy. Silvy hanya diam saja tidak mengatakan apa-apa. Ia merasa tidak enak pada Mita karena ia tau kalau itu pacar baru Mita. Sekarang Mita ceria kembali setelah memiliki pacar baru.

“Abang!” seru Mita yang tidak setuju. Wajah Mita terlihat kesal. Ia tahu teman-temannya sangat centil jka melihat cowok ganteng. Mereka pasti berusaha untuk merebut Hisyam. Mita takut Hisyam tergoda kepada salah satu diantara mereka.

“Tidak apa-apa. Hanya sekali-sekali,” jawab Hisyam.

Ketika diperbolehkan ikut Tutus, Dini dan Yessy cepat-cepat masuk ke dalam mobil. Hanya Silvy yang tidak masuk ke mobil.

“Ayo, masuk!” kata Hisyam kepada Silvy.

“Terima kasih, Bang. Nanti mobilnya tidak muat. Saya naik ojek online,” jawab Silvy.

“Masih muat,” kata Hisyam. Mobil Hisyam sejenis mobil SUV sehingga bangku belakang muat untuk teman-teman Mita yang badannya langsing-langsing.

“Saya naik ojek saja, Bang.” Silvy tetap dengan pendiriannya. Hisyam pun tidak memaksa Silvy untuk ikut bersama mereka.

“Sampai ketemu besok, Sil. Dadah.” Mita melambaikan tangannya ke Silvy. Silvy membalas lambaian tangan Mita. Hisyam dan Mita masuk ke dalam mobil. Mobil pun melaju meninggalkan tempat itu. Setelah mobil itu pergi Silvy pun bernafas lega. Kemudian Silvy mengambil ponselnya untuk memesan ojek online. Tiba-tiba sebuah mobil membunyikan klakson dan berhenti di depannya. Silvy mengerutkan keningnya melihat mobil tersebut. Kaca mobil itu buka. Pengemudi mobil menoleh ke arah Silvy.

“Silvy. Ayo bareng!” seru laki-laki itu.

“Bang Andi?” Silvy tidak percaya melihat siapa yang datang.

“Ayo cepat masuk!” ujar Andi. Tanpa berpikir lama Silvy langsung masuk ke dalam mobil lalu mobil itu pun jalan.

Sementara itu di mobil Hisyam. Tutus dan teman-temannya selama di dalam mobil tidak bisa diam. Mereka dengan gayanya yang centil terus saja mengajak Hisyam berbicara. Hisyam hanya menjawab seperlunya saja. Mita memasang wajah cemberut melihat kelakuan teman-temannya yang seolah-olah sedang menggoda Hisyam. Ia takut teman-temannya akan merebut Hisyam. Hisyam hanya tersenyum melihat wajah Mita yang cemberut terus.

Akhirnya mereka sampai juga di dekat rumah teman-temannya. Mita menyuruh Hisyam berhenti.

“Sudah sampai, ayo turun!” kata Mita kepada teman-temannya.

“Yah, kenapa di suruh turun? Padahal kita mau ikut dengan kalian,” ujar Tutus dengan kecewa.

“Aku mau ketemu sama mama Bang Hisyam. Jadi tidak bisa membawa kalian. Bisa-bisa aku dimarahin mama Bang Hisyam,” kata Mita dengan berbohong.

“Ya udah, deh. Kita turun di sini.” Akhirnya merekapun turun dari mobil Hisyam. Setelah teman-teman Mita turun, mereka melanjutkan lagi perjalanan mereka menuju ke tempat catering.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Siapa ti Andi

2023-12-21

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PANTAS KEKEH GK MAU IKUT, TRNYATA SILVY ADA YG JMPUT..

2023-04-17

1

reni rili

reni rili

sabar neng Mita 😁

2023-03-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!