CLBU BAB 3

Seketika Alea kaget melihat orang yang berdiri di hadapannya, tetapi orang tersebut terlihat sangat kacau dan berantakan. Dalam hati Alea bertanya mengapa Firman berpenampilan seperti ini, padahal sebelumnya laki-laki ini selalu mengutamakan penampilan dan tidak pernah berantakan seperti ini. Ada apakah dengan Dea dan juga Firman, Alea menerawang jauh ke belakang tentang adik iparnya dan juga Firman yang sekarang berdiri di hadapannya dengan wajah yang sangat kusut.

"Maaf mencari siapa? silakan masuk dulu"ucap Alea terhadap dokter Firman yang berdiri di hadapannya.

Firman sudah tidak asing lagi datang ke rumah ini, sebab berteman baik dengan Rangga dan juga dokter pribadi yang mengurus Alea pada saat mengalami gangguan kejiwaan. Meskipun datang ke rumah ini, tidak akan ada orang yang mencurigai.Bawah Firman sedang mencari tahu sesuatu tentang Dea yang hilang kontak dari dirinya, dia harus memastikan Dea ada di rumah atau tidak. Dan dia juga harus menegaskan terhadap dia bahwa tidak akan ada tuntutan di kemudian hari dengan apa yang telah terjadi antara dirinya dan juga Dea.

Alea mempersilahkan dokter Firman untuk duduk di ruang tamu.

"Apakah Dea ada di rumah? bolehkah saya bertemu dengannya sebentar saja "kata Firman dengan nada bicara penuh permohonan.

"Dea baru saja pulang, tetapi sepertinya dia sedang tidak enak badan jadi saya tidak berani untuk mengganggunya. Lebih baik pulang saja terlebih dahulu, kalau memang ini sangat penting kan bisa lewat sambungan telepon atau chat pribadi kepadanya "kata Alea dengan nada bicara yang sangat lembut, hal inilah yang membuat Firman mencintai perempuan ini.

"Nggak lama ko,hanya sebentar saja"kata Firman dia berusaha meyakinkan bahwa dia tidak akan mengganggu istirahatnya Dea, hanya saja dia butuh bicara hal penting terhadap Dea.

"Baiklah tunggu sebentar saya akan memanggil Dea terlebih dahulu, tetapi jika dia tidak mau bertemu tolong mengertilah kembali lagi besok "kata Alea.

Alea berjalan perlahan untuk segera menuju kamar Dea, setelah berada di hadap depan pintu kamar Dea langsung mengetuknya. Selang beberapa saat pintu kamar sudah terbuka. Alea memberitahu Dea bahwa di depan ada dokter Firman sedang menunggu dirinya, tetapi Dea langsung berbicara terhadap kakak iparnya bahwa dirinya tidak mau bertemu dengan siapapun pada saat ini. Dia hanya ingin beristirahat sebab merasa tidak enak badan, itu alasan yang diberikan dia terhadap Alea agar tidak mencurigai dirinya. Dan Alea juga bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi begitu saja, dia terus berpikir di dalam hatinya ada apakah antara dokter Firman dan juga Dea.Tidak biasanya mereka berlaku seperti ini,padahal sebelumnya Dea selalu bersemangat menyambut kedatangan dokter Firman jika datang ke rumah ini, mengapa kali ini dia menolak mentah-mentah kedatangan dokter Firman ada apakah di antara keduanya itulah yang ada di pikirannya Alea.

Alea menghargai keputusan Dea, dia pergi meninggalkan Dea setelah mengatakan bahwa ditunggu oleh dokter Firman.

Setelah beberapa saat Alea sudah berada di ruang tamu, dan memberitahu dokter Firman bahwa dia tidak bisa menemuinya pada saat ini.

Dengan berat hati dan membawa kekecewaan dokter Firman pun berpamitan untuk pulang, sebab orang yang ditemuinya tidak mau bertemu.

Firman pun sudah berada di halaman rumah dia akan segera pulang ke rumahnya, tetapi pas di depan rumah dia bertemu dengan Rangga yang baru saja tiba di rumah ini.

"Eh kamu di sini juga? apakah ada yang sakit?"tanya Rangga terhadap Firman, perasaan Rangga tidak mempunyai janji terhadap dokter Firman jadi dia heran mengapa ada di rumah Rangga langsung teringat pada kesehatan sang Mama, apakah mamanya kambuh lagi sehingga harus memanggil dokter Firman ke rumah ini.

"Nggak ada, hanya saja aku mau bertemu dengan Dea, tetapi dia sudah tidur jadi tidak bisa bertemu deh "dusta Firman terhadap Rangga.

"Oh seperti itu, kenapa buru-buru yuk kita masuk sudah lama loh kita nggak ngopi bareng "ajak Rangga terhadap Firman.

"Terima kasih banyak, lain kali saja kita ngopi barengnya ini sudah malam semua orang juga butuh istirahat mungkin kamu juga capek setelah seharian bekerja "kata Firman sambil tersenyum tipis ke arah Rangga dalam hatinya dia tidak rela jika sahabatnya itu menikah dengan Alea.Tetapi Alea lebih memilih menikah dengan Rangga ketimbang memperjuangkan cinta mereka.

Setelah berbincang-bincang beberapa saat, akhirnya Firman pun pergi meninggalkan kediaman Rangga.Dia melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, sebab hatinya sedang kacau dan berantakan. Dia tidak bisa menguasai dirinya sehingga bertingkah seperti anak kecil.

Keesokan harinya.

Dea masih merasakan sakit di bagian intinya, akibat dari perbuatan Firman, badannya masih terasa pegal-pegal.Dia enggan untuk bangkit dari atas tempat tidur, sehingga sang Mama lalu menghampirinya di saat anaknya belum juga keluar dari kamar.

Bu Riana duduk di sisi tempat tidur, lalu menyibak selimut yang masih menutupi tubuh Dea. Lalu dia berkata "apa perlu Mama panggil dokter?" tanya sama terhadap Dea.

"nggak perlu mah aku hanya butuh istirahat sebentar, nanti siang juga baikan kok. aku masih ngantuk"jawab Dea tanpa membuka matanya.

"Apa kamu nggak sarapan dulu, nanti tidurnya dilanjut jika sudah sarapan" kata sama Mas sambil mengelus punggung Dea.

"nanti saja siangan aku masih ngantuk !"kata Dea dengan suara khas orang bangun tidur secara terpaksa.

"Yakin kamu baik-baik saja? "sang Mama sangat khawatir dengan keadaan putrinya.

"iya aku nggak apa-apa hanya mengantuk saja"

"ya sudah kalau begitu Mama keluar ya, tapi jika memang kamu butuh sesuatu panggil mama atau pelayan "kata sang Mama sambil bangkit dari duduknya lalu berjalan perlahan untuk segera menuju pintu keluar, dan menutup pintu dengan perlahan.

Setelah sang Mama keluar, Dea menyibak selimutnya lalu duduk dan menatap pintu yang sudah tertutup itu.

"andai saja Mama tahu apa yang terjadi padaku saat ini, mungkin Mama akan merasakan sakit seperti apa yang aku rasakan pada saat ini.Aku tidak tega jika harus memberitahu Mama apa yang terjadi denganku pada saat ini, lebih baik aku menyimpannya sendiri daripada melihat Mama merasakan sakit yang sama denganku" kata Alea dalam batinnya

Dea pun turun dari atas tempat tidur dengan perlahan dia menuju kamar mandi untuk segera membersihkan tubuhnya.Hari ini Dea akan menemui Firman mereka akan berbicara dari hati ke hati.

Setelah cukup lama Dea dengan ritualnya di kamar mandi, lalu berganti pakaian dan merapikan dirinya untuk segera pergi ke tempat di mana dia akan bertemu dengan Firman.

Dea juga merasa terganggu dengan kehadiran Firman yang selalu mencari-cari dirinya, dan bertanya kepada semua teman-teman Dea. Mungkin dengan cara seperti ini akan menghentikan Firman mencari keberadaan dirinya dan mengganggunya.

Terpopuler

Comments

@🎻ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻

@🎻ⒻͬⒺͧⒷᷤⒷͧⓎͪ🥑⃟🎻

Dea temui Firman aja biar kelar masalah nya mau apa dan tujuan firman bagimana??? biar jelas

2023-05-15

2

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

ih.... gemes ama Firman.
ko yo jd cow g ada jantel"a.
ta sunat mpe habis kowe fir

2023-04-07

4

El_Tien

El_Tien

kasihan amat sih bayanginnya

2023-04-04

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!